Anda di halaman 1dari 30

PENCEMARAN UDARA

Kuliah 9
PENGERTIAN UDARA
 Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu
konstan dan selalu berubah dari waktu ke waktu.

 Udara yang normal merupakan campuran gas-gas meliputi : 78 %


Nitrogen (N2); 20 % O2; 0,93 % Argon (Ar) ; 0,03 % CO2 dan
sisanya terdiri dari neon (Ne), helium (He), metan (CH4)
dan hidrogen (H2).

 Udara dalam istilah meteorologi disebut dengan atmosfir (Wallace


and Hobbs, 1977 dan Barry, 1976). Atmosfir terdiri dari selapis
campuran gas-gas, sehingga sering tidak tertangkap oleh indera
manusia kecuali apabila berbentuk cairan (uap air) dan padatan
(awan dan debu).
KOMPOSISI UDARA KERING DAN BERSIH
Komponen Konsentrasi dalam volume
(ppm) (%)
Nitrogen (N2) 780.900 78,09
Oksigen (O2) 209.500 20,95
Argon (Ar) 9.300 0,93
Karbon dioksida (CO2) 320 0,032
Neon (Ne) 18 1,8 x 10-3
Helium (He) 5,2 5,2 x 10-4
Metana (CH4) 1,5 1,5 x 10-4
Kripton (Kr) 1,0 1,0 x 10-4
H2 0,5 5,0 x 10-5
H2O 0,2 2,0 x 10-5
CO 0,1 1,0 x 10-5
Xe 0,08 8,0 x 10-6
O3 0,02 2,0 x 10-6
NH3 0,006 6,0 x 10-7
NO2 0,001 1,0 x 10-7
NO 0,0006 6,0 x 10-8
SO2 0,0002 2,0 x 10-8
H2S 0,0002 2,0 x 10-8
 Udara yang belum tercemar selain mengandung uap air, gas-gas
juga mengandung aerosol yaitu campuran partikel-partikel padat
dan cair yang sangat halus.

 Aerosol berupa partikel cair atau padat yang tersuspensi di


dalam gas. Ukuran partikel aerosol antara 0,001 – 100 um.
Partikel-partikel yang berdiameter kurang dari 2,5 um pada
umumnya dianggap halus dan partikel yang berdiameter lebih
besar dari 2,5 um dianggap kasar.

 Pada udara, selain gas juga terdapat aerosol yang terdiri dari
partikel debu, abu, garam, dan asap. Jenis aerosol yang dominan
di udara yang mengakibatkan pencemaran, tercantum pada Tabel
berikut.
KOMPOSISI AEROSOL DI ATMOSFIR BUMI

Jenis aerosol (%)


Debu 20
Abu 10
Garam 40
Asap 5
Spora, virus dll 25
Total 100
 Pada umumnya, kota-kota besar mempunyai konsentrasi aerosol
yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan di lautan.

Sumber aerosol ada 2 macam:


 Aerosol primer, yaitu aerosol yang dikeluarkan langsung dari
berbagai sumber ,
contoh : debu yang terbawa oleh udara sebagai akibat adanya
angin atau partikel-partikel asap yang dikeluarkan dari cerobong
asap.

 Aerosol sekunder mengikuti pada partikel-partikel yang


dihasilkan di dalam atmosfir yang mengalami reaksi-reaksi
kimia dari komponen-komponen gas.
PENCEMARAN UDARA
 Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau
lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan,
dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.
 Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41
tahun 1999 mengenai Pengendalian Pencemaran
Udara, yang dimaksud dengan pencemaran
udara adalah masuknya atau dimaksuknya zat,
energi dan/atau komponen lain ke dalam udara
ambient oleh kegiatan manusia sehingga mutu
udara ambient turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan udara ambient tidak
memenuhi fungsinya
 Pencemaran udara biasanya
terjadi di kota-kota
besar yang terpolusi oleh
asap kendaraan bermotor
atau angkutan dan juga
daerah padat industri yang
menghasilkan gas-gas yang
mengandung zat di atas
batas kewajaran yang dapat
menyebabkan gangguan
kesehatan.
2 JENIS PENCEMAR

a. Zat pencemar primer, yaitu :


zat kimia yang langsung mengkontaminasi udara dalam
konsentrasi yang membahayakan.
Zat tersebut berasal dari komponen udara alamiah seperti
karbon dioksida, yang meningkat diatas konsentrasi
normal, atau sesuatu yang tidak biasanya, ditemukan
dalam udara, misalnya timbal.
    
b. Zat pencemar sekunder, yaitu zat kimia berbahaya
yang terbentuk di atmosfer melalui reaksi kimia antar
komponen-komponen udara.
SUMBER BAHAN PENCEMAR PRIMER

1. Sumber alamiah
Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan
pencemaran udara adalah kegiatan gunung
berapi, kebakaran hutan, kegiatan
mikroorganisme, dan lain-lain. 
Bahan pencemar yang dihasilkan umumnya
adalah asap, gas-gas, dan debu.
SUMBER BAHAN PENCEMAR PRIMER
2. Sumber buatan manusia
Kegiatan manusia yang
menghasilkan bahan-bahan pencemar
bermacam-macam antara lain :
a. Pembakaran, seperti pembakaran
sampah, pembakaran pada kegiatan
rumah tangga, industri, kendaraan
bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan
pencemar yang dihasilkan antara lain
asap, debu, grit (pasir halus), dan gas
(CO dan NO).
b. Proses peleburan, seperti proses peleburan baja,
pembuatan soda,semen, keramik, aspal.
Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya
antara lain adalah debu, uap dan gas-gas.

c. Pertambangan dan penggalian, seperti tambang


mineral and logam. Bahan pencemar yang
dihasilkan terutama adalah debu
d. Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada
proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan
penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan
terutama asap, debu, dan bau.

e. Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun


limbah rumah tangga. Pencemarannya terutama
adalah dari instalasi pengolahan air buangannya.
Sedangkan bahan pencemarnya yang teruatam adalah
gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
f. Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses
pemurnian minyak bumi, proses pengolahan
mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan
pencemar yang dihasilkan antara lain adalah debu,
uap dan gas-gas
g. Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-
gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Bahan
pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.
h. Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan
pencemarnya yang terutama adalah gas-gas dan debu
radioaktif.
DAMPAK PENCEMARAN UDARA

a. Dampak terhadap kesehatan


Akan terakumulasi dari hari ke hari. Pemaparan dalam
jangka waktu lama akan berakibat pada berbagai gangguan
kesehatan, seperti bronchitis, emphysema, dan kanker
paru-paru.

 Dampak kesehatan yang diakibatkan oleh pencemaran


udara berbeda-beda antar individu. Populasi yang paling
rentan adalah kelompok individu berusia lanjut dan balita.
Menurut penelitian di Amerika Serikat, kelompok balita
mempunyai kerentanan 6 kali lebih besar jika
dibandingkan dengan orang dewasa.
 Pencemaran udara bisa mempengaruhi makhluk hidup baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dampak pencemaran
udara terhadap kesehatan secara tidak langsung, contohnya :

 Efek SO2 terhadap vegetasi yaitu dapat menimbulkan


pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun. 

 Emisi oleh fluor (F), sulfur dioksida (SO2) dan ozon (O3)


mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada
tanaman sayuran yang terkena/mengandung  pencemar timbal
(Pb) mempunyai potensi bahaya terhadap kesehatan masyarakat
apabila tanaman sayuran tersebut dikonsumsi oleh manusia
DAMPAK PENCEMARAN UDARA YANG BERUPA GAS

No Bahan Pencemar Sumber Dampak terhadap individu


.
1. Sulfur dioksida Batu bara atau bahan bakar Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas
(SO2) minyak yang sehingga menimbulkan gejala batuk dan
mengandung Sulfur. sesak nafas.
Pembakaran limbah
pertanah.Proses dalam industri.
2. Hidrogen sulfida Dari kawah gunung Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indera
(H2S) yang masih aktif. penciuman (nervus olfactory)
3. Nitrogen oksida (N2O), Nitrogen Berbagai jenis pem-bakaran. Menggangu sistem pernapasan.
monoksida (NO), Nitrogen Gas buang kendaran bermotor. Melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran nafas
dioksida(NO2) Peledak, pabrik pupuk sehingga paru mudah terserang infeksi.

4. Amoniak (NH3) Proses Industri Menimbulkan bau yang tidak


sedap/menyengat.Menyebabkan sistem pernapasan, bronchitis,
merusak indera penciuman.

5. Karbon Dioksida Semua hasil pembakar -an Menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan
(CO2)Karbon proses industri cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi
Monoksida jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen
(CO)Hidrokarbon dapat menimbulkan
kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan
berfikir, gerakan otot, gangguan
jantung
3. Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat
sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter,
aetilene, propane, dan alkohol alifatis.

4. Toksis. Titik tangkap terjadinya berbagai jenis,


yaitu : menimbulkan gangguan pada sistem
pembuatan darah, misalnya benzene, fenol,
toluen dan xylene. Keracunan terhadap susunan
syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol
PENCEMARAN UDARA BERDASARKAN PENGARUHNYA
TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN
1. Iritasi. Biasanya polutan ini bersifat korosif, merangsang proses
peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran
pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokan. Misalnya sulfur
dioksida, sulfur trioksida, amoniak, dan debu. Iritasi terjadi pada
saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru itu
sendiri.

2.  Asfiksia. Hal ini terjadi karena berkurangnya kemampuan tubuh


dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi
berkurang. Keracunan gas karbon monoksida mengakibatkan CO akan
mengikathemoglobin, sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2
berkurang dan terjadilah asfiksia. Penyebabnya adalah gas nitrogen,
oksida, metan, gas hidrogen dan helium.
DAMPAK PENCEMARAN UDARA

b. Dampak terhadap tanaman


Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat
pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara
lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan
tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
DAMPAK PENCEMARAN UDARA

c. Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di
atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi
dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air
hujan.
Dampak dari hujan asam ini antara lain:
 Mempengaruhi kualitas air permukaan

 Merusak tanaman

 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah

sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan


 Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.
DAMPAK PENCEMARAN UDARA

d. Efek rumah kaca


Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC,
metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer  yang menyerap
radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:


 Peningkatan suhu rata-rata bumi

 Pencairan es di kutub

 Perubahan iklim regional dan global

 Perubahan siklus hidup flora dan fauna


DAMPAK PENCEMARAN UDARA
DAMPAK PENCEMARAN UDARA

e. Kerusakan lapisan ozon


Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian
20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang
berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon
(O3) terjadi secara alami di stratosfer.
Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat
sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-
molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya,
sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
SOLUSI PENCEMARAN UDARA

Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama


ditujukan pada pembenahan sektor transportasi, tanpa
mengabaikan sektor-sektor lain.
* Pemberian izin bagi angkutan umum kecil
hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan
angkutan massal, seperti bus dan kereta api,
diperbanyak.
* Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan
umum, perlu dipertimbangkan sebagai salah satu solusi.
Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang
terawat, semakin besar potensi untuk memberi
kontribusi polutan udara.
SOLUSI PENCEMARAN UDARA

• Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah


kemacetan lalu lintas dan tanjakan. Karena itu, pengaturan
lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap
pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi
kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara.

* Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman


atau gang-gang yang sering diistilahkan dengan “polisi
tidur” justru merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor
akan memperlambat laju
SOLUSI PENCEMARAN UDARA

• Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan


umum maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot
check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya
kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk
melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-surat
dan kelengkapan kendaraan yang lain.

* Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-


pinggir jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di
sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.

Anda mungkin juga menyukai