Anda di halaman 1dari 9

REVENUE

by
Mutiara Firanti
Nia Anna Fianti
Definisi Pendapatan

• IAS 18/ AASB 118


•  Revenue Pendapatan merupakan aliran
masuk bruto manfaat ekonomi selama
satu periode yang berasal dari kegiatan
rutin suatu entitas yang menyebabkan
peningkatan ekuitas selain dari
kontribusi pemilik.2.
Pandangan Prilaku Pendapatan
• Operasi bisnis yang umum dari entitas meliputi:
• a.perolehan sumber daya uang
• b.perolehan jasa
• c.penggunaan jasa
• d.penggabungan-ulang jasa-jasa yang telah
diperoleh
• e.penyerahan jasa
• distribusi sumber daya uang

Proses meperoleh pendapatan :


Criteria for revenue recognition
• Menurut Coombes dan Martin, pengakuan pendapatan dapat
terjadi pada satu bagian/ poin dalam siklus operasi entitas
atau proses penerimaan seperti pada gambar berikut :
Analysis of criteria for revenue recognition
• 1.Measurability of asset value
• Menurut FASB, pendapatan dan gain tidak akan diakui jika belum
terealisasi (realised) atau dapat terealisasi (realisable). Menurut Theory of
Monograhp No.3, terealisasi (realised) artinya bahwa aset yang diterima
adalah kas atau klaim atas kas sedangkan dapat terealisasi (realisable)
adalah bahwa aset yang diterima siap dikonversi menjadi sejumlah kas
atau klaim atas kas.
• 2.Existence of a transaction
• Ketika sebuah pihak eksternal dalam transaksi jangka panjang
menyatakan kesediaan untuk membayar harga yang diberikan untuk
produk perusahaan, transaksi ini tentu merupakan bukti obyektif dari
peningkatan nilai perusahaan. Pihak luar memberikan bukti yang
menguatkan nilai output.
• 3.Substantial completion of the earning process
• Pendapatan tidak dihasilkan (diperoleh) sampai perusahaan telah
melakukan sebagian besar kegiatan yang memperoleh pendapatan.
Pendapatan tidak dianggap telah diperoleh sampai perusahaan telah
melakukan sesuatu. Sebagai contoh, penandatanganan kontrak di
kebanyakan kasus tidak menciptakan pendapatan karena tidak ada kinerja
yang dilakukan oleh penjual.
REVENUE MEASUREMENT
A. Kriteria Pengakuan Pendapatan berdasarkan IASB Framework par 83:
1. Adanya kemungkinan manfaat ekonomi di masa depan akan mengalir ke
atau darientitas;
2. Memiliki nilai yang dapat diukur dengan andal.

B. Kriteria Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan dalam IAS 18/ AASB 118
Revenue:
1. Sale of goods
2. Rendering of Services (IAS 18/ AASB 118 par 20)
3. Interest, royalties, and dividends
CHALLENGES FOR STANDARD SETTERS
Developments in revenue recognition and measurement
IASB dan FASB melakukan proyek kerja sama untuk membuat seperangkat
prinsip-prinsipyang komprehensif dalam hal pengakuan dan pengukuran
pendapatan karena dilatar belakangi oleh:
•literature yang ada belum menyajikan dengan baik terkait transaksi pendapatan,
•transaksi pendapatan saat ini menjadi lebih kompleks, missal: transaksi gabung
barang, jasa dan transaksi keuangan,
•adanya inkonsistensi antara IASB Framework dan beberapa standar,
•standar yang ada tidak menguraikan dengan baik transaksi yang melibatkan
komponen (rencana pendapatan multi-elemen),
•FASB mengindikasikan tidak adanya pedoman tentang pengakuan pendapatan
dan kurangnya konsep dasar untuk mengatasi isu-isu yang relevan.
• Fair Value measurement
• Definisi pendapatan yang diadopsi IASB adalah bahwa pendapatan dapat
mencakup hasil dari perubahan nilai bersih aset. Beberapa standar IASB
mengharuskan keuntungan dan kerugian (gain and losses) yang timbul dari
pengukuran kembali aset dimasukkan dalam operating income atau dalam
comprehensive income merskipun telah terealisasi atau belum terealisasi.
Sebagai akibatnya, penyusun standar perlu memperhatikan bagaimana
penyajian terbaik atas informasi ini dalam laporan keuangan.

• Financial Statement Presentation


• IASB dan FASB melakukan proyek kerja terkait penyajian laporan keuangan,
termasuk pengakuan pendapatan dan bagaimana item-item pendapatan
dilaporkan di laporan keuangan. IAS 1 memperbolehkan tetapi tidak
mengharuskan single comprehensive income statement. Kesimpulan
sementara:
• a.Laporan pendapatan tunggal mencakup semua aspek.
• b.Realisasi bukan merupakan satu-satunya dasar pengakuan.
• c.Pengungkapan yang terpisah mengenai kinerja dan pengukuran.
ISSUES FOR AUDITORS
• 1.Risiko penyajian pendapatan yang terlalu besar (overstatemet) Terjadi
jika:
• a.Transaksi atau kejadian yang mendasari pencatatan pendapatan belum
terjadi atautidak dikenakan terhadap entitas.
• b.Jumlah pendapatan tidak dicatat dengan tepat
• c.Pendapatan untuk periode tersebut terkait atas transaksi untuk periode
akuntansi yang akan datang.
• 2. Risiko pengungkapan pendapatan tidak akurat

Anda mungkin juga menyukai