Disusun oleh
Arniat Siswi Nazara
180204001
Retensio plasenta merupakan plasenta yang belum lahir setengah jam
setelah janin lahir. Sisa plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim
dapat menyebabkan terjadinya perdarahan post partum dini atau post
partum lambat yang biasanya terjadi 6-10 hari setelah melahirkan.
Tujuan
Tujuan Khusus
penelitian
Mengetahui pengaruh faktor usia terhadap
terjadinya retensio plasenta Di RSUD
Pratama Nias Utara.
Mengetahui pengaruh faktor anemia
Tujuan Umum
terhadap terjadinya retensio plasenta Di
RSUD Pratama Nias Utara. Mengetahui faktor yang mempunyai
Mengetahui pengaruh faktor paritas pengaruh terhadap terjadinya
terhadap terjadinya retensio plasenta Di retensio plasenta di RSUD Pratama
RSUD Pratama Nias Utara. Nias Utara.
1. Manfaat Bagi Masyarakat
Memberikan pengetahuan pada masyarakat khususnya ibu-ibu dan
wanita usia subur tentang faktor yang mempengaruhi terjadinya
perlengketan plasenta atau retensio plasenta.
• Plasenta Akreta
Plasenta akreta adalah implantasi jonjot khorion hingga
memasuki sebagian lapisan miometrium.
• Plasenta Akreta
Plasenta akreta adalah Implantasi jonjot khorion hingga
memasuki sebagian lapisan miometrium.
• Plasenta inkreta
Plasenta inkreta adalah implantasi jonjot khorion hingga
memasuki lapisan miometrium lebih dalam.
• Plasenta Perkreta
Plasenta perkreta adalah implantasi jonjot khorion menembus
lapisan miometrium hingga lapisan serosa dinding uterus.
• Plasenta Inkarserata
Plasenta inkarserata adalah tertahannya plasenta didalam
cavum uteri yang disebabkan oleh kontriksi ostium uteri
internum.
Faktor yang mempengaruhi
retensio plasenta
• Usia
umur atau usia merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi status kesehatan ibu pada masa kehamilan.
Ibu hamil dengan umur yang relatif muda atau sebaliknya
terlalu tua cenderung lebih mudah untuk mengalami
komplikasi kesehatan dibandingkan dengan ibu dengan
kurun waktu reproduksi sehat yakni 20-35 tahun.
• Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal
Anemia pada ibu hamil dan bersalin dapat menyebabkan
kontraksi serat-serat
myometrium terutama yang berada di sekitar pembuluh darah
yang mensuplai darah pada tempat perlengketan plasenta
menjadi lemah sehingga memperbesar resiko terjadinya
retensio plasenta karena myometrium tidak dapat
berkontraksi.
Usia
Paritas
Hipotesis
Ho :
1. Tidak ada pengaruh usia terhadap terjadinya retensio
RSUD Pratama Nias Utara
2. Tidak ada pengaruh anemia terhadap terjadinya
retensio plasenta Di RSUD Pratama Nias Utara
3. Tidak da pengaruh paritas terhadap terjadinya retensio
plasenta Di RSUD Pratama Nias Utara
Ha :
4. Ada pengaruh usia terhadap terjadinya retensio RSUD
Pratama Nias Utara
5. Ada pengaruh anemia terhadap terjadinya retensio
plasenta Di RSUD Pratama Nias Utara
6. Ada pengaruh paritas terhadap terjadinya retensio
plasenta Di RSUD Pratama Nias Utara
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Survey analitik
dengan pendekatan Retrospektif Study dengan tujuan untuk
menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya retensio
plasenta di RSUD Pratama Nias Utara pada tahun 2020
dengan desain penelitian Case Control dimana peneliti
membandingkan antara dua kelompok yaitu kelompok kasus
(seluruh ibu yang melahirkan dengan retensio plasenta di
RSUD Pratama Nias Utara pada tahun 2020) dan kelompok
kontrol (seluruh ibu yang melahirkan tidak dengan
perlengketan plasenta di RSUD Pratama Nias Utara pada
tahun 2020).
Populasi Dan Sampel
• Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu melahirkan
pervaginam pada tahun 2020 dimana populasi terdiri dari dua
kelompok yaitu kelompok kasus (seluruh ibu yang melahirkan
dengan retensio plasenta di RSUD Pratama Nias Utara pada
tahun 2020) dan kelompok kontrol (seluruh ibu yang
melahirkan tidak dengan perlengketan plasenta di RSUD
Pratama Nias Utara pada tahun 2020).
• Sampel
Tekhnik Sampel kelompok kasus dalam penelitian ini adalah
Total Sampling yaitu seluruh ibu yang melahirkan dengan
kejadian retensio plasenta di RSUD Pratama Nias Utara pada
tahun 2020 sebanyak 50 orang sedangkan sampel pada
kelompok kontrol diambil dengan perbandingan 1:1 dengan
jumlah kasus yaitu ibu yang melahirkan tidak dengan retensio
plasenta sebanyak 50 orang.
LOKASI PENELITIAN