Anda di halaman 1dari 20

GANGGUAN SEL AKIBAT

RADANG
KELOMPOK : 4
ANGGOTA:
o YOGA NANDA SAPUTRA (IPA20021)
o DEAN DEKATUANTI (IPA20022)
o TEJA AMELIA PUTRI (IPA20023)
o LINDA WAHYU DWI C.N (IPA20024)
o LUSIANA SEPTININGSIH (IPA20025)
o NOVAN UMBU DJAMA TAGUMARA (IPA20026)
Pengertian Radang
Radang (bahasa Inggris: inflammation) adalah
respon dari suatu organisme terhadap patogen
dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa
rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat
jaringan yang mengalami cedera, seperti karena
terbakar, atau terinfeksi. Radang atau inflamasi
adalah satu dari respon utama sistem
kekebalan terhadap infeksi dan iritasi.
Terminologi terkait radang
• Edema : cairan yang berlebihan dalam jaringan interstisial atau rongga
tubuh; dapat berupa eksudat ataupun transudat.
• Eksudat : cairan radang ekstravaskular dengan kadar protein yang
tinggi dan debris seluler; berat jenisnya di atas 1,020.
• Eksudasi : ekstravasasi cairan, protein, dan sel-sel darah dari
pembuluh darah ke dalam jaringan interstisial atau rongga tubuh.
• Pus : nanah; eksudat radang yang purulen & banyak mengandung sel-
sel neutrofil serta debris.
• Transudat : cairan ekstravaskular dengan kadar protein yang rendah
dan berat jenis di bawah 1,012; pada hakekatnya, transudat
merupakan ultrafiltrat plasma darah yang terbentuk karena kenaikan
tekanan cairan atau penurunan tekanan osmotik di dalam plasma.
Fungsinya
• Melokalisasi dan mengisolasi jaringan yang
mengalami jejas melindungi jaringan sekitar yang
sehat
• Menetralisasi dan inaktifasi zat-zat toksis  yang
dihasilkan oleh faktor humoral dan enzim
• Merusak dan membatasi pertumbuhan
mikroorganisme yang menginfeksi
• Mempersiapkan daerah yang sakit untuk
penyembuhan dan perbaikan
Perannya
Radang mempunyai tiga peran penting dalam
perlawanan terhadap infeksi :
• memungkinkan penambahan molekul dan sel
efektor ke lokasi infeksi untuk meningkatkan
performa makrofaga
• menyediakan rintangan untuk mencegah
penyebaran infeksi
• mencetuskan proses perbaikan untuk jaringan
yang rusak.
Macam-macam Radang
 Radang Tenggorokan
Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri di tenggorokan sehingga
si penderita susah sekali saat menelan makanan.
gejala seorang penderita radang tenggorokan:
• Bengkak, berwarna merah pada tenggorokan
• Susah berbicara, menelan, dan bernapas
• Biasanya terjadi benjolan di sekitar leher
• Demam tinggi
• Sakit kepala yang luar biasa
• Telinga pekak
Lanjutan...
 Radang Usus Buntu
Radang usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu,
yaitu sebuah usus kecil yang berbentuk jari yang melekat pada
usus besar di sebelah kanan bawah rongga perut. Usus buntu
yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah terbuka,
yang menyebabkan peradangan selaput perut(peritonitis)
Lanjutan...
 Radang Kulit
Radang kulit, dermatitis, merupakan suatu
gejala pada kulit saat jaringan terinfeksi oleh
bakteri atau virus. Ada beberapa tipe radang
kulit, yaitu:
• sebhorrheic dermatitits
• atopic dermatitis (eczema)
Lanjutan...
 Radang Sendi
sendi, osteoarthritis, adalah salah satu arthritis yang
disebabkan oleh berkurangnya cartilage terutama di
daerah persendian. Cartilage sendiri merupakan
substansi protein yang menjadi semacam “oli” bagi
tulang dan persendian. Ketika cartilage mengalami
penurunan dalam jumlah, selanjutnya struktur tulang
akan tergerus. Penyakit ini sering menyerang mereka
yang sudah berusia lanjut pada bagian sendi dan
jemari.
Proses terjadinya Radang
Bila sel-sel atau jaringan tubuh mengalami cedera
atau mati, selama hospes tetap hidup ada respon
yang menyolok pada jaringan hidup disekitarnya.
Respon terhadap cedera ini dinamakan
peradangan. Yang lebih khusus peradangan
adalah reaksi vascular yang hasilnya merupakan
pengiriman cairan, zat-zat yang terlarut dan sel-
sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan
interstitial pada daerah cedera atau nekrosis.
Gejalanya
1. fever/demam
Yang merupakan akibat dari pelepasan zat pirogen
endogen yang berasal dari neutrofil dan makrofag.
2. Perubahan hematologis.
Rangsangan yang berasal dari pusat peradangan
mempengaruhi proses maturasi dan pengeluaran
leukosit dari sumsum tulang yang mengakibatkan
kenaikan suatu jenis leukosit, kenaikan ini disebut
leukositosis.
Lanjutan...
3. Gejala konstitusional.
Pada cedera yang hebat, terjadi perubahan metabolisme dan
endokrin yang menyolok. Akhirnya reaksi peradangan local
sering diiringi oleh berbagai gejala konstitusional yang berupa
malaise, anoreksia atau tidak ada nafsu makan dan
ketidakmampuan melakukan sesuatu yang beratnya berbeda-
beda bahkan sampai tidak berdaya melakukan apapun.
4. Leukositosis
jumlah leukosit dalam darah bertambah, kadang-kadang
sangat banyak bisa 50.000 per mm3 .
Lanjutan...
5. Rubor
Rubor atau kemerahan merupakan hal pertama yang terlihat di
daerah yang
mengalami peradangan pelebaran arteriola. Saat reaksi peradangan
timbul, terjadi
yang mensuplai darah ke daerah peradangan. Dengan demikian, lebih
banyak darah
6. Kalor
Kalor atau panas terjadi bersamaan dengan kemerahan dari reaksi
peradangan yang
hanya terjadi pada permukaan tubuh, yang dalam keadaan normal
lebih dingin dari 37 °C yaitu suhu di dalam tubuh.
Lanjutan...
7. Тumor
Pembengkakan sebagian disebabkan hiperemi dan sebagian
besar ditimbulkan oleh pengiriman cairan dan sel-sel dari
sirkulasi darah ke jaringan-jaringan interstitial. Campuran
dari cairan dan sel yang tertimbun di daerah peradangan
disebut eksudat meradang. Pada keadaan dini reaksi
peradangan sebagian besar eksudat adalah cair, seperti yang
terjadi pada lepuhan yang disebabkan oleh luka bakar
ringan. Kemudian sel-sel darah putih atau leukosit
meninggalkan aliran darah dan tertimbun sebagai bagian
dari eksudat. (Abrams, 1995; Rukmono, 19
Mekanisme Radang
• Radang Akut (mendadak)
Radang akut adalah respon yang cepat dan segera
terhadap cedera yang didesain untuk mengirimkan
leukosit ke daerah cedera. Leukosit membersihkan
berbagai mikroba yang menginvasi dan memulai
proses pembongkaran jaringan nekrotik. Terdapat 2
komponen utama dalam proses radang akut, yaitu
perubahan penampang dan struktural dari
pembuluh darah serta emigrasi dari leukosit.
Lanjutan...
• Radang kronik ( menahun )
Radang kronik dapat terjadi dari radang akut yang tidak
mengalami perbaikan secara sempurna sehingga berkembang
menjadi bentuk kronik, atau sejak semula memang bersifat
menahun, disebabkan oleh rangsang menahun / kuman yang
virulensi-nya rendah dengan rangsang menahun. Radang kronik
berjalan berminggu- minggu sampai bertahun - tahun.
• Radang subakut
Sebenarnya merupakan tahapan dari radang akut yangakan
menjadi menahun. Radang kronik dapat pula berkembang menjadi
akut yang dikenal sebagai radang kronik eksaserbasi akut.
Reaksi sel Radang
Leukositosis terjadi bila ada jaringan cedera atau infeksi
sehingga pada tempat cedera atau radang dapat terkumpul
banyak leukosit untuk membendung infeksi atau menahan
microorganisme menyebar keseluruh jaringan.
Leukositosis ini disebabkan karena produksi sumsum
tulang meningkat, sehingga jumlahnya dalam darah cukup
untuk emigrasi pada waktu terjadi cedera atau radang.
Karena itu banyak leukosit yang masih muda dalam darah,
dalam pemeriksaan laboratorium dikatakan pergeseran ke
kiri Jenis-Jenis Leukosit Dan Masing-Masing Fungsinya Dalam
Peradangan
Kerugian inflamasi
• Nyeri dan bengkak gangguan gerak
• Ruptur rongga dan perdarahan serius
• Pembentukan jaringan parut yang berlebihan  
kontraktur, perlekatan, keloid
• Pembentukan fistula
• Propagasi peradangan lebih lanjut
• Timbul penyakit peradangan : glomerulonefritis,
artritis, reaksi alergi, miokarditis, ensefalitis
Kesimpulan & saran
o Kesimpulannya
Reaksi radang meskipun membantu menghilangkan infeksi dan stimulus
yang membahayakan serta memulai proses penyembuhan jaringan,
reaksi radang dapat pula mengakibatkan kerugian dikarenakan
mengakibatkan jejas pada jaringan normal misalnya pada inflamasi
dengan reaksi berlebihan (infeksi berat), berkepanjangan, autoimun,
atau kelainan alergi.
o Saran
Untuk berjaga jaga agar kekebalan tubuh kita baik kita harus
mempraktekkan gaya hidup sehat, dengan makan-makanan yang sehat
dan melakukan aktivitas yang teratur sebelum mendapatkan hal yang
tidak diinginkan, agar sedikit kemungkinan kita mengalami peradangan.
Thank you for attention

Anda mungkin juga menyukai