Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI TERJADINYA RETENSIO


PLASENTA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
(RSUD) Pratama Nias Utara

Disusun oleh
Arniat Siswi Nazara
180204001
Retensio plasenta merupakan plasenta yang belum lahir setengah jam
setelah janin lahir. Sisa plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim
dapat menyebabkan terjadinya perdarahan post partum dini atau post
partum lambat yang biasanya terjadi 6-10 hari setelah melahirkan.

Menurut World Health Organization (WHO) 2012, kematian maternal


berjumlah 25% disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan dan 16-17%
disebabkan oleh retensio plasenta. Data WHO juga menjelaskan dua pertiga
kematian ibu akibat perdarahan tersebut adalah dari jenis retensio
plasenta, dilaporkan bahwa 15-20% kematian ibu karena retensio plasenta.
Menurut laporan-laporan baik di negara maju maupun di negara
berkembang antara 5% sampai 15%. Dari angka tersebut di peroleh
gambaran retensio plasenta menduduki peringkat ketiga (16-17%) setelah
urutan pertama atonia uteri (50-60%) dan yang kedua sisa plasenta 23-24
%
Lanjutan……..

Faktor predisposisi lain yaitu usia, jarak persalinan, penolong


persalinan, riwayat manual plasenta, anemia, riwayat pembedahan
uterus,destruksi endometrium dari infeksi sebelumnya atau bekas
endometritis dan implantasi corneal
Umumnya retensio plasenta ini sering dialami oleh ibu-ibu hamil yang
usianya <20 tahun dan >35 tahun, Hal ini dapat terjadi karena pada usia di
bawah 20 tahun fungsi reproduksi seorang wanita belum berkembang secara
sempurna. Sedangkan, pada wanita usia lebih dari 35 tahun fungsi
reproduksinya mengalami penurunan atau kemunduran sehingga pada
persalinan dapat terjadi komplikasi seperti perdarahan pasca persalinan
yang mengakibatkan retensio plasenta
Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan di Rumah Sakit Umum
Daerah Gunungsitoli, Data yang didapatkan dari rekam medik pada tahun
2017 ibu-ibu yang mengalami retensio plasenta sebanyak 46 orang dan pada
tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah yang mengalami retensio plasenta
sebanyak 50 orang. hal ini disebabkan karna beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya retensio plasenta seperti usia, anemia, dan paritas.
Perumusan Masalah

Apa sajakah faktor yang mempengaruhi terjadinya


retensio plasenta di RSUD Pratama Nias Utara?”.

Tujuan
Tujuan Khusus
penelitian
Mengetahui pengaruh faktor usia terhadap
terjadinya retensio plasenta Di RSUD
Pratama Nias Utara.
Mengetahui pengaruh faktor anemia
Tujuan Umum
terhadap terjadinya retensio plasenta Di
RSUD Pratama Nias Utara. Mengetahui faktor yang mempunyai
Mengetahui pengaruh faktor paritas pengaruh terhadap terjadinya
terhadap terjadinya retensio plasenta Di retensio plasenta di RSUD Pratama
RSUD Pratama Nias Utara. Nias Utara.
1. Manfaat Bagi Masyarakat
Memberikan pengetahuan pada masyarakat khususnya ibu-ibu dan
wanita usia subur tentang faktor yang mempengaruhi terjadinya
perlengketan plasenta atau retensio plasenta.

2. Manfaat Bagi Instansi Rumah Sakit


Diharapkan dapat melakukan upaya-upaya preventif seperti
penyuluhan dan konseling pada ibu hamil yang memiliki faktor
risiko terjadinya retensio plasenta.
Defenisi Retensio Plasenta
Retensio plasenta adalah tertahannya atau
belum lahirnya plasenta hingga atau melebihi 30
menit setelah bayi lahir atau suatu peristiwa saat
adanya sisa plasenta dan ketuban yang tertinggal
dalam rongga rahim.
Etiologi Retensio plasenta
• Plasenta belum terlepas sepenuhnya dari dinding
rahim disebabkan tumbuh terlalu melekat ke
dalam.

• Plasenta sudah terlepas tapi belum keluar dapat


disebabkan beberapa hal yaitu:
oAtonia uteri : yaitu ketidakmampuan uterus
untuk berkontraksi setelah bayi lahir yang akan
menyebabkan perdarahan dengan jumlah
banyak.
o Adanya lingkaran kontriksi pada bagian rahim
sebagai akibat dari kesalahan penanganan kala
III sehingga menghalangi plasenta keluar
(plasenta inkarserata).

• Penyebab lain yang mungkin menyebabkan


terjadinya retensio plasenta adalah kandung
kemih atau rectum yang penuh.
Tanda dan Gejala Retensio plasenta
• Tanda-tanda yang selalu ada: • Tanda-tanda yang kadang
1. Plasenta belum lahir 30 menit menyertai:
setelah anak lahir 1. Tali pusat putus akibat traksi
2.Ada perdarahan berlebihan
3.Kontraksi uterus baik 2.Inversio uteri akibat tarikan
4.Pada eksplorasi jalan lahir 3.Adanya perdarahan lanjutan.
tidak ada robekan
Jenis –Jenis Retensio plasenta
• Plasenta Adhesiva
Plasenta adhesiva adalah keadaan dimana adanya implantasi
yang kuat dari jonjot khorion plasenta sehingga menyebabkan
kegagalan mekanisme separasi fisisologis

• Plasenta Akreta
Plasenta akreta adalah implantasi jonjot khorion hingga
memasuki sebagian lapisan miometrium.

• Plasenta Akreta
Plasenta akreta adalah Implantasi jonjot khorion hingga
memasuki sebagian lapisan miometrium.
• Plasenta inkreta
Plasenta inkreta adalah implantasi jonjot khorion hingga
memasuki lapisan miometrium lebih dalam.

• Plasenta Perkreta
Plasenta perkreta adalah implantasi jonjot khorion menembus
lapisan miometrium hingga lapisan serosa dinding uterus.

• Plasenta Inkarserata
Plasenta inkarserata adalah tertahannya plasenta didalam
cavum uteri yang disebabkan oleh kontriksi ostium uteri
internum.
Faktor yang mempengaruhi
retensio plasenta
• Usia
umur atau usia merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi status kesehatan ibu pada masa kehamilan.
Ibu hamil dengan umur yang relatif muda atau sebaliknya
terlalu tua cenderung lebih mudah untuk mengalami
komplikasi kesehatan dibandingkan dengan ibu dengan
kurun waktu reproduksi sehat yakni 20-35 tahun.

• Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal
Anemia pada ibu hamil dan bersalin dapat menyebabkan
kontraksi serat-serat
myometrium terutama yang berada di sekitar pembuluh darah
yang mensuplai darah pada tempat perlengketan plasenta
menjadi lemah sehingga memperbesar resiko terjadinya
retensio plasenta karena myometrium tidak dapat
berkontraksi.

Jenis anemia pada ibu hamil


1. Anemia Defisiensi Besi, disebabkan kekurangan asupan
besi / akibat perdarahan
2. Anemia Defisiensi Asam Folat, disebabkan kandungan
asam folat dalam makanan tidak mencukupi
• Paritas
Paritas adalah keadaan melahirkan anak baik
hidup ataupun mati tetapi bukan aborsi, tanpa
melihat jumlah anaknya.
Faktor resiko pada Ibu hamil adalah paritas lebih
dari 3 kali perlu diwaspadai, karena banyak anak
keadaan rahim ibu semakin lemah. Pada paritas
tinggi juga mengalami peningkatan resiko kejadian
retensio plasenta pada persalian berikutnya
Kerangka konsep

Kerangka konsep penelitian Analisis faktor yang mempengaruhi


terjadinya Retensio Plasenta di RSUD Pratama Nias Utara

Variabel independent Variabel dependent


Faktor yang
mempengaruhi
Retensio plasenta

Usia

Anemia Resentio Plasenta

Paritas
Hipotesis
Ho :
1. Tidak ada pengaruh usia terhadap terjadinya retensio
RSUD Pratama Nias Utara
2. Tidak ada pengaruh anemia terhadap terjadinya
retensio plasenta Di RSUD Pratama Nias Utara
3. Tidak da pengaruh paritas terhadap terjadinya retensio
plasenta Di RSUD Pratama Nias Utara

Ha :
4. Ada pengaruh usia terhadap terjadinya retensio RSUD
Pratama Nias Utara
5. Ada pengaruh anemia terhadap terjadinya retensio
plasenta Di RSUD Pratama Nias Utara
6. Ada pengaruh paritas terhadap terjadinya retensio
plasenta Di RSUD Pratama Nias Utara
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Survey analitik
dengan pendekatan Retrospektif Study dengan tujuan untuk
menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya retensio
plasenta di RSUD Pratama Nias Utara pada tahun 2020
dengan desain penelitian Case Control dimana peneliti
membandingkan antara dua kelompok yaitu kelompok kasus
(seluruh ibu yang melahirkan dengan retensio plasenta di
RSUD Pratama Nias Utara pada tahun 2020) dan kelompok
kontrol (seluruh ibu yang melahirkan tidak dengan
perlengketan plasenta di RSUD Pratama Nias Utara pada
tahun 2020).
Populasi Dan Sampel
• Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu melahirkan
pervaginam pada tahun 2020 dimana populasi terdiri dari dua
kelompok yaitu kelompok kasus (seluruh ibu yang melahirkan
dengan retensio plasenta di RSUD Pratama Nias Utara pada
tahun 2020) dan kelompok kontrol (seluruh ibu yang
melahirkan tidak dengan perlengketan plasenta di RSUD
Pratama Nias Utara pada tahun 2020).
• Sampel
Tekhnik Sampel kelompok kasus dalam penelitian ini adalah
Total Sampling yaitu seluruh ibu yang melahirkan dengan
kejadian retensio plasenta di RSUD Pratama Nias Utara pada
tahun 2020 sebanyak 50 orang sedangkan sampel pada
kelompok kontrol diambil dengan perbandingan 1:1 dengan
jumlah kasus yaitu ibu yang melahirkan tidak dengan retensio
plasenta sebanyak 50 orang.
LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di RSUD Pratama Nias Utara


pada tahun 2020

TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini dilaksanakan diwilayah RSUD Pratama
Nias Utara provinsi sumatea utara. Waktu penelitian ini
dilakukan pada bulan November s/d Januari 2020.
Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional
Umur
Anemia
Paritas
Retension
plasenta
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai