Anda di halaman 1dari 10

MANAJAMEN RISIKO

K3

BY : MIMIE
Latar Belakang

• Manajemen risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko k3 untuk


mencegah terjadinya kecelakan yang tidak diinginkan secara
komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang
baik.
• Manajemen risiko K3 berkaitan dengan bahaya dan risiko yang ada di
tempat kerja yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
• Jika tidak dikendalikan risiko K3 dapat mengancam kelangsungan uasaha
seperti yang menimpa Union Carbide Di Bhopal dsb.
Bhopal menjadi sinomim untuk bencana kimia dan penderitaan korban tanpa akhir.
Kecelakaan yang terjadi 2 Desember 1984 di ibukota Madya Pradesh itu seolah
terlupakan dari percakapan hukum nasional maupun internasional.
Bencana kimia yang menewaskan hingga 25.000 orang
Bencana Industri
INSIDEN KERUGIAN

Flixborough, UK 1974, Ledakan Awan Uap (Cyclohexane) Kematian: 28 Orang (Hari Libur) Kerusakan: US$ 232 Juta

Seveos, Italia-1976 Bocoran Bahan Beracun (Dioxin) Kontaminasi Radius 4 Km Kerugian : US $ 1 Juta

Mexico City-mexico-1984 Ledakan LPG (Bleve) Kematian: 500 Orang Kerusakan: US $ 20 Juta

Bhopal, India-1984 Bocoran Mic (Methyl Isocyanate) Kematian 4000 Orang Kerugian : US $ 500 Juta

Chernobyl, EX USSR-1986 Bocoran Radiasi Nuklir/Kebakan Kematian: 31 Orang (Langsung) Kontaminasi Radioaktif (> US $ 2000 Juta)

Piper Alpha, Scotland-1988 Kebakaran & Ledakan Kematian: 167 Orang Kerusakan: US $ 1 Milyard

Valdes, Alaska-1989 Pencemaran Minyak (EXXON) Dampak Lingkungan Kerugian : > Us $ 1 Milyard

Houston, USA-1989 Ledakan Polyethelyne (Philips 66). Kematian: 23 Orang Keruskan ; US $ 750 Juta

Sumber:
Guidlines for tecnical managment of Chemical prpcess safety,
CCPS, 1989, hal 3.
Safety Cases, Butterworth, 1989, hal 6.
Proses Manajemen Risiko dalam Sistem
Manajemen K3
• Manajemen risiko merupakan unsur pokok dan merupakan bagian integral
dari sistem manajemen K3.
• Proses penerapan manajemen risiko dalam konteks manajemen K3 dapat
dilihat pada gambar berikut...............
Tahapan SMK3 ...........

1) Sistem manajemen k3 dimulai dengan menetapkan komitmen dan


kebijakan K3 oleh manajemen puncak yang merupakan landasan dan
arah penerapan K3 dalam perusahaan.
2) Implementasi K3 dimulai dengan perencanaa yang baik meliputi:
Identifikasi Bahaya, penilaian dan pengendalian risiko ( HIRARC :
Hazard Identification, Risk Assesmsment- Risk Control) yang merupakan
bagian dari manajemen risiko. HIRARC inilah yang menetukan arah
penerapan K3 dalam perushaan.
3) Program K3 harus mampu menjawab isu yang ditemukan dalam HIRARC
yang digunakan sebagai dasar menetukan objektif dan target serta program
K3 yang jelas dan terukur.
4) Seluruh aktivitas tersebut didukung oleh oleh berbagai elemen seperti
pembinaan, dokumentasi, komunikasi, persyartan legal, pengendalian
dokumen dan data, serta elemen lainnya yang diperlukan bagi perusahaan.
Melalui proses tersebut, penerapan manajemen risiko dan SMK3 dapat
terintegrasi dengan baik dan efektif.
PROSES OHSAS 18001

Anda mungkin juga menyukai