Kelompok 4
-Ananda Daffa
-Annisa Maysari
-Eka Syafitri
-Eko Riski
-Jihan Safira
MEIOSIS
• Pembelahan meiosis adalah suatu proses terjadinya pembelahan
sel pada sel-sel kelamin dari organisme-organisme yang
melakukan proses reproduksi dengan cara generatif ataupun
seksual.Pembelahan meiosis biasanya sering disebut dengan
proses pembelahan sel secara reduksi, karena proses yang
dihasilkan adalah sel-sel anakan dengan jumlah kromosom
setengah / separuh dari kromosom indukannya. Hal ini sangat
berhubungan dengan tujuan utama dari pembelahan itu sendiri,
yakni untuk mempertahankan agar sejumlah bagian kromosom
dari generasi ke generasi yang saling turun temurun akan selalu
tetap sehingga itu dapat membantu mempertahankan terhadap
eksistensi dari jenis-jenis yang ada. Jadi pada meiosis terjadi
pembalahan dari satu sel diploid (2n ) menjadi 4 sel anak yang
haploid (n).
Sel tubuh kita memiliki 46 buah kromosom. Yakni 23 buah
kromosom ataupun setengah bagian dari jumlah kromosom
tersebut yang dimiliki anakan berasal dari ayah, kemudian 23
buah kromosom sisanya tersebut berasal dari ibu. Jadi, anakan
memiliki sifat gabungan antara sifat-sifat yang dimiliki oleh ayah
dan juga ibu. Bagian kromosom yang dimiliki oleh anakan ini,
adalah hasil dari sebuah proses fertilisasi (biasanya sering disebut
dengan proses pembuahan) yang berasal dari gabungan antara
sperma ayah (sejumlah setengah yakni 23 buah kromosom) dan
ovum ibu(sejumlah setengah yakni 23 buah kromosom)
Pada proses akhir, akan membentuk zigot yang memiliki sejumlah 46 buah
kromosom. Zigot ini, kemudian nantinya akan mengalami proses membelah
secara mitosis dengan berulang-ulang, dan selanjutnya akan menjadi sejumlah
sel yang sangat banyak bahkan sampai triliunan sel penyusun bagian tubuh.
Proses pembelahan sel secara meiosis bisa terjadi pada saat proses
pembentukan gamet. Jika pada tumbuhan suatu proses pembentukan gamet bisa
berlangsung di bagian-bagian dalam sebuah bunga yakni pada bagian kepala
sari dan juga bagian ruang bakal biji. Pada saat terjadinya proses pembelahan
sel secara meiosis pada bagian kepala sari dan juga bagian ruang bakal biji ialah
salah satu kejadian / fenomena proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan. Dalam proses pembentukan gamet pada bagian kepala sari dan juga
bagian ruang bakal biji melewati proses pembelahan sel secara meiosis
diharapkan supaya set kromosom anak yang akan dihasilkan dari proses
fertilisasi yakni sama dengan indukannya. Pada proses pembelahan meiosis dari
sel-sel indukan yang memiliki sifat diploid yang akan dihasilkan sebanyak 4
buah sel-sel anak yang memiliki sifat haploid. Pembelahan sel secara meiosis
juga ditandai dengan suatu fase persiapan untuk proses pembelahan sel.
CIRI CIRI PEMBELAHAN MEIOSIS
1). Hanya terjadi pada sel gonad pada saat pembentukan gamet.
2). Terdapat dua tahap / dua tingkat pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
3). Terdapat pasangan kromosom homolog pada meiosis I, kemudian setiap
anggota pasangan kromosom akan bermigrasi menuju kutub yang berbeda.
pada meiosis II baru terjadi pemisahan kromatid seperti pada mitosis.
4). Terjadi pindah silang antara kromosom homolog yang berpasangan.
5). Terjadi pada sel gonad di dalam tubuh.
6). Bertujuan untuk mempertahankan adanya diploid.
7). Sifat sel anak berupa haploid atau n.
8). Sel yang dihasilkan melalui proses meiosis akan mempunyai jumlah
kromosom separuh dari sel semula.
9). Pembelahan sel waktunya berlangsung cepat.
10). Jumlah kromosom setengah dari nukleus semula.
11) menghasilkan 4 sel anakan
TAHAP PEMBELAHAN MEIOSIS
Tahap Meiosis 1:
1.Interfase
Pada,interfase sel berada pada tahap persiapan untuk mengadakan
Pembelahan.Persiapannya adalah berupa penggandaan DNA dari
Satu salinan menjadi dua salinan(sama seperti pada interfase
(mitosis).Tahap akhir interfase adalah adanya dua salinan DNA yang
Telah siap dikemas menjadi kromosom
2. Profase
Pada meiosis II, ada 4 sel anak yang diproduksi, sedangkan pada meiosis I, ada
2 sel anak yang diproduksi. Namun, perhatikan gambar di atas kromosom di
setiap sel anak. Untuk meiosis II, sel anak hanya memiliki satu set kromosom.
Namun, sel-sel di meiosis I memiliki dua set kromosom. Tahap pertama dari
meiosis II membagi pasangan kromosom homolog terpisah, sehingga 2 pasang
kromosom yang tersisa, sedangkan tahap kedua membagi masing-masing
pasangan kromatid agar memiliki setengah jumlah kromosom sel normal yang
memiliki, dan karena itu haploid.