Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS ISU

GLOBAL
MENINGKATNYA JUMLAH
SAMPAH PLASTIK DI LAUT
INDONESIA TAHUN 2018 - 2020
1
Identifikasi dan
Deskripsi Isu
A
Semakin Meningkatnya Kasus Positif Covid-19 secara
Signifikan di India pada Bulan April Tahun 2021

Adanya penyelenggaraan festival keagamaan Kumbh Mela yang diikuti oleh jutaan
umat Hindu. Kurangya kesadaran individu terkait protokol kesehatan menyebabkan
setidaknya 1.600 orang teruji positif Covid-19 setelah mengikuti acara tersebut
bulan Janurai hingga 20000
Februari 2021 tergolong
rendah

1.600
Orang Positif
Covid setelah
acara
B
Adanya Larangan Perdagangan Minyak Kelapa Sawit di
Uni Eropa Tahun 2020

Disetujui oleh sebagian besar Parlemen Uni Eropa. larangan ini diperkirakan akan
berlaku di tahun 2020. Pasar minyak kepala sawit akan berkurang yang
mempengaruhi tingkat pemasukan negara dari ekspor dan berpotensi berkurangnya
lapangan pekerjaan.
komoditas ekspor 20,3 M
nonmigas

4,42 jt
Tenaga kerja
C
Peningkatan Besarnya Sampah Laut di Indonesia Tahun
2018-2020

Sampah laut menjadi fenomena yang berdampak negatif yang melanda berbagai
kawasan pesisir, hutan bakau dan aliran air di berbagai belahan dunia. Tercatat
sebesar 150 juta ton sampah plastik sudah berada di lautan. Kawasan Asia Timur
menjadi wilayah dengan pertumbuhan produksi sampah tercepat di dunia.
150 jt 15 – 30%
Ton sampah plastik Pertambahan
di lautan produksi sampah

46.689
Ton produksi
sampah di
Indonesia
2
TEKNIK ANALISIS ISU
APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)

ISU A P K L Jumlah Prioritas

A 5 4 4 3 16 III

B 5 4 4 4 17 II

C 5 4 5 4 18 I
PENYEBAB
• tingkat populasi penduduk yang padat yang
tinggal di wilayah pesisir

• rendahnya alokasi dana yang diberikan


pada sektor pengelolaan sampah

• rendahnya tingkat pendidikan sebagian


masyarakat menyebabkan banyak
masyarakat yang tidak memiliki akses dan
kesadaran untuk membuang sampah seperti
yang seharusnya.
DATA DALAM ANGKA

3,22 juta
Ton sampah 0,48-1,29
tidak terkelola dengan juta
187,2 juta baik Ton metrik
penduduk plastik per
populasi pesisir tahun ke lautan
DAMPAK
● rusaknya ekosistem laut serta menyebabkan banyaknya
kematian biota laut yang kehidupannya terancam oleh
sampah
● plastik di laut juga akan menghambat perjalanan kapal
(pemborosan bahan bakar), mengganggu estetika di
daerah wisata (kerugian dunia pariwisata), dan Kesehatan
● Pada manusia, sampah laut dapat menyebabkan gangguan
kesehatan secara tidak langsung.
Sampah plastik
+ Sinar UV dan abrasi
= MIKROPLASTIK

von Moss et al., (2012) Rochman et al., (2015)


beberapa organisme laut terdapat mikroplastik pada
seperti ikan, kerang, dan beberapa sampel ikan dan
mamalia laut secara tidak kerang yang diambil dari
langsung menelan perairan Makassar,
mikroplastik Indonesia.
MIKROPLASTIK

Fragment 60% Film 2%

Mono
Foam 37% 1%
Filament
Adanya mikroplastik pada ekosistem
memberikan dampak yang buruk untuk
biota maupun konsumen. Sifatnya yang
mudah menyerap racun serta bahan-
bahan kimia yang berada dilingkungan
menjadikan mikroplastik sebagai
cemaran yang ada dalam bahan pangan
phthalates

MIKROPLASTIK polychlorinated biphenyls


AKUMULASI (PCB)

BEBERAPA POLUTAN bisphenol A (BPA)

nonypheno

polycyclic aromatic
hydrocarbons (PAH)

dichlorodiphenyltrichloroe
thane (DDT)
3
ANALISIS SWOT
Strength, Weakness,
Opportunities, dan Threats
STRENGTH
1. Pengelolaan sampah padat dimasukkan dalam sektor ketiga
terpenting dalam Kontribusi yang Ditentukan secara Nasional
untuk Indonesia (Indonesia’s Nationally Determined Contribution,
INDC) yang disusun untuk Konferensi Perubahan Iklim Paris tahun
2015 (the 2015 Paris Climate Change Conference, COP 21).
STRENGTH
2. UU Pengelolaan Sampah tahun 2008, semua TPA dengan sistem
pembuangan terbuka seharusnya sudah ditutup pada tahun 2013
dan semua kota besar seyogianya hanya mengangkut sampah
mereka ke TPA dengan sistem sanitary landfill.
STRENGTH
3. Berbagai kementerian terkait yang mengelola sampah di
Indonesia, yakni KLHK (menentukan kebijakan, menyusun
peraturan, dan mengkoordinasikan upaya pengendalian
pencemaran (pengumpulan dan daur ulang sampah)),
KemenPUPR (memberikan saran teknis, mengusung proyek
percontohan, dan membangun/mengawasi fasilitas sampah
padat berskala besar (TPA)), Permendagri (mengatur aspek-aspek
administratif dari pengelolaan sampah pada tingkat rumah
tangga, kawasan perumahan, kawasan perdagangan dan industri,
serta sarana publik dan sosial).
WEAKNESS
1. 150 juta ton sampah plastik di lautan dunia
2. Sistem pengelolaan sampah dari sumber hingga pembuangan atau
pengolahan akhir belum memadai.
3. Penanganan penyediaan layanan pengelolaan sampah perkotaan
hingga kini belum memadai.
4. Sekitar 40% sampah padat dihasilkan oleh rumah tangga
WEAKNESS
5. Perkiraan saat ini menunjukkan bahwa sekitar 85.000 ton sampah
dihasilkan setiap hari di Indonesia, dengan perkiraan kenaikan
hingga 150.000 ton dihasilkan per hari pada tahun 2025.
WEAKNESS
6. Sektor pengelolaan sampah sangat kekurangan dana (baik dalam
hal investasi maupun biaya operasional). Alokasi dana pemerintah
lokal tergolong kecil (rata-rata 2,6% dari keseluruhan APBD10)
yaitu $5-6 per kapita per tahun – suatu tingkatan yang jauh di
bawah patok duga (benchmark) internasional ($15-20 per kapita
per tahun).
WEAKNESS
7. Kurangnya investasi pada sektor tersebut mengakibatkan
ketidakefisienan yang cukup parah dan biaya operasional yang
membengkak.
THREATS
1. Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara yang paling banyak
berkontribusi sampah plastik ke lautan dunia;
2. hanya 20% plastik yang memiliki nilai memadai untuk didaur ulang;
3. Laju urbanisasi dan pertumbuhan penduduk di kawasan pesisir;
4. penyediaan layanan pengelolaan sampah perkotaan yang hingga
kini belum memadai..
   
Peluang Strategi S-O Strategi W-O
(Opportunities)
1. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung
1. Dengan mengganti plastik menjadi tas belanja kegiatan pengelolaan limbah sampah
 
dapat mengurangi penggunaan plastik di
  masyarakat sehingga limbah plastik bisa 2. Meningkatkan kepedulian kepedulian masyarakat tentang
berkurang. bahaya limbah plastik untuk lingkungan hidup kita
 
2. Mendaur ulang sampah menjadi barang yg bisa
digunakan lalu menjualnya agar bisa mendapat
keuntungan .
Ancaman Strategi S-T Strategi W-T
(Threats)
   
 
1. Mengurangi produksi yang berbahan 1. Mengurangi kebocoran sampah dari daratan
plastic; 2. Mengurangi kebocoran sampah padat dan pencemar lain
dari laut;
2. Pertumbuhan penduduk di wilayah
3. Mengurangi pencemaran pesisir dan laut yang menumpuk;
pesisir yang meningkat membuat limbah
plastik semakin banyak. 4. Memangkas produksi dan penggunaan plastic;
5. Menguatkan perencanaan utama pada tataran kota;
6. Menentukan tanggung jawab yang jelas terhadap
pengumpulan dan pembuangan sampah serta perawatan
prasarana.
4
REKOMENDASI
ALTERNATIF
SAVE THE SEA!

Anda mungkin juga menyukai