Anda di halaman 1dari 18

KERANGKA DASAR

PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN


LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

HERLINA YUSTATI, MA.EK.


TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia,
2002:4), tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut : 
1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan
pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk
menyediakan informasi nonkeuangan.
LANJUTAN

3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan


manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai
apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat
demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi keputusan ini
mungkin mencakup misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual
investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat
kembali atau mengganti manajemen.

.
ASUMSI-ASUMSI DASAR YANG
DIGUNAKAN DALAM AKUNTANSI
ENTITAS SYARIAH
1. Dasar Akrual, yaitu pengaruh transaksi dan peristiwa lain
diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara
kas diterima atau dibayar) dan dicatatdalam catatan akuntansi
serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang
bersangkutan, dan
2. Kelangsungan Usaha, yaitu laporan keuangan biasanya
disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan
akan melanjutkan usahanya di masa depan.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
SYARIAH

1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah


dalam suatu transaksi dan kegiatan usaha
2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap
prinsip syariah, serta informasi aset, kewajiban,
pendapatan, dan beban yang tidak sesuai dengan
prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan
serta penggunaannya.
SIKLUS AKUNTANSI

Siklus akuntansi adalah kumpulan


proses pencatatan dan pemrosesan
kejadian akuntansi (accounting events)
di suatu perusahaan.
LANJUTAN
3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan
tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam
mengamanakan dana, menginvestasikannya pada tingkat
keuntungan yang layak
4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang
diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer,
dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban (obligation)
fungsi sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan
penyaluran zakat, infak, shidaqah dan wakaf
ASAS TRANSAKSI SYARIAH

Berdasarkan KDPPLKS paragraf 15 diatur tentang asas


transaksi syariah yang pada dasarnya menganut prinsip:
1.Persaudaraan
2.Keadilan
3.Kemaslahatan
4.Keseimbangan
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORA
KEUANGA

1.Dapat dipahami
2.Relevan
3.Dapat diperbandingkan
UNSUR-UNSUR LAPORAN
KEUANGAN
Sesuai karakteristik maka laporan keuangan entitas
syariah, antara lain meliputi:
1. Komponen laporan keuangan yang
mencerminkan kegiatan komersial:
a. Laporan posisi keuangan

b. Laporan laba rugi


LAPORAN POSISI KEUANGAN

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan


pengukuran posisi keuangan adalah:
a. Asset

b. Kewajiban

c. Dana syirkah temporer

d. ekuitas
LAPORAN LABA RUGI

Penghasilan bersih (laba) seringkali digunakan sebagaia ukuran kinerja atau


sebagai dasar bagi ukuran yang lain, seperti imbalan investasi (return on
investment) atau penghasilan per saham (eranings per share). Unsur yang
langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah
penghasilan dan beban,
PENGAKUAN

Pengakuan (recognation) merupakan prose


pembentukan suatu pos yang memenuh
defenisi unsur serta kriteria pengakuan yan
dikemukakan dalam paragraf 110 dalam nerac
atau lapioran laba rugi.
PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang


untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur
laporan keuangan dalam neraca dan laporan laba
rugi. Berbagai pengukuran tersebut, sbb:
1.Biaya historis

2.Biaya kini (current cost)

3.Nilai realisasi/ penyelesaian


KENDALA INFORMASI YANG RELEVA
DAN ANDA

1. Tepat Waktu
2. Keseimbangan antara biaya dan
manfaat
3. Keseimbangan diantara karakteristik
kualitatif
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS
SYARIAH

Sesuai karakteristik maka laporan keuangan entitas syariah


meliputi:
1.Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan
komersial:
a.Laporan posisi keuangan
b.Laporan laba rugi
c.Laporan arus kas
d.Laporan peruabahan ekuitas
LANJUTAN

2. Komponen laporan keuangan yang mencerminkan


kegiatan sosial:
a.Laporan sumber dan penggunaan dana zakat
b.Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
c.Komponen laporan keuangan lainnya yang
mencerminkan kegiatan dan tanggung jawab khusus
entitas syariah tersebut
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai