1. DATA ADMINISTRASI
2. SITE LAYOUT
3. METODE PELAKSANAAN
4. QUALITY PLAN
5. SAFETY PLAN
RINGKASAN ADMINISTRASI KONTRAK
JAWA TIMUR
Pada Proyek ini direncanakan pagar proyek menggunakan pagar corrugated metal yang
dicat sesuai standar perusahaan. Seperti terlihat dalam visualisasi berikut dibawah:
• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan HATI-HATI
KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk
kendaraan proyek.
KESESUAIAN METODE TERHADAP SITE
Dalam pelaksanaan pekerjaan gedung pusat kegiatan mahasiswa politeknik negeri malang ini pekeraan akan
dimulai dari sisi barat , hal ini dilakukan untuk memudahkan manuver alat.
START FINISH
PEMBUATAN DAN PERSETUJUAN SHOP DRAWING
Shop Drawing adalah detail gambar konstruksi dan harus dipersiapkan sebelum pekerjaan yang bersangkutan
dilaksanakan. Shop Drawing digunakan sebagai acuan bagi pelaksana di lapangan.
Mulai
Mulai
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Shop
Shop Drawing
Drawing
Kontraktor
Kontraktor (PT.
(PT. PP)
PP)
1 day
Evaluasi
Evaluasi &
& Koreksi
Koreksi
Shop Drawing
Shop Drawing
Pengawas
Pengawas
Revisi
Revisi Shop
Shop Drawing
Drawing 2 days
Revisi
Revisi ?? Kontraktor
Kontraktor (PT. PP)
(PT. PP)
Tidak Ya
Persetujuan
Persetujuan SD
SD
Dikirim
Dikirim kembali ke
kembali ke PP
PP
Pengawas
Pengawas 1 days
Selesai
Selesai
PERSETUJUAN DAN PENDATANGAN MATERIAL
Start
Start
Persetujuan
Persetujuan A
Material
Material
Kontraktor
Kontraktor (PT.
(PT. PP)
PP)
Pemesanan
Pemesanan ke
ke Vendor
Vendor
Evaluasi
Evaluasi Kontraktor
Kontraktor
Material
Material
Pengawas
Pengawas
Produksi
Produksi
Tidak Vendor
Vendor
Disetujui
Disetujui ??
Tidak
Repair
Repair // Reject
Reject
Ok Check
Check ?? Vendor
Vendor
Material
Material yang
yang disetujui
disetujui Ok
Dikembalikan
Dikembalikan ke PT.PP
ke PT.PP
Pengawas
Pengawas Dikirim
Dikirim ke
ke lokasi
lokasi
Vendor
Vendor
Memeriksa
Memeriksa Daftar
Daftar
Vendor
Vendor terseleksi
terseleksi Standar
Standar Penyimpanan
Penyimpanan
Kontraktor
Kontraktor Contractor
Contractor
A Finish
Finish
SETTING OUT/ METODE PENGUKURAN
MULAI
OK
SELESAI
PENJELASAN
Proyek Pembangunan Politeknik Negeri Malang ini merupakan paket pekerjaan Struktur dimana pekerjaan struktur
terbagi menjadi :
1. Struktur Basement
2. Struktur Lantai Dasar
3. Struktur Lantai 2 (Tribun)
Pelaksaan Proyek ini bertujuan menambah fasilitas kampus untuk meningkatkan kenyamanan mahasiswa Politeknik
Negeri Malang.
Agar proyek ini dapat berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan, maka adanya
koordinasi, pelaksanaan dan metode yang tepat merupakan hal yang sangat diperlukan untuk pelaksanaan proyek ini.
Mengingat lokasi proyek berada di dalam kota, maka harus diperhatikan dan diminimalisir gangguan terhadap
lingkungan sekitar atau kegiatan operasional Kampus Politeknik Negeri Malang, terutama gangguan suara, getaran, dan
lalu lintas.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 140 hari kalender.
PENJELASAN
Berikut ini adalah penjelasan metode pelaksaan untuk proyek Politeknik Negeri Malang, pekerjaan yang
dilaksanakan adalah :
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN PONDASI BORE PILE
3. PEKERJAAN TANAH
4. PEKERJAAN STRUKTUR BETON
PEKERJAAN TANAH
LAYOUT GALIAN
ARAH GALIAN
RAMP
GALIAN RAMP GALIAN
ZONA 1 ZONA 2
RAMP GALIAN
El. -1000
a a El.- 3.600
El.- 3.600
a a
POSISI ALAT BERAT & DUMP TRUCK UNTUK MENGHASILKAN PRODUKSI GALIAN YANG OPTIMAL
Start
To Disposal
FINISH
BORE PILE 1
FINISH
BORE PILE 2
START
BORE PILE 1
START
BORE PILE 2
START
PEKERJAAN PERSIAPAN
FOUNDATION WORK
DEMOBILISASI
FINISH
PEKERJAAN BORE PILE
I. PROSES PENGEBORAN
a. Menggunakan mesin bor Soilmec R412 kapasitas 40.00 meter, pengeboran dimulai dengan menggunakan auger dengan diameter sedikit besar. Untuk
kemudian memasang casing sementara (bila diperlukan) sepanjang maksimum 4.00 meter. Casing sementara ini dibutuhkan untuk menghindari runtuhnya
tanah permukaan disekeliling lubang bor.
b. Pengeboran dilanjutkan menggunakan auger atau bucket tergantung pada jenis dan keadaan tanah yang ditemukan sementara kedalaman serta jenis tanah
yang keluar dicatat secara teratur sampai mencapai kedalaman yang ditentukan.
c. Bila dinding lubang bor runtuh, maka dibutuhkan pengisian air (memanfaatkan lumpur buangan sebagai pengganti bentonite) dalam lubang bor selama proses
pengeboran dilaksanakan.
Drilling Machine
Soilmec R412
Auger
Concrete
Mixer
Crawler
Crane
PROSES PENGEBORAN
PROSES PENGEBORAN
2) Pengeboran tanah
menggunakan alat bor
Vibro Hammer
90 SS
1 2 3
4 5 6
Vibro Hammer
90 SS
8 9
7
MATA BOR
PELAKSANAAN PENGEBORAN
DOKUMENTASI
PENGECORAN
1 LOADING TEST
Batas
Pemotongan
2. Membuat alur pemotongan sedalam +/- 1.0 cm menggunakan Cutter ( Oleh Tukang dan didampingi Superintendent )
3. Pecah kepala bored pile menggunakan man power dengan alat palu berukuran besar. ( Oleh tukang pecah batu / beton )
Alur Pemotongan
1. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
2. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga
manusia untuk ruang-ruang yang sempit.
3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai
pada elevasi yang diinginkan.
4. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk
dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi rencana.
5. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
6. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga
manusia untuk ruang-ruang yang sempit.
7. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai
pada elevasi yang diinginkan.
8. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk
dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi rencana.
9. Buat profil pada tiap sudut atau tempat yang telah ditentukan. Profil dibuat dari kayu kaso yang berfungsi sebagai
patokan ketegakan pasangan bataco, sehingga profil harus benar-benar tegak.
10.Profil-profil diberi tanda setiap ketebalan bataco dan adukan, biasanya digunakan pensil/spidol untuk menandai profil
tersebut.
11.Pasang benang untuk setiap lapis (atau tiap dua lapis) dari profil ke profil untuk mengontrol kelurusan pasangan.
12.Pasang bataco putih sesuai dengan profil tang telah terpasang.
13.Cek kerataan bidang pemasangan dengan jidar serta posisi pasangan bataco apakah sesuai gambar kerja atau belum.
ZONING PEK. PILE CAP
ZONA 1 ZONA 2
ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 14 orang • Tenaga cor = 6 orang
DAN WAKTU PELAKSANAAN Kapasitas tiap grup / hari : 4 Pile Cap
Jumlah grup kerja : 2 grup Alat yang dipergunakan
Pekerjaan Pile Cap dibagi menjadi 2 zone. Waktu pelaksanaan : 68 /2/(4x2) • Bar bending
: 5 hari /zone • Bar cutter
Jumlah Pile cap : 68 buah • Concrete mixer truck
Dimensi Pile cap : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Batako • tenaga pembesian = 4 orang • Concrete vibrator
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga bekisting = 4 orang • dan alat bantu lainya
METODE PELAKSANAAN PILE CAP
1 2 3
50 cm
Pengecoran
Galian Pondasi
Pembesian
Bekisting
Lantai kerja
Pasir urug
Tanah urug
DESKRIPSI DESKRIPSI
DESKRIPSI
Bubuk floorhardener ditaburkan diatas permukaan lantai beton sebelum beton tersebut mengalami
setting. Permukaan beton harus diratakan sebelumnya sesuai dengan elevasi & kemiringan rencana.
Perataan tahap pertama menggunakan alat yang terbuat dari aluminium, besi atau lainnya. Perataan
tahap kedua adalah menghaluskan permukaan beton menggunakan trowel kayu.
Setelah permukaan beton mempunyai kekuatan uantuk dibebani, bubuk floorhardener ditaburkan
kembali dan langsung diratakan permukaannya.
Penyebaran bubuk floorhardener dilaksanakan tidak lebih dari kebutuhan yang diperlukan.
Perataan terakhir menggunakan trowel besi & mesin trowel agar pekerjaan lebih cepat.
PEKERJAAN DINDING BASEMENT
PEKERJAAN DINDING BETON
ZONA 1 ZONA 2
Mulai
A
Persiapan - Survey (uitzet) Persiapan
Panel Bekisting - Shop drawing Pembesian
Pembersihan
Cek Tidak
Diperbaiki
Engineer
Ya Inspeksi 3
Fabrikasi
Pasang Diperbaiki
Tulangan Ya
Pengecoran
Tidak
Tidak
Inspeksi 1 Diperbaiki
Ya Bongkar
Bekisting
Pasang
Bekisting
Curing
Inspeksi 2 Diperbaiki
Tidak Selesai
Ya
A
ZONING PEKERJAAN KOLOM LANTAI BASEMENT
ZONA 1 ZONA 2
ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 16 orang Alat yang dipergunakan
DAN WAKTU PELAKSANAAN Lama pemakaian bekisting : 3 hari • Bar bending
Waktu pelaksanaan : (84 /2/20) x 3 • Bar cutter
Jumlah Kolom : 84 buah : 7 hari /zone • Concrete mixer truck
Dimensi Kolom : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Multiplek • Tenaga pembesian = 4 orang • Concrete vibrator
Jumlah Bekisting : 20 • Tenaga bekisting = 4 orang • dan alat bantu lainya
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga cor = 8 orang
ZONING PEKERJAAN KOLOM LANTAI DASAR
ZONA 1 ZONA 2
ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 16 orang Alat yang dipergunakan
DAN WAKTU PELAKSANAAN Lama pemakaian bekisting : 3 hari • Bar bending
Waktu pelaksanaan : (56 /2/20) x 3 • Bar cutter
Jumlah Kolom : 56 buah : 5 hari /zone • Concrete mixer truck
Dimensi Kolom : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Multiplek • Tenaga pembesian = 4 orang • Concrete vibrator
Jumlah Bekisting : 20 • Tenaga bekisting = 4 orang • dan alat bantu lainya
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga cor = 8 orang
PEKERJAAN KOLOM
1 2
Pemasangan steck besi kolom dengan panjang Penyambungan besi stek dengan
penjangkaran minimum 40D. tulangan kolom yang telah dipabrikasi.
3 4
Foot
Foot of
of
column
column
Mulai
Tidak
Pengecoran
Inspeksi 1 Diperbaiki
Ya
Curing
Pasang Tulangan
Pembongkaran
Tidak Bekisting
Inspeksi 2 Diperbaiki
Ya Selesai
A
ZONING PEKERJAAN PLAT LANTAI BASEMENT
ZONA 1 ZONA 2
ZONA 1 ZONA 2
ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 44 orang Alat yang dipergunakan
DAN WAKTU PELAKSANAAN Lama pemakaian bekisting : 5 hari • Bar bending
Waktu pelaksanaan : (286 /2/60) x5 • Bar cutter
Jumlah Balok plat : 286 buah : 12 hari /zone • Concrete mixer truck
Dimensi Balok plat : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Multiplek • Tenaga pembesian = 10 orang • Concrete vibrator
Jumlah Bekisting : 60 • Tenaga bekisting = 10 orang • dan alat bantu lainya
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga cor = 24 orang
ZONING PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI 2
ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 44 orang Alat yang dipergunakan
DAN WAKTU PELAKSANAAN Lama pemakaian bekisting : 5 hari • Bar bending
Waktu pelaksanaan : (110 /60) x5 • Bar cutter
Jumlah Balok plat : 110 buah : 10 hari • Concrete mixer truck
Dimensi Balok plat : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Multiplek • Tenaga pembesian = 10 orang • Concrete vibrator
Jumlah Bekisting : 60 • Tenaga bekisting = 10 orang • dan alat bantu lainya
Jumlah Zone : 1 zone • Tenaga cor = 24 orang
DESAIN BEKISTING BALOK
b = 30-40 cm
Kayu Balok 5/7
Siku setiap 60 cm
1/2b 1/2b kayu 6/12 setiap
90 cm
Kayu 6/12
Kayu Balok 5/7 Kowel 16 mm
variable
Jarak 60 cm
U head
Scaffolding
T Frame
PEKERJAAN BALOK DAN PLAT
1 2 3
Pipe support
Scaffolding
4 5 6
Besi Manual
Besi prefab
1. Pemasangan besi balok dengan cara di prefabrikasi pada sebagian balok induknya.
2. Besi tulangan utama balok dirangkai di bawah lengkap dengan sengkangnya dibuat parsial pada as kolom
tulangan extra di pasang belakangan.
3. Besi balok di rangkai di angkat dimiringkan kemudian di masukkan ke sengkang kolom sesuai posisinya .