Nusantara Sehat - 2020
Nusantara Sehat - 2020
PENANGANAN COVID-19
Direktorat Tata Kelola Obat Publk dan
Perbekalan Kesehatan
Direktorat Jenderal Kefarnasian dan
Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
SISTEMATIAK
A
01 DASAR HUKUM
02 KEBIJAKAN
03 PENGELOLAAN OBAT
DAN PERBEKES
04 KETERSEDIAAN
OBAT DAN VAKSIN
2020-2024
UU 36/2009 KESEHATAN
DASAR HUKUM Pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep
dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat
dan obat tradisional
Promotif Preventif
Jaminan
Pelayanan Obat Keamanan, Mutu &
dan BMHP Manfaat
Kuratif Rehabilitatif
POR
Kendali Mutu & Kendali Biaya
PELAYANAN KEFARMASIAN
DI PUSKESMAS
Pengelolaan
Pelayanan
sediaan KESELAMATAN farmasi klinik
farmasi
PASIEN
- Obat Buff Stok Kab/Kota - Obat Program (Jika Kesmas Buff Yellow P2P
- Obat Program (jika dibutuhkan) • Kesehatan Anak Stok Fever ( Imunisasi,
diperlukan) • Kesehatan Ibu - Obat dan TB, Malaria,
Pusat
• Gizi HIV,Filariasis
Perbekes
Haji Jiwa, Hepatitis
DISTRIBUSI
dan Diare,
TUJUAN
Puskesmas
IF Prov
Dinkes IF Prov
Kab/Kota
IF Prov
KKP
Place Your Picture Here and send to back
ALLPPT
Layout KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBAT
Clean Text
Slide
Perencanaan
for your
Presentation
Penggunaan Dukungan Manajemen : Pengadaan
SDM
Organisasi
Pendanaan
Sistem Informasi
Distribusi Penyimpanan
ALLPPT.com
JENIS-JENIS OBAT PENYAKIT COVID
OSELTAMIVIR/FAPIVIRAPIR
CHLOROQUIN/HYDROXYCHLOQUIN
REMDESIVIR
LOPINAVIR/RITONAVIR
RIBAVIRIN
JENIS-JENIS OBAT UNTUK PENGANAN COVID
PARACETAMOL
VITAMIN C DOSIS TINGGI
OBAT UNTUK ANTI INFEKSI
OBAT PENYAKIT DEGENERATIF
OBAT PENYAKIT PENYERTA LAINNYA
JENIS-JENIS OBAT UNTUK PENGANAN COVID
GEJALAN RINGAN
KLOROQUIN 150 MG
AZITHROMICIN 500 MG
JIKA PERLU OSELTAMIVIR 75 MG
VITAMIN C DOSIS TINGGI
JENIS-JENIS OBAT UNTUK PENGANAN COVID
GEJALAN SEDANG
KLOROQUIN 150 MG
AZITHROMICIN 500 MG
OSELTAMIVIR 75 MG
VITAMIN C DOSIS TINGGI
JENIS-JENIS OBAT UNTUK PENGANAN COVID
GEJALAN BERAT
KLOROQUIN 150 MG
AZITHROMICIN 500 MG
OSELTAMIVIR 75 MG
HYDROXYCORTISON
VITAMIN C DOSIS TINGGI
PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT
Proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan untuk menentukan jenis dan jumlah dalam
rangka pemenuhan kebutuhan PKM
Tujuan Perencanaan :
1. Mendapatkan perkiraan jenis dan jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang sesuai
kebutuhan.
2. Meningkatkan efisiensi penggunaan obat.
3. Meningkatkan penggunaan obat secara rasional.
(Sumber Data : LPLPO, Data epidemiologi, KLB/Wabah, dll)
Metode :
Konsumsi
Pola Penyakit
PERHITUNGAN
KEBUTUHAN OBAT
1. METODE KONSUMSI
2. METODE MORBIDITAS
Pemilihan Obat
18 BLN
Jan Des
12 BLN 6 BLN Jun
STOK KERJA / PEMAKAIAN WAKTU TUNGGU
A = B + C + D - E
A = KEBUTUHAN OBAT TAHUN DEPAN
B = PEMAKAIAN RATA-RATA X 12 BULAN
C = STOK PENGAMAN 10 % - 20 %
D = WAKTU TUNGGU 3 – 6 BULAN
E = SISA STOK
METODE MORBIDITAS
Metode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan obat
berdasarkan pola penyakit. Perhitungan memperhatikan :
1. Jumlah penduduk
2. Jumlah sasaran
3. Target program
4. Pedoman Pengobatan
5. Prevalensi penyakit
PERHITUNGAN TTD
Oseltamivir 75 mg :
Jumlah Sasaran Pasien X 10 Tablet
Chloroquin 150 mg
Jumlah Sasaran Pasien X 20 Tablet
Dikerjakan Sendiri
Kel. Masyarakat
Kebutuhan
E-PURCHASING
PENGADAAN LANGSUNG
TENDER CEPAT
TENDER
Penyusunan Obat
Pengamatan mutu
PENYIMPANAN OBAT DI PKM
Pengaturan Tata Ruang
Alur penerimaan dan pengeluaran obat
Kemudahan bergerak
Kondisi penyimpanan sesuai dengan persyaratan penyimpanan
yang tercantum pada kemasan
Sarana pendukung
Sarana penyimpanan : lemari, rak, pallet
Sarana pengamanan : teralis, alarm, cctv
PENYIMPANAN OBAT DI PKM
Penyusunan Obat
Berdasarkan alfabetis
Berdasarkan kelas terapi
Berdasarkan bentuk sediaan
Berdasarkan suhu penyimpanan
Berdasarkan kemasan
Berdasarkan FEFO dan FIFO
PENYIMPANAN OBAT DI PKM
Kegiatan
Pencatatan Stock
Bertujuan untuk pengendalian persediaan dan sebagai alat bantu dalam
perencanaan distribusi dan estimasi perencanaan kebutuhan tahun yang
akan datang (metode konsumsi)
Kartu stock selalu berada dekat dengan obat
Kartu stok selalu dilakukan pencatatan setiap terjadi mutasi obat
Kartu stok selalu dalam keadaan bersih
PENGAMATAN MUTU OBAT
Mutu obat dapat mengalami perubahan baik fisik maupun
kimia
Visual / organoleptik
Bila ada kerusakan atau mutu diragukan maka
disampaikan ke Dinkes Kab/Kota
KETENTUAN PENYIMPANAN
VAKSIN REGULER
Pasal 26 :
Lemari khusus penyimpanan narkotik, psikotropik, prekursor
a. terbuat dari bahan yang kuat;
b. tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 (dua) buah kunci yang berbeda;
c. harus diletakkan dalam ruang khusus di sudut gudang, untuk Instalasi Farmasi
Pemerintah;
d. diletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum, untuk Apotek, Instalasi
Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas, Instalasi Farmasi Klinik, dan Lembaga Ilmu
Pengetahuan ; dan
e. kunci lemari khusus dikuasai oleh Apoteker penanggung jawab/Apoteker yang
ditunjuk dan pegawai lain yang dikuasakan.
KETENTUAN PENYIMPANAN
VAKSIN DI PUSKESMAS
Distribusi Rutin
Perumusan stock optimum
Penetapan frekuensi pengiriman obat-obatan ke unit pelayanan
kesehatan
Penyusunan peta lokasi, jalur dan jumlah pengiriman
Distribusi Khusus
Terjadi wabah/KLB dan bencana
Pelaksanaan program Pemberian Obat Masal Pencegahan
(POMP) Program Filariasis atau program kesehatan lain
Terjadi kekosongan
Kebutuhan meningkat
38
PENDISTRIBUSIAN OBAT PROGRAM
IFP Buffer Pusat
APBN
Kemkes VAKSIN HAJI
IFP
APBD I Dinkes Prov
Dekon
IFK
Dinkes Kab/Kota
APBD II
DAK NON FISIK
Kondisi tertentu
Kondisi Rutin
PENGENDALIAN OBAT DI PKM
40
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Sarana :
- LPLPO, Kartu Stok, LPLPO Sub unit, Catatan Penggunaan obat
41
KARTU STOK
Pencatatan Obat pada Kartu Stok dengan benar dan setiap waktu saat
mutasi obat :
- Jenis
- Kekuatan
- Bentuk Sediaan
- Ukuran kemasan
- Keluar Masuk
- E.D.
- Sumber (APBN, DAK, APBD, Sumbangan)
PELAPORAN KETERSEDIAAN OBAT INDIKATOR DI PUSKESMAS
Vaksin Campak/Campak
Epinefrin (Adrenalin) 5
5 Amoksisilin sirup 15 injeksi 0,1 % (sebagai HCl)
25 Natrium Diklofenak tablet 35 Simvastatin tablet Rubella
Furosemid 40
Asam Askorbat (Vitamin
7 C) tablet
17 mg/Hidroklorotiazid (HCT) 27 Oksitosin injeksi 37 Tablet Tambah Darah
tablet
Parasetamol sirup 120 mg / 5
8 Asiklovir tablet 18 Garam Oralit serbuk 28 ml
38 Triheksifenidil tablet
SK
+ SWK
+ SWT
+ SP = so
PERMINTAAN = SO-SS
45
Keterangan
SO = Stok Optimum
SK = Stok Kerja (Stok pada periode berjalan)
SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu
kekosongan obat
SWT = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu
tunggu ( Lead Time )
SP = Stok Penyangga
SS = Sisa Stok
STOK OPTIMUM
Ket:
Frekuensi distribusi 1 bln, buffer stok 10%
Jumlah
Pemakaian Jumlah kebutuhan
Pemakaian Stok Waktu
periode Hari Kerja Obat pada Buffer Stok Stok Optimum
Ket: rata2/hari Tunggu
sebelumnya Per Bulan waktu
Frekuensi distribusi 1 bln, buffer stok 10%kekosongan
A B C = (A/20) D = (C X5) E =( (10/100X(A+D)) F = ( C X 5) H = (A+E+F)
1000+250+125
1000 25 50 250 125 250
+250 = 1625
KESIMPULAN