Anda di halaman 1dari 13

MANUSIA DAN

PERILAKUNYA
Manusia dikenal karena perilakunya,
Perilaku manusia dikenal karena
budayanya
KONSEP MANUSIA
 Homo Sapiens
 Manusia sebagai makhluk yang aktif mengorganisasikan dan
mengolah stimuli yang diterimanya (berpikir).
 Homo Ludens:
 Manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi
transaksional dengan lingkungan.
 Homo Violens:
 Manusia sebagai makhluk yang digerakkan oleh keinginan-
keinginan terpendam.
 Homo Mechanicus:
 Manusia sebagi makhluk yang digerakkan oleh lingkungan
KONSEP PSIKOANALISIS:
TEORI FREUD
 Struktur kepribadian manusia menurut Freud terdiri dari
tiga aspek, yakni:
 Das es (the Id):
 Aspek biologis kepribadian....>prinsip mencari kenikmatan dan
menghindari ketidak nikmatan
 Das ich (the Ego):
 Aspek psikologis kepribadian--berhubungan dengan relitas (dunia
luar). Dalam mencari kenikmatan dan menghindari ketidak
nikmatan, sesorang menyesuaikan dengan kenyataan, dan kondisi
dunia riil.
 Das uber ich (the Super Ego):
 Aspek sosiologis kepribadian…> berhubungan dengan nilai-nilai
moral. Dalam mencari kenikmatan dan menghindari ketidak
nikmatan juga dikendalikan oleh nilai-nilai umum (moral). Super Ego
adal hati nurani manusia
 Perilaku manusia ditentukan oleh
kepribadiannya.
 Kepribadian manusia ditentukan oleh prinsip
pencarian kenikmatan dan penghindaran ketidak
nimatan (aspek biologis), dan dalam pencapaian
kenikmatan dan penghindaran ketidak
nikamatan tersebut akan menyesuaikan dengan
realitas (aspek psikologi), serta dikendalikan
oleh norma-norma sosial (aspek sosilogis), yang
adalah juga hati nurani manusia.
 Seberapa jauh orang dapat mengendalikan ke
tiga aspek tersebut, merupakan kepribadian
manusia.
KONSEP BEHAVIORISME
 Konsep behaviorisme menganalisi
perilaku manusia dari gejala yang nampak
saja, yang dapat diukur dan diramalkan.
 Konsep behaviorisme ini juga menganut
teori belajar. Karena mereka mengkui
bahwa seluruh perilaku manusia (kecuali
instink) adalah hasil dari belajar.
 Aliran ini identik dengan aliranEmpirisme
ALIRAN EMPIRISME
 Aliran ini dipelopori oleh Aristoteles, dan dilanjutkan
John Locke (1632-1704).
 Menurut alian Empirisme, pada saat manusia lahir
adalah dalam keadaan kosong seperti meja lilin (tabula
rasa). Kertas ini akan terisi dan berwarna warni oleh
karena lingkungannya. Itulah perilaku manusia.
 Dalam aliran Empirisme, pengalaman indra sangat
dominan dalam membentuk perilaku manusia.
 Kritik: Apa yang mendorong manusia untuk berperilaku
tertentu? Kenapa lingkungan sama perilaku berbeda?.
 Aliran ini juga disebut aliran optimisme, karena
lingkungan dapat berbuat apa saja (optimis) untuk
membentuk perilaku manusia .
ALIRAN NATIVISME
 Tokoh Schopenhouer (1788-1860): Nativisme
(natal=lahir): Bahwa perilaku manusia itu sudah
dibawa atau ditentukan sejak lahir.
 Lingkungan tidak mempunyai peran dalam
membentuk perilaku manusia.
 Perilaku baik ataupun buruk sesorang adalah
memang sudah terbentuk dari lahir (bawaan).
 Aliran ini juga disebut aliran pesimisme, karena
lingkungan tidak dapat berbuat apa-apa
(pesimis) dalam mempengaruhi atau
menentukan perilaku manusia
ALIRAN NATURALISME
 Tokoh Jan Jack Roussseau (1712-1778). Bahwa
manusia pada hakekatnya lahir dalam keadaan
yang baik, tetapi menjadi tidak baik karena
lingkungannya.
 Tidak ada seorangpun yang terlahir dengan
pembawaan buruk. Lingkunganlah yang
menyebabkan ia buruk atau tidak baik.
 Aliran ini njuga disebut aliran negativisme,
karena lingkungan termasuk pendidikan
berpengaruh negatif.
 Apakah pendidikan masih pelrlu?
ALIRAN KONVERGENSI
 Tokoh aliran ini adalah William Stern (1871-
1939) seoarang ahli pendidikan dari Jerman.
 Aliran konvergensi merupakan: Perkawinan
antara aliran empirisme dan nativisme. Bahwa
perilaku sesorang tidak semata-mata ditentukan
oleh lingkungan dan pembawaan, tetapi kedua-
duannya berperan secara bersama-sama.
 Perilaku dapat dikembangkan, tetapi mempunyai
ketebatasan, yakni pembawaan.
KONSEP PSIKOLOGI KOGITIF
 Konsep ini memandang bahwa manusia bukan
merupakan makluk yang berekasi pasif terhadap
lingkungannya, tetapi manusia berusaha
memahami (berpikir) lingkungannya.
 Perilaku manusia terbentuk bukan sekedar
respons atau reaksi terhadap lingkungan, tetapi
sebelum merespons sesorang melalui proses
kognitif (berpikir dan pemahaman) terlebih
dahulu.
1. Kurt Lewin:
- Perilaku manusia dilihat dalam
konteksnya.Perilaku manusia bukan sekedar
resposn dan stimuli, tetapi produk dari
berbagai gaya psikologis yang disebut ruang
hayat (life space).
- Perilaku merupakan hasil interaksi antara
“person” (diri orang) dengan “environment”
(lingkungan).
- Dalam pembentukan perilaku peran
kelompok sangat dominan. Dalam kelompok
individu menjadi bagian yang saling
berkaitan dengan anggota kelompok lain.
(Dinamika kelompok).
2. Festinger:
Perilaku adalah merupakan kesembangan antara 2
kognisi, yakni:
a. Kognisi disonan:
Adalah kondisi atau pengetahuan
(kognisi) negatif yang menyebabkan orang
resah.
b. Kognisi konsonan:
Adalah pengetahuan/pemahaman (kognisi)
positif yang dapat melawan kognisi negatif
yang menyebabkan keresahan tersbut.
Contoh: Perilaku merokok
Apa disonan dan konsonannya?
KONSEP PSIKOLOGI
HUMANISTIK
 .
 Revolusi tiga dalam psikologi:
 Revolusi pertama: Psiko analisis-manusia melulu
dipengaruhi oleh naluri primitifnya (seks)
 Revolusi kedua: Behaviorisme---manusia hanyalah
mesin yang dibentuk oleh lingkungan dan atau
bawaannya.
 Revelusi ketiga: Humanistik----manusia adalah
bukan saja pencari identitas , tetapi jug pencari
makna, bukan pelakon dalam panggung masyarakat

Anda mungkin juga menyukai