Anda di halaman 1dari 25

Drilling & Completion

Summary Program pemboran Infill pada rencana


pengembangan Lapangan Rayu Utara

Deskripsi Existing (Do Nothing) Incremental


Jumlah Keterangan Jumlah Keterangan
Rencana -    2 (dua) sumur Target lapisan :
Pemboran Pengembangan RUT-3 = 3418,8 ft
Infill & baru RUT-4 = 3451,61 ft
Komplesi  

Total   2 (dua) sumur


Geological Prognose

Secara umum, formasi yang ditembus selama operasi


pengeboran di lapangan Rayu Utara di Cekungan Sumatera
Selatan berturut-turut adalah Formasi Muara Enim, Formasi
Air Benakat, Formasi Gumai, Formasi Baturaja, dan Formasi
Talangakar. Target utama pemboran adalah reservoir produktif
yang terdapat pada Formasi Baturaja. Karakteristik litologi dari
reservoir Formasi Baturaja yaitu Formasi ini terdiri atas batu
lempung, beberapa jenis batu gamping yakni wackestone,
packstone, boundstone dengan sisipan batuserpih karbonat.
Reservoir ini cukup baik dan memiliki ketebalan 6 - 31 m.
Permeabilitas rata-ratanya berkisar 168 mD, porositas efektif
rata-rata 20,6 %. Hasil tersebut merupakan hasil setelah cut
off.
Desain Sumur Pemboran
CASING INTERVAL MD (ft) Length (ft) Hydrostatic Press (psi) HOLE SIZE OD Casing GRADE
Conductor 0-300 300,00 132,60 26 20 H-40
Surface 0-1500 1500,00 717,60 17 1/2 13 3/8 K-55
Intermediate 0-2700 2700,00 1263,60 12 1/4 9 5/8 J-55
Production 0-4800 4800,00 2246,40 8 1/2 7 L-80

Desain sumur pada sumur infill RUT-3 dan RUT-


4 adalah horizontal well dimana menggunakan
4 casing. Conductor casing OD 20” dipasang
dari kedalaman 0 – 300 ft, Surfce casing OD 13
38” dipasang dari kedalaman 0 – 1500 ft,
Intermediate casing OD 9 5/8” dipasang dari
kedalaman 0 – 2700 ft, dan Production casing
dipasang dari kedalaman 0 – 4800 ft.
Perkiraan Hari Pemboran dan Komplesi
Sumur Infill RUT-3 dan RUT-4
Grafik Time vs Depth
Perkiraan jumlah biaya pemboran
Skenario Pengembangan Lapangan
Summary skenario pengembangan Lapangan
Rayu Utara
GP GP+BC GP+BC +Infill RF RF
OGIP ΔRF
Field Time Case 01/01/2036 01/04/2037 01/03/2039 ȟ Np GPTotal Current Predicti
o n
1.22097
BSCF MMSCF MMSCF MMMSCF % % %

BC 2.0588709 3557.151 3561.269 99.88437


Rayu Utara Economic Limit 64.3 3559.21 98.6634
BC+Infill 96.74358914 3462.466 3655.954 94.70761 3.955786

Pada lapangan Rayu Utara ini menggunakan satu skenario


yang akan dipilih dan kemudian akan dibandingkan dengan
mempertimbangkan kondisi reservoir, kemampuan untuk
melakukan, dan juga keekonomisannya. Skenario tersebut
adalah Skenario I I : Basecase + Infill
Skenario II

Dapat disimpulkan pada scenario II PSC COST RECOVERY


Revenue 67371 100%
dengan pendapatan sebesar 67371 Cost Recovery 10197 15%
NET CONTRACTOR SHARE 14242 21%
MUSD dengan total investment 6779 CONTRACTOR TAKE 24439 36%
Government Take 42933 64%
MUSD, maka contractor mendapatkan 67371 100%

bagian sebesar 22439 MUSD dan


pemerintah mendapatkan bagian
INDIKATOR SATUAN HASIL
POT Year
sebesar 42933 MUSD. Nilai IRR sebesar IRR % 28%
28% dan diketahui nilai POT  selama 4 NPV 10% MUSD 4181
tahun. Dengan biaya NPV sebesar 4181
MUSD.
ORGANISASI DAN JADWAL PROYEK
Jadwal Proyek
Pada Lapangan Rayu Utara akan dilakukan pemboran sumur
infill yang menjadi skenario POD. Rincian jadwal pemboran
sumur infill dapat dilihat pada informasi di bawah ini :
Rencana Pemboran (2 sumur) :
Tahun 2022 = 1 Sumur baru (horizontal).
Tahun 2024 = 1 Sumur baru (horizontal).
NO WELL WELL STATUS Feb-22 Mar-22 Feb-24 Mar-24

1 RUT-4 INF.RUT-2 PROD        

2 RUT-3 INF. RUT-1 PROD        


Bagan Organisasi PT SIX CROWN
Abandonment and Site Restoration (ASR)
Abandonment and Site Restoration (ASR)
Plug dan abandon dilakukan ketika kondisi sumur-sumur sudah dianggap
tidak ekonomis dan membahayakan, maka abandon dan plug sumur harus
segera dilaksanakan. Sesuai dengan peraturan, paling sedikit 3 (tiga) cement
plug yang harus ditempatkan pada sumur-sumur abandon :
1. Plug I, diset minimum 30 meter dibawah interval perforasi terbawah
sampai 30 meter diatas interval perforasi terbawah.
2. Plug II, diset sepanjang 60 meter ditengah-tengah kedalaman sumur.
Umumnya diset disekitar intermediate casing hole
3. Plug III, diset minimum 60 meter dengan top of plug di kealaman 50
meter dibawah tanah
4. Wellhead, casing, piling, dan peralatan lainnya dibersihkan dari
permukaan tanah sampai minimum 1 meter dibawah tanah dan ditutupi
dengan semen diatasnya.
Perkiraan Biaya Abandon

Perkiraan biaya abandon yang mungkin timbul


selama berlangsungnya proyek pengembangan
Lapangan Rayu Utara adalah sebesar US $
750.000,00 per sumur.
HSE dan CSR
HSE
Dengan penerapan Contractor Safety Management System (CSMS)
dapat diketahui tentang kemampuan masing-masing kontraktor dalam
bidang Health Safety and Environmental (HSE). Dalam upaya untuk
memperkecil resiko kebakaran, kecelakaan kerja dan pencemaran
lingkungan maka diperlukan adanya Safe Working Practice.
Contractor Safety Management System (CSMS) adalah sebagai berikut :
1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan-
Lingkungan PT. Pertamina EP.
2. Pedoman Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
Kontraktor No.A-002/100400/2003-S0
3. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja KSO PT. Pertamina EP –
Six Crown Ltd.
HSE(lanjutan)
Tujuan Contractor Safety Management System (CSMS) sebagai berikut :
1. Membina dan meningkatkan kepedulian dan kesadaran kontraktor dalam
penanganan aspek HSE, sehingga tingkat kecelakaan kerja kontraktor dapat
diturunkan atau bahkan dihilangkan
2. Meningkatkan produktivitas dan citra positif KSO PT. Pertamina EP – Six Crown Ltd di
mata pelanggan, masyarakat, Pemerintah dan semua pihak terkait.
3. Membina dan Meningkatkan kemampuan kontraktor local dalam menghadapi
persaingan global
Dari penerapan Contractor Safety Management System (CSMS), KSO PT. Pertamina EP
– Six Crown Ltd mendapatkan manfaat yang berupa:
4. Pembagian Tanggung Jawab Keselamatan Kerja antara PT. Pertamina EP dan Six
Crown Ltd menjadi seimbang
5. Jumlah insiden dapat diminimalisir karena kontraktor sudah lebih peduli aspek HSE
6. PT. Pertamina EP dapat mengontrol konsistensi kontraktor dalam menerapkan aspek
HSE selama Kerjasama terjalin.
CSR
Kegiatan CSR dibuat sesuai prioritas kebutuhan dan
karakter masyarakat, serta efektivitas program.
Program CSR PT Pertamina- Six Crown ltd di lapangan
Rayu Utara di bagi dalam beberapa sektor:
1. Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kesehatan
3. Ekonomi
4. Lingkungan
5. Fasilitas Sosial/Umum
CSR (lanjutan)
Berdasarkan hasil evaluasi direkomendasikan kegiatan CSR dalam
bidang Kesehatan dan Lingkungan dengan pengadaan sumur bor air.
Untuk menunjang program community development, Manajemen PT
Pertamina EP melalui Lapangan Rayu Utara dan lapangan lain yang
berada dalam wilayah Kabupaten Batang Hari dan Ibu Kota Muara
Bulian akan mengalokasikan sejumlah dana dari anggaran operasinya.
Program CSR yang telah dilakukan adalah :
1. Bantuan usaha Peternakan Sapi
2. Bantuan perbaikan gedung sekolah.
3. Bantuan paket sembako untuk hari raya.
4. Bantuan pendidikan berupa dana kebutuhan pendidikan.
5. Bantuan sarana air bersih.
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI
TKDN Peralatan Pengembangan Lapangan
Rayu Utara
No Deskripsi Material % TKDN

1 Penyediaan Rig 60
2 Bit 100
3 Tubing 100
4 Lumpur Pemboran 80
5 Semen Pemboran 90 Rata-rata estimasi TKDN untuk barang dan jasa
6 Cementing tools 15 adalah 54,29 %
7 Well head 70
8 Perforasi 35
9 Completion Fluid 35
10 Transportasi 100
11 Drilling engineer 100
12 Production facilities unit 20
13 Casing 20
14 Drill pipe 20
  Persen TKDN 58,51
Kesimpulan
1. Lapangan RU1-RU2 yang terletak pada formasi Baturaja dan mengandung
fluida reservoir yang berupa gas dimana jenis fluida reservoir ini termasuk
wet gas.
2. Lapangan RU terdapat dua sumur yaitu RU-1 dan RU-2 dan didapatkan
hasil OGIP dari 2 sumur. OGIP pada RU-1 37.09485588 BSCF sedangkan pada
RU-2 yaitu 27.20511508.
3. Nilai recovery factor sebesar 93,87% dan remaining reserve sebesar 60,1
BSCF, didapatkan usia produksi dengan laju alir plateu 7 MSCFD adalah 15
tahun.
4. Pada Lapangan Rayu Utara ini akan dilakukan POD atau pengembangan
lapangan dengan skenario penambahan dua sumur infill.
5. Skenario yang dipilih adalah skenario 2 dimana skenario yang paling
ekonomis karena memiliki nilai NPV yang paling besar. Pada scenario II dengan
pendapatan sebesar 67371 MUSD dengan total investment 6779 MUSD,
maka contractor mendapatkan bagian sebesar 22439 MUSD dan pemerintah
mendapatkan bagian sebesar 42933 MUSD. Nilai IRR sebesar 28% dan
diketahui nilai POT selama 4 tahun. Dengan biaya NPV sebesar 4181 MUSD.

Anda mungkin juga menyukai