Kuliah 2 Bisnis Dan Keuangan Mikro (UMKM Dalam Perekonomian Indonesia) - Ed
Kuliah 2 Bisnis Dan Keuangan Mikro (UMKM Dalam Perekonomian Indonesia) - Ed
PEREKONOMIAN
INDONESIA
GAMBARAN PEREKONOMIAN
NASIONAL
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2020:
-2,07% (c-to-cPertumbuhan
) Ekonomi Indonesia Tahunan
-2,07
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pertumbuhan ekonomi sepanjang Tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,07% (c-to-c). Kontraksi pada Tahun
2020 merupakan dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.
-15,04
Industri Pengolahan Pertanian, Perdagangan Konstruksi Pertambangan dan Jasa Keuangan dan Informasi dan Transportasi dan
Kehutanan, dan Penggalian Asuransi Komunikasi Pergudangan
Perikanan
2,70 2,76
0,00 Transportasi &
-0,33
-0,49
-0,61
Pergudangan adalah
-0,64 sumber kontraksi
-2,07% terdalam, yakni
2018 2019 2020
Transportasi & Pergudangan Industri Pengolahan
sebesar
Perdagangan
Lainnya
Konstruksi
PDB -0,64%
Sumber : Badan Pusat Statistik
Gambaran Struktur Pelaku Ekonomi dan Proporsi Kekayaan
Problem Struktural Nasional di Indonesia saat ini
Proporsi Kekayaan Nasional yang dikuasi oleh 1%, 5%
dan 10% Rumah Tangga (%)***
1
Serap Distribusi
Kompos Kontrib 80
Pertumbuhan ekonomi melambat Pelaku Ekonomi
isi
an
usi thd
Pembiaya 75,3
Tenaga an
Pelaku* Kerja* PDB* Perbankan* 65,4
60
1 2 3 4 5 46,6
Large Enterprises 0,01% 3% 40% 80% 40
4 Neraca perdagangan defisit Dengan struktur seperti ini, sejak 2014, Indonesia terjebak dalam pertumbuhan
5%
1000 942.39
800
600
469.24 488.79
438.2
200
0
2017 2018 2019
Usaha Usaha mikro kecil yang bisa bertahan dalam klaster ini
merupakan usaha-usaha yang mendapat keuntungan dari
efisiensi kolektif kelompok usaha ini. Modal sosial juga menjadi
Mikro di faktor pendorong usaha mikro kecil dan menengah untuk
berkembang, seperti nilai-nilai sosial yang dianut dan jaringan
Indonesia sosial yang dimiliki oleh pengusaha mikro itu sendiri.
Hampir sebagian besar tingkat pertumbuhan di negara-
negara Islam atau yang berpenduduk mayoritas muslim
dikategorikan sebagai negara yang less developed. Sekitar 80
persen dari penduduk muslim tinggal di negara-negara yang
berpendapatan rendah dan sebagian besar juga berada
dalam kondisi wilayah konflik dan kehidupan yang tertekan
oleh berbagai masalah sosial, politik dan ekonomi yang
Peran Usaha ditandai dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, produktivitas
Mikro untuk rendah dan tingginya tingkat pengangguran.
Industri Pengolahan
Perubahan
Mindset
Konsolidasi
Lahan
Pertanian Pendampingan
Tantanga
n UKM
SDM Pembiayaan
Konsolidasi Market
Kargo Intelligence
Pemasaran
Kerjasama
Dengan Pusat
Riset
Kerangka Terintegrasi Ekonomi Usaha Mikro (Micro
Entreprise)
Strategi Kemitraan Komprehensif dan Inklusif KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
4 5 6
Asdep Stanfikat Asdep Pemasaran LLP KUKM
• Fasilitasi ISO • Pameran DN/LN • Layanan Promosi Outcome yang
• Fasilitasi HACCP • Bimbingan E-commerce Online Diharapkan
• Fasilitasi Merek • Pasar Tematik • Layanan Promosi
• Fasilitasi Halal • PKL / Dukungan Rest Area Offline (Product
Gallery & Pameran) 1. Memperkuat produk
UMKM di pasar domestik
2. Peningkatan Ekspor
II PENGOLAHAN III PEMASARAN Langsung oleh Koperasi
I KOMODITAS dan UMKM
3. Peningkatan Partisipasi
Koperasi dan UMKM
Korporasi /Industrialisasi Koperasi dalam Global Value Chain
1 2 3 (GVC)
Asdep Pertanian & Perikanan & Industri &
Perkebunan Peternakan PERUSAHAANBESAR/
KUKM Jasa
PARTNERSTRATEGIS
• Pertanian, Perkebunan • Perikanan, Peternakan • Industri, Jasa
Pertanian (Beras) Perikanan Peningkatan GDP KUKM
Komponen dalam ekspor nasional
Perkebunan (Kelapa) Mozarella OVOP
Dep. Kelembagaan Dep. Pembiayaan Dep. RU Dep. SDM Dep. Pengawasan LPDB
1. Pendamping Koperasi 1. Kredit Usaha Rakyat 1. PLUT 1. Reorientasi Sistem 1. Pengawasan Koperasi 1. Pembiayaan Koperasi
2. Penyuluh Koperasi 2. Skema Kredit Investasi 2. Pendamping UKM 2. Kewirausahaan 2. Kerjasama Fungsional yang berdampak pada
3. Hub kelembagaan 3. Pembiayaan Ekspor 3. Hub L/K 3. Kewirakoperasian UMKM
Pengusaha mikro memainkan peranan yang sangat signifikan dalam mendukung ketahanan
ekonomi, baik di Indonesia maupun secara internasional. Ketahanan tersebut mencakup
kapasitas produksi ekonomi, penyediaan lapangan kerja, dan penopang kesejahteraan secara
umum, termasuk di dalamnya program pengentasan kemiskinan nasional.
Diperlukan suatu pendekatan yang tersistematis dan komprehensif dalam pengembangan usaha
mikro, sehingga memiliki ketahanan yang lebih tinggi dalam menghadapi setiap potensi
goncangan keuangan dan ekonomi.
Setiap negara memiliki fitur yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Fitur tersebut
dipengaruhi oleh faktor endowment, kultur, dan struktur ekonomi. Maka diperlukan suatu upaya
yang maksimal untuk dapat mengenali karakteristik tersebut sehingga potensi dapat
dimaksimalkan