Anda di halaman 1dari 23

Pertemuan 1

PERANAN HUKUM BISNIS


Kontrak Perkuliahan
1. Absensi minimal 75 %, merupakan syarat kelulusan mata kuliah.
2. Toleransi keterlambatan hadir perkuliahan maksimal 15 menit.
3. Selama perkuliahan alat komunikasi (HP) dimatikan atau digetar.
4. Tidak diperkenankan merokok dan membawa makanan.
5. Berpakaian rapih, sopan, dan bersepatu (sepatu sandal diperbolehkan).
6. Berperilaku dan berkomunikasi secara sopan dan santun.
7. Praktikum dan asistensi wajib diikuti bagi mata kuliah yang bermuatan praktikum atau asistensi.
8. Komponen penilaian :
1. 10 % : Kedisiplinan kehadiran, kerapihan dan kesopanan dalam berpenampilan dan berperilaku
2. 25% : Tugas mandiri/individu, tugas kelompok, praktikum, dan asistensi
3. 25% : presentasi, partisipasi kelas, komunikasi, kuis,
4. 20 % : Ujian Tengah Semester
5. 20 % : Ujian Akhir Semester
PENGERTIAN & RUANG
LINGKUP HUKUM
PENGERTIAN HUKUM

Manusia adalah mahluk sosial. Di mana ada


masyarakat, di sana ada hukum (Ubi Societas Ubi Ius).

Hukum (yg dibuat manusia): aturan-aturan perilaku yang


dapat diberlakukan/diterapkan untuk mengatur
(terutama) hubungan antar manusia dan antara manusia
dan masyarakatnya.
Definisi Hukum
 Drs. E. Utrecht, SH, Hukum adalah himpunan peraturan-
peraturan (perintah-perintah dan larangan-larangan) yang
mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu
harus ditaati oleh masyarakat itu.
 SM. Amin, SH, Hukum adalah kumpulan peraturan-
peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi.
Definisi Hukum
 J.C.T. Simorangkir, SH & Woerjono Sastroparnoto, Hukum adalah peraturan-
peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang
berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat
diambilnya tindakan yaitu hukuman tertentu.
 Soerojo Wignjodipoero, hukum adalah himpunan peraturan2 hidup yang
bersifat memaksa, berisikan suatu perintah, larangan atau perizinan untuk
berbuat tidak berbuat sesuatu serta dengan maksud untuk mengatur tata
tertib dalam kehidupan masyarakat.
Definisi Hukum
 “Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang
mengatur pergaulan hidup masyarakat, yang dibuat oleh
lembaga yang berwenang, bersifat memaksa, berisi
perintah dan larangan yang apabila dilanggar akan
mendapat sanksi yang tegas”
Berdasarkan definisi di atas dapat diuraikan,
Hukum:
 Himpunan peraturan-peraturan yang mengatur pergaulan hidup masyarakat maksudnya adalah
bahwa hukum itu dibuat secara tertulis yang terdiri dari kaedah yang mengatur kepentingan-
kepentingan masyarakat maupun negara.
 Dibuat oleh lembaga yang berwenang adalah hukum tersebut dibuat oleh lembaga yang benar-
benar diberi amanat untuk membuatnya oleh rakyat asal tidak bertentangan dengan
kepentingan masyarakat sehingga masyarakata aman, tentram, tertib dan damai.
 Bersifat memaksa karena hukum itu dalam penegakannya dapat dipaksakan walaupun
masyarakat menolaknya.
 Berisi perintah dan larangan maksudnya adalah bahwa hukum tersebut adanya sesuatu yang
harus dilaksanakan dan sesuatu harus ditinggalkan.
 Adanya sanksi yang tegas maksudnya adalah hukum tersebut apabila dilanggar maka mendapat
sanksi yang langsung dapat diberikan walaupun melalui proses persidangan terlebih dahulu.
SUMBER HUKUM
1. Perundang-undangan
2. Perjanjian: peristiwa di mana pihak I berjanji kpd pihak lain utk
melaksanakan/tdk melaksanakan suatu hal yg bersifat mengikat
para pihak)
3. Traktat (Perjanjian Internasional: Perjanjian yg diadakan oleh 2
negara/lebih. Kedudukannya = UU)
4. Jurisprudensi (putusan pengadilan yg telah berkekuatan hukum
tetap, yg secara umum memutuskan suatu persoalan yg belum
ada pengaturannya pd sumber hukum lain)
5. Kebiasaan
6. Pendapat sarjana/ahli (doktrin)
PEMBIDANGAN HUKUM
PUBLIK  PRIVAT
 HUKUM PIDANA  HUKUM PERDATA
 H. PAJAK  H. DAGANG
 H. TATA NEGARA  H. PERBURUHAN
 H. INTERNASIONAL  H. PERKAWINAN
 DLL.  H. PERTANAHAN/ AGRARIA
 H. WARIS
 DLL.
PERBEDAAN
H. PUBLIK – H. PRIVAT
H. PUBLIK H. PRIVAT
1. MENGATUR HUBUNGAN
WARGANEGARA DENGAN NEGARA 1. MENGATUR HUBUNGAN WARGA NEGARA
2. MENGATUR KEPENTINGAN UMUM DENGAN WARGANEGARA
3. TIDAK DIKENAL PERDAMAIAN 2. MENGATUR KEPENTINGAN INDIVIDU
4. SANKSINYA ADALAH KURUNGAN
3. DIKENAL PERDAMAIAN
5. HUKUMANNYA BERSIFAT
MEMAKSA 4. SANKSI GANTI RUGI
6. PEMERINTAH TURUT CAMPUR 5. HUKUMANNYA BERSIFAT MENGATUR
BAIK DIMINTA MAUPUN TIDAK 6. PEMERINTAH TURUT CAMPUR APABILA
DIMINTA
BISNIS &
HUKUM BISNIS

PENGERTIAN BISNIS
Richard Burton Simatupang: “bisnis sering diartikan sebagai
keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau
badan secara teratur dan terus-menerus, yaitu berupa
kegiatan mengadakan barang-barang atas jasa-jasa maupun
fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarkan atau
disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan”.
 KBB Indonesia, “Bisnis adalah usaha dagang, usaha
komersial dalam dunia perdagangan”.
 Bisnis adalah semua aktivitas yang melibatkan penyediaan
barang dan jasa yang diperlukan dan diinginkan oleh orang
lain, tujuannya untuk mendapatkan keuntungan
RAGAM KEGIATAN BISNIS
1. Bisnis dalam arti kegiatan perdagangan (Commerce), yaitu : keseluruhan
kegiatan jual beli yang dilakukan oleh orang-orang dan badan-badan, baik di
dalam negeri maupun diluar negeri ataupun antara negara untuk tujuan
memperoleh keuntungan. Contoh : Produsen (pabrik), dealer, agen, grosir,
toko, dsb.
2. Bisnis dalam arti kegiatan Pabrikasi/Manufaktur yaitu kegiatan memproduksi
atau menghasilkan barang-barang yang nilainya lebih berguna dari asalnya.
Contoh : Pengolahan Hasil Hutan/Kebun/Tambang; Pembangunan
gedung/jembatan; Pabrik makanan/pakaian/kerajinan/mesin, dsb.
3. Bisnis dalam arti kegiatan jasa-jasa (Service), yaitu : kegiatan yang
menyediakan jasa-jasa yang dilakukan baik oleh orang maupun badan.
Contoh : Jasa perhotelan, konsultan, asuransi, pariwisata, pengacara,
(lawyer), penilai (Appraisal), akuntan, dll.
DEFINISI HUKUM BISNIS
 Munir Fuady (2005): hukum binis adalah suatu perangkat kaidah
hukum (termasuk enforcement-nya) yang mengatur tentang tatacara
pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan
yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau
jasa dengan menempatkan uang dari para entrepreneunr dalam
risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif (dari
entrepreneur tersebut) adalah untuk mendapatkan keuntungan.
 Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum.: hukum bisnis adalah seperangkat
kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur serta
menyelesaikan pesoalan-pesoalan yang timbul dalam aktivitas antar
manusia khususnya dalam bidang perdagangan.
Ruang lingkup Hukum Bisnis
1. Kontrak bisnis
2. Bentuk-bentuk badan usaha (PT, CV, Firma)
3. Perusahaan go publik dan pasar modal
4. Jual beli perusahaan
5. Penanaman modal/investasi (PAM/PMDN)
6. Kepailitan dan likuidasi
7. Merger, konsolidasi dan akuisisi
8. Perkreditan dan pembiayaan
9. Jaminan hutang
Ruang lingkup Hukum Bisnis
10. Surat-surat berharga
11. Ketenagakerjaan/perburuhan
12. Hak Kekayaan Intelektual, yaitu Hak Paten (UU No.
14 tahun 2001, Hak Merek UU No. 15 tahun 2001,
Hak Cipta (UU No. 1 19 tahun 2002), Perlindungan
Varietas Tanaman (UU No. 29 tahun 2000), Rahasia
Dagang (UU No. 30 tahun 2000 ), Desain Industri,
(UU No. 31 tahun 2000), dan Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu (UU No. 32 tahun 2000).
Ruang lingkup Hukum Bisnis
13. Larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
14. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
15. Keagenan dan distribusi
16. Asuransi (UU No. 2/1992)
17. Perpajakan
18. Penyelesaian sengketa bisnis
19. Bisnis internasional
20. Hukum pengangkutan (darat, laut, udara)
Ruang lingkup Hukum Bisnis
21. Alih Teknologi – perlu perlindungan dan jaminan kepastian hukum bagi pemilik
teknologi maupun pengguna teknologi seperti mengenai bentuk dan cara
pengalihan teknologi asing ke dalam negeri.
22. Hukum perindustrian/industri pengolahan.
23. Hukum Kegiatan perusahan multinasional (ekspor – inport)
24. Hukum Kegiatan Pertambangan
25. Hukum Perbankan (UU No. 10/1998) dan surat-surat berharga
26. Hukum Real estate/perumahan/bangunan
27. Hukum Perjanjian internasional/perdagangan internasional.
28. Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (UU No. 15 tahun 2002)
FUNGSI HUKUM BISNIS
1. Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis,
2. Untuk memahami hak-hak dan kewajibannya dalam praktik
bisnis,
3. Agar terwujud watak dan perilaku aktivitas dibidang bisnis
yang berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis (yang dijamin
oleh kepastian hukum).
SUMBER HUKUM BISNIS
Secara umum sumber hukum bisnis (sumber hukum
perundangan) tersebut adalah :
1. Hukum Perdata (KUHPerdata)
2. Hukum Dagang (KUHDagang)
3. Hukum Publik (pidana Ekonomi/KUHPidana)
4. Peraturan Perundang-undangan diluar KUH Perdata, KUH
Pidana, KUH Dagang
PENERAPAN HUKUM

Bagaimana penerapan hukum dalam kegiatan


bisnis?
 Subyek hukum pelaku bisnis
 Peristiwa hukum yang dilakukan oleh pelaku
bisnis
 Obyek hukum dari suatu kegiatan bisnis
 Keterangan dari suatu kegiatan bisnis, yaitu :
akibat hukum, pilihan hukum
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai