Anda di halaman 1dari 35

CONFINED SPACE

ENTRY
TOPIC WILL BE
DISCUSSED
I. PENDAHULUAN – latar belakang
PEDOMAN K3 RUANG TERBATAS
I. DASAR HUKUM-REGULASI
II. PERSYARATAN K3 DIRUANG
TERBATAS
III. PROGRAM MEMASUKI RUANG
TERBATAS
IV. SYSTEM PERIJINAN PEDOMAN
K3 RUANG TERBATAS
V. PROGRAM PELATIHAN
VI. TANGGUNG JAWAB RUANG
TERBATAS
VII. TEAM TANGGAP DARURAT
RUANG TERBATAS
VIII. LAMPIRAN.
CONFINED
• Kurangnya pengetahuan - Lack of
Knowledge tentang resiko dlm R.T.
• Kecelakaan kerja dihubungkan dgn Mitos
• Test dengan api/lilin
• Banyak kecelakaan fatal terjadi karena
ketidak tauan pengusaha / pekerja.
• Makin berkembangnya jenis pekerjaan yg
harus dilakukan dalam ruang terbatas.
• Semakin banyaknya ruangan kerja yg
termasuk katagori Ruang terbatas
• Terdapatnya bahaya dengan resiko
kematian
Ruang = area
Terbatas
- Dibatasi oleh dinding
- Dibatasi oleh Gerak
- Dibatasi oleh Kegiatan/aktipitas
- Dibatasi oleh Pintu keluar masuk
- Dibatasi oleh Sirkulasi udara
- Dibatasi oleh Penerangan/iluminasi
- Dibatasi Oleh Jumlah orang
- Dibatasi oleh pemakaian alat
Tidak dirancang untuk aktipitas normal
Memiliki resiko tinggi
Risk = Prekwensi X Keparahan
1. Kecelakaan kerja di ITC Cempakamas Jkt
2. Kecelakaan Kerja di galangan kapal
banjarmasin
3. Peledakan PT.Sindopek Perotama Sidoarjo
4. Keracunan di Blambangan Probolinggo
5. Dsb.

kasus Evaluasi Kegagalan K3


Sebagai safety Representatives :
Yang bertugas mengevaluasi bahaya-bahaya
Menetapkan tanda atau peringatan dan
bertanggung jawab membuat/memberikan
ijin masuk ruang terbatas apabila semua
sumber bahaya yang berpotensi terjadi itu
Sudah terkendalikan dengan baik.
1. UU No 1/1970
2. Permennaker Trans No/Per/Men/1982
tentang bejana tekan.
3.SNI. 0229 1987-Keselamatan diruang
tertutup
4.Kep Dirjen Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan
“No Kep.113/DJPPK/2006”
Pedoman dan Pembinaan Teknis
Petugas K3 di ruang Terbatas.
UU No 1/1970 – Tentang K3

• Mencegah dan mengurangi kecelakaan K


• Mencegah dan mengurangi peledakan
• Memberikan APD kpd tenaga Kerja
• Mencegah/mengedalikan/meluasnya bahaya
• Memperoleh penerangan yg cukup
• Memperoleh suhu/kelembaban udara yg baik
• Penyegaran udara yg cukup/cirkulasi udara
• Memelihara house keeping/kebersihan
• Memperoleh keserasian / keharmonisan
antara lingkungan, tempat kerja, cara kerja
UU No 1/1970- Tentang Keselamatan kerja
Pasal 2

• RUANG - LINGKUP
DILAKUKAN PEKERJAAN DALAM TANGKI
DILAKUKAN PEKERJAAN DALAM SUMUR
DILAKUKAN PEKERJAAN DALAM LUBANG
DILAKUKAN PEKERJAAN DALAM RUANG
TERBATAS.
UU No 1/1970- Tentang Keselamatan kerja
Pasal 9

• SAFETY INDUCTION / ORIENTASI


Pengurus wajib menjelaskan, serta menunjukan
kepada tenaga kerja baru tentang:

-Kondisi dan bahaya yg bisa muncul


ditempat kerja.
-Semua safety devices
-Alat Pelindung APD / PPE.
-Cara dan sikap bekerja yg aman ditempat
kerja
UU No 1/1970- Tentang Keselamatan kerja
Pasal 9

-Pengurus hanya dapat mengerjakan TK setelah


mereka yakin TK tsb, memahami syarat-syarat
K3 di tempat kerja ybs.

-Pengurus wajib mengadakan pembinaan K3


-Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati
semua syarat syarat yang berlaku.
Permenaker No Per/01/Men/1982
Tentang bejana tekan.

• PEMASANGAN BEJANA TEKAN


DAN PERUBAHAN TEKNIS

- Harus mendapatkan ijin dari dari Director


/ setempat atau yang ditunjuk

- Director yg ditunjuk berwenang untuk


mengadakan pemeriksaan
I. PENDAHULUAN RUANG TERBATAS

1.LATAR BELAKANG
2.DASAR HUKUM
3.TUJUAN
4. BATASAN – RUANG LINGKUP
5. ISTILAH ISTILAH UNTUK RUANG
TERBATAS
I. PENDAHULUAN RUANG TERBATAS

TUJUAN PEDOMAN K3 RUANG TERBATAS

Memberikan perlindungan
yang maximal kepada para
pekerja yang melakukan
aktivitas dalam ruang
terbatas, dengan jalan
memberikan pedoman atau
petunjuk K3 kepada setiap
orang yg terlibat langsung
maupun tidak langsung dlm
kegiatan memasuki
”RUANG TERBATAS”
Berupa : langkah langkah
yg dilakukan dlm
pencegahan kecelakaan
kerja maupun penyakit
akibat kerja.
I. PENDAHULUAN RUANG TERBATAS
RUANG LINGKUP – RUANG TERBATAS

1 . Para personel yang terlibat didalamnya


- Pemilik Ruang terbatas
- Ahkli K3 Ruang terbatas
- Ahkli Madya / Man Hole Man
- Petugas Utama yg akan masuk / Entrance
- Petugas gawat darurat
- Pihak Lain Kontractor, vendor, supplier dll.
RUANG LINGKUP RUANG TERBATAS

• 2. Peralatan yang termasuk Ruang terbatas


• - Reactor Media Proces
• - Bejana – Tanki penyimpanan
• - Pipa penyalur yang besar yg bisa dimasuki orang
• - Trowongan / saluran terbuka / tertutup, septic tank
• - Furnace, silo
• - Ruan terbatas lainnya yg bisa dimasuki orang,
• Ruang terbatas terbuka / tertutup diding > 1.5 m.
• namun tidak dirancang untuk bekerja normal,
• mengingat terbatasnya ventilasi,
• lobang masuk/keluar serta sangat berfotensi
• terjadi bahaya didalamnya.
I. PENDAHULUAN RUANG TERBATAS

RUANG LINGKUP – RUANG TERBATAS

.3. Jenis-jenis kegiatan dalam ruang terbatas


- Inspeksi rutin maupun tidak rutin
- Kegiatan Process, maupun pencucian
- Perawatan maupun perbaikan,
modifikasi
- Tindakan penyelamatan Petugas gawat
darurat
- Kegiatan lainnya yg tidak termasuk
diatas.
I. PENDAHULUAN RUANG TERBATAS
RUANG LINGKUP – RUANG TERBATAS

4. Peralatan yang dipakai dlm Ruang terbatas


- Alat Pelindung diri serta penyelamat
lainya
- Alat deteksi Bahaya / detector
- Alat alat yg lainnya sesuai dengan
kebutuhan kegiatan yg dikerjakan saatitu
- Ventilasi,Tali temali, lampu penerangan,
alat komunikasi
- dsbnya,
I. PENDAHULUAN RUANG TERBATAS
5. BEBERAPA ISTILAH teknis DLM RUANG TERBATAS

5.1. Ruang terbatas


5.2. Pemilik Ruang terbatas
5.3. Ahkli K3 Ruang terbatas
5.4. Ahkli Madya / Man Hole Man
5.5. Petugas Utama yg akan masuk /
Entrance
5.6. Petugas gawat darurat
5.7. Pihak Lain Kontractor, vendor,
supplier dll.
5.8. Ijin-ijin berkaitan dg pekerjaan dlm
ruang terbatas
5.9. Ijin masuk.
5.10. Pemanpatan / Blind
I. PENDAHULUAN RUANG TERBATAS

5. BEBERAPA ISTILAH teknis DLM RUANG TERBATAS

5.11. Tag
5.12. Lock off
5.13. Engulfment / terjebak
5.12. Kondisi lingkungan yg berbahaya.
5.13. Pesakitan kematian dgn segera.
5.14. Inerting
5.15. Pengisolasian pemutusan saluran perpipaan
5.16. Oxygen devisiensy, Oxygen enrichment
5.17. Safety sign Tanda larangan masuk dsb.
5.18. Isolasi
1.PERSYARATAN MENYANGKUT
ORANG
1.1 Memiliki ahkli K3 ruang terbatas
1.2 Ahkli K3 Madya
1.3 Petugas Utama
1.4 Team Penyelamat
1.5 Syarat kesehatan yg masuk
ruang terbatas
2. MENYANGKUT ADMINISTRASI
2.1 Ijin Pemakaian peralatan dari Disnaker
bejana
2.1 Ijin/setempat internal
- Ijin masuk ruang terbatas
- Ijin Pekerjaan panas / pengelasan
- Ijin Isolasi Listrik / Power
- Ijin pemakaian X Rays, excavation
2.3 Memiliki Prosodure Masuk ruang terbatas
3.PERSYARATAN
MENYANGKUT PERALATAN
3.1. Deteksi bahaya ( gas
detector, temp, suara)
3.2. APD Untuk masuk ruang
terbatas
3.3. Alat penukar udara /
ventilasi
3.4. Komunikas
3.5. Penerangan.
III. PROGRAM PEDOMAN K3
RUANG TERBATAS

1. Program Identifikasi ruang terbatas


1.1. Identifikasi yg termasuk ruang
terbatas-Risk assessment
1.2. Pemasangan safety sign ruang
terbatas
1.3. Lengkapi Prosedure ruang
terbatas
1.4. Verifikasi implementasi
1.5. Lakukan perbaikan atas deviasi
III. PROGRAM PEDOMAN K3
RUANG TERBATAS

2. Program Teknis
2.1 Persiapan memasuki ruang
terbatas
2.2 Ijin-Ijin Memasuki ruang
terbatas
2.3 Memasuki ruang terbatas
2.4 Keluar dari ruang terbatas
IV. SYSTEM PERIJINAN PEDOMAN K3
RUANG TERBATAS

1. Perijinan serta lampiran


1.1. Jenis Ijin yg dibutuhkan
1.2. Lampiran ijin & Pendistribusian

2. Petunjuk teknis melengkapi ijin


2.1. Peminta ijin requestor
2.2. Pemilik Area / area owner
2.3. Petugas Ahkli K3 / safety
refresentative
V. PROGRAM PELATIHAN
PEDOMAN K3 RUANG TERBATAS

1. Pelatihan dalam kondisi Normal


1.1. Pelatihan praktis dilapangan
1.2. Pelatihan untuk karyawan baru
1.3. Pelatihan refreshing periodik
1.4. Pelatihan untuk para kontraktor dll
1.5. Penyaji materi latihan
2. Pelatihan dalam kondisi emergency
2.1. Emergency setempat
2.2. Emergency Menyeluruh
VI. PENANGGUNG JAWAB
DALAM PEDOMAN K3 RUANG TERBATAS
Job Description

1. Tanggung Jawab Pengusaha


2. Tanggung Jawab Pemilik area
3. Tanggung Jawab Petugas K3 ruang
Tbts(Ahkli K3 ruang terbatas)
4. Tanggung Jawab Ahkli Madya
5. Tanggung Jawab Petugas utama
6. Tanggung Jawab Petugaspenyelamat
7. Tanggung Jawab Kontractor OS
VII. TEAM TANGGAP DARURAT DALAM
PEDOMAN K3 RUANG TERBATAS

1. Ketrampilan Team Emergency


1.1 Evaluasi Ketrampilan
1.2 Pemilihan Team setelah dievaluasi
1.3 Menginformasikan bahaya yg
mungkin terjadi.

2. Perlengkapan APD Team emergency


2.1 Memberikan APD yg sesuai dg
kebutuhan
2.2 Memberikan Pelatihan thd APD
2.3 Manambahkan unsur P3K dalam
1. Pendek namun cukup lebar bagi lintasan orang
2. Terbatas untuk akses, terkadang menggunakan tangan
3. Tidak baik untuk bekerja dg durasi waktu yang lama/
Oksigen bisa berkurang
1. Terdapat banyak kontaminan, tidak bisa terbuang lewat
ventilasi

Mempunyai konsekuaensi sbb.


1. Menyulitkan pekerja untuk bergerak leluasa/bebas
2. Diperlukan bantuan orang lain untuk mengawasi
3. Diperlukan respiratory khususnya SCBA
4. Bila terjadi kecelakaan diperlukan scenario persiapan
untuk mengangkat korban dari dalam dgn cepat.
CONFINED SPACE ENTRY
POTENSIAL – HAZARD

• Respiratory Hazard
- Oxygen Deficiency
- Toxical Hazard
- Oxygen enrichment
hazard
- Flammable gas
hazard
CONCLUTION FOR Personal CSE
REQUIREMENT

1. Petugas Utama – Entrance


2. Ahkli Madya - Man Hole Man
3. Ahkli K3 CSE - Safety Representative
4. Tim Penyelamat- Emergency response
5. Contractor (OS )- Out sources.
KEGIATAN
WORK PERMIT
DI TANDA TANGANI
DIPERPANJAANG

TIDAK

MASUK STOP MASUK RUANG


TERBATAS
AKTIPITAS

IYA

HAZARD TIDAK
IDENTIFIKASI
ELIMINATION CUKUP
WAKTU

ACCIDENT CUKUP
PREVENTION

OKE KEGIATAN
SELESAI- PETUGAS
KELUAR TANGKI

OKE - AMAN
APAKAH
SUDAH
AMAN
BELUM

STOP
1. Check data & Daftar Confine space di temapat bertugas
2. Check data yang ada sudah sesuai dengan kenyataan
3. Dari data yang ada apakah sudah diisi tanda / safety sign
4. Check regulasi dari data yang ada – Bejana Bertekanan
5. Check Ahkli K3, Ahkli Madya, Petugas utama.
Apakah sudah di Training, Bercertifikat
6. Check PPE / APD apakah sudah sesuai
7. Check Peralatan yang dipergunakan untuk bekerja
Apakah aman, sudah sesuai dg kebutuhan, bisa memakai.
8. Check Apakah memiliki team emergency – Rescue team
9. Check Detector yang dipakai sudah memadai, kalibrasi
( misalnya Gas detector, Noise, Temp, Ilumination )
10. SOP – IK sudah punya / belum

Bila Pekerjaan ini cendrung di OS kan-Seyogyanya


Verifikasi supaya Nyampai ke Management - OS
`
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai