Anda di halaman 1dari 23

TEORI DAN PRAKSIS PENDIDIKAN

DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK


DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN JASMANI DAN
BIMBINGAN KONSELING
2015
LK 1.1

. WAKTU 1 X 45 MENIT
KOMPETENSI DAN INDIKATOR
Menguasai Teori dan Praksis
Pendidikan

• Menguasai ilmu pendidikan dan


landasan keilmuannya
• Mengimplementasikan prinsip-prinsip
pendidikan dan proses pembelajaran
• Menguasai landasan budaya dalam
praksis pendidikan.
TEORI DAN PRAKSIS
PENDIDIKAN
• Teori pendidikan adalah
pengetahuan tentang makna dan
bagaimana seyogyanya pendidikan
itu dilaksanakan,
• Praksis pendidikan adalah bidang
kehidupan dan kegiatan praktis
pendidikan.
Landasan Legal : yuridis formal
UUD 45 PASAL 31
o UU No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas
o PP No. 19 Th. 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana diubah PP No. 32
Th. 2013.
o PP No. 74 Th. 2008 tantang Guru
o Permendiknas No. 27 Th. 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor.
o Permendikbud No. 54 Th. 2013 tentang SKL
o Permendikbud No. 64 Th. 2013 tentang SI.
o Permendikbud No. 57, 58, 59 dan 60 Th. 2014
tentang Kurikulum 2013
LANDASAN PENDIDIKAN

 Filosofis (hakekat manusia, tujuan dan tugas


kehidupan)
 Psikologis (motif dan motivasi, pembawaan
dan lingkungan, perkembangan individu,
belajar, dan kepribadian)
 Historis (perkembangan BK)
 Sosial Budaya (manusia sebagai makluk
sosial, latar belakang budaya/multi culture)
 Ilmiah dan teknologi ( BK multirefrensial,
misalnya asesment memakai statistik)
Landasan Legal : flosofis
o Manusia makhluk rasional berpikir dan
mempergunakan ilmu meningkatkan
perkembangan dirinya.
o Manusia dapat belajar mengatasi masalah2 yang
dihadapinya
Manusia berusaha terus menerus menjadikan dirinya
sendiri, agar lebih baik.
Manusia makhluk yang tertinggi dan termulia derajatnya
Manusia punya kopetensi untuk melakukan yg baik
dan mengontrol yg buruk
MAKNA PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR DAN PROSES
PEMBELAJARAN
agar peserta didik secara aktif
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA
untuk memiliki
KEKUATAN SPIRITUAL KEAGAMAAN,
PENGENDALIAN DIRI, KEPRIBADIAN, KECERDASAN,
AKHLAK MULIA,
SERTA KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
DIRINYA, MASYARAKAT, BANGSA,DAN NEGARA.
(UU Nomor 20 Tahun 2003)
HAKEKAT PENDIDIKAN

Konteks Pembangunan Nasional:


1.Pemersatu bangsa,
2.Penyamaan kesempatan,
3.Pengembangan potensi diri.
VISI PENDIDIKAN

“ MEWUJUDKAN SISTEM PENDIDIKAN SEBAGAI


PRANATA SOSIAL YG KUAT DAN BERWIBAWA
UNTUK MEMBERDAYAKAN SEMUA WNI
AGAR
BERKEMBANG MENJADI MANUSIA BERKUALITAS
SEHINGGA MAMPU DAN PROAKTIF MENJAWAB
TANTANGAN ZAMAN YANG SELALU BERUBAH”

10
Misi pendidikan
1.Perluasan pemerataan memperoleh pendidikan
2. Meningkatkan mutu pendidikan untuk daya saing,
(Nasional, regional dan Inernasional)
3.Meningkatkan relevansi pendiikan dgn
kebutuhan masyarakat
Global.
4. Membantu memfasilitasi pengembangan potensi
anak untuk memasyarakat belajar
5. Meningkatkan kualitas proses pendidikan
dan pembentukan kepribadian yg bermoral
6. Meningkatkan Keprofesionalan
7. Mendorong peran serta masyarakat dlm menyelenggarak
pendidikan .

11
HAKEKAT PENDIDIKAN

PROSES PEMBUDAYAAN DAN


PEMBERDAYAAN MANUSIA

Memberikan keteladanan dalam


membangun kemauan, serta
mengembangkan potensi dan kreativitas
peserta didik.
HAKEKAT PENDIDIKAN

UPAYA PENGEMBANGAN
KEMAMPUAN MANUSIA
HAKEKAT PENDIDIKAN

SEBAGAI INVESTASI SDM


PRINSIP-PRINSIP
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
• Pendidikan diselenggarakan secara
demokratis dan berkeadilan serta tidak
deskriminatif dengan menjunjung tinggi hak
asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa.
• Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu
proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat.
• Pendidikan diselenggarakan dengan
memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.

• Pendidikan diselenggarakan dengan


memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu
layanan pendidikan.
PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
KONSELING

BK BAGIAN DARI UPAYA PENINGKATAN


MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Pendidikan dapat memanfaatkan konseling


sebagai mitra kerja dalam melaksanakan tugasnya
sebagai rangkaian upaya pemberian bantuan
(Dahlan,1988:22)
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran dalam bimbingan dan
konseling mencakup:
•Bidang pengembangan kehidupan pribadi,
•Bidang pengembangan kehidupan sosial,
•Bidang pengembangan kemampuan
belajar,
•Bidang pengembangan karir.
Kedudukan BK dalam Pendidikan

.
Bidang administrasi Administrasi
dan kepemimpinan dan Supervisi

Pengajaran
kurikuler Tujuan :
Bidang pengajaran Pendidikan jabatan Perkembangan yang
Pendidikan khusus optimal dari individu
Pengajaran
remedial

Bidang
pembinaan siswa Bimbingan
dan upaya lainnya
KEDUDKAN BK

TUJUAN PENDIDIKAN
Leadership 1. Beriman dan bertaqwa
Kepada Tuhan YME
2. Berakhlak mulia
3. Memiliki pengetahuan
Dan keterampilan
Pendidikan Pengajaran 4. Memiliki kesehatan jas-
Mani dan rohani
5. Memiliki kepribadian yg
Layanan Bantuan Mantap dan mandiri
6. Memiliki rasa tgjawab
Terhadap Siswa
Kemasyarakatan dan
(Bimb. & Konseling) kebangsaan

20
PELAYANAN BIMBINGAN DANKONSELING
PADA SATUAN PENDIDIKAN

Pelayanan
A1 PENGA
JARAN
Pelayanan
Pelayanan
B PEMBELA
Administrasi/
JARAN
Pengelolaan

Pelayanan
A2 BIMBINGAN
DAN
KONSELING
Kesimpulan:
Pendidikan di sekolah tidak hanya dilakukan
melalui proses pembelajaraan oleh guru mata
pelajaran dan pelatihan oleh guru praktek,
tetapi juga kegiatan bimbingan dan konseling
yang dilakukan oleh guru BK atau Konselor
untuk membantu peserta didik mencapai
perkembangan yang optimal, termasuk
mencari dan menetapkan pilihan serta
pengambilan keputusan yang mencakup
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan
perencanaan karir.
SEKIAN DAN TERIMA KASIh

Anda mungkin juga menyukai