Anda di halaman 1dari 17

SOSIALISASI KESIAP

SIAGAAN
JIKA TERJADI KEBAKARAN
BENCANA

• Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 Tentang Bencana Secara umum :

• Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh factor alam dan /factor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa,kerusakan lingkungan ,kerugian
harta benda dan dampak psikiologis.
MITIGASI BENCANA

• Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana,baik melalui pembangunan fisik


maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana ( pasal
1 ayat 6 PP No 211 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana)
APA ITU RESIKO BENCANA

• adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun
waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa
aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat. ,
akibat kombinasi dari bahaya, kerentanan,dan kapasitas dari daerah yang bersangkutan.
BAHAYA (HAZARD)

• adalah suatu kejadian yang mempunyai potensi untuk menyebabkan terjadinya


kecelakaan, cedera, hilangnya nyawa atau kehilangan harta benda. Bahaya ini bisa
menimbulkan bencana maupun tidak. Bahaya dianggap sebuah bencana (disaster) apabila
telah menimbulkan korban dan kerugian.
KERENTANAN (VULNERABILITY)

• adalah rangkaian kondisi yang menentukan apakah bahaya (baik bahaya alam maupun
bahaya buatan) yang terjadi akan dapat menimbulkan bencana (disaster) atau tidak. Jenis-
jenis kerentanan :
   1. Kerentanan Fisik    : Bangunan, Infrastruktur, Konstruksi yang lemah.
   2. Kerentanan Sosial  : Kemiskinan, Lingkungan, Konflik, tingkat pertumbuhan yang
tinggi, anak-anak dan wanita, lansia.
   3. Kerentanan Mental : ketidaktahuan, tidak menyadari, kurangnya percaya diri, dan
lainny
KAPASITAS (CAPACITY)

• adalah kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap situasi tertentu dengan sumber
daya yang tersedia (fisik, manusia, keuangan dan lainnya). Kapasitas ini bisa merupakan
kearifan lokal masyarakat yang diceritakan secara turun temurun dari generasi ke
generasi.
Menghitung Resiko bencana di suatu wilayah berdasarkan pada penilaian bahaya, kerentanan dan kapasitas
di wilayah tersebut. Menghitung resiko bencana menggunakan persamaan sebagai berikut :

• Risk (R) = H xV/ C

Keterangan =>   R  : Resiko Bencana


                            H  : Bahaya
                            V  : Kerentanan
                           C  : Kapasitas
KEBAKARAN

Kebakaran adalah suatu nyala api,baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita
hendaki,merugikan dan pada umumnya sukar dikendalikan.Api terjadi karena
persenyawaan dari :
- Sumber panas ,seperti energi electron ( listrik statis atau dinamis), sinar matahari,reaksi
kimia,dan perubahan kimia.
- Bendah mudah terbakar, seperti bahan-bahan kimia,bahan bakar, kayu,plastic dan
sebagainya.
- Oksigen (tersedia di udara)
FAKTOR PENYEBAB KEBAKARAN

1. Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang Panjang
2. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan lupa mematikan
api di perkemahan.
3. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung barapi.
4. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan
pertanian baru dan tindakan vandalism.
5. Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daereh tanah gambut yang dapat menyulut
kebakaran di atas tanah padasaat musim kemarau.
TANDA-TANDA KEBAKARAN

1. Tercium bau gas menyengat


2. Adanya aktivitas manusia menggunakan api di rumah dan Gedung dan sekitarnya.
3. Ditandai dengan adanya asap dan bau barang, plastic atau zat kimia yang terbakar
4. Udara sangat panas dan meneakkan sehingga sulut bernapas.
5. Api dan asap membumbung di udara.
MENGKAJI RESIKO TERJADINYA KEBAKARAN DI
KAMPUS AKPER RSMI
Didasarkan pada dua penilaian ancaman yaitu :
Probabilitas atau kemungkinan terjadinya bencana.
Dampak ,kerugian atau kerusakan yang ditimbulkan.
PROBABILITAS KEJADIAN

• Skala Probabilitas :
• 5 Sangat pasti (hamper dipastikan 100 % terjadi tahundepan).
• 4 Hampir pasti (10 – 100% terjadi tahun depan atau sekali dalam 10 tahun mendatang)
• 3 mungkin (1-10% terjadi tahun depan, atau sekali dalam 100 tahun)
• 2 Kemungkinan kecil ( kurang dari selaki dalam 100 tahun).
• 1 Tidak pasti sama sekali.
DAMPAK KEJADIAN

• Dampak kerugian yang ditimbulkan :


• 5 sangat parah (ham[pir dipastikan 100% wilayah hancur dan lumpuh total)
• 4 Parah (50 -75% wilayah hancur dan lumpuh)
• 3 Cukup parah (10-50% wilayah yang hancur)
• 2 Ringan (kurang 10% wilayah yang terkena)
• 1 Tidak parah sama sekali
HASIL PENGKAJIAN

5 2

3 kebakaran
probabilitas

1 2 3 4 5

dampak
ANALISIS RESIKO

Anda mungkin juga menyukai