Anda di halaman 1dari 14

(HIV/AIDS)

Dosen pengajar : Dhini anggraini Dhilon , M.Keb

Kelompok VII:
Heri Yanis {1915301010}
Hestiani BR.Batuara {1915301012}
Monica Sri Pamungkas {1915301018}

2
Definisi
✢ AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
✢ HIV(Human Immunodeficiency Virus)
✢ HIV adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dan
AIDS adalah kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan
sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setelah lahir.
✢ AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak
kekebalan tubuh.

3
Etiologi
✢ Dengan melihat tempat hidup HIV, tentunya bis diketahui penularan HIV
terjadi kalau ada caian tubuh yang mengandung HIV,
✢ Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terkena HIV lebih mudah tertular
✢ Sebagian besar penularan terjadi waktu melahirkan atau menyusui, bayi
lebih mudah tertular jika persalinan berlanjut lama.
✢ Selama proses persalinan, bayi dalam keadaan berisiko tertular oleh darah
ibu.
✢ Asi dari ibu yang terinfeksi HIV juga mengandung virus tersebut. Jadi
jika bayi yang disusui oleh ibu HIV, bayi bisa tertular.

4
Patofisiologis
• HIV adalah jenis parasit obligat yaitu virus yang hanya dapat hidup dalam sel atau
media hidup.
• Virus masuk ke dalam tubuh manusia terutama melalui perantara darah, semen,
dan sekret vagina.
• Sebagian besar(75%) penularan terjadi melalui kontak seksual
• HIV awalnya dikenal dengan nama Lymphadenopathy Associated Virus (LAV)
merupakan golongan retrovirus dengan materi genetik Ribonucleic Acid (RNA) yang
dapat diubah menjadi Deoxyribonucleic Acid (DNA) untuk integrasikan ke dalam sel
penjamu dan diprogram membentuk gen virus
• Virus ini cederung menyerang salah satu jenis sel-sel darah putih yang bertugas
menangkal infeksi.
Stadium HIV
Stadium II,
Stadium I, • Sudah mulai menunjukan gejala
Belum menunjukan gejala ringan seperti penurunan berat
badan kurang dari 10%, infeksi
yang berulang pada saluran nafas
dan kulit.
Stadium III, Stadium IV
• Ibu dengan HIV sudah tampak lemah. • Pasien akan menjadi AIDS
• Gejala dan infeksi sudah mulai • Aktifitas pasien menurun dan tubuh sudah
bermunculan mulai lemah
• penurunan berat badan siknifikan • Infeksi mulai bermunculan dimana-mana
• Diare yang tidak kunjung sembuh. • Salah satu kesulitan mengenali infeksi
• Demam yang hilang timbul HIV adalah masa laten tanpa gejala yang
• Mulai mengalami infeksi jamur pada lama, antara 2 bulan hingga 2 tahun.
rongga mulut bahkan infeksi sudah • Umur rata-rata diagnosis infeksi HIV
menjalar ke paru-paru. ditegakkan adalah 35 tahun
6
Prognosis
✢ Kelompok resiko tertinggi terhadap infeksi HIV adalah
homoseksual, pria biseksual, penyalahgunaan obat-obatan intravena
dan penderita hemofilia yang mendapatkan transfusi darah.
✢ Kelompok resiko tinggi lainnya adalah kaum prostitusi dan mitra
homoseksual
✢ Semua darah harus diskrinning terhadap HIV sebelum ditransfusikan
✢ Wanita l ebih mudah mendapat virus dari pria .
✢ Transmisi HIV ibu ke janin dapat terjadi intrauteri (5-10%) saat
persalinan (10-20) dan pasca persalinan (5-20%)
✢ Kelainan yang dapat terjadi pada janin adalah BBLR, bayi lahir mati,
partus preterm, dan abortus spontan.
7
Pencegahan
• Tidak melakukan hubungan seksual atau hanya menjalin hubungan seksual
dengan satu mitra saja yang diketahui tidak terinfesi HIV

• Jika seorang wanita positif HIV, harus diberika nasihat berikut:


1. Tidak mendonorkan darah, plasma, jaringan, atau organnya
2. Menghindari kehamilan,
3. Menjaga hubungan dengan satu pasangan
4. Tekun menggunakan kondom yang sudah dilumasi dengan nonoxynol 9 selama
kontak seksual apapun.
Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi
• Memberika obat antiretroviral (ARV)
• Pada ibu hamil trimester kedua dan ketiga (6 bulan terakhir) diberikan
Zidovudin (AZT) per oral, sedangkan pada saat persalinan AZT diberikan
melalui infus.
• Pada BBL baru diberikan AZT selama 6 minggu pertama kehidupannya,
tindakan ini berhasil menurunkan angka penularan dari 25% menjadi 8%.
• Menjaga proses persalinan tetap singkat,
• Cara persalinan yang diperkenankan pada ibu dengan HIV adalah operasi,
• Ibu dengan HIV yang melahirkan anak sebaiknya tidak menyusui karena
dapat terjadi penularan HIV dari ibu ke bayi antara 10-20%,
• Melakukan diet khusus untuk orang HIV
Pemeriksaan Laboratorium HIV

Ada tiga jenis utama tes HIV, antara lain:


• Tes antibodi, yaitu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi antibodi HIV
dalam darah. Antibodi HIV adalah protein yang diproduksi tubuh sebagai
respons terhadap infeksi HIV.
1. ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). 
2. IFA (immunofluorescene antibody assay). 
3. Western Blot. 

10
✢ Tes PCR (polymerase chain reaction). Tes yang
digunakan untuk mendeteksi RNA atau DNA HIV dalam
darah. 

✢ Tes kombinasi antibodi-antigen (Ab-Ag test). Tes yang


dilakukan untuk mendeteksi antigen HIV yang dikenal
dengan p24 dan antibodi HIV-1 atau HIV-2.

11
Hasil Tes HIV dan Setelah Tes HIV
Ada beberapa jenis hasil tes HIV
✢ Normal atau negatif.  Tidak ditemukan antibodi HIV di dalam darah
pasien. Tes PCR tidak mendeteksi keberadaan RNA atau DNA HIV.
✢ Abnormal atau positif.  Ditemukan antibodi HIV di dalam darah
pasien. Tes PCR mendeteksi keberadaan materi genetik HIV (RNA atau
DNA).
✢ Tidak dapat ditentukan (indeterminate result). Hasil tes tidak
menunjukkan secara jelas apakah pasien terinfeksi HIV atau tidak.

12
DAFTAR PUSTAKA

Rukiyah, Ai Yeyeh, Lia Yulianti.2010.Asuhan Kebidanan IV(Patologi


Kebidanan).Jakarta:Trans Info Media

Maryunani, Anik, Eka Puspita Sari.2014.Asuhan Kegawatdaruratan


Maternal dan Neonatal.Jakarta: Trans Info Media
Thanks!
Any questions?

14

Anda mungkin juga menyukai