Wulandary Agustina
Inspeksi
Ictus cordis
Pada orang dewasa normal yang agak kurus,
seringkali terlihat dengan mudah pada sela iga
V, linea medioclavicularis kiri.
Pulsasi ini letaknya sesuai dengan apeks
jantung.
Diameter pulsasi kira-kira 2cm, dengan
punctum maksimum di tengah-tengah
Pulsasi timbul pada waktu sistolis ventrikel.
Bila ictus kordis bergeser ke kiri dan melebar,
kemungkinan adanya pembesaran ventrikel kiri.
Palpasi
Hal-hal yang ditemukan pada inspeksi harus
dipalpasi untuk lebih memperjelas
Letakkan telapak tangan diatas prekordium dan
lakukan perabaan diatas iktus kordis , punctum
maksimum teraba atau tidak, apakah kuat ?
Frekuensi?,kualitas dari pulsasi yang teraba?
Bila teraba, normal diameter + 2 cm.
Bila kuat dan bergeser ke kiri LVH.
Bila naik turun pada linea sternalis kiri
RVH.
Hitung Heart Rate (HR)
Amati keteraturan iramanya.
Bandingkan HR dengan nadi, bila ada
perbedaan Atrial Fibrilasi (AF).
Periksa adanya Thrill (getaran iktus kordis
murmur
Perkusi
Perkusi untuk menetapkan batas-batas
jantung
1. Batas kiri jantung
2. Batas kanan jantung
3. Batas atas jantung
Pada orang gemuk atau berotot agak
sulit menentukannya
Perkusi jantung mempunyai arti pada
dua macam penyakit jantung yaitu efusi
pericardium dan aneurisma aorta
Batas kanan jantung
Perkusi dilakukan dari ICS IV line
midclavicula dextra dari arah lateral ke
medial
Normal :
BJ I “ LUB”
BJ II "DUB”
Jarak BJ I -BJ II 1 detik
BUNYI JANTUNG I
Daerah auskultasi untuk BJ I :
◦ Pada ruang interkosta II kiri : tempat
mendengarka katup pulmonal
◦ Ruang interkosta II kanan pada tepi sternum:
tempat katub aorta
◦ Pada ruang interkostal IV kiri pada tepi
sternum : katub trikuspidalis terdengar disini
◦ Pada ruang interkosta V medioklafikula kiri
( tempat iktus kordis): untuk mendengarkan
katub mitral
Terimaksih