Anda di halaman 1dari 20

PERWAJAHAN MEDIA

Jafar Sodiq Assegaf


JENIS MEDIA MASSA
KORAN
• Lembaran kertas bertuliskan kabar, berita, dan
sebagainya yang terbit secara periodik (biasanya
harian). Lebih mengedepankan berita kekinian
dibanding tema spesifik yang diulas mendalam.
• Koran dicetak di kertas berbiaya lebih rendah
dibanding majalah atau tabloid.
• Isi koran merupakan berita-berita terkini tentang
berbagai topik seperti politik, kriminal, sosial,
ekonomi, budaya, olahraga, dan lain-lain. Konten lain
seperti gambar, komik, TTS, dan anekdot lainnya.
Tabloid
• Tabloid sebenarnya adalah istilah format surat
kabar (koran) yang lebih kecil (597 mm × 375
mm) dari ukuran standar koran harian.
• Merujuk pada surat kabar yang tidak diterbitkan
secara harian, melainkan mingguan, dwi-
mingguan, bulanan, dan sebagainya.
• Format berita yang dibahas di dalam tabloid
umumnya tidak terlalu berat. Tabloid adalah
alternatif dari koran.
MAJALAH
• Terbitan berkala yang lebih segmented. Makin
hari makin spesifik mengulas suatu bidang.
• Majalah biasanya mingguan, tengah bulanan,
bulanan, dan sebagainya. Karenanya liputannya
jauh lebih dalam, komprehensif dan kompleks
dibanding koran.
• Majalah biasanya dicetak dengan kertas yang
lebih tebal lantaran konten yang disajikan
sifatnya lebih evergreen.
Media Lain
• Buletin: publikasi oleh organisasi yang
mengangkat perkembangan suatu topik atau
aspek tertentu dan ditertibkan/dipublikasikan
secara teratur berkala.
• Buku dan turunannya.
• Zine (komunitas punk, metal, dll)
• Media Online
PEMAHAMAN UMUM
Perbedaan
Koran Majalah
• Tujuan layout koran  adalah • Tata letaknya cenderung lebih
membimbing para pembaca fresh dan atraktif ketimbang
akan hal-hal yang harus koran yang memiliki sedikit
dibaca terlebih dahulu. Maka kaku.
 koran dibuat dengan • Tidak harus menyesuaikan
menyesuaikan gerak mata gerak mata pembaca, karena
para pembaca.  dalam satu atau dua tema.
• Layout sebuah surat • Ciri: Sederhana namun harus
kabar/koran cenderung tetap menarik. Karenanya lebih
simple mudah dibaca, selain banyak bermain di elemen
itu diperlukan adanya. grafis seperti kolom dan garis.
Perbedaan
Koran Majalah
• Pengetahuan dasar: besar-kecil dan • Pengetahuan dasar: penting
ketebalan huruf. Sebab dari ukuran untuk mengetahui font dan
huruf untuk headline, panjang warna huruf.
berita, besar, dan warna foto atau
tulisan sangat berpengaruh terhadap • Informasi ditampilkan dalam
mata pembaca. bentuk halaman penuh sehingga
• Koran lebih cenderung untuk jauh lebih memudahkan untuk
menampilkan informasi secara memahami alur informasi yang
padat. Konsekuensinya tulisan akan disajikan. Grafis seperti gambar
lebih kecil. dan ilustrasi berperan penting
• Bentuk informasi yang disajikan untuk menambah estetika dan
adalah kolom untuk memudahkan memperkuat artikel.
pembaca mengikuti alur berita.
PENGETAHUAN DASAR
Tipografi
Seni memilih, menggunakan, serta mengatur
huruf (font) pada ruang yang tersedia.
Tujuannya, menciptakan efektifnya pesan,
menimbulkan kesan tertentu di benak audiens,
serta memberi kenyamanan membaca.
Kategori Tipografi (James Craig & Irene Korol Scala)

• Roman >> Ciri: ketebalan dan ketipisan pada setiap garis


di huruf-hurufnya. Kesan: klasik, anggun, tegas, lemah
gemulai dan feminim. Contoh: Bodoni, Garamond,
Georgia, dan Times New Roman, jika dalam digunakan
dalam paragraf dan kalimat yang panjang, mata tidak
letih. Roman ini ada yang menyebutnya keluarga Serif.
• Egyptian >> Ciri: Seperti papan. Egyptian memiliki
ketebalan yang hampir sama di setiap hurufnya. Kesan:
kokoh, kuat, kekar, dan stabil. Contoh: Rockwell dan
Prestige Elite.
• Sans Serif >> Mirip dengan keluarga Roman,
bedanya tidak memiliki sirip di ujung.
Ketebalan hurufnya pun tidak tebal tipis,
melainkan solid. Kesan: modern, kontemporer,
dan efisien. Contoh: Arial, Futura, Lucida
Sans, Trebuchet MS, Calibri, dan
Verdana. Bisa dipakai untuk kalimat
panjang.
• Script >> Memiliki rupa layaknya tulisan tangan
dibuat dengan pena, kuas, atau pensil tajam. Punya
ciri khas miring ke kanan: pribadi dan akrab. Jenis
font yang ada di kategori ini adalah Freestyle
Script, Kunstler Cript, dan Edwardian Sccript.
• Miscellaneous >> Tak punya ciri khas (di luar gaya
empat kategori lainnya). Huruf yang masuk kategori
ini biasanya merupakan pengembangan dari tipografi
yang sudah ada, ditambahi ornamen, hiasan, atau
garis dekoratif. Contoh: Comic Sans MS, Jokerman,
dan Magneto.
Arbeid
Arbeid
Arbeid
Arbeid
Arbeid
Komposisi
• Nama Media
• Tanggal Terbitan
• Artikel: Judul, Isi (date line, headline, bodi-
teks), Identitas Penulis
• Gambar: Foto, Ilustrasi (+ caption, sumber)
• Unsur Pelengkap: Line atau garis, Kolom
Menghindari Kesalahan Umum
• HIRARKI. Kebanyakan pembaca adalah orang
yang sibuk. Maka, pembaca melihat –bukan
membaca– sekilas apa yang paling penting.
Jadi tetapkan dengan jelas apa yang menjadi
jangkar tiap halaman.
• KONTRAS & TERTATA. Halaman yang berhasil
selalu memiliki elemen vertikal dan horisontal.
Juga memilik elemen yang dominan dan
elemen sekunder.
• WARNA. Untuk urusan warna, kita benar-benar
harus membatasi nafsu.
• TIPOGRAFI. Semakin banyak jenis huruf yang
digunakan, membuat
pembaca semakin terpecah konsentrasi
membacanya. Harus dicari kecocokan. Antara apa
isi berita dan apa jenis huruf yang harus digunakan.
• RUANG KOSONG. Tetap harus ada. Gunanya untuk
memberi jeda ke pembaca. Memberi ruang kosong
tak cuma membuat tampilan halaman lebih
bergaya, tapi bisa menarik mata pembaca supaya
lebih fokus pada konten.
• LABRAK ATURAN. Peraturan dibuat untuk dilabrak?
Betul, tapi harus ada alasan yang benar! Kalau aturan
yang kita buat terus-menerus kita abaikan, konsistensi
terpental keluar jendela. Hasil desain kita jadinya
seperti retuntuhan bangunan. Ini salah. Soalnya tak
ada lagi “penanda” yang menjadi pegangan pembaca.
Tapi jangan juga terlalu patuh pada aturan karena itu
pasti akan membuat pembaca bosan.
• BERI KEJUTAN. Pastikan bahwa pembaca –setelah
membaca– merekomendasikan kepada orang lain
untuk membacanya. Desain harus dapat menambah
“daya kejut”. Rahasianya: istimewakanlah salah satu
dari unsur yang hendak kita bikin sebagai kejutan tadi.
• KONSISTEN. Letakkan semua unsur halaman di tempat
yang sama setiap hari. Jika di halaman ada rubrik, ada
kolom, ada tabel atau grafis dan boks, letakkan pada
tempat yang sama setiap hari, sampai ada perubahan
desain yang diputuskan kemudian. Dengan begitu,
maka pembaca yang sibuk tidak makan waktu banyak
untuk mencari informasi itu sebelum membacanya.
• NYAMAN DILIHAT. Desain yang simpel, tapi dinamis dan
nyaman dilihat adalah tujuan utama dari desain
halaman. Ingat isi dari surat kabar lebih penting dari
desainnya. Ingat juga bahwa desain itu hanya pengantar
yang membawa tugasnya memikat pembaca lalu
membawa pembaca ke isi berita.

Anda mungkin juga menyukai