Dokter Mega bekerja di sebuah Puskesmas Kecamatan berpenduduk 25.000 jiwa. Minggu ini ia dikejutkan
dengan meningkatnya kasus kesakitan infeksi saluran napas yang mirip dengan pneumonia. Laporan hasil
penyelidikan epidemiolgis memperlihatkan adanya kejadian sakit pada kelompok risiko tertentu (trending)
berupa lokasi, umur dan gender. Pada waktu yang sama dilaporkan juga adanya peningkatan kasus yang mirip
dari berbagai belahan dunia. Satu minggu kemudian tenaga perawat Puskesmas juga mengalami sakit yang
serupa. Ia bermaksud untuk memastikan apakah fenomena kejadian sakit tersebut. Apakah benar kejadian
tersebut adalah KLB, wabah atau pandemi
ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI
X
Tidak Ada
RUMUSAN MASALAH
Dikejutkan angka kesakitan infeksi saluran nafas yang mirip dengan pneumonia. Pada waktu yang sama
dilaporkan juga adanya peningkatan kasus yang mirip dari berbagai belahan dunia
MINDMAP
Survailens
Masalah
Kesehatan
Perencanaan Penagulangan
SASARAN PEMBELAJARAN
Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi yang ditandai dengan peradangan pada satu atau
kedua paru-paru yang dapat disebabkan oleh virus, jamur, bakteri sehingga menyebabkan
berkurangnya kemampuan kantung-kantung udara untuk menyerap oksigen.
Bakteri yang berperan penting dalam pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae, Hemophilus
influenzae, Staphylococcus aureus, streptokokus grup B, serta kuman atipik klamidia dan mikoplasma
Cara penularan penyakit ini pada umunya, penularan pneumonia adalah melalui percikan ludah (batuk
oleh penderita lain dan tidak ditutup), kontak langsung melalui mulut atau melalui kontak secara tidak
langsung melalui kontaminasi pada alat makan
1. . Terapi Antibiotik pada Pneumonia Usia Lanjut. Diunduh dari : http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka. Pada tanggal 13 Mei 2020
TUJUAN & MANFAAT SURVAILENS
3. Kemenkes. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 1501/menkes/per/x/2010 tentang jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan. 2010.
Diunduh dari http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2010/bn503-2010.pdf pada tanggal 14 Mei 2020.
SYARAT KLB
Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu
daerah.
Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis
penyakitnya.
Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut
jenis penyakitnya.
Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per
bulan dalam tahun sebelumnya.
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan dua kal i atau lebih dibandingkan dengan rata-rata
jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya.
Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh
persen) atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode
sebelumnya dalam kurun waktu yang sama
3. Kemenkes. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 1501/menkes/per/x/2010 tentang jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan. 2010.
Diunduh dari http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2010/bn503-2010.pdf pada tanggal 14 Mei 2020.
4. Susanto H, Rosliani, Hapsari BR. Buku Pedoman penyelidikan dan Penangulangan Kejadian Luar Biasa penyakit menular dan Keracunan Pangan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2011. Halaman7-10,26-
27.
Perencanaan dan penanggulangan
Peran Puskesmas
meningkatkan surveilans ILI dan pneumonia,
mendeteksi kasus klaster pneumonia yang terjadi dalam waktu 14 hari
melakukan pemantauan terhadap petugas kesehatan yang kontak dengan kasus MERS-CoV apakah
mengalami demam, batuk dan atau pneumonia dan melakukan pemantauan kontak kasus.
4. Susanto H, Rosliani, Hapsari BR. Buku Pedoman penyelidikan dan Penangulangan Kejadian Luar Biasa penyakit menular dan Keracunan Pangan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
Halaman7-10,26-27
Mendekatkan upaya pelayanan pengobatan sedekat mungkin dengan penderita, terutama dengan mendirikan
pos-pos kesehatan
Melengkapi pos-pos kesehatan dengan tenaga, obat dan peralatan yang memadai, termasuk peralatan
pengambilan spesimen jika diperlukan
Menyediakan saran pencatatan penderita berobat
PROMOTIF
4. Susanto H, Rosliani, Hapsari BR. Buku Pedoman penyelidikan dan Penangulangan Kejadian Luar Biasa penyakit menular dan Keracunan Pangan. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia; 2011. Halaman7-10,26-27
5. Press release Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Diunduh dari: https://www.klikpdpi.com/index.php?mod=article&sel=8704. Pada tanggal 15 Mei 2020.
KESIMPULAN
Penyakit infeksi menular merupakan kasus yang perlu diperhatikan bagi para pelayan kesehatan.
Penyakit infeksi pernapsan yang menyerupai pneumonia ini merupakan penyakit yang perlu
ditangani dengan segera agar tidak mejadi wabah yang membahayakan indifidu lain yang belum
terpapar. Maka kegiatan surveilens atau pencatatatan dan pelaporan sangat panting, juga gerakan
pencegahan, penangulangan yang meliputi promotif, preventif dan kuratif sangatlah ditekanan
DAFTAR PUSTAKA
Terapi Antibiotik pada Pneumonia Usia Lanjut. Diunduh dari : http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka. Pada
tanggal 13 Mei 2020
Pengertian Surveilans Epidemologi dan Kesehatan. Diunduh dari:
http://www.indonesian-publichealth.com/pengertian-surveilans/. Pada tanggal 13 Mei 2020.
Kemenkes. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 1501/menkes/per/x/2010 tentang jenis penyakit
menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan. 2010.
Diunduh dari http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2010/bn503-2010.pdf pada tanggal 14 Mei 2020.
Susanto H, Rosliani, Hapsari BR. Buku Pedoman penyelidikan dan Penangulangan Kejadian Luar Biasa penyakit
menular dan Keracunan Pangan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2011. Halaman7-10,26-27.
Press release Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Diunduh dari:
https://www.klikpdpi.com/index.php?mod=article&sel=8704. Pada tanggal 15 Mei 2020.