Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

penatalaksanaan kegawatdaruratan
obstetri
ASMAULHUSNA
DINI SUSILAWATI
ENA
MELANI AGUSTINA
NURUL IHSAN
NI WAYAN SUCI S.
RINA RIZKIYANTI
YELNI ANDITA
Apa sih kegawadaruratn
obstetri… ???
kegawatdarurat obstetri ialah kasus
obstetri yang apabila tidak segera
ditangani akan berakibat kesakitan yang
berat, bahkan kematian ibu dan janinnya.
Kasus ini menjadi penyebab utama
kematian ibu, janin, dan bayi baru lahir.
Dari sisi obstetri empat penyebab utama kematian ibu, janin, dan bayi
baru lahir ialah

(1) Perdarahan
(2) Infeksi dan sepsis
(3) Hipertensi dan preeklampsia/eklampsia, serta
(4) Persalinan macet (distosia).
Penilaian Awal

Dalam menentukan kondisi kasus obstetri yang dihadapi


apakah dalam keadaan gawatdarurat atau tidak, secara prinsip
harus dilakukan pemeriksaan secara sistematis meliputi
anamnesis, pemeriksaan fisik umum, dan pemeriksaan
obstetrik.
Penilaian awal ialah langkah pertama untuk menentukan
dengan cepat kasus obstetri yang dicurigai dalam keadaan
gawatdarurat dan membutuhkan pertolongan segera dengan
mengidentifikasi penyulit (komplikasi) yang dihadapi.
Penilaian Klinik Lengkap

Pemeriksaan klinik len gkap meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum, dan p emeriksaan obstetri termasuk pemeriksaan panggul secara sistematis melipu ti sebag ai berikut:

1.      Anamnesis
2 .      Pemeriksaan fisik umum:
3.      Pemeriksaan o bstetric
4.      Pemerik saan pan ggul:
5.      Penilaian imbang feto-pelvik: (imban g feto-pelvik b aik atau disproporsi sefalo-pelv ik)
Anamnesis

Diajukan pertanyaan kepada pasien atau keluarganya beberapa hal berikut dan
jawabannya dicatat dalam catatan medik.

a.       Masalah/keluhan utama yang menjadi alasan pasien datang ke klinik


b.      Riwayat penyakit/masalah tersebut, termasuk obat-obatan yang sudah didapat
c.       Tanggal hari pertama haid yang terakhir dan riwayat haid
d.      Riwayat kehamilan sekarang
e.       Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu termasuk kondisi anaknya
f.       Riwayat penyakit yang pernah diderita dan penyakit dalam keluarga
g.      Riwayat pembedahan
h.      Riwayat alergi terhadap obat
Pemeriksaan fisik umum

a. Penilaian keadaan umum dan kesadaran penderita


b.Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan)
c. Pemeriksaan kepala dan leher
d.Pemeriksaan dada (pemeriksaan jantung dan paru-paru)
e.Pemeriksaan perut (kembung, nyeri tekan atau nyeri lepas,
tanda abdomen akut, cairan bebas dalam rongga perut)
f.Pemeriksaan anggota gerak (antara lain edema tungkai bawah
dan kaki)
Pemeriksaan obstetri
a.Pemeriksaan vulva dan perineum
b.Pemeriksaan vagina
c.Pemeriksaan serviks
d.Pemeriksaan rahim (besarnya, kelainan bentuk, tumor, dan sebagainya)
e.Pemeriksaan adneksa
f. Pemeriksaan his (frekuensi, lama, kekuatan, relaksasi, simetri dan dominasi fundus)
g.Pemeriksaan janin
1) Di dalam atau di luar rahim
2) Jumlah janin
3) Letak janin
4) Presentasi janin dan turunnya presentasi (tangan, tali pusat, dan lain-lain)
5) Anomali kongenital pada janin
6) Taksiran berat janin
7) Janin mati atau hidup, gawat janin atau tidak
Pemeriksaan panggul
a. Penilaian pintu atas panggul:
1) Promontorium teraba atau tidak
2) Ukuran konjugata diagonalis dan konjugata vera
3) Penilaian linea inominata teraba berapa bagian atau teraba seluruhnya
b. Penilaian ruang tengah panggul:
1) Penilaian tulang sakrum (cekung atau datar)
2) Penilaian dinding samping (lurus atau konvergen)
3) Penilaian spina iskiadika (runcing atau tumpul)
4) Ukuran jarak antarspina iskiadika (distansia interspinarum)
c. Penilaian pintu bawah panggul:
1) Arkus pubis (lebih besar atau kurang dari 90o)
2) Penilaian tulang koksigis (ke depan atau tidak)
d. Penilaian adanya tumor jalan lahir yang menghalangi persalinan pervaginam
e. Penilaian panggul (panggul luas, sedang, sempit atau panggul patologik)
Prinsip Umum Penanganan Syok Perdarahan

Syok hemoragik adalah suatu syok yang


disebabkan oleh perdarahan yang banyak yang
dapat disebabkan oleh perdarahan antepartum
seperti plasenta previa, solusio plasenta, dan
ruptura uteri, juga disebabkan oleh perdarahan
pascapersalinan seperti atonia dan laserasi
serviks/vagina.
Penanganan Kasus Perdarahan dalam Obstetri (Kehamilan,
Persalinan, dan Masa Nifas)

1.      Perdarahan pada Kehamilan Muda


a.      Mola Hidatidosa
b.      Kehamilan Ektopik
c.       Abortus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai