Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

P
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA LANJUT USIA DI
DUSUN III TANJUNG GUSTA
1. Defenisi Keluarga

Keluarga Adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-
laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik
anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam suatu rumah tangga
2. Tipe-tipe Keluarga
Tipe keluarga tradisional :
1) The Nuclear family (Keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak (kandung atau
angkat).
2) The dyad family , suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak.
3) Keluarga usila, Keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah usia lanjut, sedangkan anak sudah
memisahkan diri.
4) The childless, Keluarga tanpa anak karena telambat menikah, bisa disebabkan karena mengejar karir
atau pendidikan.
5) The Extended family , keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga lain, seperti paman,
bibi, kakek, nenek dan lain-lain.
6) “Single parent” yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak(kandung atau angkat).
Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian).
7. Commuter family, kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa berkumpul pada hari minggu atau
libur saja.
8. Multigeneration family, Beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu
rumah.

9. Kin-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling berdekatan dan menggunakan
barang-barang pelayanan seperti dapur, sumur yang sama.
10. Blended family, keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan anak dari perkawinan
sebelumnya.
11. “Single adult living alone” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.
Tipe keluarga non tradisional :
1. The unmarried teenage mother, Keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa terutama ibu dengan anak
dari hubungan tanpa nikah.
2. The Step parent family, keluarga dengan orang tua tiri.
3. Commune family, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah yang hidup serumah.
4. The non marrital heterosexual cohabiting family, keluarga yang hidup bersama, berganti-ganti pasangan
tanpa nikah.
5. Gay and lesbian family, seorang yang mempunyai persamaan sex tinggal dalam satu rumah sebagaimana
pasangan suami istri.
6. Cohabitating couple, orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena alasan tertentu.
7. Group marriage family, beberapa orang dewasa yang telah merasa saling menikah, berbagi sesuatu
termasuk sex dan membesarkan anak.
8. Group network family, beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan aturan, hidup berdekatan dan
saling menggunakan barang yang sama dan bertanggung jawab membesarkan anak.
9. Foster family, keluarga yang menerima anak yang tidak ada hubungan saudara untuk waktu sementara.
10. Homeless family, keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang permanen karena keadaan ekonomi
atau problem kesehatan mental.
11. Gang, Keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan emosional, berkembang dalam
kekerasan dan kriminal.
3. CIRI-CIRI KELUARGA :
a) Keluarga meupakan hubungan perkawinan.
b) Keluarga berbentuk suatu kelembagaa yang berkaitan dengan hubungan perkawinan yang
disengaja dibentuk atau dipelihara.
c) Keluarga mempunyai system, tata nama (nomenclatur) termasuk perhitungan garis keturunan.
d) Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggotanya berkaitan
dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.
e) Keluarga merupakan tempat tinggal keluarga, rumah atau rumah tangga.
f) Mempunyai ikatan yang sangat erat dengan dengan dilandasi semangat gotong royong
g) Dijiwai oleh nilai kebudayaan ketimuran.
h) Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses pemutusan dilakukan secara musyawarah.
(Setiadi. 2008).
4. FUNGSI POKOK KELUARGA
1.Fungsi afektif.
Adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengarjakan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota
keluarga berhubungan dengan orang lain.
2.Fungsi sosialisasi.
Adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan social.
3.Fungsi reproduksi
Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
4.Fungsi ekonomi.
Keluarga berfungsi memenuhi  kebutuhan keluarga secara ekonomi
5.Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan.
Yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi
5. PERAN KELUARGA
– Ayah
Sebagai pemempin keluarga mempunyai peran sebagai pencari nafkah, pendidk, pelindung,
pemberi rasa aman bagi setiap anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok
sosial.
– Ibu
Sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak- anak, pelindung kelurga dan juga
sebagai pencari nafkah tambahan keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial
– Anak
Berperan sebagai peilaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual.
6.STRUKTUR KELUARGA
– Patrilineal, adalah kelurga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi,
dimana hubungan itu disusun dari jalur garis ayah.
– Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi
dimana hubungan itu disusun dari jalur garis ibu.
– Matrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
– Patrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
– Keluarga kawin, adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, danbeberapa
sanak saudara yang menjadi bagian keluarga  karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
7. TUGAS KELUARGA DALAM BIDANG KELUARGA
– Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya.
– Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga.
– Memberikan keperawatan anggotany yang sakit atau yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena
cacat atau usianya yang terlalu muda.
– Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian
anggota keluarga.
– Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan (memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada
TINJAUAN KASUS

I.   Data Umum 


Nama KK/Umur :  Tn P
Umur : 60 tahun
Alamat  : Gg. Pekan Dusun III Desa Tanjung Gusta
Komposisi Keluarga dan Genogram

No Nama Jenis kelamin Hub dgn KK Umur Pendidikan terakhir Pekerjaaan Keadaan Fisik

1. Tn.P L Suami 60 thn SD Tidak bekerja sakit

2 Ny.M P Istri 56 Thn SD Tidak bekerja Sakit


– C:\Users\DELL\Music\PPT KOMUNITAS KATRIN\Genogram Keluarga Tn. P.docx
– Tipe Keluarga
Keluarga Tn P merupakan keluarga dalam tipe keluarga usia lanjut
–  Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Tn.P berkewarganegaraan Indonesia dan bersuku jawa, dalam keluarga bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari
adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. 
– Agama
Semua anggota keluarga beragam Islam dan menjalankan shalat 5 waktu. Semua aktifitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran agama Islam.
– Status Sosial Ekonomi
Tn.P dan Ny.S tidak bekerja lagi biaya hidup ditanggung oleh anak-anaknya.
– Mobilitas sosial
Keluarga Tn.P berinteraksi dengan tetangga dan masyarakat dengan baik dan hubungan dalam keluarga sangat baik dan terbuka.
– Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.P tidak lagi berekreasi dikarenaka usia yang sudah lanjut, dan anaknya setiap hari mengunjungi rumah keluarga Tn.P
 
Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga
– Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Pada keluarga Tn.P terdapat perkembangan keluarga saat ini yaitu: Keluarga dengan tingkat
perkembangan usia lanjut dengan tugas perkembangan keluarga antara lain mempertahankan kontak
dengan anak, cucu dan masyarakat. 
– Tingkat pencapaian tugas perkembangan keluarga
Keluarga Tn.P mengatakan dirinya merasa tugas sampai saat ini sudah tercapai karena memang hidupnya
merasa berkecukupan.
– Riwayat Keluarga Inti
Keluarga Tn.P mengatakan bahwa ia dan suaminya sudah lama kenal karena memang mereka tinggal
dalam satu desa, dan mereka menjalin hubungan dan akhirnya menikah.
– Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati oleh Keluarga Tn.P adalah rumah sendiri. Rumah ini dibangun oleh Keluarga Tn.P
sendiri yang berbentuk permanen berlantaikan keramik. Penataan peralatan rumah tangga tampak rapi,
perabotan rumah tidak banyak dan sederhana, di ruang tamu terdapat perabotan rumah tangga seperti
kursi atau meja. Rumah memiliki jendela disetiap kamar dan ruangan yang selalu dibuka, sehingga angin
dan cahaya bebas masuk. Di dekat dapur terdapat kamar mandi, dimana terdapat WC keadaannya
bersih, sumber air berasal dari sumur, jernih, berbau dan tidak berasa. Untuk keperluan sehari-hari
biasanya menggunakan air sumur. Rumah permanen terdiri atas 1 lantai, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
dapur dan 1 kamar mandi. Cahaya matahari masuk dari samping kamar dan depan ruang tamu.
– Karakteristik Tetangga dan Masyarakat
Daerah tempat tinggal Keluarga Tn.P berpenduduk tidak terlalu padat. Sebagian besar penduduk
bekerja sebagai petani, pedagang, dan wiraswasta namun sedikit yang bekerja sebagai pegawai negeri
Tn.P mengatakan para tetangga merupakan penduduk asli di desa tersebut hanya beberapa penduduk
sebagai pendatang. Disamping rumah Tn.P sebelah kiri dan depan rumah penduduk lain. Di depan
rumah terdapat halamam kecil dan juga jalan sebagai jalan masuk ke arah rumah Tn.P
– Mobilitas Geografis Keluarga
Rumah yang ditempati Keluarga Tn.P adalah rumah milik pribadi.

– Keterlibatan Keluarga dalam Perkumpulan dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Tn.P tidak lagi mengikuti kegiatan pengajian yang diadakan di desa dikarenakan sudah tua
selain itu sering duduk-duduk dengan tetangga yang lain. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat
sekitar cukup baik, tidak ada konflik.
– Denah rumah Tn. P.docx
Struktur Keluarga
– Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga terbuka, keputusan selalu diambil oleh Tn.P akan tetapi mempertimbangkan gagasan
dari hasil musyawarah bersama dengan anak-anaknya. Anak diberi kebebasan untuk berbicara dan kebebasan untuk
berinteraksi dengan teman dan masyarakat sekitar. Dalam keluarga saling menghormati dan mengasihi.
– Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu secara bersama-sama, tetapi dalam pengambilan
keputusan yang tersering diambil oleh Tn.P Keluarga Tn.P saling menghargai dan saling mendukung antara sesama
mereka bila mengambil suatu keputusan.
– Struktur Peran Keluaga
Keluarga Tn.P melakukan perannya sebagai usia lanjut dan sekaligus sebagai orangtua bagi anak-anaknya.
– Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga adalah penganut agama Islam yang taat dan dalam keluarga diajarkan saling hormat menghormati sesama
anggota keluarga. Keluarga Tn.P sangat menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan mengikuti
adat masyarakat setempat.
  
Fungsi Keluarga
– Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Tn.P saling menyayangi dan menghargai.Tn.P mengatakan antar anggota
keluarga tidak pernah berselisih paham dan akur-akur saja dan anak cucu keluarga Tn.P sering
mengunjungi nya.
– Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.P melaksanakan fungsi sosialisasi keluarga dengan memberikan kesempatan kepada
anggota keluarganya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, anak-anak sering berkumpul dengan
teman-teman sebaya di desanya dan bersama saudara-saudaranya.
– Fungsi Perawatan Keluarga
Ny.S mengatakan sudah mengalami Asam Urat sejak lama dan memberat 6 bulan terakhir.
Ny.Smengatakan tahu bahwa dirinya menderita penyakit Asam Urat dan sudah pernah berobat k klinik.
Ny.S mengatakan sering kesemutan dan pegal-pegal pada punggung kaki.
Stres dan koping Keluarga
– Stresor Jangka Pendek
keluarga Tn.P mengatakan cemas menghadapi kematian
– Stresor Jangka Panjang
Keluarga Tn.P adalah keluarga yang meyakini agama sehingga semua yang dialami keluarga adalah pemberian Allah SWT.
– Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Jika ada masalah dalam keluarga Tn.P biasanya mendiskusikan dengan anak-anaknya dan diantara satu saudara dengan saudra
lainnya saling peduli dan membantu.
– Strategi Koping Yang Digunakan
Dalam menghadapi masalah, keluarga Tn.P mengatakan akan berdiskusi bersama-sama anak-anaknya dan membicarakan
bersama. Namun kalau masalah sudah sangat rumit baru meminta bantuan keluarga lain atau saudara-saudaranya
– Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga Tn.P mengatakan setelah mendapat suatu masalah dia hanya pasrah dan beraserah diri kepada Allah serta berusaha
sabar dalam menjalankannya. Dia mengatakan hal itu membuatnya lebih dapat menerima masalah yang ada
– Harapan Keluarga
Keluarga Tn.P mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap bisa membantu keluarga dalam mengatasi
masalah kesehatan dalam keluarganya.
Riwayat Kesehatan Sekarang

Pemeriksaan fisik Tn.P Ny.S


Umum
 
1.    Penampilan umum Baik Baik
Kesadaran CM CM
Kebersihan personal Bersih Bersih
Postur dan cara berjalan Postur tubuh simetris, berjalan tanpa bantuan Postur tubuh simetris, berjalan tanpa bantuan

Tanda-tanda vital TD : 130/80 mmHg TD : 130/80 mmHg


N : 78 x/mnt N : 72 x/mnt
S : 36,5 C S : 36,5 C
R : 20 x/m R : 20 x/m

2.    Status mental dan cara berbicara Baik Baik


Status emosi Stabil Stabil
Orientasi Dapat mengenal orang, waktu dan tempat Dapat mengenal orang, waktu dan tempat

Proses berfikir Normal, bisa merespon pertanyaan dengan cepat. Normal, bisa merespon pertanyaan dengan cepat.

Gaya berbicara Bicara santai dan lancar. Bicara santai dan lancar.
PEMERIKSAAN KULIT Terlihat bersih, lembab, tidak bau, tidak terdapat lesi. Terlihat bersih, lembab, tidak bau, tidak terdapat lesi.

KUKU Terlihat kurang bersih dan sedikit panjang, CRT baik < 2 dtk Terlihat kurang bersih dan sedikit panjang, CRT baik < 2 dtk
PEMERIKSAAN KEPALA  
Bentuk dan sensori Muka simetris, sensasi normal gerakan pipi, alis simetris Muka simetris, sensasi normal gerakan pipi, alis simetris

Rambut Rambut & kulit kepala bersih, putih, distribusi merata Rambut & kulit kepala bersih, putih, distribusi merata
Mata Letak simetris, bola mata dapat bergerak mengikuti arah Letak simetris, bola mata dapat bergerak mengikuti arah tangan pemeriksa,
tangan pemeriksa, tdk nyeri, reaksi cahaya +, konjungtiva tdk tdk nyeri, reaksi cahaya +, konjungtiva tdk anemis, kornea tidak ikterik, tdk
anemis, kornea tidak ikterik, tdk pkai kacamata. pkai kacamata.

Hidung Bentuk simetris, warna kulit sama dg sekitar, tdk ada lesi, Bentuk simetris, warna kulit sama dg sekitar, tdk ada lesi, mukosa lembab,
mukosa lembab, ada bulu hidung, penciuman baik. ada bulu hidung, penciuman baik.

Telinga Daun telinga simetris KIKA, bersih, tdk ada benjolan, tdk Daun telinga simetris KIKA, bersih, tdk ada benjolan, tdk bengkak, tdk nyeri
bengkak, tdk nyeri tekan pd masteudeus, tdk ada serumen tekan pd masteudeus, tdk ada serumen dan pendengaran normal.
dan pendengaran normal.
Mulut Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dpt bergerak Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dpt bergerak kiri kanan tdk
kiri kanan tdk pucat, lidah dpt mrasakan rasa dg baik. pucat, lidah dpt mrasakan rasa dg baik.

Leher Simetris, warna sama dg kulit, tdk ada pembesaran JVP, tiroid. Simetris, warna sama dg kulit, tdk ada pembesaran JVP, tiroid. Dpt bergerak
Dpt bergerak proporsional ke kiri kanan atas bawah. proporsional ke kiri kanan atas bawah.

Dada (pernafasan) Simetris, warna sama dengan kulit, tdk terdapat tonjolan Simetris, warna sama dengan kulit, tdk terdapat tonjolan abnormal, dpt
abnormal, dpt bergerak seimbang ke atas, nafas 21 x /mnt, bergerak seimbang ke atas, nafas 21 x /mnt, taktil fremitus sama kiri kanan,
taktil fremitus sama kiri kanan, suara nafas normal. suara nafas normal.

Dada (kardiovaskuler) Tidak ada tonjolan dan massa, intercosta rata, dullnes, BJ 1 Tidak ada tonjolan dan massa, intercosta rata, dullnes, BJ 1 dan BJ2 Normal,
dan BJ2 Normal, tdk terdapat BJ 3 dan 4.. tdk terdapat BJ 3 dan 4..

Perut Inspeksi : Perut datar, warna sama dg kulit skitar, tidak Inspeksi : Perut datar, warna sama dg kulit skitar, tidak terdapat lesi dan
terdapat lesi dan massa. massa.
Palpasi : lembut, tdk nyeri tekan, tdk traba massa, hepar tidak Palpasi : lembut, tdk nyeri tekan, tdk traba massa, hepar tidak traba.
traba.
Auskultasi : bising usus 6 x / menit Auskultasi : bising usus 6 x / menit
Perkusi :Suara timpani Perkusi :Suara timpani
GENITALIA DAN ANUS Tidak dikaji Tidak dikaji

EKSTREMITAS atas dan bawah Bahu simetris, warna sama dengan Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tdk
kulit, tdk ada tonjolan, dpt ada tonjolan, dpt mengangkat dan menahan
mengangkat dan menahan beban dg beban dg baik, reflex baik.
baik, reflex baik.
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Ketidakmampuan keluarga merawat anggota Nyeri akut pada keluarga Ny.S
Ny.S mengatakan sering nyeri pada kedua sendi kakinya keluarga dengann asam urat
Ny.S mengatakan pernah periksa kadar asam urat 2 bulan yang lalu
yaitu 12.8 mg/dl
-           
DO:
Kadar Asam urat Ny,K pada tanggal 19 Februari adalah 10.5 mg/dl
kaki Ny.S tidak tampak merah atau bengkak

2 DS : Ketidakmampuan keluarga membuat Kurang pemgetahuan tentang obat dan


Keluarga Tn.P mengatakan belum mengetahui tentang asam urat yang keputusan untuk mengatasi masalah asam diet asam uarat
dideritanya uarat
Keluarga Tn.P mengatakan tidak pernah mendapatkan informasi
kesehatan tentang asam urat
DO:
-          Keluarga Tn.P menanyakan obat asam uarat dan makanan yang
harus dihindari
– Diagnosa Keperawatan

– Risiko Nyeri akut pada keluarga Ny.S b/d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengann
asam urat
– Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b/d Ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan untuk mengatasi masalah asam urat
SCORING
– Risiko Nyeri akut pada keluarga Ny.S b/d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan asam
urat Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Nyeri merupakan resiko ancaman kesehatan bagi keluarga Ny.K yang
3 : tidak/kurang sehat mengalami asam urat
2 : resiko
1 : potensial
Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2x2 2 Masalah asam urat dapat diatasi dengan minum teratur
2 : mudah
1 : sebagian
0 : tidak dapat
Potensi masalah untuk dicegah : 3/3x1 1 Masalah asam urat dapat dicegah dengan mengatur pola diet dan makanan
3 : tinggi yang dapat mengakibatkan asam urat
2 : cukup
1 : rendah
Menonjolnya masalah: 2/2x1 1 Keluarga sadar bahwa masalah ada harus segera diatasi
2 : masalah berat, harus segera ditangani
1 : ada masalah, tapi tidak terlalu perlu segera
ditangani
0 : masalah tidak dirasakan

Total Score 44 4 4/6


– Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b/d Ketidakmampuan keluarga membuat keputusan untuk mengatasi masalah asam urat

Kriteria Perhitungan Score Pembenaran


Sifat masalah : 1/3 x 1 1/3 Kurang pengetahuan pada Ny.K merupakan resiko kesehatan karna
3 : tidak/kurang sehat dapat mengancam kesehatan Ny.K
2 : resiko
1 : potensial

Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2x2 2 Masalah asam urat dapat diatasi dengan minum teratur
2 : mudah
1 : sebagian
0 : tidak dapat

Potensi masalah untuk dicegah : 3/3x1 1 Masalah asam urat dapat dicegah dengan mengatur pola diet dan
3 : tinggi makanan yang dapat mengakibatkan asam urat
2 : cukup
1 : rendah

Menonjolnya masalah: 1/2x1 1½ Keluarga sadar bahwa masalah ada harus segera diatasi
2 : masalah berat, harus segera ditangani
1 : ada masalah, tapi tidak terlalu perlu
segera ditangani
0 : masalah tidak dirasakan

Total Score 4 5/6


PRIORITAS MASALAH

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SCORE

1 Risiko Nyeri akut pada keluarga Ny.K b/d Ketidakmampuan


keluarga merawat anggota keluarga dengann asam urat
4 4/6

Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b/d


Ketidakmampuan keluarga membuat keputusan untuk
mengatasi masalah asam urat
4 5/6
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi

1 Ketidakmampuan keluarga merawat Setelah dilakukan intervensi diharapkan lakukan demonstrasi


anggota keluarga dengann asam urat nyeri berkurang atau hilang rebusan jahe merah

2 Ketidakmampuan keluarga membuat Setelah dilakukan intervensi diharapkan Berikan penyuluhan


keputusan untuk mengatasi masalah klien memahami tentang asam urat dan kesehatan ttg Diet Rendah
asam urat pengobatan nya Purin pada penderita asam
urat
Implementasi keperawatan

No Diagnosa Waktu/Tanggal Implementasi Evaluasi

1 Risiko Nyeri akut pada keluarga Rabu, Melakukan sosialisasi dan S: pasien mengatakan akan melakukan
Ny.S b/d Ketidakmampuan demonstrasi kompres hangat dengan kompres hangat kayu manis
keluarga merawat anggota 19 Februari 2020 rebusan kayu manis pada penderita
keluarga dengann asam urat asam urat O: pasien mampu melakukan secara
mandiri
A: sikap baik
P: intervesi dihentikan

2. Ketidakmampuan keluarga Kamis, Memberikan penyuluhan kesehatan S : Pasien mengatakan mengerti dan
membuat keputusan untuk tentang Diet Rendah Purin pada paham apa yang disampaikan oleh
mengatasi masalah asam urat 20 Februari 2020 penderita asam urat perawat
O : Pasien mejawab pertanyaan perawat
A: Pengetahuan baik
P: Intervensi selesai

Anda mungkin juga menyukai