Anda di halaman 1dari 27

Minggu_1

Pendahuluan

Pengertian Perencanaan dan Pengendalian Produksi (PPP)


Ukuran Performansi PPP
Kerangka Kerja PPP
Typologi Sistem Manufaktur
Dokumentasi Produk
1. Apa yang Dimaksud Perencanaan
dan Pengendalian Produksi ?
• PPP atau PPC berkenaan dengan pengelolaan
keseluruhan aktivitas mulai dari akuisisi bahan
baku dan atau komponen sampai dengan delivery
produk jadi
• Meliputi dua hal secara garis besar:
 Merencanakan pemenuhan permintaan sesuai dengan
kemampuan dan ketersediaan sumber daya
 Mengendalikan kegiatan produksi agar memenuhi
rencana yang telah ditetapkan; dengan kata lain
mengendalikan agar tidak terjadi penyimpangan-
penyimpangan (deviasi) dari rencana pada realisasi

2
2. Sistem Manufaktur dan Perencanaan
Pengendalian produksi
• Pengertian PPP S IS T E M K O R P O R A T

berkaitan S IS T E M S IS T E M S IS T E M

dengan P E R S O N A L IA M A N AJEM EN F IN A N S IA L

beberapa S IS T E M M A N U F A K T U R

pengertian lain S IS T E M P R O D U K S I

yang dapat S IS T E M M A N A J E M E N
PRODUKSI
digambarkan D IS A IN
PERENCANAAN P E N G E N D A L IA N
PEMASARAN
PRODUKSI PRODUKSI
dalam diagram
sebagai M A N U F A C T U R IN G P R O D U C T IO N

berikut: a lir a n m a t e r ia l a lir a n m a t e r ia l

Q U A L IT Y A S S U R A N C E

3
Sistem Manufaktur dan Perencanaan
Pengendalian produksi (lanjutan)

• Proses fisik terjadinya pengubahan bahan baku


menjadi produk jadi disebut sebagai proses
manufaktur

• Manufacturing secara rinci didefinisikan sebagai


(CIRP 1990):
Produksi manufaktur atau produksi, adalah
proses yang sebenarnya (atau rangkaian yang
saling terhubung) membuat produk dari
konstituen material secara fisik, berbeda dengan
merancang produk, perencanaan dan
pengendalian produksi, menjamin kualitas.
4
4. Ukuran Performansi PPP
• Untuk mengelola sistem manufaktur, diperlukan
ukuran performansi PPP tertentu untuk
menyatakan baik-buruknya.
• Ukuran yang dipakai adalah:
 QUALITY: produk harus mempunyai kualitas sama atau
lebih dari pesaing.
 COST: biaya produk harus lebih rendah atau bersaing
dengan pesaing yang ada.
 TIME (Delivery): produk harus dapat disampaikan
pada konsumen pada waktu diminta, setiap saat
 FLEXIBILITY: kemampuan untuk menyesuaikan
dengan perubahan

5
Ukuran Kualitas
Indikator Scrap factor (or yield factor)
Jumlah yang di reject (atau accepted), barang dibagi dengan
Definisi sejumlah barang
Tingginya faktor scrap berindikasi terhadap kualitas dan
Alasan pengukuran mengarah ke biaya kesempatan
Referensi obyek a. Proses b. Komponen c. Bagian logistik (produksi)
Bahan pengukuran a. Permintaan barang atau posisi order
  b. dan c. Posisi order atau order

Indikator Complaint Rate


Definisi Jumlah barang yang di reject dibagi dengan jumlah barang
Tingginya complaint berindikasi terhadap kualitas dan
Alasan pengukuran mengarah ke biaya kesempatan
Referensi obyek a. Barang b. Mitra bisnis c. Bagian logistik (Penjulan)
Bahan pengukuran a. Permintaan barang atau posisi order
  b. dan c. Posisi order atau order

6
Ukuran Cost
Indikator Pergantian Stock - Inventory
Biaya persediaan tahunan (yaitu penjualan) dibagi dengan
Definisi persediaan rata-rata

Membawa kenaikan biaya dengan meningkatnya persediaan rata-


Alasan pengukuran rata atau perputaran stock-inventory menurun
Referensi obyek a. Item and item group b. Periode waktu
Isue persediaan tahunan dan persediaan rata-rata (berdasarkan
Bahan pengukuran standar biaya)

Indikator Pergantian Work in Process - Inventory


Definisi Penjualan dibagi dengan Work in Process

Biaya produksi infrastruture meningkat untuk mencapai WIP level


Alasan pengukuran tinggi dan menurunkan pergantian WIP - inventory
Referensi obyek a. Kerja terpusat b. Periode waktu c. Kombinasi dari keduanya
Bahan pengukuran Penjualan dan work in process (berdasarkan biaya/harga)

7
Ukuran Cost
Indikator Work center efficiency
Standar beban dibagi dengan beban actual = jumlah unit prduksi
Definisi actual dibagi dengan jumlah unit peroduksi standar
Efisiensi kerja yang tinggi menyebabkan biaya yang lebih rendah
Alasan pengukuran melalui penggunaan yang lebih baik dari biaya investasi
Referensi obyek a. Kerja terpusat b. Periode waktu c. Kombinasi dari keduanya
Jumlah order yang di produksi (planning and actual, untuk setup
Bahan pengukuran dan produksi)

Indikator Capacity Utilization


Actual produksi dibagi dengan kapasitas design (standar produksi
Definisi dibagi dengan rata-rata efficiency dibagi dengan kapasitas design
Utilitas kapasitas yang tinggi menyebabkan biaya rendah melalui
Alasan pengukuran penggunaan yang lebih baik dari biaya investasi
Referensi obyek a. Kerja terpusat b. Periode waktu c. Kombinasi dari keduanya
Jumlah order yang di produksi (planning and actual, untuk setup
Bahan pengukuran dan produksi), kapasitas produksi
8
Ukuran Delivery
Indikator Fill rate or customer service ratio
Jumlah produk yang terkirim sesuai dengan schedule di bagi
Definisi dengan jumlah produk yang di order
Hasil rata-rata service cutomer rendah maka akan dikenakan
Alasan pengukuran biaya penalty sesuai dengan kontrak
Referensi obyek a. Barang b. Mitra bisnis c. Bagian logistik (Penjulan)
Bahan pengukuran a. Permintaan barang atau posisi order
  b. dan c. Posisi order atau order

Indikator Delivery raelibility rate


Jumlah produk yang terkirim sesuai dengan konfirmasi
Definisi pengiriman dibagi dengan jumlah produk yang di konfirmasi
Rata-rata pengiriman rendah maka akan dikenakan biaya penalty
Alasan pengukuran sesuai dengan kontrak
Referensi obyek a. Barang b. Mitra bisnis c. Bagian logistik (Penjulan)
Bahan pengukuran a. Permintaan barang atau posisi order
  b. dan c. Posisi order atau order
9
Ukuran Delivery
Indikator Value added rate of lead time
Definisi Value added rate of lead time dibagi dengan lead time
Alasan pengukuran Non Value added part of lead time harus dikurang
Referensi obyek a. Proses dan produk b. Mitra bisnis c. Bagian logistik (Produksi)

value added (waktu operasi) dan non value added part


Bahan pengukuran (interoperation time, administration time) of lead time

10
Ukuran Flexibility
Indikator Bid proposal succes rate
Jumlah proposal yang diajukan di bagi dengan jumlah
Definisi permintaan pelanggan

Jumlah proposal yang dijuakan sukses menunjukan fleksibelitas


Alasan pengukuran tinggi untuk menciptakan nilai pelanggan
Referensi obyek a. Barang b. Mitra bisnis c. Bagian logistik (Penjulan)
Bahan pengukuran a. Jumlah posisi tawaran atau posisi tawaran
b. dan c. Posisi tawaran atau sama antara permintaan dan
  penawaran

Indikator Order succes rate


Jumlah order yang diterima di bagi dengan jumlah yang
Definisi ditawarkan
Jumlah order yang sukses tinggi adalah pengukuran fleksibelitas
Alasan pengukuran tinggi untuk mecapai nilai pelanggan
Referensi obyek a. Barang b. Mitra bisnis c. Bagian logistik (Penjulan)
Bahan pengukuran a. Jumlah permintaan atau posisi order
  b. dan c. Posisi order atau sama antara order dan penawaran 11
Ukuran Flexibility
Indikator Capacity utilization
Definisi Beban sebenarnya dibagi dengan kapasitas design
tingginya beban akan mengakibatkan terjadinya antrian dalam
Alasan pengukuran produksi
Referensi obyek a. Kerja terpusat b. Periode waktu c. Kombinasi dari keduanya
Jumlah order yang di produksi (planning and actual, untuk
Bahan pengukuran setup dan produksi), kapasitas produksi

12
5. Kerangka PPP
• Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
merupakan sebuah
proses.
• Kerangka kerja dari
proses tersebut dapat
digambarkan seperti
di samping.

13
Kerangka (lanjutan)

• Dalam konteks yang


lebih luas, dikaitkan
dengan sistem
korporat, proses
tersebut dapat
digambarkan seperti
siklus di samping:

14
6. Typologi Sistem Manufaktur
• Typologi atau pengelompokkan dilakukan
untuk memberi kemudahan dalam
mempelajari PPP
• Banyak cara yang dapat dilakukan untuk
membedakan jenis-jenis sistem
manufaktur:
 Tinjauan interaksi dengan konsumen atau
disebut juga product positioning strategy
 Tinjauan dari proses produksi atau disebut juga
process positioning strategy

15
Typologi Sistem Manufaktur (lanjutan)

• Typlogi dengan tinjauan 1:


 meninjau dimana produsen dan konsumen berinteraksi
baik untuk menerima pesanan maupun mendeliver
produk jadi (disebut juga Consumer Order Decoupling
Point)
 Menunjukkan jenis inventory yang dipilih perusahaan
untuk di-maintain
• Typologi dengan tinjauan 2:
 meninjau berdasarkan bagaimana proses produksi diatur
secara fisik pada pabrik
 menunjukkan bagaimana aliran produk pada lantai
pabrik

16
6.1. Typologi berdasar tinjauan Interaksi
dengan Konsumen
• Typologi sistem
manufaktur dengan R A W M A T E R IA L COM PONENTS
S E M I F IN IS H E D F IN IS H E D
tinjauan jenis pertama PRODUCT PRODUCT

ini akan menghasilkan


secara teoritis 4 (empat)
jenis sistem manufaktur M A K E T O S T O C K (M T S )
seperti terlihat di P
P
samping E
E A S S E M B L E T O O R D E R (A T O )
• Keempat jenis sistem L
M
manufaktur tersebut A M A K E T O O R D E R (M T O ) A
adalah: S N
 Make to Stock O E N G IN E E R T O O R D E R (E T O )
G
 Assembled to Order K G
A
 Make to Order N
 Engineer to Order

17
6.1.1. Perbandingan Jenis Sistem Manufaktur:
Interaksi dengan Konsumen
ASPEK MTS ATO MTO ETO

Interface antara Jauh Terutama pada Tingkatan Terutama pada


manufaktur dan tingkat sales engineering dan tingkat
pelanggan sales engineering
Waktudelivery Pendek Sedang Variabel Variabel
Volume Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
produksi pada
setiap unit sales
Macamproduk Sedang Tinggi Rendah Sangat rendah
Pemberian janji Ketersediaan Ketersediaan Kapasitas untuk Kapasitas untuk
pemenuhan produk jadi komponendan membuat dan membuat dan
pesanan sub-asembling engineering engineering
berdasar utama

18
6.1.2. Perbandingan Jenis Sistem Manufaktur:
Implikasi pada Master Planning

ASPEK MTS ATO MTO ETO

Unit pada JIP Sales unit Major End products End products
components
Penjadwalan Berkaitan dekat Ditentukan oleh Covers most of Covers all of
asembling akhir dengan jadwal pesanan the assembly the assembly
induk produksi pelanggan yang operation opeartions
diterima
Penstrukturan Standard BOM Planning BOMs BOMbersifat BOMbersifat
Bill of Material are used unik dan dibuat unik dan dibuat
untuk setiap untuk setiap
pesanan pesanan
pelanggan pelanggan

19
6.1.3. Perbandingan Jenis Sistem Manufaktur:
Proses Perencanaan dan Pengendalian Produksi

ASPEK MTS ATO MTO ETO

Dasar untuk Peramalan Peramalandan Backlogdan Pesanan


melakukan backlog pesanan(order) pelanggan
perencanaan
produksidan
penjadwalan
Penanganan Safetystock Overplanning Little Tidakada
ketidakpastian darisales unit darikomponen uncertainty pengendalian
demand dansub- exist
asembling

20
6.2. Typlologi Berdasarkan Tinjauan Proses
Produksi

FLOW SHOP FIXED SHOP

JOB SHOP

21
6.2.1. Flow Shop
• Flow shop diatur sedemikian rupa agar
produk-produk yang dibuat mengikuti
urutan proses produksi yang sama
• Tata letak pabrik flow shop disebut
sebagai Product Layout
• Beberapa ciri dari Flow Shop adalah:
 aliran proses searah/sejenis
 peralatan yang dipergunakan umumnya dipergunakan
secara khusus untuk suatu jenis proses
 manajemen biasanya menginginkan keseimbangan
kapasitas lintas produksi
 Investasi fasilitas dalam bentuk fixed cost tinggi
 Perubahan-perubahan kecil dapat dilakukan pada lintas
produksi tetapi perubahan besar akan sangat mahal

22
6.2.2. Job Shop
• Mesin-mesin yang sama dikelompokkan tersendiri
• Aliran proses produksi antar setiap produk bisa berbeda-
beda sehingga aliran bersifat acak (random)
• Produk yang dibuat mencari proses yang diperlukan
sehingga tata letaknya disebut sebagai Process Layout
• Peralatan bersifat multi-purpose untuk memungkinkan
pembuatan beragam produk dalam volume yang kecil
• Pengerjaan pesanan memerlukan perencanaan dan
pengendalian yang rinci karena perbedaan proses produksi
setiap produk serta kebutuhan fasilitasnya
• Setiap fasilitas memiliki beban yang berbeda sehingga
harus diperhatikan fasilitas dengan kapasitas kritis
(bottleneck)
• Persediaan antar proses cenderung lebih tinggi
dibandingkan flow shop
• Umumnya tenaga kerja memiliki ketrampilan tinggi

23
6.2.3. Fixed Shop
• Fixed shop atau Project dicirikan dengan proses produksi
dimana benda kerja (produk) diam di tempat sedangkan
fasilitas (mesin) yang bergerak.
• Biasanya bentuk ini berdampingan dengan bentuk lain
misalkan Job Shop seperti pada pembuatan kapal terbang
dimana komponen dibuat secara Job Shop dan assembly
dilakukan dalam bentuk Fixed Shop
• Umumnya volume produksi kecil dan produk sering bersifat
customized
• Tenaga kerja mempunyai skill tinggi
• Ketersediaan tools, orang dan material harus dilakukan
dengan baik agar kapasitas yang tersedia dapat
dimanfaatkan dengan baik

24
7. Dokumentasi Produk
• Produk didokumentasikan
dalam beberapa bentuk
yaitu:
- engineering drawing
- Bill of Material (BOM)
Product Structure Tree
Clipboard
- Process Plan
Level 0

• BOM: menunjukkan Clip Assembly


(10)
Rivet
(2)
Board
(1) Level 1

struktur produk dengan


jelas serta Top Clip
(1)
Bottom Clip
(1)
Pivot
(1)
Spring
(1)
Pressboard
(1)
Finish
(2oz.) Level 2

menggambarkan Sheet Sheet Spring Iron


hubungan asembling dan Metal
(8 in2)
Metal
(8 in2)
Steel
(10 in.)
Rod
(3 in.)
jumlah komponen yang
Level 3

diperlukan untuk suatu


produk.
• Contoh BOM adalah sbb:

25
Dokumentasi (lanjutan)

• Process Plan
menunjukkan proses
manufaktur yang harus
dijalankan untuk membuat
produk seperti yang
digambarkan pada BOM
• Process plan terdiri dari:
- Route Sheet: mengen-
dalikan dalikan proses
pembuatan produk
secara keseluruhan
- Process Sheet: mengen-
dalikan proses satu
part
- Operation Card: perintah
operasi per operasi
satu part

26
8. Trend Perkembangan
• Trend yang terjadi: TAHAP FEATURES CONTOH WAKTU
 Umur siklus hidup
produk yang semakin Mekanisasi Penggantian tenaga  Mesin bubut 1775
singkat manusia dengan mesin  Konveyor
 Customised product Point Penggantian pengen-  NC/CNC 1960
Automation dalian manusia dengan  MRP
 Tuntutan kualitas dan mesin oleh
harga secara simultan pengendalian otomatis
 Lead time konsumen Island of Integrasi titik-titk  MRP II 1970
yang semakin pendek Automation otomasi dalam  FMS
 Diperhatikanny faktor- lingkungan lokal untuk  CAD/CAM
faktor non teknis mengelola bagian dari
secara bersamaan proses manufaktur
seperti lingkungan, Computer Aplikasi terintegrasi  CIM company 1990
sosial, dan keamanan Integrated sistem otomasi dan
Manufacturing pengambilan keputusan
 Pasar global berbasis komputer
• Teknologi manufaktur untuk mengelola proses
juga mengalami manufaktur secara
perkembangan sbb: keseluruhan

27

Anda mungkin juga menyukai