PADA
KEHAMILAN
PENDAHULU
AN Anemia - kadar hemoglobin (Hb) ≤ 11 g/ DL
Kebutuhan zat besi fisiologis dalam wanita hamil secara kasar setara
dengan 1000– 1200 mg untuk berat rata-rata 55 kg. Jumlah ini
mencakup hampir 350 mg terkait dengan pertumbuhan janin dan
plasenta, sekitar 500 mg terkait dengan peningkatan massa sel darah
merah, dan sekitar 250 mg terkait dengan kehilangan darah saat
persalinan.
PENYEBAB ANEMIA
DEFISIENSI BESI PADA IBU
HAMIL
● Diet rendah besi
● masalah gastrointestinal yang mempengaruhi absorpsi
● interval antar kehamilan yang pendek.
● Penyebab lain: penyakit yang disebabkan parasit,
● Defisiensi mikronutrien, dan
● Hemoglobinopati yang diturunkan secara genetik
● Sekitar 75% anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi
yang memperlihatkan gambaran eritrosit mikrositik hipokromik pada
apusan darah tepi.
PENYEBAB ANEMIA
DEFISIENSI BESI PADA IBU
HAMIL
Dalam kehamilan terjadinya perubahan-perubahan dalam darah :
Menurut WHO,
selama kehamilan:
Anemia ringan (kadar Anemia sedang (kadar Anemia berat (kadar Hb
Hb 9 - 10,9 g / dL) Hb 7 - 8,9) g / dL) kurang dari 7g / dL)
Didapatkan/acquired
• Anemia defisiensi (misalnya, zat besi, vitamin B12, folat)
• Anemia hemoragik
• Anemia penyakit kronis
• Anemia hemolitik didapat
• Anemia aplastik
Diwarisi/inherited
• Thalassemia
• Anemia sel sabit
• Hemoglobinopati (selain anemia sel sabit)
• Anemia hemolitik bawaan
Anemia Diklasifikasikan berdasarkan Rata-rata
Volume Corpuscular (MCV):
1. Hemoglobin
2. Penentuan indeks eritrosit
3. Pemeriksaan hapusan darah perifer
4. Serum iron (SI)
5. Serum transferin (Tf)
6. Transferin saturation (TS)
7. Pemeriksaan sumsum tulang
TATALAKSANA
Tujuan terapi anemia defisiensi besi adalah untuk mengkoreksi
kurangnya massa hemoglobin dan mengembalikan simpanan besi.
Terapi yang efektif diikuti oleh meningkatnya produksi sel darah
merah: