Anda di halaman 1dari 59

DAMPAK LINGKUNGAN KERJA

DAME EVALINA SIMANGUNSONG


Faktor-Faktor Lingkungan Kerja
Faktor Fisika
bising, getaran, radiasi,
Penerangan kurang baik,
temperature extremes

Faktor Biologi Faktor Kimia


virus, bakteri, jamur, debu, gas, uap,
parasites, insects, dll asap, kabut, dll.

Faktor Ergonomi
Tenaga terlalu diporsir, berdiri lama/berlebihan,
salah gerakan, angkat beban terlalu berat, job
monotony, dll
Faktor Psikologi
Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja
KEBISINGAN (NOISE)
PENGERTIAN KEBISINGAN

• Kebisingan didefinisikan sebagai suara yang tak dikehendaki, atau


yang menyebabkan rasa sakit, atau yang menghalangi gaya hidup.
• Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki yang menyebabkan
gangguan kesehatan, kenyamanan dan ketulian
Nilai Ambang Batas Kebisingan

Intensitas Bunyi Batas waktu dengar


82 dB 16 jam
85 dB 8 jam
88 dB 4 jam
91 dB 2 jam
97 dB 1 jam
100 dB ¼ jam
JENIS KEBISINGAN

• Ada 3 jenis bunyi yang dianggap sebagai atau


diperhitungkan didalam noise yaitu:
1. Bising latar (background noise), bunyi yang bersifat
tetap (stabil) pada tingkat tertentu.
2. Bising (noise), bunyi yang tidak beraturan dan
melebihi bunyi latar
3. Bising lingkungan(ambient noise), bunyi gabungan
antara bunyi latar dan noise
KEBISINGAN SEBAGAI MASALAH

• Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan


di kota-kota besar di dunia
• Laporan WHO tahun 1988, menyatakan bahwa 8 – 12%
penduduk dunia telah menderita dampak kebisingan dan
diperkirakan akan terus meningkat.
• Pada tahun 2001, diperkirakan 120 juta penduduk dunia
mengalami gangguan pendengaran .
• Hasil penelitian di beberapa kota di Jabotabek, kota yaitu Kota
Bekasi, Bogor dan Tangerang, tingkat kebisingan lalulintas jalan
pada permukiman di ketiga kota tersebut rata-rata di atas 70 dB A
Sumber bising :
# Eksternal : jalan raya, tetangga, industri di luar
pabrik.
# Internal : dari pabrik sendiri z: bunyi mesin,
kompressor, penggilingan dll.

# Contoh kebisingan :
1. 100-115 : pabrik pengalengan, ruang ketel,
music keras, buldozer, ruang diesel
2. 115-130 : mesin diesel besar, mesin turbin,
kompressor, mesin turbo pesawat
3. 140 : mesin jet pesawat saat take-off
GANGGUAN PENDENGARAN
JENIS GANGGUAN PENDENGARAN DAN GEJALANYA

Macam Gangguan Gejala


Kehilangan pendengaran Perubahan ambang batas
pendengaran sementara dan
permanen
Fisiologis Stress, tekanan darah meningkat,
dan sakit kepala
Psikologis (emosi) Mudah jengkel dan bingung
Gangguan otak Sulit berkonsentrasi, dan sulit tidur
PENGARUH KEBISINGAN :

~ Gangguan Fisiologis : Tensi , nadi , pucat


gangguan sensorik, konstriksi pembuluh darah
perifer.
~ Gangguan Komunikasi : masking effect, berteriak
 kecelakaan kerja.
~ Gangguan Keseimbangan : rasa melayang,
pusing, mual.
~ Gangguan Psikologis : gastritis, stress, lelah,
psikosomatik.
~ NIHL, Tuli.
GANGGUAN PENDENGARAN
• Tanda-tanda Gangguan pendengaran adalah:
a. Normal: mampu mendengar dalam jarak 6 m
b. Sedang: kesulitan mendengar percakapan biasa dalam
jarak 1,5m-6 m
c. Berat: kesuliatan mendengar percakapan teriakan dalam
jarak 1,5m-6m
d. Sangat berat: kesulitan mendengar pecakapan teriakan
dalam jarak <1,5m
DERAJAT KETULIAN

• Kemampuan mendengar diukur dengan derajat ketulian ,


yaitu sbb:
a. Normal: ambang dengar 0 s/d 25 dB
b. Tuli ringan: ambang dengar 26 s/d 40 dB
c. Tuli sedang: ambang dengar 41 s/d 60 dB
d. Tuli berat: ambang dengar 61 s/d 90 dB
e. Tuli sangat berat: ambang dengar >91dB
TABEL BATAS PENDENGARAN MANUSIA

SPL Sound Level Contoh


(Pa) (dB)
200 140 Ambang batas atas pendengaran
130 Pesawat terbang tinggal landas
20 120 Diskotik amat gaduh
110 Diskotik gaduh
2 100 Pabrik gaduh
90 Kereta api berjalan
0,2 80 Pojok perempatan jalan
70 Mesin penyedot debu
0,02 60 Percakapan berteriak
0,002 30 -50 Percakapan normal
PENANGGULANGAN
Pengendalian Kebisingan
Dilakukan dengan cara antara lain :
• Desain mesin yang baik, Machinery enclosure yang terdiri dari: transmision
los material, damping material, absorbent material, vibration isolator,
mufflers dan sealents
• Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin
• Merawat mesin secara teratur
• Rotasi pekerjaan
• Ruang kontrol
• Penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
• Pemeriksaan kesehatan
• Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)
• Alat Pelindung Diri
- Sumbat telinga (ear plug) mereduksi 15 - 20 dBA
- Tutup telinga (ear muff ) mereduksi 20 - 30 dBA
NILAI AMBANG BATAS KEBISINGAN

Waktu Intensitas Waktu


pemajanan / kebisingan pemajanan /
Hari (dB.A ) hari
8 jam 85 28,12 detik
4 jam 88 14,06 detik
2 jam 91 7,03 detik
1 jam 94 3,52 detik
30 menit 97 1,76 detik
15 menit 100 0,88 detik
7,5 menit 103 0,44 detik
3,75 menit 106 0,22 detik
1,88 menit 109 0,11 detik

Catatan : Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB.A, walaupun sesaat
PENCAHAYAAN
• Penerangan yg baik adalah penerangan yg memungkinkan tenag kerja dpt
melihat obyek dgn baik, jelas dan tanpa upaya-upaya yg dipaksakan
kesesuaian dgn jenis pekerjaan.
• Penerangan yg cukup dan diatur secara baik jg aka membantu menciptakan
lingkungan kerja yg nyaman dan menyenangkan kegairahan kerja

Armstrong (1992):Intensitas penerangan yg kurang dapat menyebabkan:


• Gangguan visibilitas dan eyestrain
• Intensitas penerangan yg berlebihan jg dpt menyebabkan :
• Glare; reflections; exessive shadows; eyestrain.
SECARA UMUM PENERANGAN DI TEMPAT KERJA
MEMPUNYAI BERBAGAI FUNGSI YG BERBEDA-BEDA:

• Untuk memberikan kontribusi yg berarti pd seluruh lingkungan


kerja, shg setiap obyek kerja dpt lebih mudah dilihat dan dikerjakan
• Untuk menerangi tugas-tugas tertentu, shg pekerjaan dpt dikerjakan
dgn akurat dan efisien
• Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja
• Untuk memberikan keamanan di dalam dan di sekitar tempat kerja
PENGERTIAN DAN ISTILAH DALAM PENCAHAYAAN

• lux : satuan intensitas penerangan per meter persegi yang


dijatuhi arus cahaya 1 lumen
• Luxmeter : alat yang digunakan untuk mengukur
intensitas penerangan dalam satuan lux
• penerangan setempat: penerangan di tempat obyek
kerja, baik berupa meja kerja maupun peralatan
• penerangan umum: penerangan di seluruh area tempat
kerja
• Penerangan yg baik adalah apabila:
a. tdk menyilaukan
b. tdk menimbulkan panas berlebih
c. tdk menghasilkan gas
d. tdk menimbulkan bayangan kontras
e. tdk berkedip
f. pencahayaannya rata

• Sumber penerangan :
a. cahaya alam : matahari
luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai
b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon),
merkuri
DAMPAK PENERANGAN YANG
BURUK

• Kelelahan mata & berkurangnya daya, serta


efisiensi kerja
• Kelemahan mental
• Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala
disekitar mata
• Kerusakan indera mata
• Dapat mengakibatkan kecelakaan
GETARAN

Getaran adalah gerakan bolak-balik cepat (reciprocating), memantul ke atas dan ke bawah atau
ke belakang dan ke depan.
Gerakan tersebut terjadi secara teratur dari benda atau media dengan arah bolak balik dari
kedudukannya.
Hal tersebut dapat berpengaruh negatif terhadap semua atau sebagian dari tubuh.
Misalnya, memegang peralatan yang bergetar sering mempengaruhi tangan dan lengan pengguna,
menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan sirkulasi di tangan. Sebaliknya, mengemudi
traktor di jalan bergelombang dengan kursi yang dirancang kurang sesuai sehingga menimbulkan
getaran ke seluruh tubuh, dapat mengakibatkan nyeri punggung bagian bawah.
Getaran dapat dirasakan melalui lantai dan dinding oleh orang-orang disekitarnya.
Misalnya, mesin besar di tempat kerja dapat menimbulkan getaran yang mempengaruhi pekerja yang
tidak memiliki kontak langsung dengan mesin tersebut dan menyebabkan nyeri dan kram otot.
Batasan getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan dan tangan
tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 m/detik2.
Getaran
• Jenis getaran:
a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh)
b. tool hand vibration (getaran tangan)
• Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2
• Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2

Dampak Getaran :
• Kelainan peredaran darah dan syaraf
• Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri sampai dengan mati
rasa
 Pengendalian Getaran
• Dipasang bantalan berupa karet atau pegas pd
alat/mesin
• Penggantian komponen mesin yg sdh aus
NAB GETARAN • Penguatan baut/ikatan yg longgar
Jumlah waktu pemajanan Nilai percepatan pd frek
dominan
per hari kerja Meter per detik Grafitasi
kuadrat (m/det 2) (G)
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0.40
2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0.61
1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0.81
kurang dari 1 jam 12 1.22
Catatan : 1 G = 9.81 m /
det 2
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA 25

• Definisi Pencemaran
Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen
lain ke dalam air/udara dan/atau berubahnya komposisi air/udara oleh
kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air/udara turun
sampai tingkat tertentu sehingga tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukannya (kep. Men Kependudukan & Lingkungan Hidup No. 2
-1998)
• Pencemaran dapat terjadi pada :
- Air (sungai, danau, laut, waduk dll)
- Udara
- Tanah
SUMBER PENCEMARAN
26

• Sumber pencemaran dapat berasal dari segala sesuatu yang mampu


menghasilkan suatu bahan/zat/energi yang dapat menurunkan kualitas air &
udara pada tingkat tertentu
• Penggolongan sumber pencemaran atr lain :
- Limbah Industri (kecil, sedang, besar)
- Limbah Domestik
- Limbah Rumah Sakit-perkantoran-hotel
- Limbah Pertanian
LIMBAH INDUSTRI
27

• Limbah yang dihasilkan oleh industri sangat beragam tergantung


jenis industri dan skala besar-kecilnya.
• Jenis limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri dapat
dikelompokkan dalam 3 jenis, yakni, limah cair, limbah padat dan
gas
• Contoh industri
- Industri pengalengan (sayuran, buah-buahan)
- Industri kimia (amoniak, karbon, laktosa dll)
- Industri semen & baja
- Industri pengolahan kayu (bubur kayu, kertas dll)
- Industri tekstil
28

• Limbah domestik, Perkantoran/rumah sakit kelompokkan


dalam 2 macam yakni :
1. Limbah padat (sampah, kotoran lainnya )
2. Limbah cair (sisa mandi, cuci, obat-obatan, dll)
• Limbah pertanian berupa peningkatan unsur nitrogen dan
phospat
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke
dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya;

Sumber polusi utama :


Transportasi,
Industri
Rumah tangga.

Konsentrasi polutan udara adalah relatif kecil sedangkan volumenya sangat besar

Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan /atau


penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara
Konsentrasi polutan dipengaruhi :
Tinggi-rendah tempat
Keadaan cuaca

Pergerakan atmosfir udara :


Arah angin
Kecepatan angin
Perubahan angin
Pergerakan suhu panas
Pengaruh tinggi/rendah/permukaan

Pergerakan polusi udara :


1. Lokal (dalam industri, desa, kota)
2. Regional (berberapa negara terdekat)
3. Global (perubahan cuaca dunia)
31

POLUSI UDARA

• Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi permukaan bumi
• Campuran gas dalam udara selalu berubah-ubah tergantung pada
cuaca, iklim, lokasi dll
• Udara bebas tidak pernah bersih 100% dari polusi walaupun di dalam
hutan sekalipun, namun dalam taraf yang sangat rendah di bawah
baku mutu udara yang distandarkan
• Komposisi gas dalam udara sangat beragam
32

• Komposisi udara dapat terdiri antara lain :


- Nitrogen (N2) 78,08 %
- Oksigen (O2) 20,95 %
- Argon (Ar) 0,934 %
- Karbon dioksida (CO2) 0,0314 %
- Neon (Ne) 0,00182
- Helium (He) 0,000524
- Metana (CH4) 0,000200
- Kripton (Kr) 0,000114

Sumber : Stoker dan Seager (1972)


Komposisi Udara Bersih
Komponen Konsentrasi (ppm)

Nitrogen 780,800
Oxygen 209,500
Argon 9,300
Carbon dioxide 315

Neon 18
Helium 5.2
Methane 1.0
Krypton 1.0
Nitrous oxide 0.5
Hydrogen 0.5
Xenon 0.08
Nitrous dioxide 0.02
Ozone 0.01
POLUTAN UDARA 34

• Polutan udara primer, yakni polutan yang mencakup 90% dari jumlah
polutan udara seluruhnya, dapat dibedakan menjadi lima kelompok
berikut :
1. Karbon monokside (CO)
2. Nitrogen okside (NOx)
3. Hidrokarbon (HC)
4. Sulfur diokside (SOx)
5. Partikel
TOKSISITAS 35

• Toksisitas relatif polutan udara

Polutan Level toleransi Toksisitas relatif


CO 32,0 40.000 1.00
HC - 19.300 2.07
SOx 0,50 1.430 28.0
NOx 0,25 514 77.8
Partikel - 375 106.7

Sumber Babcock, 1971


36

1. KARBON MONOKSIDA (CO)


• CO adalah suatu komponen tidak berwarna, tidak berbau dan tidak bersa pada suhu
> 192OC
• CO dapat dapat berasal dari proses antara lain :
a. pembakaran
b. Reaksi antara CO dg komponen lain
c. CO2 terurai menJadi CO dan O
• CO tidak begitu berdampak negatif terhadap tumbuhan
37

CO berpengaruh negatif pada manusi, hingga menyebabkan


melemahnya sistem syaraf hingga kematian bila berbentuk COHb
yang masuk melalui pernafasan

Konst COHb Pengaruh terhadap kesehatan


dlm darah (%)
< 1.0 Tidak ada pengaruh
1.0 – 2.0 Penampilan agak tidak normal
2.0 – 5.0 Berpengaruh terhadap fungsi syaraf
> 5.0 Perubahan fungsi jantung
10 - 80 Kepala pusing, mual, pingsan, sukar
bernafas, kematian
2. NITROGEN OKSIDE 38

• NOx terdiri dari dari gas Nitrit okside (NO) dan


Nitrogen diokside (NO2)
• Produksi NOx berasal dari pembakaran arang,
minyak, gas alam dan bensin
• Konsentrasi NOx sebesar > 8 ppm dapat
menyebabkan kelainan syaraf & kematian pada
manusia
3. HIDRO KARBON (HC) 39

• Hidrokarbon merupakan polutan primer karena dilepaskan ke


udara secara langsung
• Hidrokarbon terdiri dari 3 kelompok yakni Alifatik, Aromatik dan
Alisiklis

Hidrokarbon Konsentarsi (ppm) Pengaruh


Benzena (C6H6) 100 Iritasi
3.000 Lemas
7.500 Berbahaya
Toluena (C2H8) 20.000 Kematian
200 Sedikit pusing
600 Pinsan
40

SULFUR DIOKSIDE (SOX)

• Sulfur diaksoda berasal dari unsur diokside (SO 3)


• Sumber polutan ini dapat berasal dari proses alam
misalnya gunung belerang
• Sumber terbesar berasal dari aktifitas industri besar,
misalnya pabrik baja, aluminium dll.
• Pada konsentrasi >400 ppm sangat berbahaya pada
manusia dan dapat menimbulkan kematian permanen
5. PARTIKEL
41

Berbagai jenis partikel yang masuk ke tubuh


manusia melalui proses pernafasan hingga
berdiam di paru-paru sangat mempengaruhi
kesehatan, khususnya partikel yang beracun
• Partikel
• Pencemaran udara dapat terjadi dalam bentuk partikel. Partikel merupakan polutan yang dapat
bersama-sama dengan bahan atau bentuk pencemar lainnya. Partikel yang dapat masuk dalam
saluran pernapasan adalah partikel yang berukuran 10 mikrometer (PM10). Partikel dapat
berupa sebagai berikut :
• Aerosol (partikel) yang terhambur dan melayang di udara
• Fog (kabut) yang merupakan aerosol berupa butiran air di udara
• Dust (debu) atau aerosol yang berupa butiran padat yang melayang di udara karena tiupan
angin
• Smoke (asap) yang merupakan aerosol campuran antara butiran padat dan cair yang melayang
di udara
• Mist (mirip kabut), berupa butiran zat cair, terhambur, dan melayang di udara
• Plume, asap dari cerobong pabrik
• Smog, campuran smoke dan fog
• Fume, aerosol dari kondensasi uap logam
BAKU MUTU 43

• Baku mutu merupakan penetapan suatu keadaan oleh


pemerintah sebagai upaya untuk mengendalikan
kualitas lingkungan melalui perangkat undang-undang
yang berlaku
• Macam Baku mutu antara lain:
1. Baku Mutu Air Sumber
2. Baku Mutu Air Limbah
3. Baku Mutu Udara Ambien
4. Baku Mutu Udara Emisi
44

PARAMETER PENCEMARAN UDARA


Terdapat 8 unsur utama pencemaran udara dan Tingkat Kebisingan yakni:
• Kandungan Karbon dioksida (SO3)
• Kandungan Karbon Monoksida (CO)
• Kandungan Oksida Nitrogen (NO3)
• Kandungan Oksidan (O3)
• Debu
• Timah Hitam (Pb)
• Amonia (NH3)
• Hidrokarbon
• Nilai kebisingan (dBA)
EMISI
• Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang
masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/atau tidak
mempunyai potensi sebagai unsur pencemar;
• Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang mengeluarkan emisi dari sumber
bergerak, sumber bergerak spesifik, sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak
spesifik;
• Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada suatu tempat
yang berasal dari kendaraan bermotor;
• Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada suatu
tempat yang berasal dari kereta api, pesawat terbang, kapal laut dan kendaraan berat
lainnya;
• Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat;
• Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat yang
berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran sampah
120
1997 Grafik Penurunan
100 1998 emisi debu setelah
80 1999 menggunakan alat

Debu (mg/Nm3)
2000 pengendali debu
60 2001 Electrostatic
2002 Precipitator (EP)
40 pada tahun 2001
2003
20 2004
BML
0

250
Bulan
200

Deb u (m g /Nm3)
Bantarjati
150
Grafik Penurunan konsentrasi Puspanegara
BML
debu ambien di sekitar pabrik 100

setelah menggunakan alat 50


pengendali debu Electrostatic
0
Presipitator (EP) pada tahun 2001 2000 2001 2002 2003 2004
Tahun
Contoh : Sumber dan sifat limbah pada Industri Kulit

No Bentuk limbah Sumber limbah Sifat


limbah
1 Gas buang -      proses basah Korosif
-      Mesin pengecatan
-      Proses pengolahan
-      Proses pengolahan limbah
caur
-      Boiler
-      Diesel
Dsb
2 Partikel Debu Mesin penyerutan (shaving) Korosif
Mesin Pengecilan ukuran
(grinder)
Mesin pengampelasan
Hasil pembakaran, transportasi
Dsb
Karakteristik gas buang dan partikel debu

No Bentuk limbah Tempat pengukuran Kadar polutan NAB


1 Gas buang Ruang beam house SO2 0.0144 – 0.0166 5 ppm
dan penyamakan
NH3 0.0307 – 0.3576 18 ppm
H2S 0.00345 – 6.8807 10 ppm
2 Partikel debu Ruang penyerutan
(shaving)
Ruang 0.01579 – 0.3988 mg/m3 10
pengampelasan mg/m3
(buffing)
Ruang proses 1.574 mg/m3
3 Suhu penyamakan
Ruang proses 32.07 – 35.5 oC
4 Kelembaban (RH) penyamakan 65.70 – 82.74 %
AMBIEN

• Udara ambien adalah udara bebas di permukaaan bumi pada


lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik
Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia,
makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnnya;
• Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat,
energi, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada
dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam
udara ambien;
Lanjutan :
Beberapa jenis pencemar udara dan pengaruhnya terhadap manusia

Jenis pencemaran udara Pengaruh terhadap manusia

Karbon monoksida (CO) Menurunkan kemampuan darah membawa oksigen,


melemahkan berfikir, penyakit jantung, pusing, kelelahan, sakit
kepala dan kematian.
Sulfur dioksida (SO2) Memperberat penyakit saluran pernafasan, melemahkan
pernafasan dan iritasi mata
Nitrogen oksida (NOx) Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, dan iritasi paru-
paru.
Hidrokarbon Mempengaruhi sistem pernafasan, beberapa jenis dapat
menyebabkan kanker
Oksigen fotokimia (O3) Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, iritasi mata,
iritasi kerongkongan dan saluran pernafasan.
Penyakit kanker, memperberat penyakit jantung dan
pernafasan, batuk, iritasi kerong-kongan dan dada tak enak.
Debu Iritasi saluran pernafasan.
Mabuk (pusing), iritasi mata dan kerongkongan dan racun pada
kadar tinggi
Amonia (NH3) Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker, kerusakan syaraf
Hidrogen sulfida (H2S) dan kematian.

Logam dan senyawa logam


KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN
(INDOOR)

• Kualitas udara dalam ruang untuk melindungi penghuni


ruangan terutama ruang kerja
• Surat Edaran Menaker No. 1 tahun 2003
• Faktor : Kimia dan Fisik
PERUNDANGAN DAN PERATURAN

1. PP RI No. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara


2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak
3. KepMen.LH No. 15/1996 : BME sumber bergerak
4. KepMenLH No. 45/1997 : ISPU
5. KepMenLH No. 48/1996 : Kebisingan
6. KepMenLH No. 49/1996 : Getaran
7. KepMenLH No. 50/1996 : Kebauan
8. KepMenLH No. 205/1996 : Pedoman Teknis Pengendalian pencemaran
udara sumber tidak bergerak
Pengaruh polutan udara
1. Manusia
2. Binatang / hewan
3. Tanaman
4. Barang-barang

Terhadap manusia :
akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek pernapasan, paru-paru,
dan kematian
kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama (menahun)
kanker pernapasan, penyakit paru-paru dan hati
Hewan / binatang :
Pernapasan
Penurunan produksi ternak
Tanaman :
perubahan warna daun
Gugur daun
Penurunan produksi
Kematian
Barang-barang
Penurunan warna
Korosif / karat
Penutupan debu/tanah
pemucatan / penampakan
BAKU TINGKAT KEBAUAN (KEP-50/MENKLH/11/1996)

No. Parameter Satuan Nilai Metoda pengukuran Peralatan


batas

1 Amoniak (NH3) ppm 2.0 Metoda Indofenol Spektrophotometer

2 Metil Merkaptan ppm 0.002 Absorpsi gas Gas Khromatografi


(CH3SH)

3 Hidrogen sulfida ppm 0.02 a.   Merkuri tiosonat Spektrophotometer


H2 S b.    Absorpsi gas Gas Khromatografi

4 Metil sulfida ppm 0.01 Absorpsi gas Gas Khromatografi


(CH3)2S

5 Stirena ppm 0.1 Absorpsi gas Gas Khromatografi


(C6H5CHCH2)
Prinsip pengendalian pencemaran udara

Pada titik sumbernya (At the source).


Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan
dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir.

Metoda Penanganan pada industri yang ada :


Penggantian/ perubahan bahan baku
Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan
Perubahan operasi
Modifikasi atau penggantian peralatan proses
Adopsi alternatif metoda

Anda mungkin juga menyukai