• Sejak 2 minggu SMRS pasien sering marah-marah (agresivitas verbal). Dikatakan bahwa pasien sulit
untuk tidur ketika malam hari, pasien sering mondar-mandir di dalam rumah, pasien merasa malas
makan, jarang minum, dan pasien masih mandi seperti biasa. Pasien masih bekerja seperti biasa.
• Sejak 5 hari SMRS pasien menjadi lebih sensitif dan merasa sering dibicarakan. Dikatakan bahwa pasien
sempat menuduh mendengar suara keluarganya dan tetangga mengejek pasien karena pasien memiliki
hutang yang tidak lunas-lunas, pasien berbicara sendiri dan tertawa sendiri. Pasien juga mengaku pernah
melihat bayangan perempuan cantik (halusinasi visual) dan berkomunikasi dengan perempuan tersebut
(halusinasi audiotorik).
• Sejak 1 hari SMRS pasien mengamuk di rumah, sempat memukul ibu pasien dan tetangga yang sedang
berkunjung ke rumah. Pasien diikat oleh keluarga pasien dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Prov Jawa
Barat.
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
Gangguan Psikiatrik:
sakit sejak 2 tahun yang lalu, dirawat 2x di RSJ Prov Jabar, pasien .
RIWAYAT PEKERJAAN
Pasien bekerja di bengkel
KEHIDUPAN BERAGAMA
Pasien beragama islam.
MASA REMAJA
Perkembangan & perawakan sesuai usia.
Bergaul dengan baik dengan teman sebayanya.
Suka pulang malam karena bermain dengan teman-temannya, jarang mau mendengarkan kata
orang tua
MASA DEWASA
Pasien dapat bersosialisasi dengan teman-temannya masa sekolah SMA. Setelah lulus SMA
pasien sempat bekerja di beberapa tempat dan memiliki beberapa teman. Pasien cenderung
jarang bercerita jika memiliki masalah kepada keluarganya
DESKRIPSI UMUM
ISI PIKIR
• Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada
• Waham : Waham kebesaran
• Obsesi : Tidak ada
• Fobia : Tidak ada
• Gagasan rujukan : Tidak ada
• Gagasan pengaruh : Tidak ada
• Idea of suicide : Tidak ada
PENGENDALIAN IMPULS : Baik
DAYA NILAI
Daya nilai sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Daya nilai realitas : Terganggu, pada pasien ditemukan adanya
halusinasi auditorik, halusinasi visual, halusinasi
taktil dan waham kebesaran
TILIKAN : Tilikan I (Pasien merasa dirinya sudah sembuh dan
tidak perlu di bawa ke sini)
Dari pemeriksaan status mental didapatkan mood pasien hipertim, afek serasi dengan mood. Pada
pasien terdapat gangguan isi pikir berupa halusinasi pendengaran, halusinasi penglihatan, halusinasi
taktil dan waham kebesaran. Orientasi waktu, tempat, orang, dan situasi baik. Konsentrasi pasien
baik, bentuk pikiran koheren. Daya ingat jangka pendek dan jangka panjang baik. Tilikan pasien
derajat I. Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, pasien tidak memiliki gangguan organik.
FORMULASI DIAGNOSTIK
• Aksis I: Working Diagnosis
Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, pasien pada
kasus ini dapat dinyatakan bahwa pasien:
F31.2 Gangguan afektif
• Meningkatnya aktivitas pasien (pasien sulit tidur, agitasi, bipolar episode kini
kurang nafsu makan dan minum) sejak 2 minggu SMRS manik dengan gejala
• Sering bicara sendiri dan tertawa sendiri (autistik)
psikotik
• Marah-marah dan mengamuk (agresivitas verbal dan
motrik)
• Melihat bayangan dan berkomunikasi dengan bayangan Differential Diagnosis
tersebut, mendengar bisikan keluarga maupun tetangga,
merasa ada yang menempel di pundak pasien (halusinasi F25.0 Skizoafektif tipe
auditorik, halusinasi visual dan halusinasi taktil) manik
• Pasien merasa paling ganteng, disukai dan diikuti oleh
banyak wanita (waham kebesaran)
FORMULASI DIAGNOSTIK
BAIK BURUK
Riwayat onset dewasa Cerai (duda)
Tidak ada riwayat keluarga dengan ciri yang Tilikan pasien buruk
sama
Keluarga mendukung
Daftar Masalah
• Organobiologik : Tidak ditemukan kelainan fisik
• Psikologi/psikiatrik : Halusinasi auditorik, halusinasi visual, halusinasi taktil,
waham kebesaran
• Sosial/keluarga : Masalah ekonomi dan hutang
TATALAKSANA
Psikofarmaka ■ Non psikofarmaka
R/ Haloperidol tab 5 mg No. X – Memberikan dukungan kepada pasien dan
S2 dd tab 1 membantu pasien dalam memahami dan
_________________________________ paraf menghadapi penyakitnya.
R/ Depakote tab 250 mg No. X – Memberi penjelasan dan pengertian
S 0-0-1 mengenai penyakitnya, manfaat pengobatan
_________________________________ paraf – Memberi motivasi pasien supaya minum obat
R/ Lorazepam 2 mg No. V secara teratur dan meyakinkan bahwa gejala
S 0-0-1 akan berkurang dengan meminum obat
_________________________________ paraf dengan teratur