Anda di halaman 1dari 22

Jurnal radiologi

Atelektasis Paru pada Anaestesi dan Perawatan Kritis

Oleh : Resy Sagita Sismaya 17710242


Hilangnya volume paru,
baik sebagian atau
Atelektasis keseluruhan dengan atau
tanpa pergeseran
mediastinum.
Atelektasis umum terjadi pada kondisi anestesi dan
perawatan kritis.

Atelektasis jangka panjang setelah General Anaestesi


meningkatkan komplikasi respirasi perioperatif
Atelektasis

Non-
Obstruktif
obstruktif
ATELEKTASIS TERKAIT GA
Atelektasis Kompresi

Atelektasis Absorpsi

Atelektasis pada Kondisi Perawatan Kritis

Acute Lung Injury

Deplesi Surfaktan
EFEK PATOFISIOLOGI DARI ATELEKTASIS

Penurunan Komplians

Peningkatan Resistensi Vsaskular Pulmonal



Gangguan Oksigenasi
GEJALA KLINIS

kolaps yang Area kolaps yang kecil dan berkembang lambat dapat

asimtomatis atau menunjukkan gejala batuk non-


kecil produktif.

Atelektasis Atelektasis besar yang berkembang cepat dapat


menunjukkan ciri hipoksia dan gagal nafas.


besar
Pemeriksaan Pemeriksaan fisik akan menunjukkan penurunan pergerakan

pada area paru yang terserang, perkusi redup, suara nafas


fisik hilang, dan deviasi trakea ke area yang terserang.
PEMERIKSAAN
 Foto thorax
Tanda-tanda dapat berupa tanda
langsung (terkait dengan penurunan
volume paru dan kolapsnya lobus) atau
tanda tak langsung (yang terjadi akibat
perubahan kompensatorik akibat
penurunan volume), yang menyebabkan
pergeseran struktur mediastinum.
Peningkatan opasifikasi pada area atelektasis
Tanda


Dislokasi jaringan
Hilangnya areasi
Langsung


Tanda vaskular


Elevasi hemi-diafragma
Tanda Tak ●
Dislokasi mediastinum ke sisi yang
Langsung kolaps

Dislokasi hilus
POLA RADIOLOGI DARI KOLAPS
 Kolaps Total
Kolaps Lobaris
Kolaps lobus kanan atas Kolaps lobus tengah kanan
Kolaps lobus bawah kanan Kolaps lobus atas kiri
Kolaps LLL
Atelektasis bundar (rounded).
 Tipe kolaps yang tidak umum ini tampak sebagai suatu
massa homogen pada foto polos. Hal ini diakibatkan
atelektasis segmental atau subsegmental dan terjadi akibat
penebalan pleura visceral dan entrapment jaringan paru.
CT scan
Ultrasonografi
Pemeriksaan Lain
 Pemeriskaan lain meliputi bronkoskopi, torakoskopi dan
bedah terbuka, namun tindakan ini lebih bersifat
terapeutik dibandingkan diagnostik.
TATALAKSANA

Tatalaksana Perioperatif

Saat Induksi


Selama Anestesi

Periode Paskaoperasi
TATALAKSANA PADA PERAWATAN KRITIS

Strategi Ventilasi

Tindakan Rekrutmen Umum


Strategi Potensi manfaat
Posisi telungkup Memicu matching ventilasi-perfusi, ↑ FRC, ↓ shunt

Bed kinetik (rotasi 40o pada tiap sisi dengan istirahat Mencegah akumulasi sekret, ↓ pneumonia terkait
10 menit pada tiap sisi dan 5 menit pada posisi ventilator, redistribusi tekanan untuk memungkinkan
telentang ekspansi paru

Fisioterapi dada M\embantu membersihkan dan memperbaiki ventilasi

Bronkoskopi Membantu pembersihan jalan nafas pada pasien


dengan refleks batuk yang buruk seperti penyakit
neuromuskular
Mukolitik atau DNase Membersihkan sekret, hasil yang baik pada anak

Surfaktan ↓ tegangan permukaan untuk memungkinkan stabilitas


alveoli dan mencegah kolaps

Fluorokarbon Memfasilitasi rekrutmen paru dengan memisahkan


permukaan paru yang melekat dengan menilai
tegangan permukaan dan koefisien penyebaran positif
KESIMPULAN

Atelektasis adalah masalah umum yang dihadapi pada kondisi


perioperatif dan perawatan kritis dan dapat menyebabkan
hipoksemia dan gagal nafas. Diagnosis dan tatalaksana yang
cepat penting untuk luaran yang baik. Pencegahan lebih baik
daripada menyembuhkan selama berhadapan dengan pasien
berisiko tinggi untuk atelektasis.

Anda mungkin juga menyukai