Anda di halaman 1dari 11

Ancylostoma Duodenale

(Cacing Tambang)
Ancylostoma Duodenale disebut juga
cacing tambang, karena sering ditemukan
di daerah pertambangan. Necator
americanus adalah salah satu spesies
Ancylostoma duodenale yang hidup di
Amerika.
Cacing ini hidup di usus halus dan
menghisap darah sehingga menyebabkan
anemia pada penderita yang disebut
ankilostomiasis.
 Cacing betina berukuran 12 mm, organ kelaminnya
diluar (vulva), dan menghasilkan 10.000 – 30.000 telur
per hari.
Cacing jantan berukuran 9 mm, memiliki alat
kompulasi di ujung posterior. Di ujung anterior
terdapat mulut yang memilik 1 – 4 pasang gigi kitin
untuk mencengkram dinding usus inang
Setelah terjadi pekawinan: cacing
betina menghasilkan telur  telur keluar bersama
feses  menetas di tempat becek dan
menghasilkan larva  larva masuk dalam tubuh
melalui pori pori telapak kaki  Larva mengikuti
aliran darah sampai dewasa.
Oxyuris Vermicularis
(Cacing Kremi)
Oxyuris vermicularis/Enterobius vermicularis
(cacing kremi) berukuran 10 – 15 mm. Cacing ini hidup
di usus besar manusia.
Cacing betina menuju ke dubur pada malam hari untuk
bertelur dan mengeluarkan zat yang menyebabkan rasa
gatal. Rasa gatal menyebabkan penderita menggaruknya
sehingga telur cacing mudah terselip di kuku. Pada saat
makan telur dapat tertelan. Di usus cacing tersebut
menetas dan menjadi cacing kremi baru. Cara penularan
tersebut disebut autoinfeksi.
Wuchereria bancrofti
(Cacing Filaria atau Cacing Rambut)
Parasit ini hidup di limfa dan dapat menyebabkan
penyakit Kaki Gajah (elephantiasis) atau Filariasis.
Cacing dewasa berdiameter 0,3 mm. Cacing betina
panjangnya mencapai 8 cm dan jantan 4 cm.
Onchocerca volvulus
Merupakan cacing mikroskopis penyebab
onchocerciasis (river blindness) yang mengakibatkan
kebutaan. Biasanya dibawa oleh lalat kecil penghisap
darah black fly (Simulium). Cacing ini banyak terdapat
di Afrika dan Amerika Selatan.

Anda mungkin juga menyukai