Anda di halaman 1dari 13

Analisis Antrian

muhlis
Manfaat
Memberikan informasi probabilitas yang
dinamakan opperating characteristics,
yang dapat membantu pengambilan
keputusan dalam merancang fasilitas
pelayanan antrian untuk mengatai
permintan pelayanan yang fluktuatif secara
random dan menjaga keseimbangan antara
biaya pelayanan dan biaya menunggu
Komponen Proses Antrian

Sumber
Kedatangan

Antian Pelayanan Keluar


Struktur Dasar Proses Antrian
Satu saluran satu tahap

Banyak saluran satu tahap


Struktur Dasar Proses Antrian....
Satu saluran banyak tahap

Banyak saluran satu tahap


Kerangka Keputusan Masalah Antrian

Total Cost
Ecpected Cost

Biaya Pelayanan

Biaya menunggu

Tingkat Pelayanan
Notasi Kendall
Asli [ a / b / c ]
Pengembangan [ a / b / c / d / e / f ]
Ket:
a : Distribusi kedatangan
b : Distribusi keberangkatan /pelayanan
(M = Eksponensial, Ek = Erlang dan D = Deterministik)
c : Banyaknya pelayanan pararel
d : Disiplin antrian (FCFS, LCFS, prioritas, random)
e : Jumlah maksimum antrian
f : Jumlah sumber kedatangan
Model antrian satu saluran satu tahap
[M/M/1]
Probabilitas n pengantri dalam antrian
Pn = (1-R) Rn dimana
Probalilitas terdapat k pengantri dalam sistem

Rata-rata banyak pengantri dalam satu sistem

Rata-rata banyaknya pengantri yang sedang


antri
Rata-rata waktu menunggu dalam sistem

Rata-rata waktu antri

Proporsi waktu menganggur pelayanan


Pa atau I = 1 - R
Dimana:
R = traffic intensity/utilization factor
µ = tingkat pelayanan
λ = tingkat kedatangan
Contoh 1
Penumpang kereta api datang pada sebuah loket
mengikuti distribusi eksponensial dengan tingkat
rata-rata 20 per jam. Misalkan secara rata-rata
setiap penumpang dilayani 2 menit dan waktu
layanan mengikuti distribusi eksponential.
Setelah sistem dalam steady state,
Carilah: P4, L, Lq, W, Wq, Pa atau I, dan berapa
probabilitas penumpang tidak dapat
tempat duduk jika kursi yang disediakan
didepan loket hanya 3?
Contoh 2
Misalkan kepala stasiun mengetahui dengan mengganti
penjaga loket yang ada dengan penjaga yang lebih
terampil, waktu pelayanan berkurang dari rata-rata 2 menit
per penumpang menjadi 1,5 menit perpenumpang (40
penumpang per jam). Namun upah penjaga yang terampil
adalah Rp 1200 per jam, yang berarti dua kali upah
penjaga yang ada. Kepala stasiun juga memperkirakan
biaya menunggu pengantri adalah Rp 50 per menit.
Haruskah kepala stasiun mengganti penjaga yang ada
dengan penjaga yang lebih terampil?

Ket... Loket dibuka 8 jam dalam satu hari.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai