Anda di halaman 1dari 22

METODOLOGI PENELITIAN

QUIZ

Disajikan Oleh :

Pratama Dandi S Siahaan


17.10.031.802.190
STUDI KASUS INDIVIDU
Bidang Penelitian :

Jaringan (Monitoring dan Pengamanan Jaringan)

Topik Penelitian :

Implementasi Telegram Bot Notification Alert Pada Proses Network Monitoring


and Security System dengan Metode IDS (Intrusion Detection System) Berbasis
Snort
Jurnal 1 :
Analisa Penerapan Intrusion Prevention System (IPS) Berbasis Snort Sebagai
Pengaman Server Internet Yang Terintegrasi Dengan Telegram

Nama Peneliti Abdul Muhaimi, Putu Hariyadi, Akbar Juliansyah

Sumber Jurnal BITe

Tahun 2019
Rangkuman
Masalah yang diteliti adalah tentang sistem IPS yang diterapkan oleh peneliti
terdahulu belum terintegrasi dengan telegram sehingga administrator system
yang sedang berada di luar instansi atau perusahaan tidak dapat mengetahui
ketika server mengalami serangan. Selain itu pemblokiran terhadap serangan
masih dilakukan secara manual menggunakan IPTables sehingga memerlukan
campur tangan administrator system.Dengan dikolaborasikannya IPS Berbasis
Snort dengan telegram, Administrator sistem dapat mengetahui serangan yang
terjadi pada server internet melalui pesan notifikasi yang memuat informasi jenis
serangan dan kapan terjadinya yang dikirim oleh sistem yang dibuat melalui
Telegram
Jurnal 2 :
Implementasi Telegram Notification Alert Pada Network Monitoring System dengan
Nagios

Nama Peneliti Bakhtiar Rifai, Nanang Nuryadi, Amarulloh Ripai

Sumber Jurnal Mantik Penusa

Tahun 2019
Rangkuman
Masalah yang diteliti adalah tidak adanya sistem untuk pemantuan setiap perangkat
di data center yang ada di Inspektorat Jenderal Kemendikbud. Sehingga
dibutuhkannya network monitoring system dengan dukungan plugin yang dapat
membantu administrator jaringan dalam melakukan tugasnya. Dengan
menggunakan nagios hasil trafik yang telah digunakan pada setiap host dapat
terlihat. Network monitoring system memberikan seperti nagios memberikan
kemudahan terhadap pemantauan setiap perangkat keras seperti switch yang dapat
terlihat penggunaan bandwith secara berkala dan sehingga memberikan
kemudahan terhadap seorang administrator jaringan komputer untuk memelihara
perangkat kedepannya.
Jurnal 3 :
Sistem Reporting Keamanan Pada Jarigan Cloud Computing Melalui bot Telegram
dengan Menggunakan Teknik Intrussion Detection and Prevention System

Nama Peneliti Eddy Prasetyo Nugroho, Eki Nugraha,


Mokhamad Nizar Zulfikar

Sumber Jurnal Teknologi Terpadu

Tahun 2019
Rangkuman
Masalah yang diteliti adalah tentang serangan siber yang menjadi ancaman
bagi keamanan sebuah jaringan. Akibat hal ini, maka administrator perlu
melakukan pencegahan dengan membuat sebuah system yang mampu
mendeteksi serta memberikan peringatan pada seorang administrator
tentang ancaman yang terjadi pada jaringan.Sistem IDS berhasil
mendeteksi serangan, yang mana dilakukan terlebih dahulu proses
konfigurasi dan penambahan rules agar snort bisa mendeteksi serangan
berdasarkan pencocokan dengan signature yang terdapat pada rules
tersebut.Serangan yang terdeteksi mampu dengan cepat disampaikan
kepada administrator melalui notifikasi Telegram.
Jurnal 4 :
Monitoring Pada Server STMIK Amik Riau dengan Menggunakan Suricata Melalui
Notifikasi Bot Telegram

Nama Peneliti Asril Efrando, Herwin, Dwi Haryono

Sumber SATIN – Sains dan Teknologi Informasi

Tahun 2019
Rangkuman
Masalah yang diteliti adalah kejahatan cyber yang ditimbulkan seperti serangan pada sistem server pada
instansi atau perusahaan dapat merusak kerahasiaan, keaslian dan ketersediaan informasi.Menjadi sebuah
tuntutan bagi administrator jaringan untuk memantau kondisi jaringan yang dikelolanya secara realtime
begitu juga pada STMIK Amik Riau, sebuah perguruan tinggi yang memiliki beberapa server yang dikelola
untuk menunjang keperluan akademik. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah metode keamanan jaringan
yang dapat melakukan pendeteksian, monitoring, dan mengidentifikasi aktifitas pada suatu host atau
network.Monitoring Server berbasis Suricata akan meminimalisir serangan dan ancaman dari attacker yang
berpotensi merusak dan menggangu sistem dari server, pengujian Monitoring Server berbasis Suricata
menggunakan tool pentest seperti nmap, nikto dan hydra telah berhasil dalam pengujian dengan
mengirimkan notifikasi ke telegram sehingga administrator jaringan dapat mengambil tindakan pencegahan
dini ketika mendapatkan laporan dari notifikasi telegram, selama berada dalam jangkauan internet.
Jurnal 5 :
Membangun Sistem Mobile Monitoring Keamanan Web Aplikasi Menggunakan
Suricata dan Bot Telegram Channel

Nama Peneliti Dias Utomo, Muchamad Sholeh, Arry Avorizano

Sumber Seminar Nasional Teknoka

Tahun 2017
Rangkuman
Masalah yang diteliti adalah tentang keamanan suatu informasi pada suatu jaringan yang
terkoneksi dengan internet, salah satunya web aplikasi. Menjadi suatu tuntutan bagi
sistem administrator dalam melakukan pengawasan secara terus menerus untuk
keamanan jaringan sehingga perlu dilakukannya monitoring terhadap keamanan web
aplikasi agar terhindar dari serangan.Dari hasil uji coba ,sistem, telegram messenger
dapat menerima informasi serangan yang sudah di deteksi suricata sehingga sistem
berjalan sesuai perancangan.Dengan menerapkan sistem deteksi yang terintegrasi
adanya notifikasi melalui aplikasi telegram messenger, monitoring secara mobile dapat di
lakukan menggunakan smartphone.
Jurnal 6 :
Analisa Keamanan Jaringan Menggunakan Network Intrusion Detection and
Pervention System

Nama Peneliti Hendri Alamsyah, Riska, Abdussalam Al Akbar

Sumber JOINTECS (Journal of Information Technology and


Computer Science)
Tahun 2020
Rangkuman
Masalah yang diteliti adalah tentang bagaimana cara kerja dari metode NIDPS (Network Intrusion
Detectin and Prevetion System) dalam mendeteksi dan memblokir adanya serangan dari penyusup.
Konsep kerja dari sistem IDPS dalam keamanan sebuah jaringan komputer adalah mendeteksi dan
mencegah adanya serangan yang masuk pada sistem jaringan komputer melalui port scanning, akses
telnet dan ftp. Sistem Keamanan IDPS dapat di implementasikan dan dapat melindungi komputer /
host yang terhubung pada jaringan. Administrator Sistem keamanan jaringan IDPS dapat mengontrol
lalu lintas data yang masuk pada jaringan komputer.Sistem keamanan IDPS dapat mendeteksi dan
memblokir adanya serangan yang masuk pada jaringan. Hal ini dapat di lihat ketika pengujian sistem
keamanan IDPS dilakukan. Dari pengujian tersebut paket data yang terdeteksi sebagai penyusup
pada lalu lintas jaringan masuk pada log sistem dan dapat ditampilkan pada web GUI.
Jurnal 7 :
Perbandingan Performa Intrusion Detection System (IDS) Snort dan Suricata dalam
Mendeteksi Serangan TCP SYN Flood

Nama Peneliti Emir Risyad, Mahendra Data, Eko Sakti


Pramukantoro

Sumber Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu


Komputer
Tahun 2018
Rangkuman

Masalah yang diteliti adalah membandingkan performa diantara Snort dan Suricata
dalam melakukan pengamanan jaringan yang diukur melalui parameter seperti akurasi
deteksi, kecepatan deteksi, efektivitas deteksi dan penggunaan sumber daya system
pada system core tunggal.Hasil yang didapat adalah bahwa IDS Snort lebih unggul
dibandingkan dengan IDS Suricata saat berjalan di sistem yang memiliki core tunggal.
Hal ini karena IDS Snort memiliki reliabilitas lebih baik daripada IDS Suricata dalam
mengukur akurasi deteksi, kecepatan deteksi dan efektivitas deteksi.
Jurnal 8 :
Analisis Log Snort Menggunakan Network Forensic

Nama Peneliti Ervin Kusuma Dewi, Patmi Kasih

Sumber JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran


Informatika)
Tahun 2017
Rangkuman
Masalah yang diteliti adalah menganalisa log pada aplikasi snort sebagai acuan hasil forensic
jaringan. Snort yang dibangun dapat memantau lalu lintas packet di dalam jaringan serta mampu
mendeteksi serangan berdasar-kan rule yang diset, sehingga serangan jaringan komputer
tersebut dapat segera ditangani segera mungkin oleh administrator karena terdapat alert. Dari
hasil uji coba serangan, total serangan sebanyak 4 (empat) kali. Serangan 2 (dua) kali dilakukan
oleh IP yang sama yaitu 192.168.0.70 namun waktu serangan yang berbeda. Dengan
menggunakan Network Forensic dapat di kumpulkan bukti-bukti serangan dan dilakukan
investigasu untuk men-dapatkan Bukti. Bukti serangan yang didapat meliputi tanggal dan bulan
pada saat menyerang, IP penyerang, je-nis serangan, waktu serangan dan jumlah packet yang
dikirimkan.
Jurnal 9 :
Sistem Keamanan Open Cloud Computing Menggunakan IDS (Intrusion Detection
System) dan IPS (Intrusion Prevention System)

Nama Peneliti Shah Khadafi, Budanis Dwi Meilani, Samsul


Arifin

Sumber Jurnal IPTEK

Tahun 2017
Rangkuman
Masalah yang diteliti adalah maraknya kasus serangan pada jaringan komputer terjadi karena tanpa
disadari bahwa pihak komputer yang diserang tidak mengetahui bahwa telah terjadi serangan di
dalam sistemnya. Salah satu dari teknologi perkembangan jaringan komputer yaitu cloud computing,
yang semestinya juga diharuskan memanfaatkan sistem keamanan jaringan. Dengan demikian
diperlukan mengimplementasikan IDS (intrusion detection system) di dalam lingkungan open cloud
computing menggunakan snort, barnyard2, dan BASE.Hasil dari pengujian menunjukan, bahwa
sistem keamanan open cloud berbasiskan IDS dan IPS mampu memberikan respon dan alert
terhadap traffic data yang dipantau dan melakukan pemblokiran adanya serangan. Indikator pengujian
yang pertama terlihat pada CPU usage server berkisar antara 59.8% - 85.5%, sedangkan pengujian
yang kedua CPU usage server berkisar antara 2% s/d 4% dalam hal ini kembali ke keadaan normal.
Jurnal 10 :
Notifikasi Adanya Serangan Pada Jaringan Komputer dengan Mengirim Pesan
Melalui Aplikasi Telegram dan Kontrol Server

Nama Peneliti Danang Tri Atmaja, Eka Budhy Prasetya,


Priadhana Edi Kresnha

Sumber Seminar Nasional Teknologi

Tahun 2018
Rangkuman
Masalah yang diteliti adalah tentang keretanan keamanan pada server yang dapat dimanfaatkan
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
pengamanan untuk menjaga keamanan server dengan mengimplementasikan pendeteksian intrusi
yang dianggap berbahaya menggunakan Intrusion Detection System (IDS). Hasil yang diperoleh
adalah penerapan IDS sebagai pengamanan server dapat memberikan notifikasi ke administrator
jaringan melalui aplikasi instant messaging Telegram secara real time dan dapat melakukan
kontrol server melalui instant messaging Telegram, serta dapat mendeteksi beberapa tipe
serangan seperti Ddos attack, SSH brute force, dan Port Scanning.

Anda mungkin juga menyukai