Lingkungan Kerja
Apakah Penilaian Risiko?
Adalah suatu proses untuk:
Mengidentifikasi dan mengukur setiap
prioritas tertentu.
2
Mesin,
Mesin,Pesawat,
Pesawat,
Alat
AlatKerja
Kerjadan
dan
Bahan
Bahan
Proses
Proses
Produksi Sifat
Sifat
Produksi
APA ITU Pekerjaan
Pekerjaan
POTENSI
BAHAYA……….?
Lingkungan
Lingkungan Cara
CaraKerja
Kerja
Kerja
Kerja
MANFAAT………..
?
Mempersiapkan diri untuk penerapan UU 40 Tahun
2004 tentang Sistim Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan
adanya risiko bahaya di tempat kerja yang perlu
dikenali, diantisipasi dan dikendalikan
Agar kita siap menghadapi masa depan. Agar kita
berani dengan masa depan, tidak peduli masa depan
itu baik atau tidak baik.
Tahapan Penilaian Risiko
K Persiapan
o P
Identifikasi Bahaya
m e
n R
u i i
Evaluasi Risiko la s
n ia i
i n k
k Pengendalian Risiko o
a
s Pelaksanaan dan
i Pendokumentasian
Pengkajian Ulang
5
Nama Kelompok : …………….
Jenis Usaha : ….…………
Unit Kerja : ……………
Alamat : ….......………..
No Nama Jabatan
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
7
Contoh penentuan Kelompok
pekerja
Pemegang Saham
Komisaris
Direksi
Divisi Produksi Divisi Sales & Divisi Akuntansi Divisi Umum &
Marketing & Keuangan SDM
Departemen
Teknik
Seksi Perawatan
Departemen Unit Bangunan
Logistik Seksi Painting
Departemen QA Unit Mesin
Seksi Injection
Seksi Welding
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9
pei_2010 10
Formulir Penilaian Risiko
Unit Kerja : Tanggal :
Pekerjaan : Penilai :
Akibat Kecelakaan dan
No Pokok Kegiatan Potensi Bahaya
Penyakit Akibat Kerja
1 2 3 4
1 Persiapan Alat dan Bahan Gas C2H2 Keracunan Kronik
Kebakaran / Peledakan
Cedera / Luka Memar
Material Besi Cedera / Luka Memar
Panas Dehidrasi / Heat Stress
2 Pengelasan Gas C2H2 Keracunan
Kebakaran / Peledakan
Kilatan Sinar / Spark Fotokeratittis
Partikel Gram Gangguan Pernafasan & mata
Panas Dehidrasi / Heat Stress
Evaluasi risiko
pada dasarnya adalah melakukan
pengukuran. Pengukuran dalam pedoman
ini dilakukan dengan metode semi-
kuantitatif, yaitu dengan menilai
seberapa besar Peluang dan Konsekuensi
apabila suatu risiko benar-benar terjadi.
12
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
TABEL – 1: PELUANG
Skala Sifat
Rutin Non Rutin
1 Secara teori bisa terjadi, tetapi belum Secara teori bisa terjadi, tetapi yakin tidak
pernah mengalami atau pernah akan terjadi selama pekerjaan
mendengar terjadi. berlangsung
2 Pernah terjadi sekali pada suatu waktu Bisa terjadi, tetapi sangat kecil
yang tidak diketahui dengan pasti kemungkinan akan terjadi sekali selama
pekerjaan berlangsung
3 Pernah terjadi dalam waktu 5 (lima) Bisa terjadi paling banyak 1 kali selama
tahun terakhir pekerjaan berlangsung
4 Pernah terjadi dalam masa 3 (tiga) Bisa terjadi 1-3 kali selama pekerjaan
tahun terakhir berlangsung
5 Pernah terjadi dalam masa 1 (satu) Bisa terjadi lebih dari 3 kali selama
tahun terakhir pekerjaan berlangsung
13
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Pengukuran peluang:
Penentuan skala peluang dengan melihat jenis
kegiatan, yaitu:
kegiatan operasional rutin yang berulang setiap waktu atau
dengan hasil kegiatan yang sama atau hampir sama, atau
kegiatan operasional non-rutin yang tidak berulang yang
dilakukan untuk masa tertentu dengan hasil kegiatan yang
tidak-sama.
Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala
peluang berbeda, maka yang digunakan adalah
skala peluang yang paling tinggi.
Penentuan peluang kejadian dilakukan
menggunakan Tabel-1.
pei_2010 14
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
TABEL – 2: KONSEKUENSI
Skala Kategori
K3 Pendapatan Kerusakan Lingkungan Hidup Gangguan Usaha
Aset
1 Tindakan < 5% < 5% nilai aset < Baku Mutu Lingkungan <5% < 2 X 24 jam
P3K
2 Perawatan 5-15% 5-15% nilai Dapat pulih dengan 5-15% > 2 X 24
medis aset sendirinya < setahun jam
3 Cacat 15-30% 15-30% nilai Dapat dipulihkan dengan 15-30% > 2 X 24
permanen 1 aset intervensi manusia dalam jam
orang waktu <12 bulan
4 Kematian 1 30-50% 30-50% nilai Dapat dipulihkan dengan 30-50% > 2 X 24
orang; cacat aset intervensi manusia dalam jam
permanen > 1 waktu lama >12 bulan
orang
5 Kematian > 1 >50% >50% nilai aset Tidak dapat dipulihkan >50% > 2 X 24
orang dengan cara apapun. jam
pei_2010 15
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Pengukuran konsekuensi:
Skala Konsekuensi ditentukan berdasarkan
penjumlahan terhadap 5 (lima) sub konsekuensi
yaitu dampak terhadap K3, Pendapatan, Kerusakan
Aset, dan Lingkungan Hidup serta Gangguan Usaha,.
Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala
konsekuensi berbeda, maka yang digunakan adalah
skala konsekuensi yang paling tinggi;
Untuk skala sub konsekuensi pendapatan dan
kerusakan aset mengikuti skala K3, apabila belum
ditetapkan nilai dari suatu unit kerja oleh
pengurus;
Penentuan skala konsekuensi dilakukan
menggunakan Tabel-2.
pei_2010 16
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
R = P X Σ (K1+K2+K3+K4+K5)
Rating Skala Keterangan
A 0-19 Risiko dapat diterima, langkah
pengendalian dinilai efektif
B 20– 39 Risiko belum dapat diterima, perlu
tindakan pengendalian
C 40– 69 Risiko tidak dapat diterima, harus
tindakan pengendalian
D 70– 99 Risiko sangat tidak dapat diterima,
harus tindakan pengendalian segera
E 100- 125 Risiko amat sangat tidak dapat
diterima, harus dilakukan tindakan
pengendalian segera
pei_2010 17
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
pei_2010 18
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa Administratif
pei_2010 19
Formulir Penilaian Risiko
Unit Kerja : Tanggal :
Pekerjaan : Penilai :
Risiko
Pokok Potensi Akibat Kecelakaan dan Rating
No Kendali Pelu Kons Skala
Kegiatan Bahaya Penyakit Akibat Kerja
ang ek Risiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9
pei_2010 20
Risiko
Pokok Potensi Akibat Kecelakaan dan Rating
No Kendali Peluang Konse Skala
Kegiatan Bahaya Penyakit Akibat Kerja k Risiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persiapan Alat Pestisida Keracunan Akut/kronik Sarung tangan 3 16 48 C
dan Bahan ( K1: 4; K2: 4; K3:
4;K4: 2; K5=2)
Sprayer Cedera/Luka Memar Sepatu Boot 2 5 10 A
( K1: 1; K2:1; K3:
1;K4:1;K5:1)
Ember Cedera/Luka Memar Sepatu Boot 3 5 15 A