Anda di halaman 1dari 23

Materi 3

Evolusi
KEMUNCULAN DAN
KEPUNAHAN
MAKHLUK HIDUP
Oleh:
Diyyan Marneli, M.Pd
Asal Usul Kehidupan

Dari manakah asal


kehidupan?
Organisme apa yang
meuncul pertama?
Dan kemana perginya
organisme pertama?
TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN
ABIOGENESIS

Teori ABIOGENESIS disebut juga teori generatio spontanea. Teori tersebut


menjelaskan bahwa asal mula makhluk hidup adalah dari benda mati. Contohnya
ikan dan katak berasal dari lumpur, cacing berasal dari tanah, lalat berasal dari
belatung, belatung dari daging yang busuk, serta kuman berasal dari makanan
basi

Teori generatio spontanea dianut oleh ilmuan Aristoteles ( 384 – 322


SM ). Teori ini diteguhkan pula oleh Antony van Leuwenhoek pada tahun
1677. Leuwenhoek didukung oleh alat mikroskop temuannya yang dapat
memperlihatkan kuman, sel sperma, sel darah dan lain – lain

Ilmuwan lain yang mendukung teori ini adalah John Needham(1700).


Ilmuwan dari Inggris ini melakukan percobaan dengan merebus sebentar
air kaldu yang berasal dari sepotong daging. Air kaldu tersebut menjadi
keruh karena adanya mikroorganisme.
BIOGENESIS
Teori ini dikemukakan oleh Louis Pateur, Lazzaro
Spallanzani, dan Fransisco Redi. Pengamatan mereka lebih
terencana, teliti dan sabar dalam eksperimen membuktikan
bahwa kuman yang tumbuh pada daging adalah karena induk
kuman sudah ada di daging busuk dan kalau belatung lalat
tumbuh dari daging bususk itu disebabkan oleh induk lalat
bertelur di daging tersebut. Jadi, teori generatio spontanea
dibantah dan digantikan dengan teori biogenesis.
Digunakan tiga kelompok toples A, B,
dan C. Toples A steril dari kuman, diisi
sepotong daging dan ditutup kain rapat.
Toples B diidi sepotong daging lalu
ditutup kain kasa. Toples C diisi
sepotong daging dan dibiarkan terbuka.
Ketiga kelmpok toples itu dibiarkan
beberapa hari

Digunakan dua kelompok labu.


Kelompok satu berisis cairan kaldu
daging yang dipanaskan dan setelah
dingin dibiarkan terbuka beberapa hari..
kelompok dua berisi cairan kaldu
daging yang dipanaskan, kemudian
ditutup rapat – rapat dan didinginkan
serta dibiarkan beberapa hari.

Menggunakan labu leher angsa, yaitu


melengkung dua kali sehingga kalau
ditegakkan akan menyebabkan
mikroorganisme dari udara tidak dapat
mencapai kaldu meskipun udara dapat
tetap masuk, karena terperangkap
dilengkungan pipa. Labu itu diisi kaldu
daging dan dipanaskan hingga steril
kemudian dibiarkan beberapa hari.
Ternyata kaldu tetap jernih steril.
Jadi...
Teori ini mempunyai semboyan , yaitu :
• Omne vivum ex ovo , yang berarti semua makhluk hidup
berasal dari telur
• Omne ovum ex vivo , yang berarti semua telur berasal dari
makhluk hidup
• Omne vivum ex vivo , yang berarti semua makhluk idup
berasal dari makhluk hidup
EVOLUSI KIMIA
• A.I. Oparin (Rusia)
 mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia telah terjadi
sebelum kehidupan ini ada.
 Atmosfer bumi awalnya memiliki air, CO2, metana, dan
amonia namun tidak adanya oksigen. Dengan bantuan
sumber energi yang kuat, serangkaian zat ini terbentuk
menjadi molekul organik yang sederhana.
Stanley Miller dan
Harold Urey
Pada tahun 1953, Stanley Miller
dan Harold Urey melakukan
percobaan laboratorium untuk
membuktikan hipotesis Oparin
dan Haldane. Percobaan itu
pada dasarnya memenuhi syarat
– syarat atmosfer purba untuk
terjadinya senyawa organik
seerhana dari zat – zat
anorganik. Gas – gas organik
purba, yaitu molekul air, metana, membuktikan bahwa bahan kimia biologis ( asam
amoniak dan hidrogen, serta amino yang merupakan perkusor protein ) terbentuk
sianida diletakaan dalam tabung dari metana (CH4), amonia (NH3), hidrogen (H2),
steril yang diberi loncatan listrik. dan air (H2O) melalui proses nonbiologis didalam
tabung yang dianggap meniru kondisi atmosfer
purba, setelah diberi loncatan listrik.
Melvin Calvin
Menyatakan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana,
amonia, hidrogen dan air menjadi molekul gula dan asam
amino dan juga membentuk purin dan pirimidin yang
merupakan dasar pembentukan DNA, RNA, ATP dan ADP
TEORI BIOLOGI
• Asal usul prokariot
Berdasarkan hasil percobaan Oparin, Haldane, dan Urey, asal usul
kehidupan berasal dari sintesis dan akumulasi monomer organik pada
kondisi abiotik. Misalnya CH4, NH3, H2, dan H2O bergabung membentuk
asam amino dan nukleotida. Molekul yang dihasilkan secara abiotik
disebut protobion. Sel – sel hidup dapat berasal dari protobion.
Protobion menunjukkan ciri – ciri hidup lainnya, yaitu mengalami
metabolisme.

Protobion dianggap sebagai bahan dasar pembentuk sel purba atau


disebut progenot. Progenot merupakan cikal bakal universal semua jenis
sel yang ada sekarang
• Asal usul eukariotik
Eukariot terbentuk setelah prokariot. Eukariot memiliki
membran inti. Secara umum, eukariot memiliki struktur sel
yang lebih kompleks. Terdapat dua teori mengenai
pembentukan eukariot dari prokariot, yaitu teori pelekukan
membran (membrane infolding) dan teori endosimbiosis
Kemunculan Organisme?
Kehidupan Pertama
• Habitat yang ada adalah air
• Organisme ber sel satu prokariotik. Ex: ganggang biru
• Ganggang biru ---- Lumut kerak--- lumut sekitar pantai\
• Suhu bumi sangat panas, oksigen hanya 10%.
• Lapisan fosil tertua (stromatolites) berupa spora.
Ditemukan dipantai di pantai Arabia dan Australia berumur
470 juta tahun.

(1) Stromatolites at Strelley Pool chert(SPC) (Pilbara Craton) - Western Australia; (2) Stromatolites in the
Hoyt Limestone (Cambrian) exposed at Lester Park, near Saratoga Springs, New York; (3) Stromatolites
(Pika Formation, Middle Cambrian) near Helen Lake, Banff National Park, Canada (sumber wikipedia)
Teori Tentang Kemunculan Kepunahan Reptilia
Besar
• Lamanya Reptilia menguasai permukaan bumi juga menunjukkan bahwa
kelompok ini merupakan pemula di daratan dan pernah menjadi penguasa
daratan (diwakili oleh macam- macam Dinosaurus). Reptilia pernah
menguasai air (diwakili oleh Mesosaurus), daratan (Tyranosaurus) dan
udara.

(1) Mesosaurus tenuidens; (2) Sue specimen, Field Museum of Natural History,


Chicago; (3) Mounted replica of an adult male P. longiceps skeleton, AMNH
• Sebagai hewan Vertebrata yang pertama muncul sebagai hewan
daratan, maka Reptilia mempunyai konsekuensi untuk
mengatasi masalah kekeringan.
• Vertebrata pertama yang muncul di daratan adalah Amphibia, tetapi
Amphibia dalam hal ini tidak diperhitungkan, karena sebagian besar
kehidupannya berlangsung di dalam air atau di permukaan, sehingga tidak
banyak menghadapi konsekuensi kekeringan.

(Gambar. Ichthyostega, Tetrapod Pertama, Quadruped Pertama, dan


Amfibi Pertama)
Sejarah kemunculan Reptilia di daratan
ditandai dengan:

1. Terbentuknya sel telur berdinding


ganda (Telur Amniota)
2. Kulit tubuh yang ditutupi perisai
(misalnya kura-kura dan
Dinosaurus) atau sisik guna
melindungi diri terhadap kekeringan.
3. Terbentuknya sistem ekskresi yang
terpisah kalau dibandingkan dengan
hewan Vertebrata lainnya yang telah
ada sebelumnya (Ikan, Amfibi).
4. Terbentuknya anggota gerak.
5. Terbentuknya alat indera
penglihatan, pendengaran,
penciuman, dan pengecapan yang
lebih baik
Kepunahan Makhluk Hidup
• Setidaknya lima periode yang ditandai penurunan populasi makhluk hidup secara drastis
hingga layak dikategorikan sebagai peristiwa kepunahan massal.
• Periode pertama:
• Memasuki awal hingga pertengahan Zaman Ordovisum, kondisi Bumi saat itu masih
hangat dengan kelembapan atmosfer yang ideal buat kehidupan. Memasuki Zaman Akhir
Ordovisium (sekitar 443 juta tahun yang lalu), semuanya berubah secara ekstrem, ketika
benua tua Gonwanamencapai kutub selatan. Suhu turun secara drastis dan es pun
terbentuk di mana-mana, menurunkan permukaan air laut.
• Penyebab kepunahan yang terjadi di zaman es ini karena berkurangnya kandungan
karbon dioksida di atmosfer dan lautan. Keadaan ini menyebabkan jumlah tumbuh-
tumbuhan menurun drastis karena kegagalan fotosintesis.
• Sebagai konsekuensinya terjadi kekacauan ekosistem, karena tumbuhan sebagai produsen
makan lenyap seketika. Sekitar 86% populasi makhluk hidup lenyap dalam kurun waktu 3
hingga 2 juta tahun.
• Beberapa organisme yang tinggal di laut dan terkena dampak kepunahan pertama ini
adalah Brachiopods, Conodonts, Acritarchs, Bryozons, dan juga Trilobites.
• Periode kepunahan kedua
• Masa ini terjadi sekitar 359 juta tahun yang lalu, yang dikenal
Zaman Devon. Hujan meteor yang bertubi-tubi diyakini salah
satu penyebab kepunahan massal pada zaman ini selain
beberapa penyebab lainnya seperti global anoxia
(menurunnya jumlah oksigen secara drastis), meningkatnya
aktivitas tektonik lempeng, perubahan muka laut, dan juga
perubahan iklim. Akibat perubahan tersebut diperkirakan
sekitar 75% makhluk hidup menyerah dan punah.
• Kepunahan pada periode ini diyakini lebih memberikan efek
bagi kehidupan di laut yang saat itu didominasi oleh terumbu
karang dan stromatoporoids, sejenis binatang laut tak
bertulang belakang.
Periode Ketiga
Ini adalah periode kepunahan terbesar dan terparah yang pernah terjadi di
Bumi yang terjadi sekitar 251 juta tahun lalu, disebut Zaman Perm.
• Munculnya benua super besar Pangea, yang merupakan daratan luas
menyebabkan perubahan geologi, iklim, dan juga lingkungan yang parah.
• Letusan gunung api yang berlangsung terus menerus selama 1 juta tahun
mengeluarkan lava seluas kira-kira 300 juta kilometer persegi dan
menghasilkan endapan setebal lebih dari 1.750 meter. Endapan ini
terabadikan di Siberian Traps, sekarang Rusia.
• Periode letusan gunung api ini membakar hutan seluas empat kali daratan
Korea yang ada saat ini, menghasilkan CO2 dalam jumlah yang signifikan
sehingga terjadi pemanasan global.
• Dampaknya gas metana yang membeku dalam air laut pun mencair,
memberikan dampak pemanasan global 20 kali lebih kuat dari gas CO2.
Siklus ini berlangsung selama kurang lebih 10 juta tahun, sehingga
kepunahan massal yang mengerikan tidak bisa dihindari. Hanya 5%
populasi makhluk hidup yang bertahan. Sisanya, 95% musnah akibat
kekeringan yang hebat, kekurangan oksigen, dan hujan asam yang
menyebabkan tumbuhan tidak mampu bertahan.
• Periode kepunahan keempat
• Periode ini terjadi sekitar 210 juta tahun lalu, yang dikenal Zaman Akhir
Trias. Aktivitas gunung api di Central Atlantic Magmatic Province,
mengakibatkan peningkatan gas CO2 secara signifikan.
• Pembentukan gunung api di Central Atlantic Magmatic Province terbentuk
akibat pecahnya Pangea secara perlahan dan pemanasan global pun
kembali terjadi pada periode yang cukup panjang, berlangsung sekitar
600.000 hingga 8 juta tahun ini.
• Pemanasan global mengakibatkan terumbu karang dan conodont, binatang
purba laut yang bentuknya mirip belut yang ada di lautan mengalami krisis
serius. Makhluk hidup yang bergantung pada keberadaan terumbu karang
pun mulai terganggu dan pada akhirnya punah.
• Hujan meteor turut mempercepat kepunahan pada periode ini, sehingga
sekitar 80% makhluk hidup punah, terutama reptil dan 20% di antaranya
adalah hidup di laut.
• Beberapa makhluk hidup di darat yang punah pada periode ini di antaranya
pseudosuchians, crocodylamorphs, therapids, dan juga beberapa amfibi
besar.
• Periode kepunahan kelima
• Kepunahan Zaman Kapur Akhir atau lebih populer dengan
sebutan Cretaceous-Tertiary Exctinction adalah salah satu
periode kepunahan tercepat. Kepunahan ini terjadi hanya
dalam rentang waktu 2,5 juta hingga kurang dari 1 juta tahun.
• Periode ini terjadi sekitar 65 juta tahun lalu.
• Ini mungkin periode kepunahan yang paling populer karena
berbarengan dengan punahnya dinosaurus.
• Tumbukan meteor besar di Teluk Meksiko (sekarang)
dikombinasikan dengan aktivitas gunung api yang
memproduksi gas CO2 dalam jumlah yang signifikan diyakini
bertanggung jawab atas punahnya sekitar 50% populasi
makhluk hidup pada saat itu.
• Rekaman fosil periode ini dicirikan oleh endapan tipis sedimen
marin atau darat tinggi kandungan iridium yang umumnya
dijumpai pada asteroid.
Kepunahan (Termasuk Reptilia Besar – Dinosaurus)

Teori Pergerakan Benua


dan Terbentuknya Teori Vulkanisme
Pangea.

Teori Meteorit atau


Teori Glasiasi
Supernova

Teori Epidemi Atau


Adanya Air Bah
Pandemi

Teori Naiknya Suhu


Teori Radiasi Ultraviolet
Muka Bumi
dan Lubung Ozon
(greenhouse Effect)

Teori berkembangnya
mamalia kecil setelah Teori Campur Tangnnya
perubahan Temperatur Manusia
Global
Sekian...

Anda mungkin juga menyukai