Anda di halaman 1dari 26

REFERAT

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR KINI MANIK

Pembimbing:
dr. Hubertus Kasan Hidajat, Sp.KJ

 
Disusun Oleh:
Devina Hendriyana Gunawan (112017205)
Epidemiologi
 GB I << depresi berat, prevalensi seumur hidup 1%
 Prevalensi seumur hidup
 GB I 0.4-1.6%
 GB II 0.5%
 GB I/II siklus cepat 5-15%
 GB I  Usia 5-6 tahun sampai 50 tahun / lebih (± 30 tahun)
 Insiden lebih sering pada sosialekonomi tinggi
 Prevalensi ggn mood tidak berbeda antar ras
Etiologi
 Faktor biologik
 Herediter  50% memiliki satu org tua dengan ggn afektif
 Genetik  kromosom 5, 11, 18, dan X
 Neurotransmiter  dopamine, serotonin, dan norepinefrin
 Kelainan otak
 Faktor Psikososial
 Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan  mendahului eps
pertama
 Teori kognitif  , interpretasi yang keliru (misinterpretation)
kognitif  melibatkan distorsi negatif, pengalaman hidup,
penilaian diri yang negatif, pesimisme, dan keputusasaan
Gangguan Afektif Bipolar PPDGJ III
 Gangguan afektif bipolar bersifat oleh episode berulang
(sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan
tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu erdiri
dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas
(mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan
afek disertai pengurangan energi dan aktivitas (depresi)
 Yang khas adalah bahwa biasanya ada peyembuhan sempurna
antar episode.

 Episode manik biasanya dimulai dengan tiba-tiba dan


berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi
berlangsung cenderung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan)
meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut.
Manifestasi Klinis
 DSM IV  gangguan bipolar dibagi menjadi 2:
 Gangguan Bipolar I
Sindrom dengan seluruh gejala mania terjadi selama perjalanan
gangguan ini, biasanya mulai pada masa remaja / dewasa muda

- GB I Episode manik tunggal


- GB I Episode manik saat kini
- GB I Berulang
- GB Campuran

 Gangguan Bipolar II
Gangguan yang ditandai dengan episode depresif dan episode
hipomanik
Episode Manik
 Eforia yang signifikan, ekspansif, atau iritabilitas
 paling sedikit tiga gejala tambahan (empat, bila mood
hanya iritabel)
 meningkatnya kepercayaan diri
 berkurangnya kebutuhan tidur
 banyak bicara
 loncat gagasan
 Distraktibilitas
 meningkatnya aktivitas bertujuan atau agitasi psikomotor
 Impulsivitas
 Waham / halusinasi  GB dgn ciri psikotik
Episode Manik
 Mood elasi, ekspansif atau iritabel yang menetap, secara
abnormal, selama periode tertentu, berlangsung paling (DSM IV TR)
sedikit 1 minggu (atau waktunya bisa kurang dari 1 Gejala
minggu bila dirawat inap)
Grandiositas atau
Distraktibilitas (perhatian
 Selama periode gangguan mood tersebut, 3 (atau lebih)
mudah teralih kepada
meningkatnya stimulus
kepercayaan
gejala di bawah ini menetap dengan derajat berat yang
eksternal
diri yang tidak relevan
signifikan   
atau tidak penting)
 Gejala-gejala tidak memenuhi kriteria campuran Berkurangnya kebutuhan
Meningkatnya aktivitas yang
 Gangguan mood sangat berat sehingga menyebabkan tidur (merasa segar dengan
diarahkan ketujuan (sosial,
hendaya yang jelas dalam fungsi pekerjaan, aktivitas hanya tidur 3 jam)
pekerjaan, sekolah, seksual)
sosial, yang biasa dilakukan, hubungan dengan orang atau agitasi psikomotor
lain, atau memerlukan perawatan untuk Bicara lebih banyak dari
menghindari melukai diri sendiri atau orang lain, biasanya atau
Keterlibatan ada
yang desakan
berlebihan
atau dengan gambaran psikotik untukaktivitas
dalam tetap berbicara
yang
menyenangkan yang berpotensi
 Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik
Loncatan (misalnya
merugikan gagasan atauinvestasi
langsung, penggunaan zat (misalnya, penyalahgunaan
pengalaman
bisnis subjektif
yang kurang
zat, obat atau terapi lainnya) atau kondisi medic umum
perhitungan, hubungan
adanya pikiran yang seksual
(misalnya hipertiroid).
yang tidak aman, sembrono di
berlomba
jalan raya, atau terlalu boros)
Gangguan Mood Bipolar I, Episode Manik
Tunggal
 A. Hanya mengalami satu kali episode manik dan tidak
ada riwayat episode depresi mayor sebelumnya
Episode berulang bila ada perubahan dalam polaritas dari
depresi atau paling sedikit dua bulan tanpa gejala manik
 B. Episode manik yang terjadi bukanlah skizoafektif dan
tidak tumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform,
gangguan waham atau dengan gangguan psikotik yang
tidak dapat diklasifikasikan
Gangguan Mood Bipolar I, Episode Manik
Saat kini
 A. Saat ini dalam episode manik
 B. Sebelumnya paling sedikit, pernah mengalami satu kali
episode manik, depresi atau campuran
 C. Kriteria A & B bukan skizoafektif dan tidak tumpang
tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan
waham atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat
diklasifikasikan
Gangguan Afektif Bipolar Episode kini Manik Tanpa Gejala
Psikotik (PPDGJ III)
Gangguan Afektif Bipolar Episode kini Manik Dengan
Gejala Psikotik (PPDGJ III)
Episode Hipomanik
 Hampir sama dengan episode manik  gejala tidak berat,
riw psikotik (-), perawatan (-), hendaya tidak berat
 Fungsi ↑↑
 Gejala primer gangguan mood, bukan bersifat sekunder
 ↑ mood ringan, pikiran lebih tajam, ↑ energi & aktivitas,
beberapa hari (min < 4 hari), tanpa hendaya
 Jarang berlangsung menjadi mania
 Tilikan baik
 Hipomania biasanya berulang
Episode Hipomanik
 Mood elasi, ekspansif atau iritabel yang menetap, secara
abnormal, selama periode tertentu, berlangsung paling (DSM IV TR)
sedikit 4 hari, mood jelas terlihat berbeda dengan Gejala
mood biasa atau ketika tidak sedang depresi.
 Selama periode gangguan mood tersebut, 3 (atau lebih) Grandiositas atau
Distraktibilitas (perhatian
gejala di bawah ini menetap dengan derajat berat yang mudah teralih kepada
meningkatnya stimulus
kepercayaan
signifikan    eksternal
diri yang tidak relevan
atau tidak penting)
 Episode yang terjadi dikaitkan dengan perubahan
Berkurangnya kebutuhan
yang jelas dalam fungsi yang tidak khas bagi orang Meningkatnya aktivitas yang
tidur (merasa segar dengan
tersebut ketika ia agejalaatik diarahkan ketujuan (sosial,
hanya tidur 3 jam)
 Perubahan mood dan fungsi tersebut dapat terlihat pekerjaan, sekolah, seksual)
oleh orang lain atau agitasi psikomotor
Bicara lebih banyak dari
 Episode yang terjadi tidak cukup berat untuk biasanya atau
Keterlibatan ada
yang desakan
berlebihan
menyebabkan hendaya yang jelas dalam fungsi sosial untukaktivitas
dalam tetap berbicara
yang
atau pekerjaan atau tidak memerlukan perawatan, menyenangkan yang berpotensi
atau tidak ada gejala psikotik Loncatan (misalnya
merugikan gagasan atauinvestasi
 Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik pengalaman
bisnis subjektif
yang kurang
langsung, penggunaan zat (misalnya, penyalahgunaan zat, perhitungan, hubungan
adanya pikiran yang seksual
obat atau terapi lainnya) atau kondisi medic umum yang tidak aman, sembrono di
berlomba
(misalnya hipertiroid). jalan raya, atau terlalu boros)
Gangguan Mood Bipolar I, Episode
Hipomanik saat ini
 A. Saat ini dalam episode hipomanik
 B. Sebelumnya paling sedikit pernah mengalami satu
episode manik atau campuran
 C. Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara
klinik cukup bermakna atau hendaya dalam sosial,
pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya
 D. Episode mood pada kriteria A & B tidak dapat
dikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak bertumpang
tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan
waham, atau gangguan psikotik yang tidak dapat di
klasifikasikan
Gangguan Afektif Bipolar Episode kini Hipomanik (PPDGJ
III)
Terapi
 Farmakologi
Terapi
 Lithium
 Onset efek primer (efek klinis) 7-10 hari (1-2 minggu)
 Rentang kadar serum terapeutik 0.8-1.2 mEq/L (2 atau 3 x 500
mg/hari)
 Preparat “Lithium Carbonate” dimulai 250-500 mg/h dinaikkan
250 mg/h tiap minggu
 dosis efektif dan optimal berkisar 1000-1500 mg/h (2-3 bulan)
 Profilaksis: kadar 0.5-0.8 mEq/L
 Gejala toksis: diatas 1,5 mEq/L
Terapi
 Valproat
 efektif untuk mania akut, campuran akut, depresi mayor akut,
terapi rumatan GB, mania sekunder, GB yang tidak berespons
dengan litium, siklus cepat, GB pada anak dan remaja, serta GB
pada lanjut usia.
 Dosis terapeutik: kadar serum 50 -125 g/mL
 Dosis awal dimulai 20mg/kgBB/hari
 Rawat jalan: 250-750 mg/hari, titrasi s/d kadar terapeutik
 Kadar terapi rumatan: 75-100 g/mL
Terapi
 Kabarmazepin
 Obat dapat dimulai dengan 200-600 mg/hari dengan
penyesuaian tiap 5 hari berdasarkan respons klinis
 Perbaikan dapat dilihat dalam 7 sampai 14 hari setelah dosis
terapeutik dicapai
 Evaluasi praterapi harus mencangkup fungsi hati dan hitung
jenis darah lengkap serta EKG, elektrolit, retikulosit, tes
kehamilan
Terapi
 Lamotrigin
 Lamotrigin efektif untuk mengatasi episode bipolar depresi.
 menghambat kanal Na+. Selain itu, ia juga menghambat
pelepasan glutamat
 mengobati episode depresi, GB I dan GB II, baik akut maupun
rumatan.,juga efektif untuk GB siklus cepat
 Dosis berkisar antara 50-200 mg/hari
Terapi
 Antipsikotik atipik
monoterapi maupun kombinasi terapi, efektif sebagai terapi lini
pertama untuk GB
 Risperidon  dosis 2-4 mg/hari po, inj 25 mg/2 minggu
 Olanzapin  dosis 5-30 mg/hari
 Quetiapin  dosis 200-800 mg/hari, IR 25-100-200-300 mg
(2x/hari), XR dosis 300 mg/hari
 Aripiprazol  dosis 10-30 mg/hari

 Antidepresan
Antidepresan efektif untuk mengobati GB, episode depresi.
Penggunaannya harus dalam jangka pendek. Penggunaan jangka
panjang berpotensi meginduksi hipomania atau mania.
Terapi Psikososial
 Intervensi psikososial meliputi berbagai pendekatan
misalnya, cognitive behavioral therapy (CBT), terapi
keluarga, terapi interpersonal, terapi kelompok,
psikoedukasi, dan berbagai bentuk terapi psikologi atau
psikososial lainnya. Intervensi psiksosial sangat perlu
untuk mempertahankan keadaan remisi.
Prognosis
 40-50% pasien gangguan bipolar I mengalami episode
manik kedua dalam 2 tahun sejak episode pertama
 Profilaksis lithium  50-60% memperoleh kendali
bermakna
 7% pasien GB I tidak kambuh, 45% lebih dari 1 episode,
40% menjadi kronik
 Dapat memiliki 2-30 episode (rata2 9 eps), 40 % > 10 eps
 Jangka panjang: 15% pasien membaik, 45% membaik tapi
kambuh beberapa kali, 30% remisi sebagian, 10% sakit
kronis
 1/3 pasien GB I kronik  ↓ sosial bermakna
Kesimpulan
Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan mood yang kronis dan
berat yang ditandai dengan episode mania, hipomania, campuran dan
depresi. Terdapat empat jenis episode mood yaitu episode manik,
hipomanik, depresi dan campuran. Secara umum, terdapat dua jenis
gangguan bipolar, pada gangguan bipolar tipe satu, ditemukan
sekurangnya satu episode manik. Sedangkan pada gangguan bipolar
tipe dua ditemukan sekurangnya satu episode hipomanik.
Hingga saat ini, tatalaksana untuk gangguan bipolar masih
difokuskan dalam pemberian terapi farmakologi. Obat-obat golongan
mood stabilizer diberikan (seperti Lithium dan Valproate) baik untuk
kondisi akut maupun untuk terapi maintenance yang bertujuan
mencegah kekambuhan. Terapi farmakologis biasanya dikombinasi
dengan terapi non farmakologis berupa psikoterapi.

Anda mungkin juga menyukai