Anda di halaman 1dari 31

KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK

Oleh:
NURHIQMAH
1814401043
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak
A. Masa prenatal (masa janin dalam kandungan)
masa ini dibagi menjadi 3 periode :
1. Masa zigot/ mudigah
~sejak konsepsi – umur kehamilan 2 minggu
2. Masa embrio
~sejak umur kehamilan 2 minggu - 8/12 minggu
(terbentuk sistem organ di dalam tubuh)
3. Masa janin/fetus
~sejak umur kehamilan 9/12 minggu – akhir
kehamilan
Masa ini terdiri dari 2 periode :
~Masa fetus dini
sejak umur kehamilan 9 minggu - trimester ke 2
kehidupan intra uterin/ masa prenatal, pada masa ini
percepatan pertumbuhan, alat tubuh telah
terbentuk dan mulai berfungsi.
~Masa fetus lanjutan
trimester akhir kehamilan, pada masa ini
pertumbuhan berlangsung pesat disertai
perkembangan fungsi organ.
Agar bayi dalam janin tumbang menjadi anak yg sehat,
maka selama hamil dianjurkan:
1. menjaga kesehatan yg baik
2. selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan
3. mendapatkan asupan gizi yg adekuat u/k janin
4. memeriksa kehamilan & kesehatan secara teratur
5. memberi stimulus terhadap janin
6. mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga
7. menghindari stres baik fisik maupun psikis
B. Masa bayi (Infancy) umur 0-11 bulan
masa ini dibagi menjadi 2 periode :
1. Masa neonatal, umur 0-28 hari
~terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan perubahan
sirkulasi darah serta mulai berfungsinya organ-organ.
Terdapat 2 periode di masa ini yaitu, masa neonatal
dini (0-7 hari) dan neonatal lanjut (umur 8-28 hari).
2. Masa post neonatal, umur 29 hari-11 bulan
~pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan
proses pematangan berlangsung secara terus-
menerus terutama meningkatnya fungsi sistem
saraf
~ bayi juga membutuhkan pemeliharaan kesehatan yang
baik serta mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan
dan MpASI sesuai dengan umurnya serta mendapatkan
imunisasi sesuai jadwal serta mendapatkan pola asuh
yang baik.
~ dan pada masa ini juga pengaruh ibu dalam mendidik
anak sangat besar

Tahap perkembangan pada bayi dibagi menjadi 4:


~bayi umur 0-3 bulan
-anak mampu mengangkat kepala setinggi 45 derjat
-menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
- melihat dan menatap wajah kita
- mengoceh spontan / bereaksi dengan mengoceh
- suka tertawa keras dan bereksi terhadap suara keras
- membalas tersenyum ketika diajak berbicara/ tersenyum
- mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan
kontak.

~bayi umur 3-6 bulan


- pada masa ini anak mampu berbalik dari telungkup ke telentang
- mampu mengangkat kepala setinggi 90 derajat serta mempertahan
kepala tetap tegak dan stabil
- mampu menggenggam pensil dan meraih benda yang ada dalam
jangkauannya
- mampu memegang tangannya sendiri dan berusaha memperluas
pandangan
- mampu mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
- mampu mengeluarkan suara gembira bernada tinggi/memekik serta
tersenyum ketika melihat mainan/ gambar yang menarik saat
bermain sendiri

~ bayi umur 6-9 bulan


- anak mampu duduk sendiri, dan mulai belajar berdiri
- anak mampu merangkak meraih mainan/ mendekati sesorang
serta mampu memindahkan benda dari satu tangan ke tangan
lainnya
- anak mampu memungut benda dengan masing-masing tangan
memegang 1 benda secara bersamaan
- anak mampu memungut benda sebesar kacang dengan cara
meraupnya serta mampu mencari mainan/ benda yang
dijatuhkan
- anakm mampu bersuara tampa arti (mmmama, bababba,
dadaada, taatata
- anak sudah mampu bermain tepuk tangan/ ciluk ba serta
bergembira dengan melempar benda dan makan kue sendiri

~ Bayi umur 9-12 bulan


- bayi sudah mampu mengangkat badannya ke posisi berdiri
serta mulai belajar berdiri 30 detik/ berpegangan dikursi
- dapat bejalan dengan dituntun
- mengulurkan lengan/tangan u/k meraih main yg diinginkan
serta mampu menggenggan erat pensil
- anak mulai memasukkan benda kemulut serta mulai
menugulang dan meniru bunyi yang didengar
- anak mampu menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa
arti, mengeksplorasi sekitar serta ingin tau dan ingin
menyentuh apa saja
- anak mampu bereaksi terhadap suara yang perlahan/
dibisikkan serta senang bermain “ciluk ba” dan
mengenal anggota keluarga sehingga takut pada orang
yang belum kenal
C. Masa anak (toddler) umur 1-3 tahun
- periode ini kecepatan pertumbuhan dan perkembangan
motorik kasar dan halus serta fungsi ekskresi
- terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf dan otak yang
kompleks sehingga sangat mempengaruhi kerja otak mulai dari
kemampuan belajar berjalan, mengenal hidup serta
bersosialisasi.
- pada masa ini perkembangan kemampuan bicara dan
bahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia
berjalan sangat cepat serta perkembangan moral dan dasar-
dasar kepribadian anak juga berkembang pada masa ini
perkembangan usia toddler dibagi dalam 3 tahap:
~ Anak umur 12-18 tahun
- anak mampu berdiri sendiri tanpa berpegangan
- membungkuk mengambil mainan lalu berdiri lagi
- mundur 5 langkah
- memanggil orang tua ( mama & papa )
- menumpuk 2 kubus serta memasukkan kubus dikotak
- menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/
merengek, anak mampu mengeluarkan suara yang
menyenangkan serta menarik tangan ibu dan
memperlihatkan rasa cemburu/bersaing
~ Anak umur 18-24 bulan
- anak mampu berdiri tanpa berpegangan selama 30
detik, berjalan tanpa terhuyung-huyung, bertepuk
tangan serta melambai-lambaikan tangan
- anak mampu menumpukkan 4 buah kubus &
memungut benda-benda kecil dengan ibu jari dan
jari telunjuk
- anak mampu mengelindingkan bola ke arah sasaran
dan mampu menyebutkan 3-6 kata yang bermakna
- mampu membantu/meniru pekerjaan rumah tangga
dan memegang cangkir sendiri serta belajar makan
dan minum sendiri
~ Anak umur 24-36 bulan
- pada masa ini anak mampu jalan naik tangga sendiri,
bermain dan menendang bola kecil
- anak mulai mencoret-coret pensil ke kertas,
berbicara dengan baik menggunakan 2 kata, serta mampu
menunjuk 1/ lebih bagian tubuhnya ketika diminta
- anak juga mulai melihat gambar dan dapat
menyebutkan dengan benar nama 2 benda/ lebih
- anak mampu memungut mainannya sendiri,
membantu mengangkat piring jika diminta dan mampu
melepas pakaiannya sendiri serta anak mampu makan
nasi sendiri tanpa banyak muntah
D. Masa anak pra sekolah (umur 3-6 tahun)
~ pada masa ini pertumbuhan berlangsung stabil
~ anak mulai senang bermain diluar rumah dan menjalin
pertemanan dengan anak lainnya
~ pada masa ini anak mulai dipersiapkan untuk sekolah dan
mampu belajar dengan baik

perkembangan anak pra sekolah dibagi dalam 3 tahap :


~ anak umur 36-48 bulan
- anak mampu anak berdiri dengan 1 kaki dlm 2 detik
serta melompat dengan kedua kaki diangkat
- anak mampu mengayuh roda tiga, menggambar garis
lurus, dan menumpukkan 8 buah kubus
- Anak mulai mengenal 2-4 warna dan menyebut nama,
umur, serta tempat
- anak mengerti arti kata di atas, dibawah, di depan
- anak mulai mendengarkan cerita serta mencuci dan
mengeringkan tangan sendiri
- anak mulai bermain dengan temandan mengikuti aturan
permainan
- anak mampu mengenakan sepatu, celana panjang, baju
dan kemeja dengan sendiri
~ Anak umur 48-60 bulan
- anak mampu berdiri dgn 1 kaki selama 6 detik serta
mampu melompat dengan 1 kaki
- anak mulai menari,menggambar tanda silang,
menggambar lingkaran serta menggambar orang dgn
3 bagian tubuh
- anak juga mulai mengancing baju/pakaian boneka
- anak mampu menyebut nama sendiri tanpa dibantu

~Anak umur 60-72 bulan


- anak mampu berjalan lurus dan berdiri dgn 1 kaki
selama 11 detik
- Anak mampu menggambar dengan 6 bagian,
menggambar orang lengkap dan mampu menggambar
segi empat
- anak mampu menangkap bola kecil dengan kedua
tangan
- mengerti arti lawan kata dan mengerti pembicaraan
yang menggunakan 7 kata/lebih
- mampu menjawab pertanyaan tentang benda yang
terbuat dari apa beserta kegunaannya
- anak mulai mengenal angka, bisa menghitung 5-10,
mengenal warna-warni, mungungkapkan simpati serta
mengikuti permainan dan mampu berpakaian sendiri
E. Masa anak sekolah (6-12 tahun)
~ pada masa ini pertumbuhan & pertambahan berat
badan mulai melambat dan tinggi badan bertambah
sedikitnya 5 cm per tahun
~ anak mulai masuk sekolah dan mulai bersosialisasi
bersama teman
~ terlihat lebih mandiri dan mulai tertarik pada
hubungan dengan lawan jenis tetapi tidak terikat
~ menunjukkan kesukaan dalam berteman,
berkelompok dan bermain
F. Masa anak usia remaja (umur 12-18 tahun)
~ pada masa ini pertumbuhan meningkat cepat dan
mencapai puncaknya
~ karakteristik sekunder mulai tampak (perubahan suara
pada anak laki-laki dan pertumbuhan payudara pada anak
perempuan)
~ pada masa remaja tengah, pertumbuhan anak perempuan
melambat namun bentuk tubuh sudah mencapai 95% tinggi
orang dewasa dan karakteristik sudah tercapai dengan baik
~ pada masa remaja akhir anak sudah matang secara fisik
dan struktur pertumbuhan organ sudah hampir komplit
~ anak sangat fokus terhadap diri sendiri, mereka mulai
menjalin hubungan dgn lawan jenis dan emosi lebih stabil
Teori perkembangan
A. Sigmeun freud (perkembangan psychosexual)
1. fase oral (0-1 tahun )
~ pusat aktivitas yang menyenangkan di dalam
mulutnya
~ anak mendapatkan kepuasaan saat ASI dan aktivitas
mengisap jari tangan/ benda-benda disekitarnya
2. fase Anal (2-3 tahun)
~ meliputi retensi & pengeluaran feces
~ saat yang tepat u/k mengajarkan disiplin &
tanggung jawab
3. Fase urogenital/faliks (3-4 tahun )
~ tertarik pd perbedaan anatomis lk2 & pr
~ ibu menjadi tokoh sentral bila menghadapi persooalan
~ kedekatan ibu pada anak lk2nya menimbulkan gairah
sexual & perasaan cinta yg disebut oedipus compleks
4. Fase latent (4-5 tahun sampai masa pubertas)
~ masa tenang namun anak mengalami perkembangan
pesat aspek motorik & kognitifnya
~ di sebut fase homosexual alamiah karena anak2
mencari teman sesuai jenis kelaminnya, serta mencari figur
( role made) sesuai jenis kelaminnya dari orang dewasa
B. Piaget (perkembangan kognitif)
1. tahap sensori-motor (0-2 tahun)
~ anak banyak melibatkan sensori dan belum tejadi kegiatan
mental yg bersifat simbolis (berpikir)
~ usia 18-24 bulan anak mulai bisa melakukan operations, awal
berpikir
2.tahap pra operasional (2-7 tahun)
3.tahap pra konsepsual (2-4 tahun)
~ anak melihat dunia hanya dalam hubungan dgn dirinya sendiri,
pola pikir egosentri
~ ada pola fikir yaitu:transduktif & pola penalaran sinkretik
4. tahap intuitif (4-7 tahun)
~ penalaran masih kaku, terpusat pd objek tertentu atas
penampakan dari objek
5. Tahap operasional konkrit (7-12 tahun)
~ anak mampu mengklasifikasikan objek dgn berbagai
macam cirinya seperti: tinggi, besar, kecil, warna,
bentuk, dst
6. tahap operasional- formal ( mulai usia 12 tahun)
~ anak dapat melakukan representasi simbolis tanpa
menghadapi objek-objek yang ia pikirkan
~ pola pikir menjadi lebih fleksibel
C. Erikson ( perkembangan psikososial)
1. trust vs misstrust ( 0-1 tahun)
~ kebutuhan rasa aman sangat diperlukan oleh anak
~ ibu sangat berperan penting
2. autonomy vs shame and doubt ( 2-3 tahun )
~ organ tubuh lebih matang & terkoordinasi dgn baik
~ anak memerlukan dukungan, pujian, pengakuan,
perhatian serta dorongan u/k menimbulkan
kepercayaan dirinya
~ celaan dapat membuat anak bertindak & berfikir
ragu-ragu
~ orang tua objek sosial terdekat dgn anak
3. Initiatif vs Gulity (3-6 tahun)
~ anak mulai mengembangkan kemampuan berinisiatif
4. Indusrty vs Inferiotory (6-11 tahun)
~ logika anak sudah mulai tumbuh dan anak mulai
sekolah serta anak merasa mampu dan rendah diri
~ lingkungan sangat berpengaruh pada saat ini
5. Identity vs Confusion ( mulai 12 tahun )
~ anak mulai dihadapkan dengan harapan-harapan dan
dorongan untuk mengenal dirinya semakin kuat
~ anak mulai berfikir tentang masa depannya, mencari
identitas diri serta perannya
6. Intimacy vs isolation ( dewasa awal )
~ individu mulai mencari pasangan hidup, membina
hubungan dgn orang lain, muncul perasaan kasih
sayang dan keintiman
~ bagi yg tdk mampu melakukannya akan merasa
terkucil / tersaingi
7. Generativy vs self absorbtion ( dewasa tengah )
~ adanya tuntutan u/k membantu orang lain di luar
keluarganya , pengabdian masyarakat, dan manusia
pd umumnya
8. Ego integrity vs (dewasa lanjut )
~ masa ini, individu akan menengok masa lalu
D. Kohlberg ( perkembangan moral )
1. pra-konvensiona
~ mulanya ditandai besarnya pengaruh wawasan
kepatuhan & hukuman terhadap perilaku anak
2. konvensional
~ anak terpaksa menyesuaikan diri dgn harapan
lingkungan/ketertiban sospal agar disubut anak
baik/manis
3. purna konvensial
~ anak mulai mengambil keputasan baik dan buruk
secara mandiri
E. Hurlock ( perkembangan emosi )
perkembangan emosi sangat dipengaruhi oleh faktor
kematangan dan belajar selain itu harapan orang tua dan
lingkungan juga dapat mempengaruhi emosi

kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang


menurut soetiningsih (2005) di golongkan menjadi 3 :
a. Kebutuhan fisik-biomedik (asuh):
1. pangan/ gizi
2. perawatan kesehatan dasar
3. papan/pemukiman yang layak
4. hygiene perorangan, sanitasi lingkungan
5. sandang
6. kesegaran jasmani, rekreasi
b. Kebutuhan emosi/kasih sayang (asih)
pada tahun pertama kasih sayang dari ibu sangat diperlukan
bagi anak. Kasih sayang yang kurang akan berdampak negatif
pada tumbuh kembangnya baik fisik, mental, maupun sosial
emosinya yang disebut dengan “Sindrom Devrivasi Maternal”.
Kasih sayang dari orang tua akan menciptakan ikatan yang erat
(bonding) dan kepercayaan dasar (basic trust)

c. Kebutuhan stimulus mental (asah)


stimulus mental merupakan cikal bakal dalam proses
belajar. stimulus mental akan memupuk perkembangan mental
psikososial anak dalam hal kecerdasan, kemandirian,
kreatinitas, agama, kepribadian, moral-etika, dan produktivitas
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai