Anda di halaman 1dari 7

Kewarganegaraan


Kelompok 3 CVI2
Kevin : 2074130010019
Evani : 2074130010007
Omar : 2074130010002
Melody : 2074130010069
Clara : 2074130010079
Pengertian Warga Negara, Orang Asing,
dan Kewarganegaraan

 Warga Negara adalah orang-orang yang secara resmi ikut menjadi
bagian dari penduduk yang dimana mereka menjadi salah satu
unsur negara.
  Orang Asing adalah orang yang berada di dalam negara yang bukan
negaranya untuk sementara tidak untuk menetap
 Kewarganegaraan berarti seseorang itu memiliki identitas atau
status dalam lingkup nasional. Memiliki kewarganegaraan berarti
didapatkannya sejumlah hak dan kewajiban yang berlaku timbal
balik dengan negara. Ia berhak dan berkewajiban atas negara,
sebaliknya negara memiliki hak dan kewajiban atas orang tersebut.
Maka dari itu seseorang menjadikan ia turut terlibat dalam
berpatrisipasi dalam kehidupan negaranya.
Asas-asas
kewarganegaraan

1. Ius Sanguinis
Asas ius sanguinis atau asas keturunan yang
menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut
keturunan atau pertalian darah. Artinya,
kewarganegaraan anak bergantung pada orang
tuanya meskipun anak tersebut lahir di negara lain
(bukan kewarganegaraan orang tuanya).
Asas-asas
kewarganegaraan

2. Ius Soli
Asas ius soli atau asas tempat kelahiran yang menetapkan
kewarganegaraan seseorang menurut tempat kelahirannya.
Artinya kewarganegaraan anak akan diberikan jika anak
tersebut lahir di negara yang menganut asas ius soli.
Misalnya, seorang anak harus menjadi warga negara B
karena lahir di negara B, meskipun orang tuanya warga
negara A.
Cara Memperoleh
Kewarganegaraan

Melalui Cara Kelahiran
Melalui Cara Pengangkatan
Melalui Cara Permohonan
Karena Adanya Pemberian Kewarganegaraan
Karena Adanya Perkawinan
Karena Turut Ayah serta Ibu
Hubungan warga negara
dengan negara


Sebagai anggota dari negara maka warga negara memiliki hubungan atau
ikatan dengan negara. Hubungan warga negara dengan negara terwujud
dalam partisipasi, identitas, dan bentuk-bentuk hak dan kewajiban antara
keduanya. Maksudnya adalah warga negara memiliki hak dan kewajiban
terhadap negara dan begitu juga sebaliknya.

Orang-orang yang tinggal di wilayah negara, tetapi bukan warga negara
dari negara itu tidak memiliki hubungan timbal balik dengan negara
tersebut. Setiap negara berdaulat berwenang menetukan siapa-siapa yang
menjadi warga negaranya. Negara tidak terkait oleh negara lain dalam
menetukan kewarganegaraan. Begitu sebaliknya negara lain juga tidak
berhak menentukan atau turut campur dalam penentuan kewarganegaraan
suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai