Destia Putri - 01021281823059 - PPT Perkotaan Bab 9 (Sjafrizal)
Destia Putri - 01021281823059 - PPT Perkotaan Bab 9 (Sjafrizal)
WILAYAH PERKOTAAN
Dosen Pengampu :
IMELDA,SE,M.SE
Dibuat oleh :
DESTIA PUTRI
01021281823059
Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia :
A. URBANISASI Urbanisasi : Suatu proses kenaikan proporsi jumlah
penduduk yang tinggal di daerah perkotaan dan sebagai
proses pengkotaan suatu wilayah.
Suatu daerah dikatakan sudah
Menurut Hirsch (1984) :
menjadi wilayah perkotaan jika
Di negara maju seperti Amerika Serikat , sudah terdapat
telah ditempati oleh penduduk
batasan yang jelas tentang wilayah perkotaan, yaitu
paling sedikit 50.000 orang.
Standard Metropolitan Statistical Area (SMSA) atau
Central Bisnis District (CBD).
Dari segi kepadatan, biasanya
sebuah kota mempunyai Urbanisasi menurut sifatnya merupakan konsentrasi
kepadatan penduduk paling spasial dari penduduk dan kegiatan ekonomi pada suatu
sedikit 100 orang untuk setiap tempat.
kilometer persegi.
Faktor yang menyebabkan timbulnya konsentrasi :
Struktur perekonomian kota 1. Adanya pontensi kegiatan produksi yang cukup besar
biasanya tidak di dominasi oleh pada daerah bersangkutan → pertanian dan aglomerasi
sektot pertanian tapi menjadi →terjadinya aglomerasi pada tempat tersebut.
daerah komposisi industri,
perdagangan, dan jasa. Konsentrasi dapat menjadi besar dan dominan secara
nasional → daya tarik untuk konsentrasi tinggi (urban
Urbanisasi pada dasarnya adalah proximity)→ dampak negatif : kemacetan, harga tanah
proporsi jumlah penduduk yang hidup mahal, polusi dan meningkatnya kriminal.
di wilayah perkotaan.
1.Pertu
mbuhan
Unsur yang menentukan Urbanisasi :
pendud
uk
Secara ilmiah pertumbuhan
penduduk ditentukan oleh :
1. Tingkat kesuburan ibu (fertility)
2. Tingkat kematian (mortality)
2.Perpin
A.URBANISASI
dahan
Pendud
uk
Menurut Hirsch (1984), terdapat dua
3.Pemekar
an Wilayah
kondisi yang mendorong terjadinya proses
Kota urbanisasi yaitu :
1.Fenomena sisi penawaran (supply side)
Maka urbanisasi sisi penawaran 2. Fenomena sisi permintaan (demand side)
dapat digambarkan sebagai berikut :
Fenomena Urbanisasi Sisi
01 Penawaran (supply side)
Supply side → Kombinasi dari perbandingan biaya komperatif,
spesialisasi dan skala ekonomi.
Aspek perbandingan biaya :
ketersediaan fasilitas transportasi, akses terhadap SDA, iklim yang
baik dan adanya tenaga kerja produktif.
Contoh :
perkembangan kota padang yang ditunjang oleh perkembangan
pelabuhan Teluk Bayur dan peningkatan produksi Semen Padang.
Fenomena Urbanisasi Sisi Permintaan (demand side)
02 Merupakan local market-initiated urbanization → perkembangan rumah tangga yang ada di wilayah
kota.
Proses urbanisasi → karena konsentrasi permintaan pada suatu tempat tertentu, akan mendorong
peningkatan kegiatan produksi dan konsentrasi penduduk.
03 Sering kali terjadi dimana urbanisasi dari segi penawaran berperan lebih kuat dibandingkan
urbanisasi sisi permintaan.
Hal ini akan mendorong proses pertumbuhan jumlah dan kepadatan penduduk sehingga terjadi
peningkatan proses urbanisasi pada wilayah bersangkutan.
Kecepatan proses pertumbuhan kota ditentukan oleh besar kecilnya dampak berganda (multiplier
effect) → pertumbuhan produksi, lapangan kerja, dan pelayanan pemerintah → terjadinya efek ke
muka (forward linkages) terhadap kegiatan produksi dan efek kebelakang (backward linkages)
terhadap penyediaan bahan baku dan penolong (inputs).
B. KOTA
Menurut Adisasmita (2005) : Beberapa Daya Tarik Kota (attractiveness) :
Kota (city) Dari Segi Ekonomi
•Pada dasarnya → suatu wilayah yang telah Banyak lapangan pekerjaan yang terdapat di daerah
mempunyai status administrasi sebagai kota, baik perkotaan dengan tingkat upah tinggi.
kota kecil, kotamadya ataupun metropolitan.
Dari Segi Sosial
•Kota juga merupakan Suatu wilayah dimana Fasilitas kehidupan sosial dan budaya yang lebih
terdapat pemusatan (konsentrasi) penduduk dengan banyak, sehingga kehidupan menjadi lebih
berbagai jenis kegiatan ekonomi, sosial budaya dan menyenangkan.
administrasi pemerintah. Aspek negatif :
1. Biaya hidup yang tinggi
Pola hubungan ke masyarakat : 2. Kemacetan
1. Efisien 3. Tingkat polusi udara dan
2. Rasional. 4. Air yang buruk
Karakteristik kota :
Pertumbuhan relatif tinggi dibandingkan desa (Pertumbuhan penduduk atau PDRB
masyarakat).
3. Pertumbuhan Penduduk Perkotaan untuk meningkatkan Metode Analisis Time Proses urbanisasi di
02
dan Perkembangan Pola Distribusinya pemahaman terhadap Series Surakarta menghasilkan
pada Kawasan Metropolitan proses spasial dari Data Kependudukan suatu proses
Surakarta. pertambahan penduduk Hasil Sensus Penduduk perkembangan perkotaan
JURNAL WILAYAH DAN perkotaan di wilayah Nasional (1990 – 2010). yang melebar dan juga
LINGKUNGAN. pinggiran dari terfragmentasi pada
Fadjar Hari Mardiansjah1, metropolitan sekunder beberapa wilayah
Wiwandari Handayani dan Jawoto Sih yang berbasis pada kota kabupaten di sekitarnya.
Setyono. menengah di Pulau Jawa, Formasi spasial perkotaan
Vol. 6 No. 3, Desember 2018, 215- yang terkategori sebagai yang terbentuk meliputi
01 03
233. ISSN:2338-1604. salah satu kawasan suatu kombinasi dari
Link : terpadat di dunia. perkembangan yang
https://core.ac.uk/download/pdf/234033154. Penelitian merambat dari kawasan-
pdf
kawasan perkotaan yang
telah ada sebelumnya dan
pembentukan pusat-pusat
kawasan perkotaan baru
yang terus berkembang
untuk saling merapat antara
LINK VIDIO :
https://www.youtube.com/watch?v=D23BWCBXFfY&feature=youtu.be
Urbanisasi :
Fenomena perpindahan penduduk
dari desa ke kota.