Etika-Sesi 5
Etika-Sesi 5
SESI V:
TEORI DEONTOLOGI KEWAJIBAN
MORAL
sarfilianty Anggiani 1
PENDEKATAN DEONTOLOGI
Pendekatan deontologi menekankan bahwa
perbuatan tidak dapat dihalalkan karena
tujuannya
Pendekatan deontologi menyatakan bahwa
dasar dari baik, buruk, benar, salah suatu
perilaku atau tindakan adalah tugas, kewajiban,
hak, keadilan dan perhatian moral.
Pendekatan deontologi berlawanan dengan
pendekatan utilitarianisme
sarfilianty Anggiani 2
KEWAJIBAN MORAL DAN
NORMA MORAL
Keyakinan akan kebenaran norma moral hanya
datang dari diri kita sendiri secara otonom.
Bermoral = rasional (Kant)
Sumber moralitas = diri kita sendiri
Untuk tindakan bermoral dijabarkan sbb: (Kant)
Harus konsisten dan universal
Harus menjadikan manusia sebagai tujuan akhir
Harus berasal dan menghargai otonomi dari orang
yang rasional.
sarfilianty Anggiani 3
FORMULASI IMPERATIF KATEGORIS KANT
DeGeorge; Tindakan adalah tingkah laku manusia
yang melakukan sesuatu dalam suatu konteks dan untuk
suatu tujuan.
Bila suatu tindakan merupakan tindakan
bermoral, maka haruslah memiliki bentuk
rasional, artinya; aturan, prinsip/makna dari tindakan
tersebut harus dapat secara konsisten universal. Bila
suatu tindakan bermoral untuk seseorang, maka
tindakan tersebut harus bermoral untuk tiap orang.
Tiga Aspek Moralitas dalam Otonomi:
Kebebasan
Pemaksaan diri terhadap norma moral
Diterimanya secara universal norma moral
sarfilianty Anggiani 4
PROSEDUR MENGGUNAKAN
PENDEKATAN DEONTOLOGICAL ATAS
DASAR KEWAJIBAN MORAL (DeGeorge)
1. Secara tepat nyatakan tindakan yang akan dinilai dgn
hati-hati agar spesifikasi tidak terlalu ketat.
2. Dapatkan tindakan tersebut dinyatakan dalam kategori
kewajiban yang lazimnya disebut prima facie, seperti
jangan membunuh, berbohong atau mencuri.
3. Uji tindakan dengan ketiga kriteria imperative categories
sarfilianty Anggiani 5
TANGGUNG JAWAB MORAL
sarfilianty Anggiani 6
KONDISI YANG BERPERAN DALAM
TANGGUNG JAWAB MORAL
Kondisi yang menghalangi kemungkinan suatu tindakan :
Tindakan untuk tidak mungkin dilakukan
Orang yang melakukan tindakan tidak memiliki kemampuan yang
diperlukan
Kemungkinan orangnya tidak ditempatkan untuk dapat melakukan
tindakan
Keadaan diluar kontrol
Kondisi yang mencegah atau mengurangi pengetahuan
diperlukan; karena ada pengetahuan dan keinginan untuk bertindak
bermoral
Kondisi yang menghalangi atau menghilangkan kebebasan :
Tidak ada alternatif lain
Kurangnya pengendalian
Pemaksaan dari luar
Pemaksaan dari dalam
sarfilianty Anggiani 7