Anda di halaman 1dari 59

METODE PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA


POLITEKNIK NEGERI MALANG
DAFTAR ISI

1. DATA ADMINISTRASI
2. SITE LAYOUT
3. METODE PELAKSANAAN
4. QUALITY PLAN
5. SAFETY PLAN
RINGKASAN ADMINISTRASI KONTRAK

1. NAMA PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK


NEGERI MALANG

2. LOKASI : JL. SOEKARNO-HATTA NO.9 KOTA MALANG

JAWA TIMUR

3. PEMBERI TUGAS : POLITEKNIK NEGERI MALANG

4. KONSULTAN PERENCANA : PT. ADHIKA KARSA PRATAMA

5. PAGU : RP. 35.835.000.000,00

6. WAKTU PELAKSANAAN : 140 HARI KALENDER

7. SUMBER DANA : DIPA TAHUN ANGGARAN 2011

8. JENIS KONTRAK : LUMPSUM


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
MOBILISASI ALAT BERAT

• Mobilisasi alat berat menggunakan truck trailler


• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan
HATI-HATI KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk
kendaraan proyek.
RENCANA PAGAR SEMENTARA

Pada Proyek ini direncanakan pagar proyek menggunakan pagar corrugated metal yang
dicat sesuai standar perusahaan. Seperti terlihat dalam visualisasi berikut dibawah:

Pagar proyek di sekeliling proyek Pagar proyek di sekeliling proyek


PENGATURAN LALU LINTAS

Pos Keamanan di Pintu Masuk & Keluar

• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan HATI-HATI
KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk
kendaraan proyek.
KESESUAIAN METODE TERHADAP SITE

Dalam pelaksanaan pekerjaan gedung pusat kegiatan mahasiswa politeknik negeri malang ini pekeraan akan
dimulai dari sisi barat , hal ini dilakukan untuk memudahkan manuver alat.

START FINISH
PEMBUATAN DAN PERSETUJUAN SHOP DRAWING

Shop Drawing adalah detail gambar konstruksi dan harus dipersiapkan sebelum pekerjaan yang bersangkutan
dilaksanakan. Shop Drawing digunakan sebagai acuan bagi pelaksana di lapangan.

Mulai
Mulai

Pemeriksaan
Pemeriksaan
Shop
Shop Drawing
Drawing
Kontraktor
Kontraktor (PT.
(PT. PP)
PP)

1 day
Evaluasi
Evaluasi &
& Koreksi
Koreksi
Shop Drawing
Shop Drawing
Pengawas
Pengawas

Revisi
Revisi Shop
Shop Drawing
Drawing 2 days
Revisi
Revisi ?? Kontraktor
Kontraktor (PT. PP)
(PT. PP)
Tidak Ya
Persetujuan
Persetujuan SD
SD
Dikirim
Dikirim kembali ke
kembali ke PP
PP
Pengawas
Pengawas 1 days

Selesai
Selesai
PERSETUJUAN DAN PENDATANGAN MATERIAL

Start
Start

Persetujuan
Persetujuan A
Material
Material
Kontraktor
Kontraktor (PT.
(PT. PP)
PP)

Pemesanan
Pemesanan ke
ke Vendor
Vendor
Evaluasi
Evaluasi Kontraktor
Kontraktor
Material
Material
Pengawas
Pengawas

Produksi
Produksi
Tidak Vendor
Vendor
Disetujui
Disetujui ??
Tidak
Repair
Repair // Reject
Reject
Ok Check
Check ?? Vendor
Vendor
Material
Material yang
yang disetujui
disetujui Ok
Dikembalikan
Dikembalikan ke PT.PP
ke PT.PP
Pengawas
Pengawas Dikirim
Dikirim ke
ke lokasi
lokasi
Vendor
Vendor

Memeriksa
Memeriksa Daftar
Daftar
Vendor
Vendor terseleksi
terseleksi Standar
Standar Penyimpanan
Penyimpanan
Kontraktor
Kontraktor Contractor
Contractor

A Finish
Finish
SETTING OUT/ METODE PENGUKURAN

MULAI

ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN:


1. THEODOLITH 3. STATIF
2. WATERPASS 4. ROLL METER

UKUR JARAK ATAU LEVEL YANG DIMINTA OLEH SHOP DRAWING


YANG TELAH DISETUJUI

BERI TANDA PADA HASIL PENGUKURAN


(CAT PERMANEN) No

PERIKSA HASIL PENGUKURAN

OK
SELESAI
PENJELASAN

Proyek Pembangunan Politeknik Negeri Malang ini merupakan paket pekerjaan Struktur dimana pekerjaan struktur
terbagi menjadi :
1. Struktur Basement
2. Struktur Lantai Dasar
3. Struktur Lantai 2 (Tribun)

Pelaksaan Proyek ini bertujuan menambah fasilitas kampus untuk meningkatkan kenyamanan mahasiswa Politeknik
Negeri Malang.

Agar proyek ini dapat berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan, maka adanya
koordinasi, pelaksanaan dan metode yang tepat merupakan hal yang sangat diperlukan untuk pelaksanaan proyek ini.
Mengingat lokasi proyek berada di dalam kota, maka harus diperhatikan dan diminimalisir gangguan terhadap
lingkungan sekitar atau kegiatan operasional Kampus Politeknik Negeri Malang, terutama gangguan suara, getaran, dan
lalu lintas.

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 140 hari kalender.
PENJELASAN

Berikut ini adalah penjelasan metode pelaksaan untuk proyek Politeknik Negeri Malang, pekerjaan yang
dilaksanakan adalah :

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN PONDASI BORE PILE
3. PEKERJAAN TANAH
4. PEKERJAAN STRUKTUR BETON
PEKERJAAN TANAH
LAYOUT GALIAN
ARAH GALIAN

RAMP
GALIAN RAMP GALIAN

ZONA 1 ZONA 2

RAMP GALIAN

ANALISA WAKTU PELAKSANAAN Kapasitas Produksi PC-200 : 225 m3 / Hari : 64 m3/Hari


(Dengan Kondisi tanah Normal) Jumlah Galian Perhari : (426,86 : 64)
Jumlah Excavator PC-200 : (426,86 : 225 ) = 7 Unit
Pekerjaan galian dimulai pada zone 1 dilanjutkan dengan
zone galian ke 2, kedalaman galian pada elevasi top pondasi = 1,9 ≈ 2 Unit
bore pile,. KESIMPULAN :
Digunakan Dump Truck 8 m3 Alat yang diperlukan :
Jumlah Galian : 14,940.19 m3 Pengangangkutan : 15 km ; 8 rit • 2 Unit Excavator 0,8 m3
Waktu Pelaksanaan : 35 Hari Kalender Kapasitas Produksi : 8 x 8 Rit • 7 Unit Dump Truck 8 Ton
(2 zona) (Dengan Kondisi Pengangkutan Sejauh 15 km)
Produksi Galian Perhari : (14,940.19 : 35 : 2 )
= 426,86 m3
PEKERJAAN GALIAN
1 2

El. -1000

a a El.- 3.600
El.- 3.600

a a

Batas galian Batas galian

Tanah digali open cut kemudian dibuat kemiringan 1 : 1 lalu digali


lagi sesuai elevasi top pondasi
Pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan galian bore pile
PEKERJAAN GALIAN

POSISI ALAT BERAT & DUMP TRUCK UNTUK MENGHASILKAN PRODUKSI GALIAN YANG OPTIMAL

Sebelum proses penggalian dilaksanakan hal-hal


yang perlu diperhatikan :
1. Kedalaman galian
~ Cek stabilitas lereng, apakah dapat digali secara
open cut dengan membentuk
slope (cek tinggi kritis & kemiringan slope)
- Untuk lahan yang sempit apakah diperlukan
dinding penahan tanah ~ Temporary (sheet pile,
sheet pile+Anchor, dll) ~
Permanent (soldier pile, diafragma wall, dll)
2. Pengaturan arah manuver alat berat dan dump
truck yang baik dengan memperhatikan site
installation yang ada.
3. Pemilihan, jumlah dan komposisi alat gali yang
digunakan berdasarkan waktu pelaksanaan dan
lokasi proyek.
4. Jalan kerja yang memenuhi syarat.
5. Pemeliharaan lingkungan sekitar proyek (debu,
lumpur bekas material galian, dll)
PEKERJAAN PEMBUANGAN GALIAN TANAH

Flow Chart Pembuangan Tanah Management Transportasi

Start

Mobil Masuk Bak Cuci

Semprot dgn Air bertekanan

Keringkan Dengan Kompressor

Bersih / Tidak Kembali

Inspeksi 1. Dibuat area khusus untuk Mencuci Ban truck


(cleaning pit).
Selesai 2. Dibuat juga saluran sementara untuk
mengalirkan air Waktu pembersihan truck.
3. Disediakan Pompa air tekanan tinggi untuk
menyemprot kotoran yang melekat pada mobil.
4. Dump truck boleh keluar
PEKERJAAN PEMBUANGAN GALIAN TANAH

Management Pembuangan Management Transportasi


Hasil Galian
Tutup dengan Terpal
Plastik, utuk meghindari
jatuhnya tanah pada jalan
yang dilalui.

To Disposal

• Dibuat Rambu2 Peringatan.


Semprot meggunakan air • Disediakan tenaga pengatur lalu
bertekanan tinggi dan lintas keluar masuknya mobil
keringkan dengan angin dengan menggunakan rompi,
bertekanan tinggi senter dan bendera.
PEKERJAAN BORED PILE
LAYOUT BORE PILE

FINISH
BORE PILE 1

FINISH
BORE PILE 2
START
BORE PILE 1

START
BORE PILE 2

ANALISA ALAT & WAKTU PELAKSANAAN Kedalaman : 14 m • 2 Auger machine


Kapasitas / hari / alat : 3 buah Waktu Pelaksanaan : 261 / 6
Jumlah pondasi bore : 261 titik = 43.5 ~ 44 hari
Dimensi : Ø 60 cm Alat yang dibutuhkan
• 2 Drilling machine
FLOWCHART PEKERJAAN BORE PILE

START

PEKERJAAN PERSIAPAN

• Mobilisasi alat bore pile


• Setting alat bore pile
• Persiapan lubang

FOUNDATION WORK

• Making bore pile


• Loading Test

DEMOBILISASI

FINISH
PEKERJAAN BORE PILE
I. PROSES PENGEBORAN
a. Menggunakan mesin bor Soilmec R412 kapasitas 40.00 meter, pengeboran dimulai dengan menggunakan auger dengan diameter sedikit besar. Untuk
kemudian memasang casing sementara (bila diperlukan) sepanjang maksimum 4.00 meter. Casing sementara ini dibutuhkan untuk menghindari runtuhnya
tanah permukaan disekeliling lubang bor.
b. Pengeboran dilanjutkan menggunakan auger atau bucket tergantung pada jenis dan keadaan tanah yang ditemukan sementara kedalaman serta jenis tanah
yang keluar dicatat secara teratur sampai mencapai kedalaman yang ditentukan.
c. Bila dinding lubang bor runtuh, maka dibutuhkan pengisian air (memanfaatkan lumpur buangan sebagai pengganti bentonite) dalam lubang bor selama proses
pengeboran dilaksanakan.

II. PROSES PEMBERSIHAN LUBANG


a. Setelah kedalaman yang diinginkan tercapai, maka proses pembersihan dasar lubang dimulai dengan menggunakan cleaning bucket. Bahan yang dikeluarkan
dan tebalnya harus dicatat. Proses diulang beberapa kali sampai dasar lubang dalam keadaan relatif bersih.

III. PROSES PENGECORAN BETON


a. Begitu selesai pembersihan dasar lubang kemudian dilaksanakan pemasangan keranjang besi beton disusul pemasangan pipa tremie.
b. Panjang, jumlah dan mutu besi beton dibuat sesuai spesifikasi teknis.
c. Bila didalam lubang terdapat volume air yang cukup banyak dan deras maka pengecoran dilaksanakan melalui pipa tremie yang ditutup pada ujung bawahnya,
menggunakan plat baja yang dinamakan end plate atau dengan menggunakan plastic foam sebagai pemisah antara beton dan air.
d. Pipa tremie dipasang sepanjang lubang yang dibor dengan ujungnya bertumpu pada dasar lubang.
e. Beton Readymix dengan slump 16 ± 2 cm retarder 4 jam dituangkan ke dalam tremie hingga pipa tersebut terisi penuh. Pipa lalu ditarik ± sehingga end plate
terlapas dan beton mengalir. Beton dituangkan lagi kedalam pipa tremie dan dengan demikian pengecoran tiang dilanjutkan hingga permukaan beton
mencapai ketinggian yang diinginkan. Selama pengecoran berlangsung ujung bawah pipa tremie harus terbenam didalam beton. Bila pipa tremie terlampau
panjang maka pipa tremie dengan panjang masing-masing potongan antara 1 - 6 meter harus diangkat dan dipotong.
f. Casing lalu dicabut perlahan-lahan dan pengukuran terakhir dilakukan terhadap beton untuk memeriksa apakah ketinggian permukaan beton berada diatas
rencana dasar poer setinggi ± 1 meter untuk menjamin mutu beton yang baik pada elevasi dasar poer. Apabila perlu, casing sementara di cor beton sampai
penuh sehingga ketinggian permukaan beton yang diinginkan tercapai.
g. Bilamana tidak ada air di dalam lubang bor, pengecoran beton dilakukan dengan pipa tremie pendek (± 1 m) dan corong saja. Pipa tremie pendek ini berfungsi
agar beton yang dituangkan jatuh ditengah-tengah lubang.
ALAT BORE PILE

Drilling Machine
Soilmec R412

Auger

Concrete
Mixer

Crawler
Crane
PROSES PENGEBORAN
PROSES PENGEBORAN

1) Masukkan casing sampai


kedalaman yang direncanakan
(tidak full casing)

2) Pengeboran tanah
menggunakan alat bor

3) Pembersihan lubang bor

Vibro Hammer
90 SS

1 2 3

El. Tanah keras


(sesuai data tanah terlampir)
PROSES PENGEBORAN

4) Masukkan besi beton


yang telah dirangkai di
workshop ( prefab )

5) Masukkan pipa tremi

6) Siap untuk pekerjaan


pengecoran

4 5 6

El. Tanah keras


(sesuai data tanah)
PROSES PENGEBORAN

4) Pencabutan pipa tremi


bersamaan dengan
pengecoran

5) Pencabutan pipa casing


setelah pengecoran selesai

6) Bored pile siap untuk


proses selanjutnya

Vibro Hammer
90 SS

8 9
7

El. Tanah keras


(sesuai data tanah)
DOKUMENTASI

MATA BOR

PENENTUAN TITIK BORED PILE

PELAKSANAAN PENGEBORAN
DOKUMENTASI

PEMBESIAN BORED PILE

PENGUKURAN KEDALAMAN BORED PILE


DOKUMENTASI

PENGECORAN

PEMBERSIHAN SEBELUM DI COR


DOKUMENTASI

1 LOADING TEST

Surface smoothing of Bored Pile


Arrangement of concrete block to load piles
(Kentledge Static Loading Test)

Static Loading Test observing continuously


PEMOTONGAN KEPALA BORE PILE
Metode yang paling umum digunakan untuk pekerjaan pemotongan kepala bored pile adalah menggunakan man power.
Selain murah, dengan menggunakan man power dapat memotong bore pile yang posisinya sulit, misalnya ditengah kelompok tiang
pancang. Adapun metode pemotongan menggunakan adalah sebagai berikut :
1. Menentukan batas pemotongan kepala bored pile ( Oleh surveyor / Superintendent Pengukuran dan dicek oleh General
Superintendent)

Batas
Pemotongan

2. Membuat alur pemotongan sedalam +/- 1.0 cm menggunakan Cutter ( Oleh Tukang dan didampingi Superintendent )

Buat alur pemotongan


sedalam 1 cm
menggunakan cutter

3. Pecah kepala bored pile menggunakan man power dengan alat palu berukuran besar. ( Oleh tukang pecah batu / beton )

Pemecahan kepala bored pile


dengan menggunakan
man power dengan batas potong
alur yang telah dibuat

Alur Pemotongan

4. Pengecekan hasil pemecahan kepala bored pile oleh superintendent


5. Pembersihan lokasi / area disekitarnya karena pekerjaan lain telah menunggu yaitu urugan pasir dan pembuatan lantai kerja.
PEKERJAAN PILE CAP
METODE PELAKSANAAN PILE CAP

1. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
2. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga
manusia untuk ruang-ruang yang sempit.
3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai
pada elevasi yang diinginkan.
4. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk
dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi rencana.
5. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
6. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga
manusia untuk ruang-ruang yang sempit.
7. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai
pada elevasi yang diinginkan.
8. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk
dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi rencana.
9. Buat profil pada tiap sudut atau tempat yang telah ditentukan. Profil dibuat dari kayu kaso yang berfungsi sebagai
patokan ketegakan pasangan bataco, sehingga profil harus benar-benar tegak.
10.Profil-profil diberi tanda setiap ketebalan bataco dan adukan, biasanya digunakan pensil/spidol untuk menandai profil
tersebut.
11.Pasang benang untuk setiap lapis (atau tiap dua lapis) dari profil ke profil untuk mengontrol kelurusan pasangan.
12.Pasang bataco putih sesuai dengan profil tang telah terpasang.
13.Cek kerataan bidang pemasangan dengan jidar serta posisi pasangan bataco apakah sesuai gambar kerja atau belum.
ZONING PEK. PILE CAP

ZONA 1 ZONA 2

ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 14 orang • Tenaga cor = 6 orang
DAN WAKTU PELAKSANAAN Kapasitas tiap grup / hari : 4 Pile Cap
Jumlah grup kerja : 2 grup Alat yang dipergunakan
Pekerjaan Pile Cap dibagi menjadi 2 zone. Waktu pelaksanaan : 68 /2/(4x2) • Bar bending
: 5 hari /zone • Bar cutter
Jumlah Pile cap : 68 buah • Concrete mixer truck
Dimensi Pile cap : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Batako • tenaga pembesian = 4 orang • Concrete vibrator
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga bekisting = 4 orang • dan alat bantu lainya
METODE PELAKSANAAN PILE CAP

1 2 3
50 cm
Pengecoran
Galian Pondasi
Pembesian
Bekisting
Lantai kerja
Pasir urug
Tanah urug

DESKRIPSI DESKRIPSI
DESKRIPSI

6. Install pembesian pondasi 7. Pengecoran pondasi dengan truck


Pekerjaan Pondasi Telapak:
mixer.
1. Galian Pondasi
2. Pekerjaan urugan pasir
3. Pengecoran lantai kerja
4. Pemasangan Bekisting
VISUALISASI PEK. PILE CAP
METODE PELAKSANAAN PEK. FLOOR HARDENER

Bubuk floorhardener ditaburkan diatas permukaan lantai beton sebelum beton tersebut mengalami
setting. Permukaan beton harus diratakan sebelumnya sesuai dengan elevasi & kemiringan rencana.

Perataan tahap pertama menggunakan alat yang terbuat dari aluminium, besi atau lainnya. Perataan
tahap kedua adalah menghaluskan permukaan beton menggunakan trowel kayu.

Setelah permukaan beton mempunyai kekuatan uantuk dibebani, bubuk floorhardener ditaburkan
kembali dan langsung diratakan permukaannya.

Penyebaran bubuk floorhardener dilaksanakan tidak lebih dari kebutuhan yang diperlukan.

Perataan terakhir menggunakan trowel besi & mesin trowel agar pekerjaan lebih cepat.
PEKERJAAN DINDING BASEMENT
PEKERJAAN DINDING BETON

ZONA 1 ZONA 2

ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah grup kerja : 1 grup


DAN WAKTU PELAKSANAAN Waktu pelaksanaan : Alat yang dipergunakan
271,39 /2 / 10 : 14 hari / zone • Bar bending
Volume beton : 271,39 m3 Jumlah tenaga kerja / zone • Bar cutter
Tebal tepi : 25 cm • tenaga pembesian = 4 orang • Concrete mixer truck
Material bekisting : Multiplek • Tenaga bekisting = 4 orang • Concrete pump truck
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga cor = 6 orang • Concrete vibrator
Jumlah tenaga u tiap grup kerja: 14 orang • dan alat bantu lainya
Kapasitas tiap grup / hari : 10 m3
PEKERJAAN KOLOM
FLOWCHART PEKERJAAN KOLOM

Mulai

A
Persiapan - Survey (uitzet) Persiapan
Panel Bekisting - Shop drawing Pembesian
Pembersihan

Cek Tidak
Diperbaiki
Engineer

Ya Inspeksi 3
Fabrikasi
Pasang Diperbaiki
Tulangan Ya

Pengecoran
Tidak
Tidak
Inspeksi 1 Diperbaiki

Ya Bongkar
Bekisting
Pasang
Bekisting
Curing

Inspeksi 2 Diperbaiki
Tidak Selesai
Ya

A
ZONING PEKERJAAN KOLOM LANTAI BASEMENT

ZONA 1 ZONA 2

ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 16 orang Alat yang dipergunakan
DAN WAKTU PELAKSANAAN Lama pemakaian bekisting : 3 hari • Bar bending
Waktu pelaksanaan : (84 /2/20) x 3 • Bar cutter
Jumlah Kolom : 84 buah : 7 hari /zone • Concrete mixer truck
Dimensi Kolom : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Multiplek • Tenaga pembesian = 4 orang • Concrete vibrator
Jumlah Bekisting : 20 • Tenaga bekisting = 4 orang • dan alat bantu lainya
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga cor = 8 orang
ZONING PEKERJAAN KOLOM LANTAI DASAR

ZONA 1 ZONA 2

ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 16 orang Alat yang dipergunakan
DAN WAKTU PELAKSANAAN Lama pemakaian bekisting : 3 hari • Bar bending
Waktu pelaksanaan : (56 /2/20) x 3 • Bar cutter
Jumlah Kolom : 56 buah : 5 hari /zone • Concrete mixer truck
Dimensi Kolom : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Multiplek • Tenaga pembesian = 4 orang • Concrete vibrator
Jumlah Bekisting : 20 • Tenaga bekisting = 4 orang • dan alat bantu lainya
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga cor = 8 orang
PEKERJAAN KOLOM

1 2

Pemasangan steck besi kolom dengan panjang Penyambungan besi stek dengan
penjangkaran minimum 40D. tulangan kolom yang telah dipabrikasi.

3 4

Foot
Foot of
of
column
column

Untuk menjamin ketepatan kolom Pemasangan bekisting kolom. Harus


pada as-nya, dibuat sepatu kolom. diperiksa kelurusan dan vertikalitasnya.
DETAIL PEKERJAAN KOLOM

Bekisting kepala kolom dipasang


Sabuk bekisting dari besi bersamaan dengan bekisting kolom

Bekisting kepala kolom setelah


Support untuk sepatu kolom bekisting kolom dibongkar
BEKISTING KOLOM KONVENSIONAL
VISUALISASI KOLOM DAN BEKISTING
PEKERJAAN BALOK DAN PLAT
FLOWCHART PEKERJAAN BALOK DAN PLAT

Mulai

Persiapan - Survey (uitzet) Persiapan A


Panel Bekisting - Shop drawing Pembesian
& Scaffolding
Tidak Pembersihan
Cek Diperbaiki
Ya Diperbaiki
Fabrikasi Tidak
Inspeksi 3
Pasang Bekisting
Plat & Balok Ya

Tidak
Pengecoran
Inspeksi 1 Diperbaiki

Ya
Curing
Pasang Tulangan
Pembongkaran
Tidak Bekisting
Inspeksi 2 Diperbaiki

Ya Selesai
A
ZONING PEKERJAAN PLAT LANTAI BASEMENT

ZONA 1 ZONA 2

ANALISA PENGGUNAAN ALAT Waktu pelaksanaan : Alat yang dipergunakan


DAN WAKTU PELAKSANAAN 2.013,60 /2 / 200 : 5 hari / zone • Bar bending
• Bar cutter
Volume beton : 2.013,60 m3 Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete mixer truck
Tebal plat : 40 cm • tenaga pembesian = 4 orang • Concrete pump truck
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga bekisting = 4 orang • Concrete vibrator
Jumlah tenaga u tiap grup kerja: 14 orang • Tenaga cor = 6 orang • dan alat bantu lainya
Kapasitas tiap grup / hari : 200 m3
Jumlah grup kerja : 1 grup
ZONING PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI DASAR

ZONA 1 ZONA 2

ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 44 orang Alat yang dipergunakan
DAN WAKTU PELAKSANAAN Lama pemakaian bekisting : 5 hari • Bar bending
Waktu pelaksanaan : (286 /2/60) x5 • Bar cutter
Jumlah Balok plat : 286 buah : 12 hari /zone • Concrete mixer truck
Dimensi Balok plat : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Multiplek • Tenaga pembesian = 10 orang • Concrete vibrator
Jumlah Bekisting : 60 • Tenaga bekisting = 10 orang • dan alat bantu lainya
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga cor = 24 orang
ZONING PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI 2

ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 44 orang Alat yang dipergunakan
DAN WAKTU PELAKSANAAN Lama pemakaian bekisting : 5 hari • Bar bending
Waktu pelaksanaan : (110 /60) x5 • Bar cutter
Jumlah Balok plat : 110 buah : 10 hari • Concrete mixer truck
Dimensi Balok plat : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Multiplek • Tenaga pembesian = 10 orang • Concrete vibrator
Jumlah Bekisting : 60 • Tenaga bekisting = 10 orang • dan alat bantu lainya
Jumlah Zone : 1 zone • Tenaga cor = 24 orang
DESAIN BEKISTING BALOK

H Beam dimensi < 70 cm, menggunakan kowel/penjepit bagian bawah

b = 30-40 cm
Kayu Balok 5/7

Kayu Balok 5/7


Setiap jarak 60 cm
H < 70 cm
Bekisting Bawah
Plywood Plywood 12 mm

Siku setiap 60 cm
1/2b 1/2b kayu 6/12 setiap
90 cm
Kayu 6/12
Kayu Balok 5/7 Kowel 16 mm

variable
Jarak 60 cm
U head

Scaffolding
T Frame
PEKERJAAN BALOK DAN PLAT

1 2 3

Pipe support
Scaffolding

Detail pemasangan bekisting dan


Pemasangan besi tulangan dan bekisting
perancah Pemasangan bekisting multipleks untuk
balok
plat lantai

4 5 6

Pengecoran balok dan plat lantai


Install besi tulangan untuk plat lantai menggunakan Concrete Pump. Beton Finishing pengecoran plat lantai
dipadatkan dengan vibrator menggunakan Trowel.
PEKERJAAN BEKISTING BALOK DAN PLAT
PEKERJAAN BALOK DAN PLAT
Besi Manual Besi prefab

Besi Manual

Besi prefab

1. Pemasangan besi balok dengan cara di prefabrikasi pada sebagian balok induknya.
2. Besi tulangan utama balok dirangkai di bawah lengkap dengan sengkangnya dibuat parsial pada as kolom
tulangan extra di pasang belakangan.
3. Besi balok di rangkai di angkat dimiringkan kemudian di masukkan ke sengkang kolom sesuai posisinya .

Anda mungkin juga menyukai