berlawanan.
STATIKA (Titik Materi)
D
W
STATIKA (Benda Kaku)
Suatu benda kaku jika dikerjakan gaya F pada benda tsb maka benda
tsb dapat mengalami gerak rotasi dengan sumbu yang dapat lewat titik
Pusat massa atau titik lain sebagai sumbu putarnya.
Penyebab dari gerak rotasi ini adalah adanya momen gaya ‘’ yang
didefinisikan :
=LxF
yang besarnya adalah : = L F sin
L
Jika pada benda bekerja beberapa buah
gaya, maka :
= 1 + 2 + 3 + …….
F Dalam persoalan statika benda kaku, maka
haruslah berlaku syarat : = 0 & F = 0
STATIKA (Benda Kaku)
1. Jika batang BC homogen mempunyai berat 5 N,
A Hitunglah gaya tegang tali AB dan gaya reaksi R
dinding terhadap batang BC.
Rx Tx R sin 2.5 1 1
tg 3
Wbt R cos 12.5 3 5 3 15
W
Wbt= 4
W1= 2 W 2= 6
F
W1 . Ac + Wbt BC – W2 . Cd = 0
Jika BC = x , maka Ac = L – x dan BC = ½ L – x
W1 ( L – x) + Wbt (½ L – x) = 6 x.
2 ( 1 – x) + 4 (½ – x) = 6 x
x = ⅓.
STATIKA (Benda Kaku)
3. Sebuah tangga dengan panjang 5 m dan massa
N1 12 kg, bersandar di tembok pada suatu tempat
Setinggi 4 m dari tanah. Titik berat tangga
Terletak pada jarak ⅓ panjang tangga dari
Tanah. Seorang massa 60 kg naik tangga dan
Berhenti di tengah-tengah tangga. Jika gaya
N2 Gesek tangga dengan dinding diabaikan,
Tentukan gaya-gaya yang dilakukan sistem
Wo pada tanah dan dinding.
Wt
f
4. Tentukan gaya tegang tali BC serta gaya reaksi
di B jika WA = 20 N dan Wbt = 10 N
C
WA
30 Wbt
45
A B
STATIKA (Benda Kaku)
A 30 30 E
W1 W2
40 cm