Anda di halaman 1dari 15

ASFIKSIA NEONATORUM

Dosen pengampu : Nislawaty, SST.M.kes

Disusun oleh :

Kelompok 6

Lia aprina (1915301015)


Lidiya natasya (1915301016)
DEFENISI

 Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernafas


secara spontan dan teratur pada saat lahir atau
beberapa saat setelah lahir.

 Keadaan ini ditandai dengan


(Hipoksia,hiperkapnia,dan berakhir asidosis)
Faktor penyebab terjadinya
Asfiksia
 Faktor ibu :

 Umur ibu -> umur ideal ibu hamil adalah 20-30 tahun.
 Hipoksia ibu ->akibat pemberian obat analgetik dan
anastesi.
 Infeksi berat selama kehamilan (TB ,
Malaria,sifilis,varisela.dll)
 Pendarahan antepartum
 Gangguan kontraksi uterus
 Ibu hipotensi / hipertensi.
 Faktor Plasenta

Plasenta merupakan sumber nutrisi janin,sumber


oksigen,dan tempat pembuangan sisa metabolisme
janin.

asfiksia terjadi pada beberapa kasus :


o Solusio plasenta
o Lilitan tali pusat dan simpul tali pusat
o Tali pusat pendek
o Prolaps tali pusat
o Perdarahan plasenta
 Faktor Neonatus

 Pemberian obat anastesi berlebihan


 Trauma persalinan
 Kelainan kongentinal
 Bayi prematur
 Berat bayi lahir rendah (BBLR)
 Air ketuban bercampur mekonium
 Faktor persalinan

o Persalinan letak bokong, sungsang, dll


o Partus lama dan partus macet
o Ketuban pecah dini (KPD)
Patofisiologi
 Pernafasan spontan bayi baru lahir tergantung
pada keadaan janin pada masa hamil dan
persalinan.
 Proses kelahiran pada umumnya slalu diawali
dengan asfiksia ringan yang bersifat sementara.
 Pada keadaan asfiksia berat , usaha nafas ini
tidak tampak, ,selanjutnya bayi
apneu,bradikardi,dan bayi tampak lemas (flasid)
 Penilaian asfiksia ini berdasarkan apgar.
Nilai 0 1 2
Appeareance Biru atau pucat Tubuh pink, Seluruh tubuh
( warna kulit) eksremitas sianosis merah

Pulse Tidak ada <100x / i >100x / i


(denyut jantung)
Grimace Tidak ada Lemah / lambat kuat
(Reflek)
Activity Tidak ada Sedikit fleksi fleksi
(gerak/tonus otot) (flasid)

Respiratiry Tidak ada tidak terartur teratur


(pernafasan)
Klasifikasi asfiksia berdasarkan
nilai apgar
 Asfiksia berat dengan nilai apgar 0 – 3
( frekuensi jantung <100x/mnt,tonus otot buruk,reflek tidak
ada)

 Asfiksia sedang dengan nilai apgar 4 – 6


(frekuensi jantung >100x/mnt,tonus otot kurang
baik/baik,sianosis,reflek tidak ada)

 Asfiksia ringan dengan nilai apgar 7 – 9


( sehat dan tidak memerlukan tindakan)

 Bayi normal dengan nilai apgr 10


Tindakan Resusitasi BBL

 Stabilisasi
 Airway
 Breathing
 Circulation
Monitor & Evaluasi
 Penilaian dilakukan setelah 30 detik untuk
menentukan perlunya resusitasi lanjutan.

 Tanda Vital : yang perlu dinilai :


 Pernafasan
 Frekuensi jantung
 Warna kulit
Penghentian Resusitasi
 Resusitasi dapat dihentikan bila tidak ada upaya
bernafas dan denyut jantung.

1. Setelah 10 menit
2. Setelah usaha resusitasi menyeluruh dan adekuat
3. Penyebab lain dari asfiksia telah disingkirkan.
Komplikasi
 Edema otak
 Perdarahan otak
 Anuria atau oligouria
 Hiperbillirubnemia
 Kejang
 koma
Prognosis
 Asfiksia ringan ->tergantung kepada kecepatan
penatalaksanaan

 Asfiksia berat ->dapat terjadi kelainan saraf pada


hari-hari pertama dan kematian . Asfiksia dengan
Ph 6,9 dapat menyebabkan kejang sampai koma.
TERIMAKASIH

ANY QUESTION….?

Anda mungkin juga menyukai