Anda di halaman 1dari 10

DEMAM

Wulandary agustina
• Demam adalah peningkatan suhu tubuh dari variasi suhu
normal sehari-hari yang berhubungan dengan peningkatan
titik patokan suhu di hipotalamus.
• Suhu tubuh normal berkisar antara 36,50 -37,20C.
• Derajat suhu yang dapat dikatakan demam adalah rectal
temperature ≥ 38,00 C atau oral temperature ≥37,50 C atau
axillary temperature ≥37,20 C.
• Demam terjadi bila berbagai proses infeksi dan non infeksi
berinteraksi dengan mekanisme pertahanan hospes.

Definisi Demam
• Infeksi : infeksi bakteri, virus, ataupun parasit.
• Bakteri : pneumonia, bronkitis, bakterial gastroenteritis, osteomyelitis, appendicitis,
tuberculosis, sepsis, bakteremia, infeksi saluran kemih, meningitis, dan lain-lain.
• Virus : influenza, demam berdarah dengue, demam chikungunya.
• Parasit : malaria, toksoplasmosis, dan helmintiasis.

• Non infeksi :
• faktor lingkungan (suhu lingkungan yang eksternal yang terlalu tinggi, keadaan
tumbuh gigi, dan lain-lain).
• penyakit autoimun (arthritis, systemic lupus erythematosus, vaskulitis, dan lain-
lain)
• keganasan (Penyakit Hodgkin, Limfoma non-hodgkin, leukemia, dan lain-lain)
• pemakaian obat-obatan (antibiotik, difenilhidantoin, dan antihistamin.
• pada anak-anak dapat mengalami demam karena efek samping dari pemberian
imunisasi selama ± 1-10 hari.

Etiologi
1. Demam Kontinyu
 peningkatan suhu tubuh yang terus-menerus dan
memiliki fluktuasi yang tidak lebih dari 1o C.

Pola Demam
2. Demam Remiten
 penurunan suhu tiap hari tetapi tidak mencapai normal
dengan fluktuasi melebihi 2o C. Variasi diurnal biasanya
terjadi, khususnya bila demam disebabkan oleh proses
infeksi.

Pola Demam
Pola Demam

3. Demam Intermiten
 peningkatan suhunya terjadi pada waktu tertentu dan
kemudian kembali ke suhu normal, kemudian meningkat
kembali. Siklus tersebur berulang-ulang hingga akhirnya
demam teratasi, dengan variasi suhu diurnal >10 C.

a) Demam quotidian : demam dengan periodisitas siklus


setiap 24 jam, khas pada malaria falciparum
Pola Demam

b) Demam tertian : demam dengan periodisitas siklus


setiap 48 jam, khas pada malaria tertian (Plasmodium
vivax).
Pola Demam
c) Demam quartan : demam dengan periodisitas siklus
setiap 72 jam, khas pada malaria kuartana (Plasmodium
malariae).
Pola Demam
4. Demam Septik
 tipe demam ini suhu badan berangsur naik ke tingkat yang
tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat
di atas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan
menggigil dan berkeringat.

5. Demam Bifasik
 menunjukkan satu penyakit dengan 2 episode demam yang
berbeda
Terimaksih

Anda mungkin juga menyukai