Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA LANSIA DENGAN DM


Disusun oleh:
Nurul irma
Nurpaizah
Nurasiah
Nurhaliza
Dosen pembimbing:
Ns.azma ulya.m.kep
Pengertian

 Pengertian lansia (Lanjut Usia) adalah fase


menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di
mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam
hidup.
 Fredman (1998) mendefinisikan bahwa keluarga
adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama dengan keterikatan aturan dan emosional
dan individu yang mempunyai peran masing-
masing yang merupakan bagian dari keluarga.
 Diabetes melitus merupakan kelainan
metabolisme yang kronis terjadi defisiensi insulin
atau retensi insulin, di tandai dengan tingginya
keadaan glukosa darah (hiperglikemia) dan
glukosa dalam urine (glukosuria) atau merupakan
sindroma klinis yang ditandai dengan
hiperglikemia kronik dan gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein sehubungan
dengan kurangnya sekresi insulin secara absolut /
relatif dan atau adanya gangguan fungsi insulin.
Etiologi

 Beberapa ahli berpendapat bahwa dengan


bertambahnya umur, intoleransi terhadap glukosa
juga meningkat, jadi untuk golongan usia lanjut
diperlukan batas glukosa darah yang lebih tinggi
daripada orang dewasa non usia lanjut.
Penyebab diabetes mellitus pada lansia digolongkan ke dalam dua besar

 Proses menua/kemunduran (Penurunan


sensitifitas indra pengecap, penurunan fungsi
pankreas, dan penurunan kualitas insulin
sehingga insulin tidak berfungsi dengan baik).
 Gaya hidup (life style) yang jelek (banyak
makan, jarang olahraga, minum alkohol, dan
lain-lain.)
Klasifikasi
 Diabetes melitus tipe I
 Diabetes melitus tipe II :
Patofisiologi

 
 Dalam proses metabolisme, insulin memegang
peranan penting yaitu memasukkan glukosa ke
dalam sel yang digunakan sebagai bahan bakar.
Insulin adalah suatu zat atau hormon yang
dihasilkan oleh sel beta di pankreas. Bila insulin
tidak ada maka glukosa tidak dapat masuk sel
dengan akibat glukosa akan tetap berada di
pembuluh darah yang artinya kadar glukosa di
dalam darah meningkat.
Manifestasi Klinis

 Keluhan umum pasien DM seperti poliuria,


polidipsia, polifagia pada lansia umumnya tidak
ada. Osmotik diuresis akibat glukosuria tertunda
disebabkan ambang ginjal yang tinggi, dan dapat
muncul keluhan nokturia disertai gangguan tidur,
atau bahkan inkontinensia urin.
Menurut Supartondo, gejala akibat
DM pada usia lanjut sering ditemukan
 a.   Katarak  a.   Katarak
 b.   Glaukoma  b.   Glaukoma
 c.   Retinopati  c.   Retinopati
 d.  Gatal seluruh badan  d.  Gatal seluruh badan
 e.   Pruritus Vulvae  e.   Pruritus Vulvae
 f.   Infeksi bakteri kulit  f.   Infeksi bakteri kulit
 g.  Infeksi jamur di kulit  g.  Infeksi jamur di kulit
 h.  Dermatopati  h.  Dermatopati
 i.   Neuropati perifer  i.   Neuropati perifer
Penatalaksanaan

 Obat Hipoglikemik oral


 Insulin
 Diet
 olahraga
Komplikasi

 Komplikasi akut
- diabetes ketoasidosis
. Komplikasi kronis
- Retinopati diabetic
- Nefropati diabetic
- Neuropati
- dislipidemia
- hipertensi
- kaki diabetic
- hipoglikemia
Sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai