Anda di halaman 1dari 15

Bab4-AKAD MUDHARABAH

Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah


(Akuntansi Syariah di Indonesia)

Akuntansi Syariah UG (Dr. Lana Sularto)


Pengertian Akad Mudharabah
• Asal kata : Adhdharby fil ardhi / qiradh
• Dasar : kepercayaan
• Bagi hasil : tidak boleh menggunakan predictive
value tetapi menggunakan nilai realisasi
keuntungan
• Jaminan : prinsipnya tidak boleh ada jaminan,
tapi diperbolehkan ada.
• Dimulai : saat dana diterima pengelola dana
Skema Mudharabah
(1) (1)

(2)

Porsi Porsi
Rugi Laba

(3)
(4)
(4)

(5)
Skema Mudharabah
1) Pemilik & Pengelola Dana sepakati akad
Mudharabah
2) Proyek Usaha dikelola pengelola dana
3) Proyek usaha menghasilkan laba/rugi
4) Jika untung, dibagi sesuai nisbah
5) Jika Rugi, ditanggung pemilik dana
Jenis Akad Mudharabah
• Mudharabah Muthlaqah
• Mudharabah Muqayyadah
• Mudharabah Musytarakah

Rukun Akad Mudharabah :


• Pelaku : pemilik & pengelola dana
• Obyek Mudharabah : modal & kerja
• Ijab Kabul
• Nisbah Keuntungan
Pembagian Hasil Usaha
• Contoh perhitungan pembagian hasil usaha:

Penjualan Rp 1.000.000
HPP (Rp 650.000)
Laba Kotor Rp 350.000
Biaya-biaya (Rp 250.000)
Laba (rugi) bersih Rp 100.000
Pembagian Hasil Usaha
1. Berdasarkan prinsip BAGI LABA (Profit Sharing), maka
nisbah Pemilik Dana : Pengelola Dana = 30 : 70

-Pemilik Dana : 30%x Rp 100.000 = Rp 30.000


-Pengelola Dana : 70%x Rp 100.000 = Rp 70.000

Dasar pembagian hasil usaha : laba bersih

2. Berdasarkan prinsip BAGI HASIL, maka


nisbah Pemilik Dana : Pengelola Dana = 10 : 90

-Pemilik Dana : 10%x Rp 350.000 = Rp 35.000


-Pengelola Dana : 90%x Rp 350.000 = Rp 315.000

Dasar pembagian hasil usaha : laba kotor


Bagi Hasil Akad
Mudharabah Musytarakah
• Contoh :
Bp A menginvestasikan uang Rp 2 juta untuk
usaha siomay yang dimiliki Bp B dengan akad
Mudharabah. Nisbah disepakati (1 : 3).
Setelah usaha berjalan, butuh tambahan dana,
dengan persetujuan Bp A, Bp B ikut investasikan
uangnya Rp 500.000.
Bentuk akad menjadi Mudharabah Musytarakah.
Laba bulan Januari 2008 Rp 1 juta.
Alternatif 1 :
• Pertama, dibagi sesusai nisbah disepakati:
▫ Bp A : ¼ x Rp 1 juta = Rp 250.000
▫ Bp B : ¾ x Rp 1 juta = Rp 750.000

• Lalu hasil investasi dikurangi untuk Bp B (Rp 1 juta- Rp


750.000) dibagi sesuai porsi modal :
▫ Bp A : Rp 2 juta/Rp 2,5 juta x 250.000 = Rp 200.000
▫ Bp B : Rp 500.000/Rp 2,5 juta x 250.000 = Rp 50.000

• Total untuk A : Rp 200.000


• Total untuk B : Rp 750.000+Rp 50.000 = Rp 800.000
Alternatif 2 :
• Pertama, hasil investasi dibagi sesuai porsi modal :
▫ Bp A : Rp 2 juta/Rp 2,5 juta x 1.000.000 = Rp 800.000
▫ Bp B : Rp 500.000/Rp 2,5 juta x 1.000.000 = Rp 200.000

• Lalu, hasil investasi dikurangi untuk Bp B (Rp 1 juta- Rp


200.000) dibagi sesuai nisbah disepakati :
▫ Bp A : ¼ x Rp 800.000 = Rp 200.000
▫ Bp B : ¾ x Rp 800.000 = Rp 600.000

• Total untuk A : Rp 200.000


• Total untuk B : Rp 200.000+Rp 600.000 = Rp 800.000

Anda mungkin juga menyukai