Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN

FILARIASIS DI KABUPATEN WONOSOBO

PUSKESMAS WONOSOBO
Selasa, 10 September 2019
BULAN ELIMINASI KAKI GAJAH (BELKAGA)
• Adalah bulan dimana setiap penduduk yang
tinggal di kabupaten endemis filariasis di
seluruh Indonesia serentak minum obat
pencegahan filariasis.
• Dilaksanakan minimal 5 tahun berturut-turut
sebagai upaya menghentikan penularan
cacing filaria di daerah tersebut.
• POPM filariasis di semua kab/kota endemis
filariasis dilaksanakan pada bulan Oktober.
Tujuan dan Sasaran
• Tujuan
terselenggaranya kegiatan POPM Filariasis terhadap
seluruh penduduk sasaran di kab/kota endemis
filariasis secara serentak di seluruh wilayah
Indonesia.
• Cakupan POPM Filariasis setiap desa/kelurahan atau
wilayah setingkat desa minimal sebesar 80% total
penduduk wilayah tersebut.
• Sasaran
semua penduduk usia 2-70 tahun yang tinggal di
kab/kota endemis filariasis.
POPM tidak dilakukan atau ditunda
• Anak kurang dari 2 tahun
• Ibu hamil
• Penderita gangguan fungsi ginjal
• Penderita epilepsi/ yang sedang kambuh
• Penderita peny jantung dan pembuluh darah
• Penduduk yang sedang sakit berat
• Penderita filariasis kronis sedang mengalami
serangan akut
• Anak dengan marasmus atau kwashiorkor
Pelaksanaan Kegiatan
1. Tempat pelayanan
POPM Filariasis dilaksanakan di Pos-pos
Minum Obat dan diikuti kunjungan rumah.
Pos minum obat diletakan di tempat yang
strategis (posyandu, balai desa, sekolah,
tempat kerja, dll) jumlah pos minum obat
setiap desa disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Jenis Pelayanan
setiap penduduk sasaran mendapat obat
pencegahan filariasis berupa obat kombinasi
DEC 6 mg/kg berat badan dan albendazole
400 mg dosis tunggal.
Dosis obat berdasarkan golongan umur
Umur (Th) DEC (100 mg) Albendazole (400
Tablet mg) Tablet
2-5 1 1
6-14 2 1
> 15 3 1
3. Tenaga pelaksana
• Setiap pos minum obat terdiri atas 3-4 tenaga
pelaksana yang akan melayani 100-150
keluarga.
• Tenaga pelaksana terdiri atas
dokter/perawat/bidan dan kader dengan
supervisor (dokter/perawat/bidan)
• 1 supervisor bertanggung jawab terhadap 1-3
pos minum obat.
Pos Minum Obat
4. Kemitraan
a. Pelaksanaan Belkaga merupakan kerjasama
dari berbagai pihak yang terkait.
b. Bentuk kerjasama adalah menyeluruh sejak
perencanaan, sumberdaya, persiapan,
pelaksanaan, monev.
c. Lembaga mitra antara lain OPD, camat,
lurah/kades, lembaga kemasyarakatan,
organisasi profesi, masyarakat, swasta dll.
Penanggung Jawab Kegiatan
• Tingkat Kabupaten :
– Penanggung jawab operasional : Bupati
– Penanggung Jawab Teknis : Kadinkes
• Tingkat Kecamatan :
– Penanggung jawab operasional : Camat
– Penanggung Jawab Teknis : Kepala puskesmas
• Tingkat Desa/Kelurahan :
– Penanggung jawab operasional : Kades/Lurah
– Penanggung Jawab Teknis : Kepala puskesmas
Dukungan semua lapisan
masyarakat sangat
dibutuhkan untuk
mewujudkan Eliminasi
Filariasis Indonesia
pada tahun 2020
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai