Anda di halaman 1dari 62

BIOKIMIA

HORMON
Pengenalan

 Seluruh organ bekerja secara bersinergi utk


memenuhi kebutuhan tubuh melalui suatu mekanisme
yang tidak kita sadari dan tidak bisa kita kendalikan
 Tubuh kita mirip dengan MESIN. organ tubuh
terpadu satu, bekerja sama & saling mempengaruhi
 Apabila ada satu yang mengalami gangguan, maka
seluruh sistem merasakan dampak
 Perlu diketahui juga bahwa TUBUH TIDAK
TERLEPAS DARI EFEK LINGKUNGAN LUAR
Penjajakan

 Untuk dapat melakukan kegiatan dan memberikan reaksi


terhadap perubahan internal maupun eksterna diperlukan
koordinasi yang tepat diantara organ-organ tubuh.
 Sistem endokrin adalah sistem yang dapat menjaga
berlangsungnya integrasi kegiatan organ-organ tubuh.
 Sistem endokrin bekerja sama dengan sistem saraf
 HORMON adalah zat kimia yang dihasilkan oleh sistem
endokrin tersebut. Disalurkan ke darah
 Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran
 Hormon yang dihasilkan diangkut melalui sistem peredaran
darah ke sel-sel yang dituju untuk mengatur kegiatan sel
tersebut
Hormone

Hormone Functions

Growth and development: Thyroid,


GH, Sex Steroids, Cortisol
Reproduction: Estrogen,
Testosterone, FSH, LH, Thyroid
Homeostasis: Thyroid, Cortisol
Changes in environment: Cortisol,
Aldosterone
Hormone

Kata hormon berasal dari bahasa yunani


yang berarti “menimbulkan atau
membangkitkan”.
Hormon adalah suatu zat kimia yang
bertugas pembawa pesan, disekresikan oleh
sejenis jaringan dalam jumlah yang sangat
kecil dan dibawa oleh darah menuju target
jaringan di bagian lain dari tubuh untuk
merangsang aktivitas biokimia dan atau
fisiologi khusus (Lehininger, 1982)
“CHEMICAL MESSANGER”
Contoh:
ESTROGEN DAN FSH penting dalam pertumbuhan karakter seks

Kenyataan tidak ada aspek



pertumbuhan dan pengembangan tubuh
manusia yang tidak terpengaruh oleh
hormon sistem endokrin”.
Hormon-Kelenjar Utama

1 (satu) pineal
1
3 2

5
4

Kelenjar 6
7

Endokrin 8

Utama
9

Lambung 10

11

12
Kelenjar Timus (Thymus)
Kelenjar timus: di tengah cavum
(rongga) pleura.
Ukuran pada bayi lebih besar dari pada
dewasa (telah mengkerut).
Fungsi utama adalah mengembangkan
sistem imun tubuh.

Timus menstimulasi produk sel-T yang


merupakan sel limfosit khusus bagian
dari sistem kekebalan tubuh.
Klasifikasi HORMON
• Berdasarkan sifat kelarutan hormon
1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut
dalam lemak
2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut
dalam air
• • Berdasarkan lokasi reseptor hormon
1.Hormon yang berikatan dengan hormon
dengan reseptor intraseluler
• 2.Hormon yang berikatan dengan reseptor
permukaan sel (plasma membran)
Hormon berdasarkan signal yang mengantarnya

Transkripsi gen
Hormon
Golongan I
(kompleks hormon-reseptor)
Transporter kanal

HORMO
N Translokasi
Hormon protein
Golongan II
(pembentukan sinyal)
Modifikasi protein
Hormon

Klasifikasi hormon berdasarkan


struktur Kimianya

Amina
(derivat asam amino)

Peptida
(protein)

Lemak
(steroid)
Hormon

1 Amina Hormones
Hormon amina  Sekresi Fungsi 
Adrenalin/ Medula Meningkatkan denyut jantung&tekanan darah,
Epinefrin adrenal merangsang pemecahan glikogen di hati menjadi
    glukosa darah, dan mendorong pemecahan
    anaerob glikogen pada otot kerangka menjadi
  laktat melalui glikolisis, jadi merangsang
 
  pembentukan ATP glikolitik.
 
 
Tiroid mengendalikan tingkat kalori yang dibakar
Tiroksin untuk menghasilkan energi, Merangsang
metabolisme glukosa
Melatonin Kelenjar
pineal Mengatur siklus tidur
Melatonin a/ amina hormon
Fungsi Melatonin
• Hormon melatonin berperan penting
dalam regulasi siklus tidur,
• Menjaga kesehatan sel,
• Menjaga keteraturan dan stabilitas
metabolisme sel,
• Memperlancar aliran darah,
• Menurunkan kolesterol,
Hormon
Contoh hormon
2 peptida
Peptida Hormone
• TSH berfungsi untuk memelihara pertumbuhan dan
perkembangan kelenjar tiroid 
• Lutheinizing Hormone (LH) dan Follicle Stimulating
Hormone (FSH) juga sering disebut dengan
gonadotrophin.
1.LH dapat merangsang sekresi steroid seks dari
gonad
2.Pada wanita, hormon FSH berfungsi untuk
membantu mengontrol siklus menstruasi serta
produksi telur yang dilakukan oleh indung telur.
Sedangkan pada pria, hormon ini memiliki jumlah
yang tetap konstan dan berfungsi untuk
membantu mengontrol jumlah produksi sperma.
Peptide Hormone from pituitary hormone
• Hormon pertumbuhan (GH):membantu anak2 tumbuh
• Hormon prolaktin:Hormon produksi ASI
• Hormon adrenokortikotropik:Hormon Ini mengarahkan
kelenjar adrenal untuk menghasilkan kortisol, yang sangat
penting dalam mengontrol tekanan darah, regulasi gula
darah dan meningkatkan metabolisme.
• Oksitosin adalah hormon alami dengan fungsi untuk membuat rahim
berkontraksi.Oksitosin digunakan untuk menginduksi persalinan atau
memperkuat kontraksi persalinan ketika melahirkan, dan untuk mengendalikan
perdarahan setelah melahirkan.
• Vasopressin/Antidiuretic hormone (ADH) mencegah hilangnya cairan dari tubuh
dengan menurunkan keluaran urin dan membantu ginjal menyerap air ke dalam
tubuh.
Hormon

Hormon Lipid (steroid)


• Contoh hormon:
Adrogen, estrogen
Androgen adalah hormon steroid yang
merangsang atau mengontrol
perkembangan dan pemeliharaan
karakteristik laki-laki dan ciri skunder laki-
laki
Hormon

Hormon Lipid (steroid)


• Contoh hormon:
Adrogen, estrogen
Estrogen adalah sebutan untuk
sekelompok hormon yang berperan penting
dalam perkembangan dan pertumbuhan
karakteristik seksual wanita serta proses
reproduksi. Hormon ini sebenarnya tidak
hanya diproduksi dalam tubuh perempuan,
tapi juga terdapat dalam tubuh pria dalam
kadar yang jauh lebih rendah.
Hormon Lipid
• Contoh Lain : Kortisol
diproduksi oleh sel di dalam zona fasikulata pada kelenjar adrenal.
sebagai respon terhadap stimulasi hormon ACTH yang disekresi
oleh kelenjar hipofisis
• kelebihan hormon ini dalam darah menyebabkan sindrom
cushing  Selain itu, hormon kortisol juga diproduksi oleh hati.
• Hormon ini bekerja dengan meningkatkan kadar gula darah
melalui mekanisme glukoneogenesis, menekan kerja 
sistem imun, dan meningkatkan metabolisme lemak, protein,
dan karbohidrat. 
• Hormon ini juga menghambat pembentukan tulang.
Hormon

Mechanism of Action of Hormones

 Hormon masuk ke plasma


 Beredar di aliran darah terikat protein transporter
atau bebas
 Sel mengandung reseptor bagi hormon
 Penggabungan hormon dengan reseptor dapat
merangsang siklase adenil bekerja
 Meningkatnya aktivitas siklase adenil yang juga
terdapat dalam membran plasma menyebabkan
jumlah AMP siklik di sel meningkat
 AMP siklik bekerja dalam sel untuk mengubah
aktivitas proses di tubuh
Lanjutan mekanisme aksi Hormon

• Kegiatan hormonal terdiri dr 2 tahap:


1. Pembentukan hormon sampai tiba pada dinding
sel/plasma
2. Peningkatan AMP siklik yang menyebabkan terjadinya
proses dalam sel
Hormon

Klasifikasi Receptors Hormon

Untuk
Untuk
H.protein
H.Lipid
Regulasi produksi Hormon

Feedback Regulation of the Anterior Pituitary:


Hypothalamus
- -
Short Loop
Feedback
Long Loop
Feedback
? + -
Pituitary - positive feedback:
Sekresi hormon
negative feedback : mengarah secara
Sekresi hormon langsung atau
mengarah secara
langsung atau tidak
+ tidak langsung
untuk
langsung untuk meningkatkan
menghambat sekresi
Target Organ
sekresi
Induksi & Represi Enzim
Metabolisme (letak/posisi peranan
hormon)
• 3 mekanisme yg berperan mengatur aktivitas enzim dlm
metabolisme:
1. Perubahan laju sintesis enzim
2. Modifikasi kovalen pada enzim-lepas atau ikat
substrat
3. Efek alosterik :Enzim allosterik merupakan enzim regulator
yang memiliki dua sisi katalitk. Salah satu sisi ikatannya untuk
substrat dan yang satunya sisi regulator yang berfungsi untuk
memodulasi aktivitas enzim. Sisi allosterik memiliki ikatan
nonkovalen pada dan interaksinya bersifat reversible. Sisi
allosterik ini akan mengikat senyawa pengatur yang disebut
efektor atau modulator. Enzim allosterik ini dapat dipacu atau
dihambat oleh modulatornya. 
Hormon
enzim
Pada saat puasa
• Pada keadaan puasa, ketika kadar glukosa
darah menurun  sekresi insulin pun menurun
• Otot rangka menyerap sedikit glukosa
• Peningkatan sekresi glukagon oleh sel alfa
pankreas menyebabkan menghambat glikogen
sintetase dan mengaktifkan glikogen fosforilasi
di hati
• Glukosa – 6 – posfat yang terbentuk dari
glikogen, dihidrolisis oleh glukosa-6-fosfatase,
glukosa dibebaskan ke aliran darah
Pada saat puasa (2)
• Di jaringan adiposa penurunan insulin dan
peningkatan glukagon menyebabkan
terhambatnya lipogenesis, hal ini
menyebabkan inaktivasi lipoprotein lipase
• Menyebabkan pelepasan gliserol (yaitu
substrat untuk glukoneogenesis di hati) dan
asam lemak bebas sbg sumber bahan bakar
saat glukosa harus dihemat.
• Hati memiliki kapasitas untuk
memetabolisme asam lemak membentuk
asetil ko-A →membentuk badan keton
→badan keton Sbg sumber bahan bakar
pengganti bahan baku karbo
Finally

• Hormones
You can’t live without them!

Thankyou
Penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan
Hormon
• Pengeluaran
DM urin berlebih
(Poliuria)
• Mudah
Timbul rasa
haus
(Polidipsia)
• Mudah
Timbul rasa
lapar
(Polifagia)
• Peyusutan
berat badan
DM Tipe 1, Tipe 2, Gestational, Tipe
diabetes lainnya
• Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada remaja
atau anak, dan terjadi karena kerusakan sel
β (beta) (WHO, 2014).
DM Tipe 1, Tipe 2, Gestational, Tipe
diabetes lainnya
• Diabetes tipe 2
DM Tipe 1, Tipe 2, Gestational, Tipe
diabetes lainnya
• Diabetes Gestational
DM Tipe 1, Tipe 2, Gestational, Tipe
diabetes lainnya
Tipe diabetes lainnya
Dasar gangguan:
• Komponen:
– Utama :
• Hormon
– Hyperfungsi
– Hipofungsi
– Malfungsi
• Enzym dan Coenzym

– Penunjang
• Bertambah
• Berkurang
GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRAT
Diabetes melitus (Hiperglykemia)
• Dasar penyakit adalah defisiensi insulin

• Gejala klinis penyakit :


– Hiperglikemia
– Glikosuria
– Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme
protein dan lemak
– Luka sulit sembuh
– Dapat berakhir dengan kematian

• Insidensi terbanyak usia 50 – 60 thn

• Dapat juga dekade pertama atau pada yang sudah


lanjut

• Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif


Etiologi:
• Sebab yang tepat belum diketahui
• berhubungan dgn kelainan hormonal
– Insulin
– Growth hormon
– Hormon steroid
• Keadaan diabetes timbul akibat ketidak seimbangan dalam
interaksi pankreas, hipofisis dan adreanal

Pankreas
• Pankreas mempunyai pulau Langerhans : sel beta dan sel
alpha
– Sel beta : hormon insulin
– Sel alpha : menghasilkan hormon glukgon
– Efek anti insulin → berfungsi sebagai faktor hiperglikemik
KOMPLIKASI DIABETES
MELITUS
• Merupakan gangguan biokimia.
• Cedera morfologik sebenarnya tidak dapat untuk menegakkan
diagnosis
• Tidak selalu sebagai dasar dari pada gangguan metabolisme
• 20 % penderita meninggal tidak menunjukkan bukti-bukti
kelainan anatomik

Pankreas
• Seperempat penderita : pankreasnya normal
• Pada umumnya kerusakan pada sel beta ringan → tidak
mungkin menimbulkan gangguan produksi insulin
• Bila ada :
– Hialinisasi
– Fibrosis
– Vakoalisasi hidropik yang sebenarnya merupakan
penimbunan glikogen
Pembuluh darah
• Bila gangguan metabolisme karbohidrat terlalu lama →
hiperglikemik menahun, pada otot, hati dan jantung terjadi
difisiensi.
• Lemak dimobilisasi sebagai sumber tenaga →lemak dalam darah
bertambah.
• Lipaemia dan cholestrolimia → gangguan vaskular, dengan
komplikasi aterioskelosis merata → skeloris pembuluh darah
arteri coronaria, ginjal dan retina

Mata
• Skelosis arteri retina → retinitis diabetika.
• Berupa
– perdarahan kecil-kecil tidak teratur
– pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk
– kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma
Jantung
• Sklerosis arteri coronaria → infrak otot jantung

Ginjal
• Kelainan degeneratif pada alat vaskular glomeruler – tubular
• pyleonepritis akut maupun kronis

Kulit
• Penimbunan lipid dlm makropag-makropag pada dermis
→xantoma diabetikum

Susunan syaraf
• Pada syaraf tepi dan kadang medula spinalis
• Perubahan degeneratif
– Demyelinisasi
– Fibrosis
– Mungkin berhubungan dengan skelosis pembuluh darah
Hati
• Perlemakan → hepatomegali dan infiltasi glikogen
• Disebabkan karena defisiensi karbohidrat → sumber
tenaga dari lemak → imobilisasi lemak berlebihan →
defisiensi lipotropik → lemak tidak dapat diangkut dari sel
→ penimbunan lemak berlebihan

Klinis
• Polyphagia : tubuh tidak dapat memetabolisme karbohidrat
yg dimakan →penderita banyak makan
• Polidipsia : glycosuria (diuresis osmotik) → kompensasi:
penderita banyak minum
• Polyuria : glycosuria (diuresis osmotik) → penderita
banyak kencing
Hipoglykemia

Patologis : Sering ditemukan pada 3 keadaan:


1. Akibat pemakaian insulin berlebihan pada
diabetes
2. Pada pengobatan psykosis dengan shock
hipoglikemik
3. Akibat pembentukan insulin berlebihan pada
tumor pankreas yg dibentuk oleh sel beta
4. Kehilangan nafsu makan
Invertilitas
• Terapi: Hormon Estrogen-
Obat profertil

• Fungsi estrogen:
Mengatur kegiatan sistem
reproduksi wanita
• Stres, Stres menjadi salah satu penyebab utama yang menyebabkan infertilitas atau
kemandulan. Stres yang ditandai dengan gangguan makan, olahraga yang tidak biasa,
penurunan atau kenaikan berat badan yang ekstrim, berat badan sangat rendah dan obesitas
bisa menyebabkan terjadinya infertilitas atau kemandulan pada wanita
• Usia, Faktor usia juga menjadi salah satu penyebab infertilitas atau kemandulan pada wanita.
Semakin tua usia seorang wanita semakin beresiko untuk mengalami infertilitas atau
kemandulan, karena semakin tua usia seorang wanita maka kemampuannya untuk hamil
semakin menurun
• Gangguan hormonal, Beberapa gangguan hormonal seperti gangguan kelenjar tiroid,
hipofisis, adrenal, dan sindrom ovarium polikistik diketahui dapat menyebabkan terjadinya
infertilitas atau kemandulan karena gangguan hormonal ini menyebabkan indung telur
kesulitan untuk melepaskan sel-sel telur
• Gaya hidup tidak sehat, Gaya hidup tak sehat juga menjadi salah satu penyebab infertilitas
atau kemandulan pada wanita. Gaya hidup tak sehat seperti merokok, mengkonsumsi
alkohol dan juga obat-obatan dapat mempengaruhi kesuburan seorang wanita/pria dan
menyebabkannya menderita infertilitas atau kemandulan
• Gangguan pada tuba falopi, Infertilitas atau kemandulan juga disebabkan karena adanya
gangguan pada tuba falopi. Adanya gangguan pada tuba falopi seperti tertutupnya lubang
saluran tuba yang disebabkan oleh infeksi, endometromis dan kemailan ektopik bisa menjadi
salah satu penyebab infertilitas atau kemandulan pada wanita
Trangender
• Androgen menurun
Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid
• Pada hipertiroid akan muncul beberapa
gejala seperti peningkatan metabolisme
tubuh
• Berat badan yang menurun
• Terlalu berkeringat
• gemetar, sulit tidur, mudah gelisah,
• hingga cenderung mudah tersinggung. 
Hipotiroid
• Mengalami peningkatkan berat badan,
• wajah pucat,
• mudah lelah,
• berbicara lambat
• Aktivitas terbatas
Gigantisme dan
Kretinisme
Terimakasih
Types of chemical messenger
As knowledge is gained about the variety and types of chemical messengers, a definitive classification becomes more
challenging; some terminology has already become redundant.
• Hormones are released by cells that (usually) affect other distant cells in other parts of the body. Hormone biosynthetic
cells are typically of a specialised cell type, residing within a particular endocrine or exocrine gland. Hormones in animals
are often transported in the blood. Endocrine hormones are secreted (released) directly into the bloodstream, while
exocrine hormones are secreted directly into a duct, and from the duct they either flow into the bloodstream or flow from
cell to cell by diffusion in a process known as paracrine signalling. Vertebrate hormones fall into three chemical classes:
amine-derived hormones(derivatives of the amino acids tyrosine and tryptophan), for example catacholamines, thyroxine;
peptide/protein hormones, for example insulin and growth hormone, including glycoproteins such as LH, FSH and TSH;
and lipid and phospholipid-derived hormones, forexample steroid hormones.
• Eicosanoids are lipids derived from arachidonic acid; they include the prostaglandins, prostacyclins, thromboxanes and
leukotrienes. In humans, eicosanoids are local hormonesthat are released by most cells, act on those same cells or nearby
cells (i.e. they areautocrine and paracrine mediators), and then are rapidly inactivated. Eicosanoids have a short half-life,
ranging from seconds to minutes. They exert complex control over many bodily systems, mainly in inflammation or
immunity, and act as messengers in the central nervous system. Most eicosanoid receptors are members of the G-protein-
coupled receptor superfamily
.• Cytokines are proteins, peptides or glycoproteins. The action of cytokines may be autocrine, paracrine or endocrine. The
term ‘cytokine’ encompasses a large and diverse family of polypeptide regulators that are produced widely throughout the
body by cells of diverse embryological origin. Historically, the term ‘cytokine’ has been used to refer to the
immunomodulating agents (interleukins, interferons, etc.). The distinction between hormone and cytokine is muddled.
Classic protein hormones circulate in nanomolar (10-9) concentrations that usually vary by less than one order of
magnitude. In contrast, some cytokines (such as IL-6) circulate in picomolar (10-12) concentrations that can increase up to
1000-fold during trauma or infection. The widespread distribution of cellular sources for cytokines may be a feature that
differentiates them from hormones. Virtually all nucleated cells, but especially endo/epithelial cells and resident
macrophages, are potent producers of certain cytokines. In contrast, classic hormones, such as insulin, are secreted from
discrete glands (e.g. the pancreas). As of 2008, the current terminology refers to cytokines as ‘immunomodulating agents’.
• Chemokines are a family of small (8–10 kDa) protein cytokines, with four cysteine residues in conserved locations that
are key to forming their three-dimensional shape. Their name is derived from their ability to induce directed chemotaxis in
nearby responsive cells; they are chemotactic cytokines.
• Lymphokines are cytokines secreted by helper T-cells, in response to stimulation by antigens, which act on other cells of
the immune system.
Sindrom Cushing
• Sindrom Cushing adalah sindrom yang
disebabkan berbagai hal seperti obesitas,
impaired glucose tolerance, hipertensi,
diabetes mellitus dan disfungsi gonad
yang berakibat pada berlebihnya rasio
serum hormon kortisol.
ISTILAH MEDIS GANGGUAN dan
PENYAKIT
SISTEM ENDOKRIN
Istilah Definisi
Hypercalcemia kadar calcium darah terlalu tinggi
Hyperglycemia kadar gula(glucose) darah terlalu tinggi
Hyperkalemia kadar kalium darah terlalu tinggi
Hyperthyroidism aktivitas kelenjar gondok berlebih
Hypocalcemia kadar calcium darah terlalu rendah
Hypoglikemia kadar glucose darah terlalu rendah
Hypokalemia kadar kalium darah terlalu rendah
Hyponatremia kadar natrium darah terlalu rendah
Hypothyroidism aktivitas tiroid kuran/terlalu rendah
ISTILAH MEDIS GANGGUAN dan PENYAKIT SISTEM ENDOKRIN
(Lanjutan)

Istilah Definisi
ketoacidosis akumulasi keton bodies disertai
peningkatan derajat keasaman darah

myxedema satu bentuk berat gangguan


hipotiroid pada dewasa

polydipsia rasa haus yang luar biasa


thyrotoxicosis keracunan akibat hiperaktif kelenjar
gondok

virilism pertumbuhan tanda fisik kelaki-lakian


pada wanita
ISTILAH DIAGNOSTIK, LABORATORIS &
TERAPI
SISTEM ENDOKRIN
Test Laboratoris/ Definisi
Diagnostik
fasting blood sugar (FBS) = tes darah mengukur kadar
(darah gula puasa) gula pasien dalam puasa

Glucose tolerance test = tes darah mengukur kadar glukose darah


(GTT) setelah jangka waktu tertentu (umumnya 2-3 jam
setelah minum gula)

Radioactive iodin uptake = tes fungsi tiroid mengukur aktivitas tiroid dengan
(RAIU) menentukan jumlah zat jodium radioaktif yang
diserap tiroid
ISTILAH DIAGNOSTIK, LABORATORIS & TERAPI
SISTEM ENDOKRIN (Lanjutan)

Test Laboratoris/ Definisi


Diagnostik
thyroid function tests = tes darah mengukur kadar hormon tiroid T3 dan T4

thyroid scan = kedokteran nuclear imaging scan untuk menentukan


ukuran, bentuk dan fungsi kelenjar tiroid

thyroid-stimulating = test darah mengukur konsen trasi (kadar) hormon


hormone test TSH dalam darah
ISTILAH TERAPI
Istilah Tindakan Terapi Definisi
adrenalectomy = bedah pengangkatan satu atau kedua
kelenjar adrenal

parathyroidectomy = bedah pengangkatan satu atau


kesemuanya kelenjar paratiroid

thyroidectomy = bedah pengangkatan semua bagian


kelenjar tiroid
• 1. Revi (B)
• 2. Devi Nursifah (B)
• 3. Popy Hasanah (A)
• 4. Dini Nur Islami (A)
• 5. Silvi Indriyani (B)
• 6. Silmi Deva (B)
• 7. Wikal (A)
• 8. Nurulya (A)
• 9. Sania Farida (B)
• 10. Siti Yesi (B)
• 11. Bunga (A)
• 12. Deni K (A)

Anda mungkin juga menyukai