Anda di halaman 1dari 22

MODUL 4

RAGAM BERBICARA
NAMA KELOMPOK :
1. ERIKA NUR FITRIAH (043467093)
2. LIHA AFIFAH ROSYIDATUL MAULUDIYYAH (043467022)
3. MUKHAMMAD AFIFUDIN (043467237)
4. OSAMMA ABDURRAHMAN AMEIN (043467158)
RAGAM BAHASA

KB 1 KB 2
RAGAM BERBICARA ORGANISASI GAGASAN

B. RAGAM B.
A. RAGAM BERBICARA A. MENYAMPAIKAN MENGORGANISASIKAN
BERBICARA UNTUK GAGASAN DALAM GAGASAN DALAM
SECARA UMUM KEPERLUAN KEGIATAN KETERAMPILAN
AKADEMIK BERBICARA
KB 1 RAGAM BERBICARA

1. TUJUAN ASPEK

2. SITUASI BERBICARA
A. RAGAM BAHASA SECARA
UMUM DAPAT DILIHAT DARI
BEBERAPA ASPEK 3. KETERLIBATAN
PIHAK-PIHAK DALAM
BERBICARA

4. ALUR KOMUNIKASI
DALAM BERBICARA
A. RAGAM BERBICARA SECARA UMUM
1. RAGAM BERBICARA A. BERBICARA ARGUMENTASI
DILIHAT BERDASARKAN
TUJUAN BERBICARA
Berbicara argumentasi sering digunakan untuk
menyakinkan orang lain. Untuk menyakinkan orang
A. BERBICARA lain, seseorang pembicara argumentasi hrus didukung
ARGUMENTASI oleh fakta,bukti, dan teori yang diuji kebenarannya.
B. BERBICARA Contoh : Jasa dan Pengacara
PERSUATIF B. BERBICARA PERSUASIF
C. BERBICARA Berbicara persuasif sering digunakan untuk
EKSPOSITIF memengaruhi orang lain.
D. BERBICARA Contoh : Iklan produk, dan iklan layanan masyarakat.
DESKRIPTIF
E. BERBICARA
NARATIF
C. BERBICARA EKSPOSITIF
Berbicara ekspositif digunakan untuk E. BERBICARA NARATIF
memperluas wawasan
Berbicara naratif digunakan untuk
oendengar(informasi)
menceritakan suatu kejadian atau
Contoh : seminar,pidato, presentasi,dan perstiwa yang dialami pembicara.
sebagainya Bembicara naratif diikat oleh urutan
D. BERBICARA DESKRIPTIF waktu dan urutan tempat.
Berbicara deskriptif digunakan untuk Contoh : ketika menceritakan
memberikan gambaran kepada pendengar pengalaman, baik untuk kepentingan
tentang suatu objek dengan sejelas- kesaksian dalam perkara hukum
jelasnya. maupun hanya pendukung dalam
Contoh : Polisi meminta keterangan saksi bercengkrama.
sebuah kejadian
2. SITUASI BERBICARA

Formal
SITUASI
BERBICARA DAPAT
BERSIFAT
Non formal

B. BERBICARA NON FORMAL


A. BERBICARA FORMAL
Berbicara non formal adalah kegiatan berbicara
Disebut berbicara formal karena terikat dengan yang tidak mementingkan unsur gramatikal
situasi, tempat, dan prosedur tertentu. Pembicara kalimat dan sangat tergantung kepada
harus orang yang memiliki latar belakang, kesepahaman konteks ketika kalimatitu
kepakaran, dan keterkaitan topik yang dibahas diucapkan
Contoh : Contoh :
pidato,ceramah,wawancara,seminar,diskusi Percakapan,menyampaikan berita,dan
kelompok panel dan sebagainya menyampaikan pengumuman.
3. JUMLAH PIHAK YANG TERLIBAT DALAM BERBICARA
1. BERBICARA
JUMLAH PIHAK YANG INDUVIDUAL
TERLIBAT DALAM
BERBICARA
2. BERBICARA
KELOMPOK

A. BERBICARA INDIVIDU B. BERBICARA KELOMPOK


Berbicara individu dilakukan oleh satu Berbicara kelompok melibatkan
orang pembicara banyak orang
Contoh : pidato dan monolog Contoh : diskusi, seminar,negosiasi
dan wawancara
4. ALUR KOMUNIKASI DALAM BERBICARA
• A. BERBICARA MONOLOG B. BERBICARA DIALOG
• Kegiatan berbicara ini Kegiatan berbicara yang dilakukan
berlangsung satu arah. Kegiatan dua arah dan melibatkan banyak
berbicara ini biasanya hanya pihak.
untuk bersifat informatif, yaitu Kegiatan berbicara seperti ini dapat
hanya menyampaikan informasi- diwujudkan dalam beberapa format :
informasi tertentu kepada orang
lain 1. satu pembicara dengan banyak
mitra pembicara misal : presentasi
• Contoh: pidato dan pengumuman
2. satu pembicara dengan satu mitra
pembicara misal : wawancara
C. BERBICARA POLILOG

Polilog adalah jenis kegiatan berbicara yang melibatkan partisipasi lebih dari
dua orang penutur. Partisipan yang terlibat dalam pembicaraan semua
berperan aktif dalam komunikasi
Contoh : musyawarah, diskusi, dan debat.
B. RAGAM BERBICARA UNTUK KEPERLUAN
AKADEMIK

RAGAM KEGIATAN BERBICARA


YANG BERKAITAN DENGAN
AKADEMIK

WAWANCAR DISKUSI
DEBAT CERAMAH SEMINAR
A KELOMPOK
• 1. WAWANCARA
Wawancara sering digunakan untuk memperoleh data, baik dilakukan secara lisan
maupun tulisan. Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan
seseorang atau narasumber untuk memperoleh informasi tertentu untuk keperluan media
massa, penelitian, dan diagnosis keterampilan berbahasa.
Adapun tujuannya, ada hal yang bersifat mendasar dalam kegiatan wawancara, yaitu
kegiatan tanya jawab. Tampak disini bahwa keterampilan utama yang perlu dimiliki oleh
seorang pengacara adalah bagaimana menyusun dan mengajukan pertanyaan dengan baik
dan sesuai dengan objek yang ditanyakan.
Contoh pertanyaan menurut Hendrikus:
- Bagaimana pendapat anda tentang hal ini?
- Apakah anda juga tidak sependapat dengan saya?
- Adakah seorang disini yang berani berpendapat?
- Anda ingin menyatakan sesuatu?
• 2. DISKUSI KELOMPOK
Diskusi kelompok merupakan interaksi
antara dua orang atau kelompok atau lebih
untuk membicarakan satu masalah dengan • Agar diskusi berjalan dengan
tujuan bertukar pengetahuan atau efektif maka peserta diskusi perlu
memecahkan masalah dengan dipimpin memahami langkah-langkahnya :
oleh seorang moderator.
a. Langkah persiapan
Diskusi kelompok memiliki empat
karakteristik: b. Pelaksanaan diskusi
a. Melibatkan sekelompok individu c. Menutup diskusi
b. Melibatkan peserta dalam interaksi
tatap muka tidak formal
c. Memiliki tujuan dan kerja sama
d. Mengikuti aturan
• 3. DEBAT
Debat masih termasuk kegiatan diskusi kelompok. Tujuan berdebat adalah
memenangkan perdebatan dengan adu pendapat. Tiap-tiap pihak saling
menyampaikan pendapatnya disertai dengan bukti yang mendukung sehingga
pihak tersebut dapat menguatkan pendapatnya dan mematahkan pendapat
lawan.
Etika dalam berdebat :
a. Menggunakan pikiran logis dan memiliki pengetahuan yang mendukung
tentang topik yang dibahas dalam debat
b. Mengunakan Bahasa yang baik, benar, komunikatif, dan tanggap terhadap
respons yang diterima
c. Tidak diperbolehkan menyangkutpautkan pembahasan dengan SARA.
• 4. CERAMAH • 5. SEMINAR
Banyak yang menyamakan pengertian Kata seminar berasal dari kata latin
ceramah dan pidato. Pidato adalah kegiatan seminarum, yang berarti tanah tempat
berbicara yang bersifat satu arah, sedangkan menanam benih.
ceramah adalah dialog dua arah.
Tujuan dari seminar :
Agar ceramah berhasil dengan maksimal,
ada beberapa hal yang harus dilakukan :
a. Meningkatkan kemampuan seseorang
dalam menganalilis masalah secara
a. Tahap persiapan ilmiah
b. Tahap pelaksanaan b. Memantapkan wawasan seseorang
1). Pembukaan terhadap permasalahan ilmiah atau
2). Pemakalahan isu-isu ilmiah
3). Penutup c. Melatih seseorang dalam
4). Memberi kesempatan untuk bertanya
mengemukakan pendapat secara
sistematis dan logis.
KB 2 ORGANISASI GAGASAN

Organisasi Gagasan
Gagasan adalah produk pemikiran yang dimiliki manusia yang dapat
disampaikan baik melalui lisan maupun tulisan agar pembicara mencapai
sasaran dan tujuan yang diharapkan gagasan yang akan disampaikan harus
betul-betul dipertimbangkan dengan matang.
A Menyampaikan Gagasan Dalam Kegiatan
Berbicara
• Widyamartaya pada tahun 1990 menyatakan • Suyono pada tahun 2004 menyatakan bahwa
“bahwa gagasan dapat berupa pengetahuan “gagasan yang disampaikan kan perlu
pengamatan keinginan perasaan dsb” dilengkapi dengan fakta data informasi dan
pendukung lainnya agar dapat memperjelas
gagasan dan sekaligus meyakinkan
pendengar”
Gagasan yang disampaikan merupakan hasil dari pengetahuan,
pengalaman, atau pengamatan pembicaraan yang harus didukung dengan
data atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
tidak boleh
dapat berupa menjelekkan orang
lain menghilangkan
contoh
rasa emosional dan
pelaksanaan dari
tidak memaksakan
gagasan yang
pendapatnya harus
muncul dari orang
diterima
lain

menggunakan
harus mengenai
kalimat yang
permasalahan dan
singkat padat dan
tidak keluar dari
jelas untuk
permasalahan
mengungkapkan
yang dibahas
gagasan tersebut

disampaikan
7 hal dalam
secara terbuka dan mengemukakan disampaikan
dengan bahasa
didasari pemikiran gagasan yang jelas dan
yang sehat logis
dan objektif
menurut lancar
Suyono
gerak, mimik,
Gagasan gagasan
gagasan tidak bahasa untuk nada suara,
mempercepat didukung
mengulang menyampaika tekanan, dan gagasan
gagasan pemahaman oleh faktor
gagasan yang n gagasan intonasi yang dikemukakan
berhubungan masalah contoh
pernah menggunakan digunakan dengan sopan
dengan penemuan ilustrasi
disampaikan kata dan dapat dan tidak
masalah sebab dan perbandingan
oleh peserta kalimat yang memperjelas emosional
pemecahan atau
lain tepat gagasan yang
masalah kesaksian
disampaikan

7 hal dalam sebagai tolak ukur


penyampaian gagasan menurut
Suyono
Mengorganisasikan Gagasan Dalam Keterampilan Berbicara
memudahk
an
pembicara
mencari
materi
pembantu memastikan
apakah susunan
dan hubungan
timbal balik antar
menjamin gagasan sudah
penyampaian tepat disajikan
gagasan Fungsi dengan baik dan
harmonis
bersifat
konseptual mengorganisasikan
menyeluruh gagasan dalam
dan terarah
keterampilan
berbicara
memudahka
n pembicara
menciptakan
klimaks
yang
berbeda-
beda
menghindari
pembahasan
gagasan dua
kali atau
lebih
Langkah-langkah 1 menentukan tema
sebelum
mengorganisasikan
gagasan 2 mengumpulkan bahan

3 menyeleksi bahan

4 mengorganisasikan gagasan

Tahap-tahap 1 mencatat gagasan


menyusun
organisasi 2 mengatur urutan gagasan
3 memeriksa kembali urutan gagasan
4 membuat kerangka yang terperinci dan lengkap
5 mengembangkan organisasi gagasan
1. Kerangka Gagasan
Kerangka gagasan berkaitan dengan susunan dan hubungan setiap gagasan yang akan
menjadi pembahasan kerangka gagasan yang digunakan untuk makan gagasan ada dua
macam

Kerangka topik Kerangka kalimat


• Kerangka topik adalah • Kerangka kalimat adalah
kerangka gagasan yang kerangka gagasan yang
disusun dengan menuliskan disusun dengan menuliskan
rangkaian butir-butir dalam rangkaian butir-butir dalam
bentuk topik gagasan bentuk kalimat
2. Pengembangan Gagasan
Untuk melihat organisasi gagasan dalam kegiatan berbicara dapat dilihat dari pengembangan paragraf
dan kaitan antar paragraf titik menurut akadia ada tiga syarat dalam mengembangkan paragraf

KESATUAN GAGASAN KEPADUAN GAGASAN KELENGKAPAN GAGASAN


• Paragraf yang memiliki unsur • Sebuah paragraf memiliki • Sebuah paragraf harus
kesatuan adalah paragraf yang beberapa gagasan beberapa memiliki kelengkapan gagasan
memiliki satu kesatuan kalimat titik agar memenuhi utama dan penjelasnya agar
gagasan utama beserta dengan kepaduan kalimat kalimat mat dapat disebut kelengkapan
gagasan penjelas lainnya. di dalam paragraf harus terjalin gagasan. Namun ada paragraf
Gagasan-gagasan dengan logis dan serasi. Cara yang memiliki kalimat penjelas
dikembangkan dengan cara mengembangkan paragraf tapi tidak ada kalimat
menghubungkan satu sama yang padu utamanya yaitu paragraf
lain dengan suatu kesatuan • 1. Penggunaan pengulangan deskriptif
yang utuh sehingga paragraf kata
tersebut tidak sumbang • 2. Penggunaan kata ganti
• 3. Penggunaan kata
penghubung

Anda mungkin juga menyukai