Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM SENSORI


DAN SISTEM KARDIOVASKULER

Kelompok 1
• Aisyah Nur Oktavia
• Amriani Samad
• Afrianti
• Alvi Anggun Cahyaningtias
• Ainayya Al Fatima
• Andi Asriawan
• Aditya Trias Permana
KASUSI.GANGGUANSISTEMSENSORIS

Pengertian Dan Proses Terjadinya Istilah-istilah Medis Dan Keperawatan Pada Kasus
1. Penglihatan Kabur
Mata kabur adalah hilangnya ketajaman penglihatan dan ketidakmampuan untuk melihat suatu benda
secara mendetail. Mata kabur merupakan keluhan visual yang paling umum terjadi Proses terjadinya
mata kabur yang paling umum adalah kelainan refraksi mata,seperti rabun dekat rabun jauh,presbiopi
dan astigmatisme.
2. Pengertian mata kering
Mata kering atau dalam dunia medis yang disebut dengan dry eye syndrome merupakan kondisi ketika
permukaan kornea dan konjungtiva mengalami kekeringan. Proses terjadinya mata kering yaitu di
sebabkan cuaca ( angin,asap,atau udara kering),kondisi yang membuat jarang berkedip saat membaca
atau bekerja terlalu lama di depan layar computer.
3. Pengertian kekeruhan lensa
Kekeruhan lensa merupakan kondisi terjadinya kekeruhan pada organ mata,yaitu lensa mata.Proses
terjadinya kekeruhan lensa yaitu sel-sel di dalam lensa mata.semakin pelan pengganti se,semakin
menumpuksel-sel lama di dalam lensa mata,padaha,lensa mata pada dasaarnya mengandung air dan
protein.
4. Pengertian lapang pandang
Mata adalah luar lapang penglihatan seseorang,di lihat dari kedua mata atau dilihat dari satu mata saja
Pengertian katarak
Katarak adalah kekeruan pada lensa mata,yang menyebabkan pada lensa mata,yang
menyebabkan penglihatan seseorang menjadi buram,bahkantidak melihat
Penyebab terjadinya
Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan atau
trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Lensa mata sebagian
besar terdiri dari air dan protein. Dengan bertambahnya usia, lensa menjadi
semakin tebal dan tidak fleksibel. Hal ini menyebabkan gumpalan protein dan
mengurangi cahaya yang masuk ke retina.
Tanda dan Gejala Katarak
• Pandangan kabur seperti berkabut
• Warna di sekitar terlihat memudar
• Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
• Melihat lingkarang di sekeliling cahaya
• Pandangan ganda
• Penurunan penglihatan di malam hari
• Sering mengganti ukuran kacamata
• Patofisiologi katarak
secara kimiawi pembentukan katarak ditandai dengan berkurangnya ambilan oksigen dan
bertambahnya kandungan air yang kemudian diikuti dengan dehidrasi. Kandungan natrium
dan kalsium bertambah, sedangkan kalium, asam askorbat serta protein menjadi
berkurang.
• Pemeriksaan Diagnostik untuk Katarak
Uji mata
Keratometri
Pemeriksaan lampu shit dan oftalmoskopis
A-scan ultrasound (echography)
Pemeriksaan sek endotel yang sangat berguna sebgai alat diagnostic, khususnya bila
dipertimbangkan akan dilakukan pembedahan
• Penatalaksaan Medis
Tidak ada terapi obat untuk katarak, dan tak dapat diambil dengan pembedahan laser.
Namun, masih terus dilakukan penelitian mengenai kemajuan prosedur laser baru yang
dapat digunakan untuk mencairkan lensa sebelum dilakukan penghisapan keluar melalui
kanula. Pembedahan diindikasikan bagi mereka yang memerlukan penglihatan akut untuk
bekerja ataupun keamanan. Biasanya diindikasikan bila koreksi tajam penglihatan yang
terbaik yang dapat dicapai adalah 20/50 atau lebih buruk lagi. Pembedahan katarak adalah
pembedahan yang paling sering dilakukan pada orang berusia lebih dari 65 tahun keatas.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Risiko jatuh ditandai dengan usia ≥65 tahun, riwayat
jatuh,gangguan penglihatan (katarak), penggunaan alat bantu
berjalan
Intervensi keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi keperawatan
Keperawatan
Risiko jatuh d.d usia ≥65 Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Jatuh
tahun, riwayat keperawatan selama 3 × Observasi
jatuh,gangguan 24 jam maka Tingkat Jatuh • Identifikasi factor risiko
penglihatan (katarak), menurun dengan kriteria jatuh(mis,usia>65 tahun,penurunan
penggunaan alat bantu hasil: tingkat kesad aran,defissit
berjalan 1. Jatuh saat berdiri dari kongnitif,hipotensiortostatik,gangguan
keseimbangan,gangguan
meningkat menjadi penglihatan,neuropati)
menurun • Identifikasi resiko jatuh setidaknya sekali
2. Jatuh saat berjalan setiap shift atau sesuai dengan kebijakan
dari meningkat institusi
menjadi menurun Terapeutik
3. Jatuh saat di kamar • Orientasikan ruangan pada pasien dan
mandi dari meningkat keluarga
menjadi menurun • Pasang handrall tempat tidur
• Gunakan alat bantu berjalan (mis,kursi
roda,walker)
Edukasi
• Anjurkan menggunakan alas kaki
yangtidak licin
• Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tubuh
KASUS II. PERUBAHAN SISTEM CARDIOVASKULAR
Pengertian stroke
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak
berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah
(stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan
nutrisi, sehingga sel-sel pada area otak yang terdampak akan segera mati. Matinya sel
otak menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak
dapat berfungsi dengan baik.
jenis stroke yang dialami Ibu A
Stroke non-hemoragik adalah jenis stroke yang terjadi akibat penyumbatan pada
pembuluh darah otak. Stroke yang juga disebut stroke infark atau stroke iskemik ini
merupakan jenis stroke yang paling sering terjadi. Diperkirakan sekitar lebih dari 80%
kasus stroke di seluruh dunia disebabkan oleh stroke non-hemoragik.
Penyebab stroke non hemoragik
stroke non-hemoragik atau iskemik memiliki dua kemungkinan penyebab. Penyebab
pertama adalah gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah otak, sedangkan
penyebab kedua adalah gumpalan darah yang terbentuk di bagian tubuh lain, namun
terbawa hingga menuju ke otak. Gumpalan darah tersebut dapat menghentikan aliran
darah menuju bagian otak tertentu.
Patofisiologi
Infark serebral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak. Luasnya
infark hergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh darah dan
adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh darah yang
tersumbat. Aterosklerosis sering sebagai faktor penyebab infark pada otak. Trombus
dapat berasal dari plak arterosklerotik, atau darah dapat beku pada area yang stenosis.
Tanda dan gejala stroke
Mati rasa atau sulit menggerakkan otot wajah, lengan, atau kaki secara tiba-tiba pada
salah satu sisi tubuh atau bahkan di seluruh tubuh
Sulit berbicara dan memahami ucapan orang lain
Sulit menelan
Pusing dan sakit kepala
Hemiparese
Kehilangan keseimbangan dan sulit berjalan
Penatalaksanaan medis
Tindakan pada stadium hiperakut ini dilakukan di Instalasi Rawat Darurat dan
merupakan tindakan resusitasi serebro-kardio-pulmonal bertujuan agar kerusakan
jaringan otak tidak meluas. Pada stadium ini, pasien diberi oksigen 2 L/menit dan
cairan kristaloid/koloid ; hindari pemberian cairan dekstrosa atau salin dalam H2O.
Pemberian terapi obat-obatan untuk menurunkan TD
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
kekuatan otot
2. Risiko perfusi perifer tidak efektif dibuktikan dengan
hipertensi
3. Risiko jatuh dibuktikan dengan kekuatan otot menurun
Intervensi Keperawatan
Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi keperawatan
Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Dukungan mobilisasi
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 Observasi
penurunan kekuatan otot jam maka mobilitas fisik -identifikasi adanya nyeri atau
meningkat dengan kriteria keluhan fisik lainnya
hasil : -Identifikasi toleransi fisik
1. Pergerakan ekstremitas melakukan pergerakan
dari menurun menjadi Terapeutik
sedang - Fasilitsi aktivitas mobilisasi
2. Kekuatan otot dari dengan alat bantu (mis.pagar
menurun menjadi sedang tempat tidur)
3. Rentan gerak(ROM) dari - Fasilitasi melakukan
menurun menjadi cukup pergerakan
menurun - Libatkan keluarga untuk
4. Kaku sendi dari meningkat membantu pasien dalam
menjadi sedang meningkatkan pergerakan
5. Gerakan terbatas dari Edukasi
meningkat menjadi cukup - Jelaskan tujuan dan prosedur
menurun mobilisasi
- Ajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
Intervensi keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi keperawatan
keperawatan
Risiko perfusi Setelah dilakukan tindakan Perawatan sirkulasi
perifer tidak efektif keperawatan selama 3 x 24 Observasi
dibuktikan dengan jam maka perfusi perifer • Periksa sirkulasi perifer(nadi
meningkat dengan kriteria perifer,edema,pengisian kapiler)
hipertensi • Identifikasi factor risiko -gangguan
hasil : sirkulasi(hipertensi dan kolesterol tinggi)
1. Denyut nadi perifer dari Terapeutik
menurun menjadi sedang • Hindari pemasangan infus atau
2. Kelemahan otot dari pengambilan darah diarea keterbatasan
meningkat menjadi perfusi
menjadi cukup menurun • Hindari pengukuran tekanan darah pada
3. Pengisian kapiler dari ekstremitas dengn keterbatasan perfusi
memburuk menjadi • Lakukan hidrasi
Edukasi
sedang • Anjurkan berolahraga rutin
4. Tekanan darah sistolik dari • Anjurkan menggunakan obat penurun
memburuk menjadi cukup tekanan darah,antikoagulan dan
membaik penurunan kolesterol
5. Tekanan darah diastolic • Anjurkan minum obat pengontrol tekanan
dari memburuk menjadi darah secara teratur
cukup membaik • Anjurkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi (mis.rendah lemak
jenuh)

Anda mungkin juga menyukai