Anda di halaman 1dari 13

HAPPY IM E

Anemia Neonatus
Kelompok 8
Anggota :
Nurulafifah : 1915301019
Putry sepriani : 1915301020
Defenisi

Anemia pada neonatus


Penurunan kadar Hb → < 13 g/dL (darah vena)
< 14.5 g/dL (darah kapiler)

cat: Pada neonatus dengan BBLR, kadar Hb lebih rendah 1-2 g/dl

Anemia fisiologis pada neonatus


→kadar Hb yang menurun dan tetap rendah untuk beberapa minggu (8-12
minggu padaneonatus aterm dan6 minggupada bayi prematur)
→terjadi setelah neonatus berumur 1 minggu
Penurunan kadar Hb → < 13 g/dL (darah vena) < 14.5 g/dL (darah kapiler)
Etiologi Anemia pada Neonatus

Diklasifikasikan dalam 3 mekanisme yaitu :

1.Perdarahan : kehilangan darah secara akut atau kronik

2.Hemolisis : anemia hemolitik congenital atau olehkarena


isoimunisasi

3.Kegagalan produksi sel darah merah.Satu lagi yang penting ialah


anemia pada prematur(anemia of prematurity
01 Anemia akibat pendarahan
A. Prenatal
a.Fetomaternal tranplasental (spontan, amniosentesis, versi sefalik eksternal.
b.Intraplasental
c.Retroplasental
d.Twin-to-twin transfusion

B. Intranatal
1. Kelainan Tali pusat :
a. Tali pusat ruptur
b. Aneurisma talipusat
c. Hematom tali pusat
d. Ruptur anomali pembuluh darah tali pusate. Pengikatan tali pusat tidak kuat
2. Plasenta abnormal :
a. Multilobular plasenta
b. Plasenta previa
c. Abruptio plasenta
d. Insisi plasenta saat SC
01 Anemia akibat pendarahan
c. Postnatal

1. Eksternal :
a. Perdarahan dari umbilikus
b. Perdarahan dari usus
c. Iatrogenik (tindakan diagnostic,
d. pascatransfusi tukar.

2. Internal :

e. Sefalhematom
f. Perdarahan subaponeurotik
g. Perdarahan subdural atau subaponeurotik
h. Perdarahan intraserebral
i. Perdarahan intraventrikular
j. Perdarahan retroperitoneal
k. Hematom sucapsuler atau rupture hepar
l. Ruptur limpa
Penangganan

. Anemia berat disertai keadaan


umum menurun :
•Bila bayi dalam keadaan syok, b
erikan cairankristaloid intravena
•TransfusiPacked Red Cell 10-20
ml /kgBB melaluikateter umbiliku
s (hematokrit umumnya 50-60%)
. Anemia ringan karena perdarah
an kronik
•Pemberian 2 mg / kgBB besi ele
mental selama 3bulan
02 Anemia Hemolitik Pada Neonatus (HDN)

Proses hemolitik dapat terjadi secarafisiologis karena :

a. Konsentrasi eritrosit yang tinggi saat lahir


b. Umur eritrosit yang lebih singkat
c. Peningkatan sirkulasi enterohepatik
d. Destruksi Sel Darah Merah fetus dan bayibaru lahir oleh antibodi yg
diproduksi olehibu
e. Hanya IgG yang berperan karena dapatmenembus plasenta (IgA
atau IgM tidak)
Pencegahan

•RhIg (RhoGAM®) diberikan kepada Ibu


untukmencegah immunisasi terhadap antigen D
–RhIg diberikan pada masa gestasi 28 minggu
–RhIg akan melekat pada fetal RBCs dlm
sirkulasimaternal dan akan dibuang melalui
limpa ibu; hal inimencegah aloimunisasi oleh ibu

•Postpartum –RhIg harus diberikan kepada ibu


dalam waktu 72 jam setelah persalinan.
Tata Laksana ABO HDN

Hanya 10% yang Exchange


Fototerapi cukup
memerlukan transfusion
efektif
terapi jarang diperlukan
Anemia Fanconi (Aplastic)

LoreAnemia Fanconi (Aplastic)

• Autosomal recessive
•Kelainan hematologi
• Anomali fisik
•Fragilitas kromosom abnormal .
Pengobatan

kuratif :Hematopoietic Stem


01 Transfusi 02 CellTransplant

03 Andogen-prednisone
Anemia pada Bayi Prematur

•Saat lahir, Hb sedikit rendah namun MCV danRetikulosit tinggi

•Titik nadir Hb lebih rendah dan terjadi lebihcepat


–Hb rata2 7-9 g/L pada usia 4-8 minggu
–Terjadi karena faktor2 : menurunnya massa RBCsaat lahir, ke
hilangan darah untuk pemeriksaan lab,usia RBC lebih pendek,
produksi erythropoietin tidakadequate, dan pertumbuhan yang
cepat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai