Anda di halaman 1dari 8

KARINA DEWI SUSANTI

ASUHAN MANDIRI TOGA PUSKESMAS PESANTREN II


Oleh
DAN
AKUPRESURE
Latar Belakang dan Tujuan
Latar Belakang :
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Dengan melaksanakan asuhan mandiri TOGA kita dapat merubah paradigma
pengobaatan kuratif menjadi promotif dan preventif, yang bermanfaat dalam menjaga
kesehatan diri sendiri dan keluarga.

Tujuan :
Tujuan dari Asuhan Mandiri TOGA adalah agar masyarakat dapat melakukan perawatan
kesehatan secara mandiri untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan dan memelihara
kesehatan. Sehingga kunjungan ke puskesmas merupakan kunjungan dalam rangka konsultasi
kesehatan bukan untuk mengobati sakitnya.
Definisi serta Manfaat Asuhan mandiri TOGA
dan Akupressure
●Asuhan mandiri toga dan akupresure adalah upaya memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri
oleh individu dalam keluarga atau kelompok masyarakat dengan memanfaatkan TOGA
atau ketrampilan tertentu.

●Asuhan mandiri dan acupressure dapat digunakan untuk : a. meningkatkan produksi


asi
b. Batuk pilek pada balit c.meningkatkan nafsu makan d. gatal pada biduran e. nyeri
haid f. susah tidur g. kram otot h. sakit kepala i. peningkatan daya tahan tubuh j. sakit
pinggang k. mual muntah l sesak nafas m. melancarkan BAB n.nyeri sendi lutut m.
pemulihan pasca sakit.
Tahap Pembentukan Asuhan Mandiri TOGA dan Akupresure
1. Penyiapan SDM
a. TOT ( kemenkes) Tim pelatih provinsi Tim pelatih kab/kota TimFasilitas
(puskesmas)
b. Tim pelatih kota ditetapkan dengan SK Kadinkes
c. Tim Fasilitator ditetapkan dengan SK kepala puskesmas.
2. Sosialisasi dan orientasi kader
a. Fasilitator yang sudah mendapatkan SK melakukan sosialisasi internal kepada lintas
program dan di fasilitas puskesmas.
b. Puskesmas mengembangkan upaya kesehatan masyarakat UKM kesehatan tradisional
dengan dukungan Linsek.
c. Fasilitator melakukan orientasi asman TOGA dan ketrampilan bagi kader didampingi
pelatih kab / kota yg sudah bersetifikat TOT mengunakan bahan dan modul yg sdh
ditetapkan.
3.Pembentukan kelompok asman meliputi : Identifikasi kelompok yg sudah ada di masy (tani ,
krpl dst), sosialisasi asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan Akupresure dan kader
membentuk kelompok asman 5-10 kk.
Sasaran asuhan mandiri toga
-Sasaran asman Toga adalah masyarakat yang ada dikelurahan wilayah kerja
puskesmas setempat.

Syarat terbentuknya……
= Kelompok asman terdiri dari minimal 5 kk dan maksimal10 kk yang tinggal
berdekatan .
- Masing masing kk harus memilliki tanaman toga minimal 5 atau lebih jenis
tanaman yang berbeda.
- Memiiki lahan sebagai tempat pembibitan kelompo tanaman TOGA bersama
sama.
Tindak lanjut pasca pembentukan
kelompok TOGA
 Setelah terbentuk kelompok asuhan mandiri kader di damping
fasilitator hendaknya selalu melakukan pendekatan terhadap
kelompok.
 Kader melakukan pembinaan kelompok asuhan mandiri pemanfaatan
TOGA dan ketrampilan melalui pelatihan dan pembekalan
pengetahuan yang dilakukan secara rutin atau berkesinambungan
disesuaikan dengan jadwal yang disepakati.
 Pembentukan kelompok asman merupakan salah satu bentuk upaya
kesehatan msyarakat bersifat swadaya. Namun dapat mendapatkan
bantuan fasilitas dri pemerintah pusat, daerah atau sember lain yang
tidak terikat.
Harapan yang ingin dicapai

 Dengan melakukan peningkatan penyelengaraan Asman


TOGA dan ketrampilan diseluruh pelosok tanah air
diharapkan dapat memberikan kontribusi bermakna
terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia yang setinggi tingginya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai