Anda di halaman 1dari 34

Akuntansi Koreksi Kesalahan,

Perubahan Kebijakan Akuntansi,


Perubahan Estimasi Akuntansi,
dan Operasi yang Tidak
Dilanjutkan

Miranda Novita (01010581923169)


Radinda Nurlaily (01010581923173)
Rahma Ranni (01010581923190)
Tujuan PSAP nomor 10
Mengatur perlakuan 01 Koreksi kesalahan akuntansi dan pelaporan laporan
keuangan
akuntansi terdiri atas :

02 Perubahan kebijakan akuntansi

03 Perubahan estimasi akuntansi

04 Operasi yang tidak dilanjutkan


02
Perubahan kebijakan
akuntansi
02

Perubahan kebijakan akuntansi


1. Kebijakan akuntansi harus diterapkan secara konsisten pada
setiap periode
2. Harus dilakukan hanya bila penerapan suatu kebijakan
akuntansi yang berbeda diwajibkan oleh per UU/SAP yang
berlaku/akan menghasilkan/menyajikan laporan keuangan yang
lebih relevan dan lebih andal
3. Perubahan kebijakan akuntansi harus disajikan pada laporan
perubahan ekuitas dan diungkapkan dalam CaLK
03
Perubahan estimasi
akuntansi
Perubahan estimasi akuntansi
Agar memperoleh laporan keuangan yang andal, estimasi
akuntansi perlu disesuaikan lagi dengan pola penggunaan,
tujuan, penggunaan aset dan kondisi lingkungan entitas yang
berubah

Pengaruh atau dampak perubahan estimasi akuntansi


disajikan pada laporan operasional pada periode perubahan
dan periode selanjutnya sesuai sifat perubahan

Contoh perubahan estimasi akuntansi

1.Masa manfaat aset tetap berpengaruh pada LO tahun


perubahan dan tahun-tahun selanjutnya selama masa manfaat
aset tersebut

2.Pengaruh perubahan terhadap LO periode berjalan. Bila


tidak memungkinkan, harus diungkapkan alasan tidak
mengungkapkan pengaruh perubahan tersebut.
04
Operasi yang tidak
dilanjutkan
Operasi yang tidak dilanjutkan
2. Informasi penting dalam operasi yang tidak dilanjutkan
misalnya hakikat operasi,kegiatan, program, proyek yang
1. Bila suatu misi suatu entitas dihentikan, tanggal efektif penghentian, cara penghentian,
pemerintah dihapuskan oleh pendapatan dan beban tahun berjalan sampai tanggal
peraturan, maka suatu operasi, penghentian apabila dimungkinkan, dampak sosial atau dampak
kegiatan, program, proyek/kantor pelayanan, pengeluaran aset atau kewajiban terkait pada
terkait pada tugas pokok tersebut penghentian apabila ada yang harus diungkapkan pada CaLK.
dihentikan

3. Agar suatu laporan keuangan 4. Pada umumnya entitas membuat
disajikan kompratif, suatu segmen yang rencana penghentian, meliputi jadwal
dihentikan harus dilaporkan dalam penghentian bertahap atau sekaligus,
laporan keuangan walaupun berjumlah nol resolusi masalah legal,
untuk tahun berjalan, sehingga operasi lelang,penjualan, hibah, dan lain-lain
yang dihentikan tampak pada laporan
keuangan
01
Koreksi Kesalahan
Perbedaan kesalahan dan koreksi

Kesalahan Koreksi
1.Kesalahan adalah penyajian akun yang 2.Koreksi adalah tindakan pembetulan
secara signifikan tidak sesuai dengan secara akuntansi agar akun/pos yang
yang seharusnya yang mempengaruhi tersaji dalam laporan keuangan entitas
laporan keuangan periode berjalan atau menjadi sesuai dengan yang
periode sebelumnya seharusnya
Berikut ini penyebab terjadinya kesalahan

● Kesalahan perhitungan aritmatik


● Keterlambatan penyampaian bukti
transaksi
● Kesalahan penerapan standar dan
kebijakan akuntansi
● Kecurangan atau kelalaian
● Kesalahan Interpretasi fakta
KOREKSI KESALAHAN :

1. Jumlah koreksi yang berhubungan dengan


periode sebelumnya harus dilaporkan dengan
menyesuaikan baik saldo anggaran lebih maupun
saldo ekuitas.

2. Koreksi yang berpengaruh material pada periode


berikutnya harus diungkapkan pada catatan atas
laporan keuangan.

3. Koreksi kesalahan dilakukan segera setelah setiap


kesalahan diketahui
Klasifikasi Koreksi kesalahan

1. Kesalahan tidak 2. Kesalahan berulangan


berulangan ( kesalahan yang ( Keselahan yang disebabkan
diharapkan tidak akan terjadi oleh sifat alamiah/normal dari
kembali ) jenis jenis transaksi tertentu
yang diperkirakan akan secara
berulang)
Kesalahan Tidak berulangan

Terjadi pada periode berjalan Terjadi pada periode sebelumnya

Sebelum laporan keuangan diterbitkan Setelah laporan keuangan diterbitkan


Kesalahan jenis ini, baik yang mempengaruhi
posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan
pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam
periode berjalan. Baik pada akun pendapatan
Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ), Belanja,
Pendapatan laporan Operasional maupun Beban.
Contoh soal kesalahan yang tidak berulang terjadi pada periode berjalan

Pada tanggal 13 maret 2015 Dinas Pendapatan,


Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab.
Kendal Jawa Tengah menerima Penerimaan
hibah dari pemerintah pusat sebesar
Rp. 13.576.000.000
Jurnal LO dan Neraca
Tanggal Keterangan Debit Kredit
13 maret 2015 Kas dikas Daerah Rp.13.576.000.000
Pendapatan hibah dari Rp.13.576.000.000
pemerintah LO

Jurnal LRA :

Tanggal Keterangan Debit Kredit

13 maret 2015 Perubahan SAL Rp.13.576.000.000

Pendapatan hibah dari Rp.13.576.000.000


pemerintah LRA
Ternyata
Pada tanggal 23 maret diketahui ternyata
terdapat kelebihan transfer oleh pemerintah
pusat sebesar Rp.76.000.000 yang harus
dikembalikan oleh DPPKAD Kab. Kendal
ke rekening kas umum negara
Jurnal LO dan Neraca
Tanggal Keterangan Debit Kredit
23 maret 2015 Pendapatan hibah dari Rp. 76.000.000
pemerintah LO

Kas dikas Daerah Rp. 76.000.000

Jurnal LRA :
Tanggal Keterangan Debit Kredit

23 maret 2015 Pendapatan hibah dari Rp. 76.000.000


pemerintah LRA
Perubahan SAL Rp. 76.000.000
Kesalahan jenis ini bisa terjadi pada saat yang
berbeda, yakni yang terjadi dalam periode
sebelumnya namun laporan keuangan periode
tersebut belum diterbitkan dan yang terjadi dalam
periode sebelumnya dan laporan keuangan
periode tersebut sudah diterbitkan. Keduanya
memiliki perlakuan yang berbeda
Sebelum Laporan keuangan Diterbitkan Sesudah laporan keuangan diterbitkan

Koreksi dilakukan dengan pembetulan


pada akun yang bersangkutan, baik
Apabila menambahkan posisi kas, koreksi
pada akun pendapatan-LRA atau akun dilakukan dengan pembetulan pada akun
belanja, maupun akun pendapatan-LO pendapatan lain-lain. Apabila mengakibatkan
atau akun beban pengurangan saldo kas, maka koreksi
dilakukan dengan pembetulan pada akun SAL.
Ilustrasi laporan keuangan sebelum diterbitkan:
Terjadi pengembalian belanja pegawai tahun lalu karena salah perhitungan jumlah gaji:

Jurnal LO dan Neraca


Tanggal Keterangan Debit Kredit
xxx Beban Pegawai-LO xxx

RK PPKD xxx

Jurnal LRA :
Tanggal Keterangan Debit Kredit

xxx Belanja pegawai -LRA xxx

Perubahan SAL xxx


Jurnal LO dan Neraca
Tanggal Keterangan Debit Kredit
xxx Kas di kas daerah xxx

Pendapatan lainnya-LO xxx

Jurnal LRA :
Tanggal Keterangan Debit Kredit

xxx Perubahan SAL xxx

Pendapatan lainnya- LRA xxx


Ilustrasi Laporan Keuangan sudah diterbitkan;
Terjadi pengembalian belanja pegawai tahun lalu karena salah penghitungan jumlah gaji:

Jurnal LO dan Neraca


Tanggal Keterangan Debit Kredit
xxx Beban gaji pokok PNS-LO xxx

Kas di bendahara pengeluaran xxx

Jurnal LRA :
Tanggal Keterangan Debit Kredit

xxx Beban gaji pokok PNS-LRA xxx

Perubahan SAL xxx


Jurnal LO dan Neraca
Tanggal Keterangan Debit Kredit
xxx Kas di kas daerah xxx

Ekuitas xxx

Jurnal LRA :
Tanggal Keterangan Debit Kredit

xxx Perubahan SAL xxx

Surplus/defisit- LRA xxx


Kesalahan Berulang
Kesalahan yang disebabkan sifat alamiah (normal) dari
jenis-jenis transaksi tertentu yang diperkirakan akan terjadi
berulang. (PSAP paragraf 10)
Contoh:
Penerimaan pajak dari wajib pajak yang memerlukan koreksi
sehingga perlu dilakukan restitusi atau tambahan pembayaran
dari pajak, kesalahan pencatatan akun belanja dan nominalnya
 
Kesalahan pencatatan akun dan nominalnya kesalahan berulang
tidak memerlukan koreksi melainkan dicatat pada saat terjadi
pengeluaran kas untuk mengembalikan kelebihan pendapatan
dengan mengurangi pendapatan-LRA maupun pendapatan-LO
yang bersangkutan (PSAP par 34)
 
Koreksi kesalahan yang berhubungan dengan periode-periode
yang lalu terhadap posisi kas dilaporkan dalam laporan arus kas
tahun berjalan pada aktivitas yang bersangkutan.(PSAP 10,
paragraf 35)

Koreksi kesalahan diungkapkan pada catatan atas laporan


keuangan.(PSAP 10, paragraf 36)
Ilustrasi
Pada tanggal 15 april 2015, DPPK kendal menerima pendapatan pajak hotel bulan maret dari hotel Anugrah Rp. 25.000.000.

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri nomor 34 tahun 2013)

Jurnal LO dan Neraca


Tanggal Keterangan Debit Kredit
15-04-2015 Kas di kas daerah 25.000.000

Pajak hotel-LO 25.000.000

Jurnal LRA :
Tanggal Keterangan Debit Kredit

15-04-2015 Perubahan SAL 25.000.000

Pajak hotel- LRA 25.000.000


Pada tanggal 25 april 2015, atas pajak hotel diterima hotel anugrah dan terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp. 7.000.000.
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permandagri nomor 64 tahun 2013)

Jurnal LO dan Neraca


Tanggal Keterangan Debit Kredit
25-04-2015 Pajak hotel-LO 7.000.000

Kas di kas daerah 7.000.000

Jurnal LRA :
Tanggal Keterangan Debit Kredit

25-04-2015 Pajak hotel- LRA 7.000.000

Perubahan SAL 7.000.000


Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri nomor 13 tahun 2006)

Jurnal LRA :
Tanggal Keterangan Debit Kredit

25-04-2015 Pajak hotel- LRA 7.000.000

Perubahan SAL 7.000.000


Ilustrasi 2:
Pada tanggal 20 mei 2015, ditemukan kesalahan pencatatan belanja cetak sebesar Rp. 5.400.000,-, (transaksi pada tanggal 19
April 2015) yang seharusnya belanja ATK sebesar Rp. 4.500.000,- dengan menggunakan UP/GU.

Jurnal Semula:
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 tahun 2013)

Jurnal LO-Neraca :
Tanggal Keterangan Debit Kredit

19-04-2015 Beban cetak 5. 400.000

Kas di bendahara 5. 400.000


pengeluaran
Jurnal LRA
Tanggal Keterangan Debit Kredit

19-05-2015 Belanja cetak 4.500.000

Perubahan SAL 5.400.000

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 tahun 2006)

Jurnal LRA
Tanggal Keterangan Debit Kredit

19-05-2015 Belanja cetak 4.500.000

Perubahan SAL 5.400.000


jurnal koreksi
asumsi pelaksanaan anggota mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64
Tahun 2013)

Jurnal LO - Neraca
Tanggal Keterangan Debit Kredit

25-05-2015 Kas di bendahara pengeluaran 900.000


Beban persediaan ATK 4.500.000
Beban cetak 5.400.000

Jurnal LRA
Tanggal Keterangan Debit Kredit

25-05-2015 Belanja ATK 4.500.000


Perubahan SAL 900.000
Beban cetak 5.400.000
jurnal koreksi
asumsi pelaksanaan anggota mengikuti kode rekening Anggaran (Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006)

Jurnal LRA
Tanggal Keterangan Debit Kredit

25-05-2015 Belanja ATK 4.500.000


Perubahan SAL 900.000
Beban cetak 5.400.000
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai